Bag-24-79-80-Cek 20090130071832 23
Bag-24-79-80-Cek 20090130071832 23
364
di Kabupaten Timor Tengah Utara, Atapupu di Kabupaten Belu,
Waingapu di Sumba Timur, Waikelo di Sumba Barat, Labuan Bajo di
Kabupaten Manggarai, Ende di Kabupaten Ende, dan Baa di Pulau
Rote (Kabupaten Kupang).
Pelabuhan udara utama bagi daerah ini adalah pelabuhan udara
El Tari di Kupang yang sudah dapat didarati oleh pesawat sejenis F-28.
Di samping itu terdapat juga pelabuhan-pelabuhan udara yang lebih
kecil, antara lain Mau-Hau di Waingapu, Waioti di Maumere, Ipi di
Ende, Satartacik di Ruteng, Gewayantana di Larantuka, dan beberapa
lainnya seperti Alor, Bajawa, Rote, dan Sabu.
Di samping perhubungan laut dan udara, baik di Pulau Timor,
Pulau Flores, maupun Pulau Sumba terdapat jalan-jalan darat baik
yang berupa jalan Negara, jalan Propinsi, maupun jalan-jalan Kabu-
paten. Panjang seluruh jalan Negara adalah 1.117 km, di antaranya
kurang lebih 27% dalam keadaan rusak, dan kurang lebih 16% rusak
berat (akhir 1977). jalan Propinsi berjumlah 1.753 km, di antaranya
kurang lebih 87% dalam keadaan rusak atau rusak berat. Jalan-jalan
Kabupaten yang berjumlah kurang lebih 3.000 km, sebagian besar
berupa jalan tanah.
365
Usaha ini akan didukung dengan kegiatan-kegiatan pengamanan ter-
nak, penyediaan makanan ternak, penyuluhan dan inseminasi buatan
juga akan dibangun pusat-pusat pembibitan hijauan makanan ternak.
Dalam rangka ekstensifikasi akan dikembangkan pula usaha peter-
nakan ranch di pulau-pulau yang masih jarang penduduknya. Jenis-
jenis ternak yang akan dikembangkan adalah sapi, kerbau, kuda, dan
unggas.
366
katkan antara lain melalui kegiatan-kegiatan UPGK (Usaha
Perbaikan
TABEL 24 - 1
368
Di bidang perhubungan udara, pelabuhan udara EL Tari di
Kupang akan ditingkatkan sehingga mampu menampung pesawat
sejenis F-28
penuh sedangkan pelabuhan udara Maumere di Flores dan pelabuhan
udara Mauhau di Waingapu akan ditingkatkan sehingga mampu me-
nampung pesawat sejenis F-27 penuh. Pelabuhan udara perintis Satar-
tacik di Ruteng, Tumbalaka di Waikabubak dan Mutiara di Labuhan
Bajo akan ditingkatkan, sehingga mampu menampung pesawat sejenis
F-27 terbatas.
Pembangunan di bidang perhubungan laut antara lain akan dilan-
jutkan penyelesaian pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pelabuh-
an Tenau, Waingapu dan IPI beserta peningkatan fasilitas keselamat-
an pelayarannya. Sementara itu kemungkinan pembangunan pelabuhan
ferry di Labuhan Bajo akan terus dijajagi.
Di bidang pos dan giro akan dibangun 15 buah gedung kantor pos
dan kantor pos pembantu di 15 kecamatan dan juga akan diadakan
penambahan fasilitas pos.
Di bidang perdagangan, pembinaan pengusaha-pengusaha golongan
ekonomi lemah dan lembaga-lembaga pemasaran yang ada akan diting-
katkan antara lain dengan memberikan penyuluhan, motivasi, serta
keterampilan kewiraswastaan. Sementara itu pembinaan kegiatan eks-
por akan dilakukan dengan peningkatan usaha-usaha penyuluhan dan
bimbingan kepada para pengusaha, produsen dan eksportir yang meng-
ekspor antara lain ternak (sapi, kuda), kulit dan barang-barang kulit,
barang-barang kerajinan rakyat, minyak cendana, dan kapuk rakyat.
Berkaitan dengan usaha-usaha di atas, akan dikembangkan pusat-pusat
perdagangan yang berfungsi sebagai pusat-pusat pengumpulan/peng-
adaan dan distribusi barang.
Pembangunan di bidang koperasi di daerah ini akan ditingkatkan
sehingga pada akhir Repelita III diharapkan di semua kecamatan (97)
telah dibentuk KUD yang kegiatannya meliputi bidang pertanian pa-
ngan, perkebunan, perikanan, peternakan, kerajinan rakyat, industri
kecil, penyaluran pupuk dan abat-obatan, jasa alat-alat pertanian dan
alat-alat pengolah hasil pertanian, jasa angkutan, jasa listrik pedesaan
serta perkreditan. Diharapkan bahwa sebagian besar KUD-KUD
tersebut nanti telah memiliki manajer dan badan pemeriksa yang ber-
kemampuan, organisasi yang mantap serta keanggotaan yang aktif.
369
Dalam rangka terciptanya kondisi dan iklim yang baik bagi ber-
kembangnya pengusaha kecil dan menengah terutama pengusaha pri-
bumi akan didorong antara lain dengan tersedianya kredit rnurah
bagi mereka melalui program KIK, KMKP atau perbankan lainnya.
Di samping itu akan ditingkatkan pula pengetahuan dan kemampu-
an manajemen para pengusaha kecil dan menengah rnelalui pembinaan
dan penyuluhan-penyuluhan kewiraswastaan.
Untuk meningkatkan sarana kehidupan beragama akan diberikan
bantuan untuk rehabilitasi dan pembangunan 334 buah tempat ibadah
berbagai agama, pembangunan 54 buah Balai Nikah, perluasan dan
pembangunan 12 buah Kantor Agama Kabupaten, pembangunan se-
jumlah Balai Sidang Agama, pembangunan dan perluasan sebuah
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) serta perbaikan beberapa buah
Madrasah Ibtidaiyah Swasta, rehabilitasi 2 buah Madrasah Tsanawi-
yah dan sebuah Pendidikan Guru Agama (PGA). Dalam pada itu
penerangan dan bimbingan hidup beragama khususnya untuk masya -
rakat suku terasing dan berbagai kalangan masyarakat khusus lainnya
terus ditingkatkan.
Usaha pembangunan di bidang pendidikan akan dilaksanakan me-
.
lalui peningkatan fasilitas belajar pada pendidikan dasar dengan
membangun sekitar 250 buah gedung SD di samping merehabilitir
gedung SD Negeri, SD Swasta dan Madrasah Ibtidaiyah yang memer-
lukannya. Peningkatan fasilitas belajar pada pendidikan SLTP akan
dilaksanakan antara lain dengan membangun sekitar 14 buah gedung
SMP dan penambahan lebih kurang 180 kolas baru pada SLTP yang
ada. Peningkatan fasilitas belajar pada SLTA akan dilaksanakan an-
tara lain dengan membangun 2 buah gedung SMA baru di samping
penambahan sekitar 40 ruang kelas baru, pengembangan 3 buah STM,
10 buah SMEA serta 2 buah SPG. Universitas Nusa Cendana akan
terus dikembangkan, antara lain dalam bidang-bidang pertanian, pe-
ternakan dan keguruan.
Dalam rangka pembangunan di bidang Kebudayaan, akan digali
dan dibina lebih lanjut bentuk-bentuk teater rakyat yang hampir punah
serta akan diadakan perekaman terhadap sastra lisan daerah.
Musik
370
tradisional akan direkam lebih lanjut untuk dikembangkan, demikian
pula halnya dengan berbagai bentuk seni rupa seperti berbagai ragam
hias berupa motif-motif seni daerah. Dalam pada itu akan disusun
kebijaksanaan dan pola pengembangan museum Kupang.
Di bidang Kesehatan akan dilaksanakan pembangunan 1 buah Pus-
kesmas dan 96 Puskesmas Pembantu dan peningkatan fungsi BP dan
BKIA, pembangunan 3 buah RS Kabupaten, peningkatan pelayanan
Rumah-rumah Sakit yang ada, peningkatan pelayanan kesehatan gigi,
dan penempatan 6 orang dokter ahli di Rumah-rumah Sakit Kabu-
paten, peningkatan usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular, peningkatan penyediaan air bersih dan penyehatan lingkung-
an pemukiman. Peningkatan usaha perbaikan gizi masyarakat antara
lain dengan pengembangan UPGK. Sementara itu peningkatan penyu-
luhan kesehatan masyarakat akan dilaksanakan secara intensif dengan
pendekatan edukatif di Puskesmas-Puskesmas yang ada dan sekolah-
sekolah (UKS). Peningkatan usaha pengawasan obat, makanan dan
sebagainya akan terus dilanjutkan.
Di bidang kesejahteraan sosial antara lain akan dilaksanakan pem-
binaan kesejahteraan masyarakat terasing di Kabupaten-kabupaten
Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, dan Alor serta melanjutkan
pembangunan Panti Karya Taruna, Panti Rehabilitasi Cacat Netra,
dan Panti Werdha di Kupang.
Di bidang perumahan rakyat, akan dilakukan antara lain pemba-
ngunan rumah sederhana/rumah inti, perbaikan kampung (KIP) di
Kupang dan perintisan pemugaran perumahan desa di
kabupaten
Sikka.
Kegiatan dalam program air bersih akan ditekankan kepada penye-
lesaian kegiatan yang telah dimulai dalam Repelita II seperti di kota-
kota Kupang, Waingapu, Maumere, Ende, dan Bajawa, di samping
akan diusahakan pelaksanaan program air bersih di 2 kota
lainnya.
Di bidang kependudukan dan keluarga berencana akan diadakan
kegiatan-kegiatan penerangan dan motivasi, pelayanan kontrasepsi,
meningkatkan ketrampilan petugas-petugas kependudukan dan
371
keluar-
ga berencana. Sebagai langkah permulaan, dalam tahun pertama Re-
pelita III akan dibentuk perwakilan BKKBN Daerah Tingkat I.
Pembangunan di bidang Transmigrasi akan dilakukan penelitian
dan penjajagan terhadap kemungkinan daerah-daerah di pulau-pulau
Timor, Flores, dan Sumba sebagai daerah penempatan
transmigrasi.
Dalam rangka pemerataan memperoleh keadilan dan perlindungan
hukum akan dilaksanakan usaha-usaha rehabilitasi/pembangunan
Pengadilan Negeri 15 buah, di samping pembangunan 25 tempat
sidang di berbagai kota kecil, pembangunan 9 buah kantor Kejaksaan
Negeri, rehabilitasi 7 buah Lembaga Pemasyarakatan, serta sebuah
kantor Imigrasi dan sebuah Asrama Tahanan Imigrasi.
Pembangunan di bidang penerangan antara lain akan dilaksanakan
melalui peningkatan kemampuan siaran stasiun RRI Kupang dan
pembangunan 2 buah stasiun pemancar TV-RI baru (Maumere dan
Waingapu). Dalam pada itu operasi penerangan akan ditingkatkan
untuk lebih menunjang kegiatan-kegiatan penyuluhan di pelbagai bi-
dang antara lain pertanian, keluarga berencana, kesehatan, pendi-
dikan non formal dan lain-lain.
Kegiatan ini antara lain akan dilakukan dengan membangun PUS-
PENMAS-PUSPENMAS di Kabupaten-kabupaten yang belum memi-
likinya dan penyebaran televisi umum ke desa-desa secara bertahap
sesuai dengan jangkauan pemancar TV-RI.
Kegiatan lainnya ialah penyelenggaraan koran masuk desa (KMD)
dengan mengikut sertakan secara aktif pers daerah setempat.
Dalam rangka pembangunan daerah, desa dan kota, Bantuan Pem-
bangunan Daerah Tingkat I diarahkan untuk :
1. Penunjangan jalan propinsi sepanjang kurang lebih 7.400 km.
2. Eksploitasi dan pemeliharaan pengairan kurang lebih 71.000 Ha
yang antara lain meliputi pemeliharaan bangunan, saluran pem-
bawa, saluran pembuang, tanggul banjir dan jalan inspeksi.
3. Perbaikan jaringan irigasi lama, antara lain irigasi Namihien,
Maekto, Lembor, Wawakoha, dan Mautenda.
372
4. Menunjang proyek sektoral, meningkatkan kesejahteraan penduduk
daerah miskin, pembangunan dan perbaikan prasarana perhu-
bungan untuk membuka daerah terisolir, proyek yang menunjang
pembangunan desa dan kota (ibukota Propinsi), serta proyek-
proyek yang dapat meningkatkan ketrampilan penduduk dan apa-
ratur Pemerintah.
Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II diarahkan untuk peme-
liharaan, penunjangan, peningkatan dan pembangunan baru jalan-
jalan kabupaten. Di samping itu, bantuan ini juga diarahkan penggu-
naannya untuk pembuatan dan perbaikan irigasi sedang kecil,
pengga- lian saluran tarsier, dan lain-lain proyek yang
dianggap sangat ber- guna bagi kepentingan umum seperti
pembuatan saluran-saluran air (riool), pasar, terminal bus dan lain-
lain.
Bantuan Pembangunan Desa diarahkan untuk melengkapi dan
meningkatkan prasarana desa yang dibutuhkari dalam rangka
meningkatkan kegiatan kehidupan ekonomi, sosial budaya serta daya
tahan masyarakat desa. Proyek-proyek bantuan pembangunan desa
disesuai-kan dengan prioritas di desanya masing-masing, dan
direncanakan oleh Lembaga Sosial Desa dengan
memperhatikan kemampuan warga desa untuk berpartisipasi.
Dalam rangka pengembangan kota, akan dilakukan usaha penyu-
sunan rencana kota, antara lain untuk kota-kota Kupang, Waingapu,
Maumere, dan Ende.
Dalam rangka pengembangan wilayah, akan dilaksanakan program
pengembangan wilayah di 3 Kabupaten, yaitu di Kabupaten-kabupa-
ten Timor Tengah Utara, Belu dan Alor.
Dalam hal pengelolaan sumber alam dan lingkungan hidup, antara
lain akan dilanjutkan program penghijauan dan reboisasi guna mem-
pertahankan keseimbangan ekologi, terutama dalam rangka rehabili-
tasi tanah kritis dan pelaksanaannya akan diutamakan pada daerah-
daerah aliran sungai (DAS), seperti DAS Benain Noelmina, pening-
katan pengamanan daerah aliran sungai dalam rangka pencegahan
banjir dan memelihara debit air untuk pengairan serta penanggulang-
an pencemaran di daerah perkotaan (Kupang).
373.
Di samping kegiatan-kegiatan pembangunan seperti tersebut di
atas, maka dalam rangka kelancaran pelaksanaan pembangunan di
daerah, akan terus menerus diusahakan penyempurnaan aparatur
Pemerintah di daerah, termasuk penertiban dan penyederhanaan
prosedur-prose- dur dan sistem perizinan d a e r a h .
374