Anda di halaman 1dari 2

Career Plan

1. Kenali jenis-jenis pekerjaan


Buatlah catatan mengenai jenis pekerjaan yang cocok menurut hasil minat dan bakat kamu.
Tuliskan dari hasil riset kamu nama pekerjaannya, job description/uraian tugasnya, dan
nama-nama perusahaan dimana kamu bisa melamar.

2. Membuat prioritas
Sekarang coba kamu lihat list jenis-jenis pekerjaan yang sudah kamu buat, dan coba kurangi
pilihan tersebut dengan memprioritaskan beberapa pilihan pekerjaannya berdasarkan hasil
riset kamu, seperti apakah job description, lokasi, jam kerja, kemampuan dan
pengalamannya cocok untukmu?

3. Membuat perbandingan
Buatlah perbandingan kelebihan dan kekurangan antara pekerjaan yang sudah kamu
prioritaskan. Kamu juga bisa lihat lagi pekerjaan yang mana yang sesuai dengan personal
values atau nilai-nilai hidupmu.

4. Mempertimbangkan faktor lain


Pertimbangkan lagi faktor-faktor lain sebelum memilih pekerjaan yang tidak berasal dari
preferensi pribadi, dan bersifat lebih eksternal. Contohnya jumlah permintaan tenaga kerja,
tingkat kompetisi, syarat tingkat pendidikan dan pengalaman kerja, dan dampak pemilihan
pekerjaan terhadap orang lain, seperti keluarga.

5. Membuat pilihan
Setelah kamu melakukan langkah-langkah sebelumnya, kamu bisa dengan yakin membuat
pilihan pekerjaan yang cocok untukmu!

6. Membuat SMART goals


Setelah membuat pilihan, saatnya kamu menyusun target karir dengan menggunakan
metode SMART goals untuk membantumu mewujudkan target kamu.

Specific - spesifik

Measurable - terukur

Attainable - dapat dicapai

Realistic - realistik

Timely - memiliki kerangka waktu

7. Membuat Career Action Plan


Setelah kamu sudah menentukan target karir kamu, saatnya kamu merencanakan tindakan
apa saja yang akan diambil, bisa dari segi pendidikan maupun pengalaman, untuk
mencapai target karir kamu.

Kesimpulan
Dengan memiliki career plan, kamu lebih siap dan mempunyai arahan dalam mengejar
target karir apapun dan menghadapi hambatan-hambatan yang muncul, dibanding kamu
tidak memilikinya sama sekali. Jangan khawatir juga jika sewaktu-waktu karir kamu berubah,
karena kamu bisa kembali melakukan self-reflection dan mengubah career plan sesuai
kondisi dan situasi kamu.

Anda mungkin juga menyukai