Anda di halaman 1dari 4

Nama : Octavia Amilatus S

NIM : 7101417254
Rombel : PAP IUP 17

UAS TELAAH KURIKULUM

1. Apakah sebaran kurikulum dalam setiap semester sudah ideal?


Menurut saya dilihat dari struktur mata kuliah yang telah diberikan, jumlah sebaran
kurikulum dalam setiap kurikulum sangatlah tidak ideal. Mengapa demikian, hal ini
dikarenakan setelah saya hitung setiap semesternya selalu berbeda – beda, hanya beberapa
saja yang sama. Hal ini dapat dilihat rinciannya sebagai berikut:
Semester 1 : terdapat 9 mata kuliah
8 X 2 (SKS) = 16
1 X 3 (SKS) = 3__+
19 SKS

Semester 2 : terdapat 11 mata kuliah dengan masing – masing mata kuliah berjumlah 2
sks
11 X 2 (SKS) = 22 SKS

Semester 3 : terdapat 9 mata kuliah


7 X 2 (SKS) = 14
2 X 3 (SKS) = 6 +
20 SKS

Semester 4 : terdapat 10 mata kuliah


9 X 2 (SKS) = 18
1 X 3 (SKS) = 3 +
21 SKS

Semester 5 : terdapat 8 mata kuliah


6 X 2 (SKS) = 12
2 X 3 (SKS) = 6 +
18 SKS

Semester 6 : terdapat 10 mata kuliah yang dibagi 2 yaitu 6 mata kuliah wajib dan 3 mata
kuliah pilihan
8 X 2 (SKS) = 16
2 X 3 (SKS) = 6 +
22 SKS

Semester 7 : terdapat 3 mata kuliah praktik lapangan


2 X 4 (SKS) = 8
1 X 2 (SKS) = 2 +
10 SKS
Semester 8 : terdapat 6 mata kuliah dengan rincian 3 mata kuliah wajib dan 3 mata
kuliah pilihan
4 X 2 (SKS) = 8
1 X 3 (SKS) = 3
1 X 6 (SKS) = 6 +
17 SKS
dapat dilihat dari rincian di atas bahwa di ketahui jumlah SKS tiap semesternya
beda beda sehingga ini yang membuat sebaran kurikulum tidak ideal.

2. Apakah mata kuliah yang ada dikurikulum sudah sesuai dengan kebutuhan prodi
AP?
Menurut opini saya dapat dikatakan kurikulum ini sudah sesuai dengan kebutuhan
Adm. Perkantoran dan juga tidak sesuai dengan kebutuhan AP. Dari berpuluh – puluh mata
kuliah yang telah tersediakan semuanya sangat dibutuhkan untuk program AP, baik itu
dibutuhkan, baik dibutuhkan dalam dunia perkantoran ataupun di kehidupan sehari- hari.
Akan tetapi saya sangat sayangkan dikarenakan tidak adanya mata kuliah yang dikususkan
untuk membahas kepegawaian, karena pada dasarnya kita dididik nantinya diharapkan
menjadi guru AP dan menurut pengalaman saya, sebagai salah satu murid AP di salah satu
SMK, mata pelajaran kepegawaian tersebut di ajarkan mulai dari peraturan, undang –
undang dan lain sebagainya.
Untuk mata kuliah yang berkontribusi adalah mata kuliah praktik perkantoran,
karena dengan mata kuliah perkantoran ini telah mencangkup banyak mata kuliah /
ketrampilan yang diajarkan sebelumnya. Dan mata kuliah ini nantinya sangat membantu
kita sebagai anak AP baik itu di dunia kerja di perusahaan atau didunia kerja sebagai guru,
karna pastinya ketrampilan ini nantinya sama – sama diterapkan.

3. Apakah terdapat mata kuliah yang tidak relevan?


Menurut opini saya , terdapat mata kuliah yang tidak relevan. Maksut dengan
relevan disini adalah tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan dunia perkantoran.
Akan tetapi tetap saja mata kuliah tersebut menurut saya dapat menambah point penting
saat didunia kerja nantinya. Mata kuliah tersebut adalam Ekonomi Mikro dan Ekonomi
Makro . jika tidak dihapus dapat juga dengan pilihan lain yaitu di lebur menjadi satu mata
kuliah.
Untuk mengganti mata kuliah tersebut, dapat di keluarkannya mata kuliah baru
yaitu Manajemen Event. Saya rasa event – event biasanya banyak diadakan di perusahan
– perusahan, sebagai calon sekretaris maka tentunya kita harus mempunyai keahlian dalam
mengelola suatu event.

4. Apakah beban SKS pada masing – masing mata kuliah sudah ideal?
Terdapat beberapa mata kuliah dengan jatah SKS yang tidak sesuai, yaitu
a. Praktik perkantoran. Disini praktir perkantoran mendapat jatah 3 sks, saya kurang
tahu mengenai apa maksimal sks adalah 3, karna dengan praktek yang begitu lengkap
dan membutuhkan banya orang dan ketrampilan, sangat dirasa kurang.\
b. Aplikasi perkantoran berbasis IT. Karna pada dasarnya ini materinya pemprograman
maka dari itu dibutuhkan waktu yang lumayan lama untuk belajar sistem
pemprograman. Jadi jatah 2 SKS saya rasa kurang.

5. Apakah penamaan mata kuliah sesuai dengan ruang lingkup materi pada mata
kuliah?
iya menurut saya setiap penamaan mata kuliah sesuai dengan ruang lingkup materi
masing – masing. Misalnya praktik kearsipan dan ruang lingkup maternya juga praktik
kearsipannya. sedangkan pada mata kuliah manajemen kearsipan, ruang lingkupnya
mengenai materi atau pengantar yang nantinya menjadi bekal pada saat praktik kearsipan.
Mata kuliah ini memiliki kesamaan nama akan tetapi 2 hal yang berbeda, satunya materi
dan satunya lagi adalah praktik.

6. Apakah ada mata kuliah yang memiliki kesamaan materi?


Menurut saya terdapat beberapa mata kuliah yang memiliki kesamaan materi, misalnya
perekonomian Indonesia yang sama dengan mata kuliah ekonomi mikro dan ekonomi
makro, yang aslinya bisa saja di ambil salah satu atau dua.

7. Apakah ada mata kuliah yang kelebihan beban SKS?


Menurut saya terdapat beberapa mata kuliah yang memeiliki kelebihan beban SKS yaitu
diantaranya:
a. Korespondensi Bahasa Indonesia. Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan dari
mengikuti mata kuliah ini, yang diberikan hanya materi sehingga hanya perlu diberikan
jatah 2 SKS.
b. Begitu juga dengan komunikasi Perkantoran. Karna basic penjelasannya buka praktek
saya rasa jika diberikan beban 2 SKS sudah sangat cukup.

8. Apakah ada mata kuliah yang sebaiknya digabungkan atau dilebur menjadi satu?
Ya tentu saja ada, menurut saya terdapat beberapa mata kuliah yang harus dilebur menjadi
satu dikarenakan terdapat bayak kesamaan.
a. Mata kuliah Aplikasi Komputer dan Aplikasi perkantoran Berbasis IT, saya rasa ini
dapat dilebur menjadi satu karena adanya kesamaan pembelajaran yaitu mengenai
sistem jadi keduanya di jadikan satu dan bisa ditambah jam SKS nya.
b. Mata Kuliah Mengetik Manual dan Mengetik Elektronik, saya rasa kedua hal ini adalah
hal yang sama. Dan karena pada dasarnya Mengetik manual telah jarang digunakan dan
hanya beberapa perusahaan yang menggunakannya. Jadi hanya dibutuhkan beberapa
pertemuan kemuian dilanjutkan dengan Mengetik elektronik.
c. Mata Kuliah Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro , saya rasa ini adalah sebagai
penambah wawasan dan dapat di bagi menjadi 2 pertemuan untuk pertemuan sebelum
UTS dapat menjadi pembelajaran Ekonomi mikro dan setelah UTS dapat dilanjutkan
materi ekonomi makro.
d. Pada makul stenografi, tidak usah di hapus aka tetapi dilebur menjadi Mata kuliah
Kesekretarisan. Karna bagaimanapun ini juga dapat menjadi pengetahuan. Meskipun
hanya diberi pelatihan sedikit atau sedikit pengantar materi.
e. Yang terakhir terdapat makul pengantar bisnis dan hokum bisnis, saya rasa keduanya
dapat dilebur menjadi satu karena dalam pengantar bisnis dapat dimasukan hokum
bisnis juga dan pastinya akan berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai