Anda di halaman 1dari 9

Makalah Kewirausahaan Perencanaan

Bisnis

MAKALAH
PERENCANAAN BISNIS

Disusun Oleh :
 
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
            Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan rahmat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang dan atas segala
karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Kesejahteraan dan
keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga,
sahabat dan seluruh pengikutnya. Semoga para pengikutnya mendapatkan syafa’at dari
beliau. Amin.     
Dalam mendirikan usaha pastinya kita akan memulainya dengan merencanakan
langkah-langkah yang mendukung berjalannya usaha tersebut. Seperti pengelolaan maupun
perkembangan usaha tersebut dimasa yang akan datang, apakah usaha tersebut
menguntungkan atau tidak. Jadi sebelum kita memulai usaha kita harus mengetahui cara
mendirikan atau merancang usaha. Dan semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam
mendirikan usaha yang diinginkan.
Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan semoga
seluruhnya senantiasa mendapat ridlo dan rahmat dari Allah SWT. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.                                                                               
 Malang,09 Oktober
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus
ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak
yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut
karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam
pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan
antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya,
siapa konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang
serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan
usaha. Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam  perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang
sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya
sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko
usaha.
B.     Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian dan pentingnya perencanaan bisnis?
b.      Apa fungsi dan manfaat perencanaan bisnis?
c.       Apa aspek-aspek yang ada dalam perencanaan bisnis?
d.      Apa unsur-unsur perencanaan bisnis?
e.       Apa saja kesalahan yang ada dalam perencanaan bisnis?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities)
yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan
bersaing(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus
dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Sedangkan menurut Peggy (2000: 131), perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis
yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, perincian finansial,
strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan
pengelolaannya. Seorang  pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya
merencanakan kegagalan. Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan
sebagai rujukan dan pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan fokus pada
pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan
investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa
diperoleh dari perencanaan bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk
mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki
kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta
dapat dijadikan sebagai alat pengawasan. Rencana bisnis biasanya digunakan oleh wirausaha
yang sedang mencari calon investor atau penanam modal untuk menyampaikan visi mereka
kepada calon investor atau penanam modal.
Menurut Bygrave (1994: 115), ada beberapa alasan penting mengapa orang harus
menyusun perencanaan usaha:
1.      Untuk menunjukkan bahwa bisnis ini layak dan menguntungkan perencanaan usaha akan
membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki
keberhasilan yang tinggi dan  juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila
melakukan kerjasama dengan anda.
2.      Untuk mendapatkan pembiayaan bank dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan
memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam
perencanaan usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut
akan memudahkan kita mendapat dukungan berupa  pinjaman melalui bank.
3.      Untuk mendapatkan dana investasi perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita
untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung
pemenuhan investasi usaha kita.
4.      Untuk mengatur dengan siapa harus bekerja sama mengatur dan membentuk kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari
para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda.
5.      Untuk mendapatkan kontrak besar perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-
perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh
perusahaan anda.
6.      Untuk menarik tenaga kerja inti perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu
yang  potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda.
B.     Fungsi dan  Manfaat Perencanaan Bisnis
a.       Wadah untuk menampung rencana bisnis.
b.      Alat control segala kegiatan yang akan dilaksanakan ketika gagasan usaha
diimplementasikan.
c.       Menyampaikan kepada pihak lain maksud dan tujuan penyususnan rancangan usaha.
d.      Memperoleh perhatian dan keterlibatan pihak lain untuk membantu, terutama dalm
mewujudkannya menjadi perusahaan yang nyata.
8 alasan, perlunya membuat perencanaan bisnis atau business plan:
1.      Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
2.      Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3.      Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4.      Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5.      Menggali ide atau pemikiran awal.
6.      Mengetes perhitungan bisnis.
7.      Mempertajam sistem operasional.
8.      Mengenal pesaing.

C.    Aspek-Aspek Perencanaan Bisnis


Aspek-aspek rancangan dan uraian produk , ( memuat gambaran umum produk dari
aspek substansi produk, tampilan produk siap jual, dan fungsi produk ). Aspek-aspek tersebut
adalah sebagai berikut :
A. Aspek pemasaran
1.      Sasaran pemasaran , meliputi :
a.       Daerah pemasaran( lokasi pasar, jenis, dan jumlah pelanggan serta pesaing di lokasi pasar ).
b.      Situasi pasar ( segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar disbandingkan dengan pesaing
yang berada di daerah  pasar ).
c.       Proyeksi permintaan ( jumlah permintaan dalam setiap periode / siklus untuk setiap jenis
pelanggan, dan proyeksi peningkatanya dalam setiap periode / siklus )
d.      Strategi dan taktik pemasaran ( uraian masing-masing dari bauran pemasaran berdasarkan
spesifikasi usaha / produk dan unggulan serta kelemahanya dibandingkan dengan bauran
pemasaran perusahaan pesaing ) meliputi :
-          Produk
-          Harga
-          Distribusi
-          Promosi
2.      Penganggaran pemasaran ( uraian beradasarkan rencana biaya yabg di alokasikan untuk
investasi dan biaya untuk operasional pemasaran dalam satu siklus serta proyeksi
peningkatanya sejalan dengan peningkatan penawaran untuk memenuhi peningkatan
permintaan pasar. )
B. Aspek produksi
1.      Pengadaan bahan ( menyangkut jenis, volume, harga sumber ( daerah ) pasokan bahan,proses
pengadaan bahan , serta proyeksi peningkatanya dalam setiap periode/ siklus  produksi )
2.      Kebutuhan sumber daya produksi ( uraian mengenai sumber daya produksi meliputi
bangunan, peralatan / mesin, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas
produksi, berkaitan dalam jumlah , kualitas, nilai, serta proses pengadaanya.)
3.      Proses produksi ( proses produksi masing-masing jenis produk yang disertai dengan bagan
proses produksi )
4.      Perkiraan jumlah produksi ( jumlah produksi yang akan dihasilkan dan ditawarkan dalam
setiap periode / siklus untuk setiap jenis produk , dan proyeksi peningkatanya dalam setiap
periode / siklus).
5.      Penganggaran produksi ( uraian berdasarkan rencana biaya produksi yang dialokasikan untuk
investasi dan baiaya untuk operasional produksi dalam satu siklus dan proyeksi
peningkatanya sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan
permintaan pasar )
C. Aspek organisasi dan manajemen
1.      Organisasi ( uraian mengenai identitas perusahaan “ nama, alamat, dan logo perusahaan “,
visi dan misi perusahaan , bentuk organisasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan
perizinan usaha )
2.      Manajemen ( uraian mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen planning , organizing,
staffing, directing, controlling, untuk pelaksanaan setiap lima aspek usaha)
3.      Penganggaran organisasi dan manajemen ( uraian berdasarkan rencana biaya yang di
alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional organisasi dan manajemen
perusahaan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan
produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar )
D. Aspek pengendalian dampak lingkungan
1.      Limbah ( uraian mengenai limbah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang terdiri atas
limbah cair, padat , gas dan suara )
2.      Dampak biofisik ( uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap lingkungan biofisik
disekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan , dan langkah –langkah
yang diambil apabila terjadi dampak negative )
3.      Dampak social budaya ( uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap lingkungan
sosisal budaya disekitarnya  yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan , dan
langkah –langkah yang diambil apabila terjadi dampak negative )
4.      Penganggaran pengendalian dampak lingkungan (uraian berdasarkan rencana biaya yang di
alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pengendalian dampak lingkungan
dalam satu siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan aktivitas
perusahaan )
E. Aspek keuangan / modal
1.      Kebutuhan modal awal ( uraian kebutuhan modal awal operasi perusahaan yang terperinci
berdasarkan modal investasi dan modal kerja , serta sumber – sumber perolehanya )
2.      Proyeksi neraca
3.      Proyeksi laba – rugi
4.      Proyeksi arus kas
5.      Analisis rasio keuangan
D.    Unsur-Unsur Perencanaan Bisnis
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan perencanaan bisnis yaitu agar dapat
mengidentifikasi pihak-pihak yang akan membacanya, yaitu investor, perbankan, pelanggan,
konsultan, pemerintah, dan pihak lain yang terkait. Perencanaan bisnis harus disusun
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan manfaat, terutama dalam mewujudkan gagasan
merintis berdirinya perusahaan.
Untuk itu, sebuah perencanaan bisnis harus mengandung unsur-unsur berikut:
a.       Rencana, yaitu perencanaan bisnis harus memuat sesuatu rencana berikut maksud dan tujuan
dari rencana tersebut.
b.      Usulan, yaitu perencanaan bisnis harus diusulkan kepada pihak lain untuk diketahui dan
dipertimbangkan oleh pihak lain.
c.       Sistematis, yaitu hal-hal yang dimuat dalam perencanaan bisnis harus disusun mulai dari
yang sifatnya makro sampai pada yang bersifat mikro, atau yang bersifat umum sampai yang
bersifat khusus/ spesifik.
d.      Tentatif, yaitu isi dari perencanaan bisnis masih dapat diubah sebelum memperoleh
persetujuan dari penerima atau pembaca rancangan bisnis tersebut.
E.     Kesalahan Perencanaan Bisnis
a)      Menunda pembuatan rencana bisnis
Kebanyakan pemilik bisnis membuat rencana bisnis hanya ketika mereka tidak punya
pilihan lain. Kecuali jika bank atau investor meminta suatu rencana bisnis, maka tidak pernah
ada rencana dalam bisnis mereka
b)      Hal-hal non formil dalam arus kas
Kebanyakan orang-orang memikirkan laba daripada uang tunai. Saat Anda
membayangkan suatu bisnis baru, Anda berpikir tentang biaya pembuatan produk, bagaimana
Anda bisa menjualnya dan berapa laba per unit yang akan diperoleh.
c)      Gagasan yang terlalu tinggi
Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak memerlukan suatu ide
besar untuk memulai bisnis. Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat.
Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru.
d)     Ketakutan
Membuat suatu perencaan bisnis tidaklah sesulit yang anda pikirkan. Ada beberapa
buku bagus untuk membantu, mencari mentor, ikut seminar, sekolah bisnis, ikut komunitas
bisnis adalah cara-cara lain untuk memperoleh tambahan ilmu dalam membantu penyusunan
rencana bisnis.
e)      Penentuan tujuan yang tidak jelas
Tinggalkan kata-kata bisnis yang samar dan tidak berarti (misalnya menjadi yang
terbaik'). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sasaran suatu rencana adalah hasilnya, dan
untuk mendapatkan hasil Anda memerlukan usaha yang berkelanjutan (terus menerus) dan
spesifik.
f)       Tidak fokus
Buatlah rencana Anda sesuai dengan maksud dan tujuan dari bisnis yang ingin anda
jalankan. Rencana bisnis dapat bermacam-macam, terkadang hanya berisi rencana menjual
suatu ide bisnis baru, rencana keuangan, rencana pemasaran, dan lain-lain.
g)      Prioritas yang lemah
Ingat, fokus merupakan suatu strategi dan kekuatan bisnis. Buatlah prioritas dalam
bisnis Anda, buatlah list apa-apa yang menjadi prioritas dan hal yang harus Anda lakukan
dalam bisnis Anda. Sesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai.
h)      Membuat proyeksi yang kurang tepat
Pertumbuhan awal usaha, umumnya berjalan sangat pelan. Jadi dalam menyusun
rencana finansial dimana akan berhubungan dengan rencana penjualan, Anda sebaiknya
memproyeksikannya secara natural, tidak terlalu berlebihan namun tidak terlalu rendah.
Proyeksi berlebihan akan berakibat pada kendurnya percaya diri bila hal tersebut gagal atau
tidak sesuai, sebaliknya proyeksi yang terlalu rendah akan mengakibatkan bertambahnya rasa
pesimis.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Perencanaan bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities)
yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan
bersaing(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus
dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Manfaat dalam menjalankan rencana usaha yaitu sebagai wadah untuk menampung rencana
bisnis, alat control segala kegiatan yang akan dilaksanakan ketika gagasan usaha
diimplementasikan, menyampaikan kepada pihak lain maksud dan tujuan penyususnan
rancangan usaha, memperoleh perhatian dan keterlibatan pihak lain untuk membantu,
terutama dalm mewujudkannya menjadi perusahaan yang nyata.
Sedangkan aspek-aspek yang mendukung perencanaan bisnis yaitu ada aspek
pemasaran, aspek produksi, aspek organisasi dan manajemen, aspek pengendalian dampak
lingkungan, dan aspek keuangan. Kesalahan yang sering terjadi pada perencanaan bisnis
biasanya menunda pembuatan rencana bisnis, hal-hal non formil dalam arus kas, gagasan
yang terlalu tinggi, ketakutan, penentuan tujuan yang tidak jelas, penentuan tujuan yang tidak
jelas, tidak fokus, prioritas yang lemah, dan pembuat proyeksi yang kurang tepat.
Perencanaan bisnis ini menguraikan arah dan tujuan perusahaan yang ingin capai,  berserta
strategi mencapainya sebagai peta jalan bagi wirausahawan menuju  pembangunan bisnis
yang sukses.
B.     Kritik dan Saran
Demikianlah makalah yang bisa kami susun. Kami sadar bahwa masih
banyak   kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun kami perlukan guna memperbaiki makalah-makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua, dan jika ada kesalahan kami mohon maaf.

Anda mungkin juga menyukai