Pahril Karlim
2041237022
3 AND x x
Time delay
4 valve, normally x x
closed
6 compressor x x
Double acting
7 x x
cylinder
Double acting
2 x x
cylinder
6 compressor x x
Double acting
7 Switch Switch
cylinder
Double acting
2 x x
cylinder
6 compressor x x
Double acting
7 Switch Switch
cylinder
Time delay
9 x x
valve
Prinsip kerja
Dalam posisi normal kedua unit piston berada didalam. Ketika compressor dihidupkan
udara melewati saluran (A11) dari compressor masuk ke air service unit, didalam air service
unit udara dibersihkan dari berbagai jenis kotoran (air, debu dan lain – lain) dan masuk kedalam
3/2 valve (V1) , 3/2 valve (V1) dibuka dengan cara menekan switch dan udara mengalir ke
beberapa valve (V2, V3, V4, V5, V6, V7). Katup (V2) di tekan dan udara mengaliri saluran A5
dan memberikan sinyal pada 4/2 valve untuk membuka aliran udara dan udara mengalir di
saluran A1 sehingga piston terdorong keluar. Pada saat piston berada pada posisi terluar, piston
memberikan sinyal pada 3/2 valve (V4) melalui roller (R2) sehingga 3/2 valve (V4) membuka
saluran udara. Udara mengalir pada saluran A9 dan masuk kedalam time delay (TD2) berhenti
sejenak menunggu tangki udara penuh 30%, udara keluar dati time delay dan mengalirr di
saluran A7 memberikan sinyal pada 4/2 valve (V7) untuk membuka aliran udara, udara mengalir
pada saluran A3 dan masuk ke Double acting cylinder with in and out piston road sehingga
mendorong piston keluar. Double acting cylinder with in and out piston road berada pada posisi
terluar karena adanya dorongan dari saluran A3 sehingga piston memberikan sinyal pada 3/2
valve (V5) melalui roller (R3) untuk membuka aliran udara. Udara mengalir dari 3/2 valve (V5)
masuk ke saluran A8 menuju 4/2 valve untuk memberikan sinyal kembali keposisi awal, udara
mengalir disaluran A4 dan masuk ke Double acting cylinder with in and out piston road untuk
mendorong piston kedalam memberi sinyal kepada 3/2 valve (V3) melalui roller (R1) untuk
membuka aliran udara. Udara mengalir disaluran A10 dan masuk ke time delay (TD1) sehingga
udara tertahan beberapa detik sampai tangki udara penuh, udara keluar dari e delay (TD1)
mengalir melalui saluran A6 sehingga memberikan sinyal pada katup 4/2 valve untuk kembali
keposisi awal dan udara mengalir disaluran A2 masuk ke double acting cylinder dan mendorong
piston masuk kedalam.