Anda di halaman 1dari 72

Teknik Eksplorasi

Adept Titu Eki


adept@kupang.org
titueki.adept@staf.undana.ac.id
081 238 552 923
Perkuliahan
1. Kuliah: Kelas Azurite Selasa, 10.00 – 11.40 AM
Kelas Berlian Kamis, 10.00 – 11.40 AM

2. Buat kegiatan perkuliahan senyaman mungkin.

3. Nilai:
- Ujian Akhir (40%)
- Ujian Tengah Semester (20%)
- Tugas (40%)

4. Ujian Akhir close book, HP mati, semua tas disimpan di depan.

5. Tugas dikumpul tepat waktu, kalau tidak nilai akan dipotong.

6. Remedial bagi yang ingin perbaiki nilai

7. Dosen pengampu MK: Adept Titu Eki & Herry Z. Kotta

8. MK Pendukung: Geologi Dinamis, Perpetaan, Petrologi, Genesa Bahan Galian,


Geofisika, dll

9. Bahan Ajar & pengumpulan tugas di: http://elearning.undana.ac.id/


Fakultas Sains dan Teknik / Teknik Pertambangan / Teknik Eksplorasi
Buku Bacaan
Rekomendasi

Manfaatkanlah sebaik
mungkin google,
youtube, dll
Mata Kuliah Teknik Eksplorasi
pertemuan Tanggal Materi Tugas

1 19 - 23 Aug Pengantar Teknik Eksplorasi —

2 26 - 30 Aug Metode/Teknik Eksplorasi Review Journal?

3 2-6 Sep Prospeksi

4 9-13 Sep Eksplorasi Langsung / Mapping Visiting Lecturer?

5 16-20 Sep Eksplorasi Tdk Langsung Visiting Lecturer?

6 23-27 Sep Eksplorasi Tdk Langsung —

7 30 Sep - 4 Oct Ore Deposit Geology —

8 7-11 Oct UTS (20%)

9 14-18 Nov Interpretasi Data Geofisika ?? Data Seismik (10%)

10 21-25 Oct Interpretasi Data Geofisika ?? Data Geolistrik (10%)

11 28 Nov - 1 Nov Interpretasi Data Geofisika ?? —

12 4-8 Nov Interpretasi data well log ? Tugas (10%)

13 11-15 Nov Analisis Data Pemboran Tugas (10%)

14 18-22 Nov Desain Eksplorasi

15 25-29 Nov Perhitungan Cadangan

16 2-6 Dec Review Materi Ujian

17 9-13 Dec UAS (40%)

18 16-20 Dec Batas pemasukan nilai —


Teknik Eksplorasi
• Pekerjaan eksplorasi bertujuan untuk
mendapatkan data mengenai endapan (bentuk,
penyebaran, letak, posisi, kadar/kualitas, jumlah
endapan, serta kondisi-kondisi geologi). Semua ini
harus diketahui sebelum rencana penambangan
dibuat.
Balasubramanian, 2016
Mengapa harus Eksporasi??
karena industri pertambangan mempunyai
ciri umum :
• mempunyai resiko tinggi,
• memerlukan modal yang besar,
• teknologi yang tidak sederhana,
• serta memerlukan pengelolaan yang baik.
Key stages and decision points in a mineral exploration program.

Groves & Santosh, 2015


Eksplorasi
• Seluruh kegiatan eksplorasi pada dasarnya
bertujuan untuk meningkatkan potensi
sumberdaya mineral (resources) yang
terdapat di bumi menjadi cadangan terukur
yang siap untuk ditambang (mineable reserve).
Eksplorasi
• Tahapan eksplorasi ini mencakup kegiatan
untuk mencari di mana keterdapatan suatu
endapan mineral, menghitung berapa banyak
dan bagaimana kondisinya, serta ikut
memikirkan bagaimana sistem
pendayagunaanya.
Eksplorasi
Beberapa ilmu penunjang yang mendukung
kegiatan eksplorasi ini antara lain :

• geologi, mineralogi, genesa bahan galian


• teknik eksplorasi, geofisika, geokimia
• analisis cadangan, geostatistik
• hidrogeologi, geoteknik
• ekonomi endapan mineral.
Target Eksplorasi
Things we need to know…
Genesa Bahan Galian
• Bahan galian bisa berupa bijih (mengandung logam)
ataupun mineral industri (mineral berharga), baik
yang terdapat di bawah permukaan maupun yang
tersingkap di permukaan.
• bahan galian dapat terbentuk baik secara primer
(terjadinya berhubungan langsung dengan aktivitas
pembekuan magma) ataupun secara sekunder
(terbentuk akibat proses-proses selanjutnya yang
umumnya terjadi di permukaan)
Endapan Primer
• endapan magmatik cair: cair terbentuk pada
awal pembekuan magma yang umumya
diendapkan mineral-mineral dengan titik
beku/leleh yang tinggi (>600 oC). Cth:kromit
• endapan pegmatitik: mempunyai temperatur
pembekuan sekitar 400-500 oC,
memungkinkan terbentuknya mineral-mineral
dengan kristal yang besar akibat pembekuan
magma yang relatif lambat.
Endapan Primer
• endapan pneumatolitik: dicirikan dengan adanya
pengaruh gas yang dominan sehingga
memungkinkan terbentuknya mineral-mineral
bijih berharga. Cth: quartz, topaz, muscovite, albite,
torumaline, fluorite etc.
• endapan hidrothermal: terbentuk relatif di dekat
permukaan yang umumnya berbentuk urat (vein)
atau veinlet yang banyak mengadung mineral
berharga.
Endapan Primer
Ascending hydrothermal solutions

https://en.wikipedia.org/wiki/Hydrothermal_mineral_deposit
Endapan Sekunder
• endapan aluvial (eluvial, koluvial, aluvial, placer)
• endapan sedimen
• endapan akibat proses evaporasi
• endapan lateritik
• dll
Endapan Sekunder
http://josephsirait.blogspot.com/2014/11/endapan-timah-sekunder-bab-i.html

Gambar. Tipe-tipe endapan sekunder


Initiation of Exploration:
Petunjuk ke Arah Bijih (Guides to Ore)

• Untuk mencari suatu endapan bahan galian tertentu perlu


diketahui terlebih dahulu lingkungan
pengendapan/terbentuknya endapan tersebut.
• Faktor utama yang perlu diperhatikan adalah mengenai asosiasi
batuan (metallogentic province), dimana setiap jenis batuan
akan memberikan lingkungan pengendapan unsur/endapan
bahan galian tertentu
Petunjuk ke Arah Bijih (Guides to Ore)
Petunjuk ke Arah Bijih (Guides to Ore)
Major Tertiary magmatic-arcs showing indications for Major gold-copper mineralizations

Carlile & Mitchell, 1994


Petunjuk ke Arah Bijih (Guides to Ore)
Untuk mengetahui letak/akumulasi suatu endapan
bahan galian, beberapa petunjuk yang perlu
diperhatikan adalah :
• petunjuk fisiografis
• petunjuk mineralogis
• petunjuk stratigrafis & litologis
• petunjuk strukturil
• geokimia/biokimia
• geobotani
• air tanah
Petunjuk ke Arah Bijih (Guides to Ore)
• Dalam kegiatan eksplorasi, korelasi gejala-gejala
geologi yang terdapat di daerah penyelidikan
sangat penting untuk mendapatkan petunjuk-
petunjuk ke arah daerah mineralisasi:
• Tipe batuan, yaitu korelasi outcrops, litologis,
paleontologis, vegetasi, topografis.
• Struktur geologi, yaitu perlipatan (folding) dan
patahan/sesar (fault).
Methods for Exploration:
Eksplorasi Langsung vs Tidak Langsung
Eksplorasi Tak Langsung Ekplorasi Langsung

Kegiatan Umum Tidak berhubungan (kontak) langsung dengan Langsung berhubungan (kontak) dengan
objek yang dieksplorasi. objek yang dieksplorasi.

Prinsip pekerjaan Memanfaatkan sifat-sifat fisik dan kimia dari Melakukan perilaku yang langsung
endapan. pengamatan pada fisik endapan.

Identifikasi Melalui anomali-anomali yang diperoleh dari Melalui analisis megaskopis dan
hasil pengamatan. mikroskopis pada objek pengamatan.

Metode Penginderaan jarak jauh, survey geokimia, Pemetaan, uji sumur, uji parit, pemboran,
survey geofisika, dll dll.

Tahapan Eksplorasi Digunakan pada tahapan Reconnaissance Digunakan pada tahapan Prospeksi 
(Eksplorasi Pendahuluan)  Prospeksi Finding (Eksplorasi detail).

Teknologi Relatif membutuhkan peralatan (teknologi) Relatif membutuhkan teknologi yang lebih
tinggi. sederhana s/d manual

http://miningforce.blogspot.com/2018/03/konsep-dan-tahapan-eksplorasi.html
Prospeksi
Mineral logam
(Mangan) di
Malaka

Muliyana et al., 2008


Kisman et al., 2008 Prospeksi Mineral logam Kabupaten Belu
Peta Geologi daerah endapan Bijih Mangan Golo Rawang, Kabupaten Manggarai, NTT (Sukama, 2007)
Interpretation Of Nickel Mineral Distribution Using Geomagnet Method
Rusydi et al.,
2019

Distribution of rock susceptibility model indication of ferromagnetic rocks


(bedrock in the process of forming nickel mineral deposits)
Rencana field trip sehari (dengan Laporan)
Rencana field trip sehari (dengan Laporan)
Tujuan, untuk mempelajari metode:
• Mapping
• Pemboran (?)

• Students divided into groups of 6-7


• Turun lapangan secara bergiliran setiap hari Sabtu (akan
dibimbing oleh dosen di lapangan)
• Lakukan pemetaan dasar
• korelasikanlah dengan data pemboran/geofisika

• Mahasiswa silahkan buat surat izin.


•  Dengan mempertimbangkan keadaan COVID-19, maka
kemungkinan pelaksanaan kegiatan lapangan ditunda
Pemboran
Korelasi
Data Pemboran
multichannel analysis of surface waves (MASW)
Akusisi Data

http://geoviewinc.com/case-studies/geologicalgeotechnical/masw-and-resistivity-sounding
multichannel analysis of surface waves (MASW)
Data Interpretation

http://geoviewinc.com/methods/land/masw
Survey Geolistrik
Akusisi Data

Baumata, 2019
Survey Geolistrik Data Interpretation

Sofyan, 2019
Studi Kasus:
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN DI
KABUPATEN MANGGARAI, PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR

oleh:
Sukmana
Kelompok Program Penelitian Mineral
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di
Manggarai
• Metoda yang dilakukan meliputi (1) pemetaan geologi, (2)
pemetaan ubahan dan mineralisasi sekala 1:25.000 dan (3)
pembuatan sumur uji.
• Dari data lapangan yang didapat pada daerah yang dikunjungi
menunjukkan bahwa endapan mangan di beberapa lokasi
diantaranya menempati daerah batugamping dan yang
lainnya menempati batuan gunungapi berupa tufa.
• Lokasi keterdapatan endapan mangan di Kabupaten
Manggarai dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori,
yaitu endapan mangan yang sedang ditambang, endapan
yang telah ditambang dan endapan mangan yang masih
merupakan dalam tahap kegiatan eksplorasi.
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di
Manggarai
• Mineralisasi yang ditemukan di daerah penyelidikan didominasi oleh
pirolusit dan psilomelan.
• Daerah Ponglalap, Kecamatan Lambaleda, endapan mangan ditemukan
berupa boulder dimana bijih mangan mengelompok mengisi rongga-
rongga pada batugamping.
• Daerah Rokat, Kecamatan Lambaleda, indikasi bijih mangan yang
dijumpai diduga berasosiasi dengan besi (Ferro-manganese)
• Daerah Waso dan Tumbak, Kecamatan Lambaleda, indikasi endapan
bijih mangan di daerah ini adalah berupa pengisian rongga-rongga
dalam batugamping.
• Daerah Merong, Kecamatan Sambirampas, indikasi endapan mangan
dijumpai berupa boulder dimana mineralisasi mangan mengisi rongga-
rongga dalam batugamping. Selain itu juga ditemukan bijih mengisi
rekahan pada batuan volkanik tersebut.
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di Manggarai
• Sebaran Mangan primer di Golo Rawang seluas 6000 meter persegi
hingga satu hektar, dengan ketebalan diperkirakan rata-rata 6 meter.
• Golo Rawang dengan conto dominan terdiri dari R = Mangan primer
dan SC = Mangan deluvial.
• Sedang yang ke arah barat daya terdapat banyak yang berupa SC =
Mangan deluvial dan SF = saprolit.
• Keterdapatan endapan mangan di daerah ini, jika dilihat bentuk endapan
yang tidak menerus, berupa kantong-kantong pengisi rongga dalam
batugamping sehingga sulit untuk melakukan perhitungan sumber
daya melalui pemboran yang sistematis.
• Untuk mengatasi ini, sebelum pemboran perlu dilakukan penyelidikan
geofisika yang memanfaatkan perbedaan berat jenis yang cukup besar
antar batugamping dan endapan mangan guna me-alokalisir kantong
endapan mangan.
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di Manggarai
• Perhitungan Sumberdaya terunjuk menggunakan rumus:

Sumber daya = Luas x Tebal / 2 x Berat Jenis

• Luas sebaran I, berdasarkan perhitungan komputer mempunyai luas :


6.000 m, dengan ketebalan kemungkinan bisa diolah 6 meter dan berat
Jenis 4,5. Maka sumber daya seluruhnya 6.000 x 6/2 x 4,5 = 81.000 ton.

• Luas sebaran II, karena masih banyak mangan tersebar di sekitar dan
posisinya berupa “subcrop”, maka dapatlah dibuat perkiraan dengan luas:
10.000 m. dengan ketebalan kemungkinan bisa diolah 6 meter dan berat
jenis 4,5. Maka sumber daya seluruhnya 10.000 x 6/2 x 4,5 = 135.000. ton.

• Perlu diketahui endapan mangan disini sebagiannya merupakan hasil


pelapukan yang masih belum “transported” jauh sehingga bisa disebut
“insitu boulder”.
Review Penelitian
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di Manggarai

• Advantages:
• Pemetaan dan sumur uji sebagai pilihan metode eksplorasi umum
• Menjelaskan genesa dan keadaan singkapan Mangan (berupa
sub-crop)
• Disadvantages:
• Sebelumnya belum bisa menyatakan Sumberdaya dengan data
yang belum memadai.
• Perhitungan Sumberdaya belum akurat karena keadaan endapan
Mangan tidak menelurus.
• Berat Jenis Mangan kemungkinan berupa asumsi, atau diambil
dari referensi luar.
Review Penelitian
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN MANGAN di Manggarai

• Suggestions/Opinion:
• Data sumur uji sebaiknya dikorelasikan satu sama lain untuk
mengetahui kemenelurusan endapan.
• Sangat diperlukan eksplorasi geofisika untuk mengetahui bentuk
endapan bijih Mangan. (kira-kira metode geofisika apa yang cocok?)
• Kegiatan eksplorasi geofisika dilanjuti / didukung dengan kegiatan
pemboran eksplorasi.
• Dengan mengetahui bentuk endapan bijih, maka bisa menghitung
sumber daya terukur.
Contoh Eksplorasi geofisika menggunakan metode
geolistrik resistivitas

http://www.iris-instruments.com/mineral-exploitation.html
Tugas
Review Journal Penelitian
Tentang Eksplorasi / Perhitungan Sumberdaya
Tugas
Review Journal Penelitian

• Carilah Penelitian ilmiah (jurnal/skripsi/tesis/laporan, etc) mengenai


Eksplorasi bahan galian atau estimasi / perhitungan
sumberdaya.
• Bacalah penelitian tersebut secara kritis.
• Buatlah point-point mengenai keuntungan/kelebihan dan
kelemahan daripada penelitian tersebut.
• Berilah juga opini/pendapat untuk penelitian tersebut, dan/atau
rekomendasi untuk penelitian lanjutan.
• Maksimal 2 halaman (bebas, mau diketik atau tulis tangan)
• Kalau tulis tangan, hasilnya di-scan dalam pdf, kalau ketik, kumpul
saja via email (dalam bentuk pdf).
• Jangan lupa sertakan nama dalam file pdf nya juga.
Tugas
Review Journal Penelitian

• Harap lampirkan juga jurnal penelitian aslinya.


• Tugas TIDAK BOLEH SAMA dengan teman-teman lainnya.
• Nilai akan cenderung lebih bagus jika jurnalnya berskala internasional
(akan lebih bagus lagi jika kalian mampu review juga dalam English).

• Dikumpulkan 2 Minggu Depan, paling lambat jam 11.59 PM (malam),


tanggal 25 September 2020

• Dari Tugas ini kalian akan belajar:


• Berbagai jenis metode/teknik eksplorasi bahan galian.
• Membaca secara kritis suatu penelitian (develop critical thinking)
• Memberikan pendapat teknis pada suatu permasalahan
• Penelitian harus berupa tulisan yang sudah
dipublikasikan dalam suatu jurnal.
Untuk menghemat waktu, bisa baca bagian abstrak nya
terlebih dahulu. Lalu lihat gambar-gambar nya (jika ada)
dan lanjut baca conclusion. Lainnya tinggal baca
menggunakan metode skimming.
Scientific publications are where results and
knowledge derived by science are shared and
taught to others in the world.

Results are no use to anybody if they are not


made available to other experts, to be
discussed, critically evaluated and built upon.
Sumber Publikasi/terbitan

Judul
Penulis

Abstrak

Kata kunci / keywords


Sumber Publikasi/terbitan
Judul
Penulis

Abstrak
What is an abstract?
An abstract is a self-contained, short,
and powerful statement that describes
a larger work.
Gunakan lah Google Scholar

Atau media lain seperti researchgate, academia.edu, dll


Contoh: eksplorasi mineral di flores
Sumber
Sumber

Judul

Abstrak
Metode
Hasil/Pmbhsn
Contoh Tulisan Ilmiah yang tidak dipublikasikan dalam jurnal

cth. blogspot, wordpress, dll


References
• Balasubramanian, A., 2016, An overview of Mining Methods, Unpublished Report.

• Carlile, J.C. and Mitchell, A.H.G., 1994. Magmatic arcs and associated gold and copper mineralization in
Indonesia. Journal of Geochemical Exploration, 50(1-3), pp.91-142.

• Groves, D.I. and Santosh, M., 2015. Province-scale commonalities of some world-class gold deposits:
implications for mineral exploration. Geoscience Frontiers, 6(3), pp.389-399.

• Kisman., Muliyana T., Gunradi, R., Ishlah, T., 2018. Prospeksi Mineral logam di Kabupaten Belu, Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Prosiding Hasil Kegiatan Tahun 2017 Pusat Sumberdaya Mineral, Batubara dan
Panas Bumi.

• Muliyana, T., Vanessa, A.K., Rohmana, 2018. Prospeksi Mineral logam di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Prosiding Hasil Kegiatan Tahun 2017 Pusat Sumberdaya Mineral, Batubara dan Panas
Bumi.

• Rusydi, H.M., 2019. Interpretation Of Nickel Mineral Distribution Using Geomagnet Method.

• Sabins, F. F. 1999. Remote sensing for mineral exploration. Ore Geology Reviews, 14(3-4), 157-183.

• Sukama, 2007, Ekplorasi umum endapan mangan di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Proceeding pemaparan hasil kegiatan lapangan dan non lapangan, Pusat Sumberdaya Geologi.
Selesai…
Questions??

Anda mungkin juga menyukai