NIM : 7101417254
Rombel : PAP IUP 17
Semester 2 : terdapat 11 mata kuliah dengan masing – masing mata kuliah berjumlah 2
sks
11 X 2 (SKS) = 22 SKS
Semester 6 : terdapat 10 mata kuliah yang dibagi 2 yaitu 6 mata kuliah wajib dan 3 mata
kuliah pilihan
8 X 2 (SKS) = 16
2 X 3 (SKS) = 6 +
22 SKS
2. Apakah mata kuliah yang ada dikurikulum sudah sesuai dengan kebutuhan prodi
AP?
Menurut opini saya dapat dikatakan kurikulum ini sudah sesuai dengan kebutuhan
Adm. Perkantoran dan juga tidak sesuai dengan kebutuhan AP. Dari berpuluh – puluh mata
kuliah yang telah tersediakan semuanya sangat dibutuhkan untuk program AP, baik itu
dibutuhkan, baik dibutuhkan dalam dunia perkantoran ataupun di kehidupan sehari- hari.
Akan tetapi saya sangat sayangkan dikarenakan tidak adanya mata kuliah yang dikususkan
untuk membahas kepegawaian, karena pada dasarnya kita dididik nantinya diharapkan
menjadi guru AP dan menurut pengalaman saya, sebagai salah satu murid AP di salah satu
SMK, mata pelajaran kepegawaian tersebut di ajarkan mulai dari peraturan, undang –
undang dan lain sebagainya.
Untuk mata kuliah yang berkontribusi adalah mata kuliah praktik perkantoran,
karena dengan mata kuliah perkantoran ini telah mencangkup banyak mata kuliah /
ketrampilan yang diajarkan sebelumnya. Dan mata kuliah ini nantinya sangat membantu
kita sebagai anak AP baik itu di dunia kerja di perusahaan atau didunia kerja sebagai guru,
karna pastinya ketrampilan ini nantinya sama – sama diterapkan.
4. Apakah beban SKS pada masing – masing mata kuliah sudah ideal?
Terdapat beberapa mata kuliah dengan jatah SKS yang tidak sesuai, yaitu
a. Praktik perkantoran. Disini praktir perkantoran mendapat jatah 3 sks, saya kurang
tahu mengenai apa maksimal sks adalah 3, karna dengan praktek yang begitu lengkap
dan membutuhkan banya orang dan ketrampilan, sangat dirasa kurang.\
b. Aplikasi perkantoran berbasis IT. Karna pada dasarnya ini materinya pemprograman
maka dari itu dibutuhkan waktu yang lumayan lama untuk belajar sistem
pemprograman. Jadi jatah 2 SKS saya rasa kurang.
5. Apakah penamaan mata kuliah sesuai dengan ruang lingkup materi pada mata
kuliah?
iya menurut saya setiap penamaan mata kuliah sesuai dengan ruang lingkup materi
masing – masing. Misalnya praktik kearsipan dan ruang lingkup maternya juga praktik
kearsipannya. sedangkan pada mata kuliah manajemen kearsipan, ruang lingkupnya
mengenai materi atau pengantar yang nantinya menjadi bekal pada saat praktik kearsipan.
Mata kuliah ini memiliki kesamaan nama akan tetapi 2 hal yang berbeda, satunya materi
dan satunya lagi adalah praktik.
8. Apakah ada mata kuliah yang sebaiknya digabungkan atau dilebur menjadi satu?
Ya tentu saja ada, menurut saya terdapat beberapa mata kuliah yang harus dilebur menjadi
satu dikarenakan terdapat bayak kesamaan.
a. Mata kuliah Aplikasi Komputer dan Aplikasi perkantoran Berbasis IT, saya rasa ini
dapat dilebur menjadi satu karena adanya kesamaan pembelajaran yaitu mengenai
sistem jadi keduanya di jadikan satu dan bisa ditambah jam SKS nya.
b. Mata Kuliah Mengetik Manual dan Mengetik Elektronik, saya rasa kedua hal ini adalah
hal yang sama. Dan karena pada dasarnya Mengetik manual telah jarang digunakan dan
hanya beberapa perusahaan yang menggunakannya. Jadi hanya dibutuhkan beberapa
pertemuan kemuian dilanjutkan dengan Mengetik elektronik.
c. Mata Kuliah Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro , saya rasa ini adalah sebagai
penambah wawasan dan dapat di bagi menjadi 2 pertemuan untuk pertemuan sebelum
UTS dapat menjadi pembelajaran Ekonomi mikro dan setelah UTS dapat dilanjutkan
materi ekonomi makro.
d. Pada makul stenografi, tidak usah di hapus aka tetapi dilebur menjadi Mata kuliah
Kesekretarisan. Karna bagaimanapun ini juga dapat menjadi pengetahuan. Meskipun
hanya diberi pelatihan sedikit atau sedikit pengantar materi.
e. Yang terakhir terdapat makul pengantar bisnis dan hokum bisnis, saya rasa keduanya
dapat dilebur menjadi satu karena dalam pengantar bisnis dapat dimasukan hokum
bisnis juga dan pastinya akan berkesinambungan.