Teknik Eksplorasi - Pendahuluan PDF
Teknik Eksplorasi - Pendahuluan PDF
3. Nilai:
- Ujian Akhir (40%)
- Ujian Tengah Semester (20%)
- Tugas (40%)
Manfaatkanlah sebaik
mungkin google,
youtube, dll
Mata Kuliah Teknik Eksplorasi
pertemuan Tanggal Materi Tugas
https://en.wikipedia.org/wiki/Hydrothermal_mineral_deposit
Endapan Sekunder
• endapan aluvial (eluvial, koluvial, aluvial, placer)
• endapan sedimen
• endapan akibat proses evaporasi
• endapan lateritik
• dll
Endapan Sekunder
http://josephsirait.blogspot.com/2014/11/endapan-timah-sekunder-bab-i.html
Kegiatan Umum Tidak berhubungan (kontak) langsung dengan Langsung berhubungan (kontak) dengan
objek yang dieksplorasi. objek yang dieksplorasi.
Prinsip pekerjaan Memanfaatkan sifat-sifat fisik dan kimia dari Melakukan perilaku yang langsung
endapan. pengamatan pada fisik endapan.
Identifikasi Melalui anomali-anomali yang diperoleh dari Melalui analisis megaskopis dan
hasil pengamatan. mikroskopis pada objek pengamatan.
Metode Penginderaan jarak jauh, survey geokimia, Pemetaan, uji sumur, uji parit, pemboran,
survey geofisika, dll dll.
Tahapan Eksplorasi Digunakan pada tahapan Reconnaissance Digunakan pada tahapan Prospeksi
(Eksplorasi Pendahuluan) Prospeksi Finding (Eksplorasi detail).
Teknologi Relatif membutuhkan peralatan (teknologi) Relatif membutuhkan teknologi yang lebih
tinggi. sederhana s/d manual
http://miningforce.blogspot.com/2018/03/konsep-dan-tahapan-eksplorasi.html
Prospeksi
Mineral logam
(Mangan) di
Malaka
http://geoviewinc.com/case-studies/geologicalgeotechnical/masw-and-resistivity-sounding
multichannel analysis of surface waves (MASW)
Data Interpretation
http://geoviewinc.com/methods/land/masw
Survey Geolistrik
Akusisi Data
Baumata, 2019
Survey Geolistrik Data Interpretation
Sofyan, 2019
Studi Kasus:
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN DI
KABUPATEN MANGGARAI, PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR
oleh:
Sukmana
Kelompok Program Penelitian Mineral
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di
Manggarai
• Metoda yang dilakukan meliputi (1) pemetaan geologi, (2)
pemetaan ubahan dan mineralisasi sekala 1:25.000 dan (3)
pembuatan sumur uji.
• Dari data lapangan yang didapat pada daerah yang dikunjungi
menunjukkan bahwa endapan mangan di beberapa lokasi
diantaranya menempati daerah batugamping dan yang
lainnya menempati batuan gunungapi berupa tufa.
• Lokasi keterdapatan endapan mangan di Kabupaten
Manggarai dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori,
yaitu endapan mangan yang sedang ditambang, endapan
yang telah ditambang dan endapan mangan yang masih
merupakan dalam tahap kegiatan eksplorasi.
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di
Manggarai
• Mineralisasi yang ditemukan di daerah penyelidikan didominasi oleh
pirolusit dan psilomelan.
• Daerah Ponglalap, Kecamatan Lambaleda, endapan mangan ditemukan
berupa boulder dimana bijih mangan mengelompok mengisi rongga-
rongga pada batugamping.
• Daerah Rokat, Kecamatan Lambaleda, indikasi bijih mangan yang
dijumpai diduga berasosiasi dengan besi (Ferro-manganese)
• Daerah Waso dan Tumbak, Kecamatan Lambaleda, indikasi endapan
bijih mangan di daerah ini adalah berupa pengisian rongga-rongga
dalam batugamping.
• Daerah Merong, Kecamatan Sambirampas, indikasi endapan mangan
dijumpai berupa boulder dimana mineralisasi mangan mengisi rongga-
rongga dalam batugamping. Selain itu juga ditemukan bijih mengisi
rekahan pada batuan volkanik tersebut.
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di Manggarai
• Sebaran Mangan primer di Golo Rawang seluas 6000 meter persegi
hingga satu hektar, dengan ketebalan diperkirakan rata-rata 6 meter.
• Golo Rawang dengan conto dominan terdiri dari R = Mangan primer
dan SC = Mangan deluvial.
• Sedang yang ke arah barat daya terdapat banyak yang berupa SC =
Mangan deluvial dan SF = saprolit.
• Keterdapatan endapan mangan di daerah ini, jika dilihat bentuk endapan
yang tidak menerus, berupa kantong-kantong pengisi rongga dalam
batugamping sehingga sulit untuk melakukan perhitungan sumber
daya melalui pemboran yang sistematis.
• Untuk mengatasi ini, sebelum pemboran perlu dilakukan penyelidikan
geofisika yang memanfaatkan perbedaan berat jenis yang cukup besar
antar batugamping dan endapan mangan guna me-alokalisir kantong
endapan mangan.
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di Manggarai
• Perhitungan Sumberdaya terunjuk menggunakan rumus:
• Luas sebaran II, karena masih banyak mangan tersebar di sekitar dan
posisinya berupa “subcrop”, maka dapatlah dibuat perkiraan dengan luas:
10.000 m. dengan ketebalan kemungkinan bisa diolah 6 meter dan berat
jenis 4,5. Maka sumber daya seluruhnya 10.000 x 6/2 x 4,5 = 135.000. ton.
• Advantages:
• Pemetaan dan sumur uji sebagai pilihan metode eksplorasi umum
• Menjelaskan genesa dan keadaan singkapan Mangan (berupa
sub-crop)
• Disadvantages:
• Sebelumnya belum bisa menyatakan Sumberdaya dengan data
yang belum memadai.
• Perhitungan Sumberdaya belum akurat karena keadaan endapan
Mangan tidak menelurus.
• Berat Jenis Mangan kemungkinan berupa asumsi, atau diambil
dari referensi luar.
Review Penelitian
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di Manggarai
• Suggestions/Opinion:
• Data sumur uji sebaiknya dikorelasikan satu sama lain untuk
mengetahui kemenelurusan endapan.
• Sangat diperlukan eksplorasi geofisika untuk mengetahui bentuk
endapan bijih Mangan. (kira-kira metode geofisika apa yang cocok?)
• Kegiatan eksplorasi geofisika dilanjuti / didukung dengan kegiatan
pemboran eksplorasi.
• Dengan mengetahui bentuk endapan bijih, maka bisa menghitung
sumber daya terukur.
Contoh Eksplorasi geofisika menggunakan metode
geolistrik resistivitas
http://www.iris-instruments.com/mineral-exploitation.html
Tugas
Review Journal Penelitian
Tentang Eksplorasi / Perhitungan Sumberdaya
Tugas
Review Journal Penelitian
Judul
Penulis
Abstrak
Abstrak
What is an abstract?
An abstract is a self-contained, short,
and powerful statement that describes
a larger work.
Gunakan lah Google Scholar
Judul
Abstrak
Metode
Hasil/Pmbhsn
Contoh Tulisan Ilmiah yang tidak dipublikasikan dalam jurnal
• Carlile, J.C. and Mitchell, A.H.G., 1994. Magmatic arcs and associated gold and copper mineralization in
Indonesia. Journal of Geochemical Exploration, 50(1-3), pp.91-142.
• Groves, D.I. and Santosh, M., 2015. Province-scale commonalities of some world-class gold deposits:
implications for mineral exploration. Geoscience Frontiers, 6(3), pp.389-399.
• Kisman., Muliyana T., Gunradi, R., Ishlah, T., 2018. Prospeksi Mineral logam di Kabupaten Belu, Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Prosiding Hasil Kegiatan Tahun 2017 Pusat Sumberdaya Mineral, Batubara dan
Panas Bumi.
• Muliyana, T., Vanessa, A.K., Rohmana, 2018. Prospeksi Mineral logam di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Prosiding Hasil Kegiatan Tahun 2017 Pusat Sumberdaya Mineral, Batubara dan Panas
Bumi.
• Rusydi, H.M., 2019. Interpretation Of Nickel Mineral Distribution Using Geomagnet Method.
• Sabins, F. F. 1999. Remote sensing for mineral exploration. Ore Geology Reviews, 14(3-4), 157-183.
• Sukama, 2007, Ekplorasi umum endapan mangan di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Proceeding pemaparan hasil kegiatan lapangan dan non lapangan, Pusat Sumberdaya Geologi.
Selesai…
Questions??