Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fabiola Sinay

NIM : 3160150009

Matakuliah : Desain Sarana duduk

SEJARAH BUDAYA DUDUK


Budaya duduk merupakan hubungan yang sangat komplek antara manusia dan kursi karena
memiliki interaksi secara fisikal maupun psiklogis yang sangat erat.
Transformasi desain kursi hingga saat ini merupakan catatan penting semangat zaman
(zeitgeist) atas perubahan sosial-ekonomi dunia, revolusi ilmu dan teknologi, simbol status
dan kekuasaan, serta lahirnya gerakan maupun ideology berkesenian (art & craft
movement, memphis, De Stijl ).
Kursi dan semacamnya muncul belakangan ketika pedagang asing dan juga colonial Eropa
datang. Mereka memperkenalkan kursi yang hanya boleh dipakai oleh para tuan dan
bangsawan. Kalangan rakyat tetap harus bersila di lantai. Dan mengikuti sesuai yang
tertera.
Dunia terbagi menjadi orang-orang yang duduk dilantai dan mereka yang duduk di kursi.
Dalam sebuah studi klasik tentang postur manusia di seluruh dunia, antropolog Gordon W.
Hewes mengidentifikasi tidak kurang dari serratus posisi duduk yang umum. “setidaknya
seperempat umat manusia biasanya mengambil beban dari kakinya dengan berjongkok
dalam, baik saat istriahat dan di tempat kerja,” katanya,berjongkok sangat disukai oleh
orang-orang di Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin, Tetapi duduk bersila di lantai
dengan kaki direntangkan lurus atau disilangkan di pergelangan kaki, digambarkan Hewes
sebagai postur yang dominan dilakukan wanita banyak dalam masyarakat.
Keberagaman postur yang berbeda di seluruh dunia dapat disebabkan oleh perbedaan iklim,
pakaian, atau gaya hidup di berbagai daerah. Lantai yang dingin atau lembab akan
mencegah orang untuk berlutut dan berjongkok dan mungkin membuat orang mencari
alternative lain ; pakaian ketat cenderung menghambat orang untuk berjongkok dan duduk
bersila ; orang-orang nomaden lebih kecil kemungkinannya untuk menggunakan furniture
daipada masyarakat kota dan seterusnya. Tetapi sebab akibat tidak menjelaskan mengapa
bangku lipat berasal dari mesir kuno, daerah dengan iklim kering dan hangat, atau mengapa
jepang dan korea , yang memiliki musim dingin, secara tradisional duduk diatas tikar. Atau
mengapa orang nomaden mongol berpergian dengan perabotan yang bisa dilipat,
sedangkan orang badui yang sama nomadennya tidak melakukan hal tersebut.
Pada bukunya, Hewes menjelaskan bahwa dia tidak memasukan posisi berbaring dalam
penelitiannya karena dia tidak menemukan bukti fotografis yang memadai. Orang mesir
kuno menggunakan tempat tidur, dan mungkin berbaring di sofa ( meskipun hal ini tidak
muncul dalam lukisan dinding) adegan perjamuan menunjukan orang duduk di kursi atau
duduk di tanah. Pada ukiran puing-puing yang kadang di sebut The Garden Party
menunjukan seorang raja Asiria dan istrinya disajikan makanan dan minuman diluar ruangan
. Raja berbaring di sofa yang menyerupai kursi malas, sementara ratu duduk di dekatnya di
kursi. Apa yang tidak biasa dari furniture itu adalah bentuknya yang sangat tinggi; sofa itu
sekitar lima kaki dari lantai, dan kursi ratu yang terlihat seperti kuri penjaga pantai, yakni
setinggi pinggang dan memerlukan tumpuan kaki.
Memilih salah satu posisi duduk yang lain memiliki konsekuensi yang luas. Jika kita duduk di
diatas tikar, maka cenderung mengembangkan etiket yang mengharuskan kita untuk
melepas kaus kaki sebelum memasuki rumah. Dan mengenakan pakaian berlonggar yang
memungkinkan kita untuk berjongkok atau duduk bersila. .masyarakat yang duduk di kursi
mengembangkan berbagai furnitur seperti meja makan, meja rias, meja kopi, meja dan
buffet.
Duduk di lantai juga mempengaruhi bentuk arsitektur seperti, berjalan disekitar rumah
dengan kaki telanjang atau kaus kaki lebih disukai tempat yang memiliki lantai yang terbuat
dari material kayu daripada batu; tempat duduk cenderung di alasi dengan tikar lembut atau
karpet tenun; ambang tinggi jendela yang tinggi dan langit-langit yang tinggi kurang di sukai
dan sangat tidak menarik.
Setiap budaya yang memutuskan untuk duduk di kursi harus menerima kenyataan tentang
postur tubuh manusia. Karena sikap duduk mempengaruhi setiap postur tubuh manusia.

Sumber literature
Now I Sit Me Down : Klismos to Plastic Chair : A Natural History by Witold Rybczynski.
Published by Farar, Straus and Giroux, LLC.

Modern Chairs by Fiell (1993)

Sitting Up : A Brief History of Chair Http://www.theparisreview.org/blog/2016/08/23/sitting-


up/

Anda mungkin juga menyukai