MHD Anshori T1a Presentasi PDF
MHD Anshori T1a Presentasi PDF
Judul Proyek
Abstrak
Lebih dari dua dekade setelah timbulnya arsitektur pasca modern, pemisahan antara teknologi konstruksi dan ekspresi
kultural dalam arsitektur menjadi semakin lebar. Dengan perkecualian beberapa gedung “high-tech”, kesatuan antara seni
dan teknologi dalam tahap desain terlihat menghadapi tantangan tantangan. Tetapi menarik untuk diamati bahwa situasi
telah berubah. Banyak faktor dan tokoh tokoh arsitek memegang peranan penting dalam perubahan ini, banyak bangunan
bangunan baru mendemontrasikan bahwa artefak fungsionil tidak berarti menindas kreativitas namun dapat
membangkitkan inovasi baru. Salah satu kontributor yang sangat penting adalah JIN MAO TOWER di Shanghai China.
Terutama dengan melihatnya banyak perubahan dari model bangunan maupun perubahan pada zaman nya, kini banyak
yang harus diperbaharui agar masyarakat sendiri tidak merasa bosan atau pun merasa ketinggalan zaman, dengan itu kami
menyajikan Laporan ini membahas tentang bangunan multi fungsi dengan pendekatan arsitektur kontemporer. Yang
berjudul Gajah Mada Centre. Gajah Mada Centre adalah bangunan multi fungsi yang terdiri dari Shopping Mall,
Apartemen dan Perkantoran. Bangunan ini sasaran utamanya adalah para generasi muda di zaman yang millennial ini,
Bangunan ini akan di bangun di Jl. Gajah Mada tepat dengan nama nya yaitu Gajah Mada dengan seluas tanah ± 10.000
m2 .
Latar Belakang
Kota Medan merupakan salah satu kawasan strategis yang terletak di Negara Indonesia dimana wilayah penataan ruangnya
diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional, dengan banyak nya perkebunan sawit di daerah
sumatera utara menjadikan daerah sumatera utara sebagai provinsi yang berkembang. Daerah sumatera utara mempunyai
kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah
yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2011
Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo, yang selanjutnya disebut Kawasan
Perkotaan Mebidangro. Kawasan mebidangro adalah salah satu kesatuan kawasan perkotaan yang terdiri dari Kota Medan
sebagai kawasan perkotaan inti, Kota pendukung nya adalah kota Binjai, kota binjai adalah kota yang paling dekat dengan
kota medan, kota binjai adalah kota yang merupakan banyak penduduk yang bekerja ke kota medan, kota pendukung lain
nya adalah daerah deli serdang, kawasan deli serdang merupakan kawasan yang sangat luas, kawasan deli serdang
mengelilingi kota medan yang dimana kawasan deli serdang memiliki pabrik dan penduduk yang banyak, dengan
berkembangnya kota medan makan kota pendukung juga akan berkembang pesat. Konsep multiple nuclei akan diterapkan
di Kawasan Metropolitan Mebidangro, dengan mengembangkan kotakota satelit di sekitar kota Medan sehingga muncul
kota mandiri.
• Maksud dan tujuan yaitu untuk menyusun konsep perencanaan
dan perancangan Bangunan Multifungsi di Kota Medan dengan
menggunakan pendekatan Arsitektur Kontemporer pada
Bangunan Multifungsi tersebut. Bangunan Multifungsi ini
bertujuan untuk:
• Mempermudah penduduk sekitar untuk berwirausaha
• Mendukung aktifitas penduduk untuk berlibur/rekreasi
• Mempermudah penduduk untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya
• Dan lain-lain, tujuan-tujuan tersebut dapat mendukung
perkembangan penduduk yang berada di Kota Medan.
Permasalahan
Pada Tugas ini kami membuat judul yang tidak jauh dari tema kami yaitu “Arsitektur Kontemporer” dan memilih
judul bangunan yang bernama Gajah Mada Centre merupakan perencanaan bangunan komersial multi use
dengan pendekatan Arsitektur Kontemporer berada. Berikut penjelasan tentang bangunan komersial dan mixed
use building adalah :
Bangunan Komersial Komersial suatu hal yang bersagkutan dengan niaga atau perdagangan.
Mixed use building adalah salah satu usaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di
bagian area suatu kota (luas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi )
sehingga terjadi satu struktur yang kompleks dimana semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan
menjadi kerangka integrasi yang kuat (Meyer, 1983)
Tujuan utama dari mixed use building adalah suatu Kawasan urban yang dirancang secara terintegrasi
(integrated development ), dengan kepadatan bangunan yang cukup tinggi dan merupakan kombinasi
fungsi lahan yang bersifat campuran.
Jadi, Kesimpulan dari Bangunan Komersial adalah pusat perniagaan ataupun perdagangan sedangkan
Mixed use building memeiliki 3 fungsi atau lebih yang dibangunan dilahan yang terbatas.
Pembangunan mixed use ini menampilkan wajah baru suatu Kawasan, pada layout terlihat jelas pola
jalan dan sirkulasi dalam sebuah tapak, layout ini juga memberitahukan zonning dalam tapak tersebut.
Sekilas Tentang Judul Bangunan “ Gajah Mada Centre “ adalah Suatu Bangunan Mixed usu yang
menampilkan unsur kontemporer dimana fasad pada bangunan yang terlihat lebih mengikuti zaman
serta kekinian dan mengarah pada kaum millennial yang lebih mengikuti arus perubahan pada zaman
millennial ini.
Kriteria Pemilihan Lokasi
1. Tinjauan Struktur Kota Berada di kawasan kota yang juga merupakan daerah Berada di kawasan kota yang juga merupakan daerah kawasan
kawasan dengan banyak Prasarana umum seperti SPBU, komersil. Selain itu berada dekat dengan jalan besar sebagai
Kantor Pos. Selain itu berada dekat dengan jalan besar penghubung transportasi.
sebagai penghubung transportasi. SITE
SITE
SITE
2. Pencapaian Akses pencapaian harus terdapat angkutan umum dan pribadi Akses pencapaian harus terdapat angkutan umum dan pribadi dari setiap
dari setiap badan jalan, akses utama pada jalan ini terdapat badan jalan, akses utama pada jalan ini terdapat pada Jl. Gajah Mada.
pada Jl. Sunggal.
3. Area Pelayanan Klinik, Perpustakaan SPBU, Kantor Pos
• Yaitu bias menggunakan kendaraan umum seperti angkot, grab atau gojek, dan bisa menggunakan kendaraan
pribadi dan jalan akses termudah yaitu melalui jl gajah mada dan jl. Iskandar muda.
• Terdapat beberapa poin pertimbangan dalam memilih di antara dua awasanive site tersebut, diantaranya :
• Peruntukkan awasan yang sesuai dengan fungsi bangunan yang akan direncanakan
• Kawasan yang dipilih bukan merupakan awasan penduduk sub-urban
• Kawasan yang dipilih memiliki izin dapat membangun bangunan mid-rise
• Memilih awasan yang memiliki potensi besar dalam hal banyaknya pengunjung yang dating
• Lokasi yang strategis untuk bangunan dengan kegiatan perdagangan/komersial
3). Analisis dan penetapan lokasi
No. KRITERIA Gatot Subroto Gajah Mada
6. Lavatory 3x3 2 9 18 m2
Aktivitas yang dilakukan pemakai apartmen dan penyewa apartmen : Bersantai, beristirahat, makan dan
lain sebagainya.
1.3m)
Bersama
Individu, Tamu Publik - - Enterance/Exit
Individu Primer R.Tidur Utama - -
Individu, tamu Publik - - R.Santai
- - Balkon
Individu Primer KM/WC Utama - -
anak
Suami, Istri, Publik - - R.Keluarga
Anak
Balkon
Suami, Istri Primer Km/Wc Utama - -
Anak Sekunder - Km/Wc Utama -
Tamu Publik - - Km/Wc Utama
Suami,istri,anak Publik - - R.Makan
tamu
anak
Pembantu Primer R.Tidur - -
Pembantu
Suami, Istri, Anak Publik - - R.Keluarga
Balkon
Suami, Istri Primer Km/Wc Utama - -
Pembantu,Tamu Publik - - Km/Wc Utama
pembantu, tamu
tamu
tamu
Kamar tidur type 1 2pelaku+ 2 Hubungan 1 double bed 1.35 x2=2.7 3.14x1.3x1.3x 24
selain personal/ 1double dresser 1.2x0.45=0.54 4=21.2
pelaku 0,5-1,3 2beside table 0.5x0.4x2=0.4
2Lemari 2x0.66x1.25=1.5
1 KT 2 KT 3 KT
Ruang Tidur utama 12.8 12.8 12.8
a. Fleksibilitas
Dinding penyekat fleksibel dan dapat memenuhi adanya
perubahan fungsi ruang. Dalam perancangan kantor sewa,
pemilihan layout tata ruang bergantung pada instansi yang menyewa
karena kebutuhan privasi dan luasan lantai (modul) yang disewa
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan jenis kegiatannya. Dalam
perancangan kantor sewa, biasanya hanya ditawarkan modul-modul
ruang sehingga konsumen dapat memilih sesuai kebutuhan
kantornya.
B. Akustika dan Kebisingan
• Langit-langit harus dilapisis dengan bahan penyerap bunyi dengan koefisien serap yang baik.
• Luas total dari kaca jendela tidak boleh melebihi 40% luas tembok luar, dipandang dari ruang
kantor bagian dalam. Tirai penyerap bunyi harus digunakan di sepanjang bukaan dinding.
• Seluruh permukaan dinding yang mengelilingi ruang kantor harus dilapisi karpet dengan daya
serap bunyi yang tinggi.
• Pembagian ruang atau peletakan partisi sebagai pemisah visual harus dilapisi dengan bahan
• Distribusi peralatan kantor yang menimbulkan kebisingan (mesik tik, telepon, printer, dll)
harus serata mungkin di semua ruang kantor.
• Perlengkapan kantor yang tidak berhubungan secara langsung dengan pekerjaan kantor (genset,
mesin photocopy, dll) yang menimbulkan kebisingan harus diletakan dalam ruang tertentu serta
terpisah secara visual pada bagian yang tersisa dari kantor.
• Tanaman dan bunga di dalam ruang kantor dapat memberikan pengaruh menenangkan secara
psikoakustik.
C. Pencahayaan
Persyaratan dan Kriteria Ruang pada
Apartemen
Persyaratan Ruang Sinar Angin View View Air Air Bau- ME SE Telepon Listrik Sanitasi
Matahari to site From Bersih Kotor Bauan
Site
Kamar Apartemen
Ruang Lobby
Departemen store
Supermarket
Perbankan
ATM
Restoran
Café
Meeting Room
Auditorium
Arena Permainan
Fitness centre
Salon
Klinik
Ruang Parkir
Musholla
Toilet
Lapangan Tennis
Ruang Ganti
Ruang P3K
Kantor Pengelola
Ruang Administrasi
Kasir
Ruang Locker
Ruang Absensi
Ruang Loundry
Ruang Panel
Ruang AHU
Ruang Ganset
Ruang Pompa
Ruang mekanikal
elektrikal
Ruang jaga
Ruang istirahat
karyawan
Telephon umum
Tangga/lift
Parkir
Gudang
Loading Dock
Loket
Dapur
Ruang penitipan
barang
Ruang penjualan
Studi Banding Arsitektur yang mempunyai
Fungsi Sejenis
(Sumber: ( Sumber :
www.agoda.com) gandariacity.id)
Denah
Bangunan Massa dan Pusat perbelanjaan sebagai podium Apartemen 3 Pusat perbelanjaan sebagai podium
Komposisi di site menara Apartemen 2 menara
Kantor 1 menara Kantor 1 menara
Hotel 1 menara Hotel 1 menara
Tiap komponen memiliki drop off masing-masing Tiap komponen memiliki drop off masing-masing
A = Open A = Open
space publik yang mendukung pusat perbelanjaan. space publik yang mendukung pusat perbelanjaan.
Biasa digunakan untuk acara bazar dan pesta tahun Biasa digunakan untuk acara kesenian seperti acara
baru musik
atau natal dan sebagainya
B = Open B = Open
space khusus penghuni hotel mencakup kolam space khusus penghuni hotel mencakup kolam
renang (di atas renang (di atas podium)
podium) C = Open
khusus penghuni apartemen penghuni apartemen mencakup Ruang
mencakup kolam renang dan fasilitas kolam renang dan fasilitas olahrga (di terbuka untuk komponen apartemen dan hotel berada di atas podium dan biasanya terpisah
olahrga (di atas podium atas podium) (Gandaria City dan
Central Park)
Komponen hotel memiliki akses Komponen hotel memiliki akses Setiap fungsi memiliki akses pintu masuk yang
terpisah sehingga dapat diakses utama terpisah (tanpa melalui terpisah, akan tetapi tetap terintegrasi
langsung tanpa melalui komponen komponen lainnya. Diintegrasikan pada komponen pusat perbelanjaan.
lainnya. Diintegrasikan dengan komponen lainnya melalui
dengan komponen lainnya melalui pusat perbelanjaan.
pusat Komponen kantor memliki akses
perbelanjaan terpisah sehingga dapat diakses
Komponen kantor memiliki akses langsung tanpa melalui komponen
terpisah sehingga dapat diakses lainnya. Kantor, pusat perbelanjaan,
langsung tanpa melalui komponen dan apartemen tidak dihubungkan
lainnya. Diintegrasikan secara khusus, melainkan hanya
dengan komponen lainnya melalui melalui tempat parkir dan jalur
pusat perbelanjaan pedestrian Komponen apartemen
Komponen memiliki akses terpisah akan tetapi
Apartemen memiliki akses terpisah tetap dapat diakses melalui pusat
sehingga dapat diakses tanpa melalui perbelanjaan
komponen lainnya. Diintegrasikan Komponen pusat perbelanjaan
dengan komponen lainnya melalui memiliki akses langsung ke hotel,
BAB III
ELABORASI TEMA
Pengertian
Arsitektur Kontemporer
Prinsip desain arsitektur Kontemporer menampilkan style yang lebih baru dan terkini. Gaya lama yang
disebut sebagai kontemporer akan menghasilkan bentuk disain arsitektur yang lebih segar dan
berbeda dengan lainya.
Gaya arsitektur kontemporer menampilkan bentuk-bentuk unik, atraktif, bukaan yang besar,
dan sangat komplek. Pemilihan warna dan bentuk terntentu menjadi ide awal dalam
menciptakan daya tarik bangunan. Permainan tekstur sangat dibutuhkan dan dapat diciptakan
dengan sengaja,misalnya memilih material alami yang bertekstur khas.
i. Prinsip Rasional
3. Sistem Struktur
Semua elemen-elemen di atas harus mampu menampilkan sesuatu logika tertentu; pengungkapan struktur
bangunan; proporsi; dan sistem struktur yang jelas.
1. Kebenaran artistic
2. Kekuatan persepsi
3. Proses kontemporer suatu bangunan harus menampilkan: proporsi, irama, dimensi, ornamen, warna, iluminasi
dan bahan.
iii. Prinsip Psikologik merupakan perwujudan dan kombinasi dari dua prinsip di atas, prinsip ini sendiri cenderung terus
berubah-ubah sesuai tahap bahkan cenderung berulang-ulang. Dari sinilah pentingnya suatu gagasan/pemecahan yang
mampu memberi dan menjawab permasalahan dikemudian hari.
Keterkaitan Tema dengan Judul
ruangan
1,2 Kapasitas 5
Service / kantor Pantry/ dapur orang x 1,2 x 1 6
Service
orang
Gudang bahan 10 Toilet wanita 9 5 buah ruang 45
2 orang x 10 20
inventory Gudang alat 10
2 orang x 10 20
Loading dock
Toilet difabel 4 5 buah ruang 20
Besaran Ruang Kantor
1. Teknologi Struktur
Teknik struktur adalah bidang ilmu teknik yang
berhubungan dengan analisis dan desain struktur yang
menyokong atau menahan beban. Ahli teknik struktur harus
memastikan desain mereka sesuai dengan kriteria desain,
berdasarkan pada keamanan atau performa bangunan.
1.Struktur Atas terdiri dari : kuda-kuda konvensional, kuda-kuda
rangka ruang, kuda-kuda profil utuh (single beam) dan plat beton
bertulang.
2.Struktur Tengah terdiri dari : rangka kaku (balok dan kolom).
3. Struktur Bawah terdiri dari : Pondasi batukali, Pondasi telapak,
Pondasi Tiang pancang dan sebagainya. Dari segi material
bangunan, selain mampu untuk memberikan tampilan yang
menarik pada objek rancangan, material bangunan juga dipilih
dengan mengambil pertimbangan sifat thermalnya dan
pengaruhnya terhadap pemakai
1.Struktur yang mendukung dalam massa bangunan yang
menggunakan sistem kantilever .Dalam struktur kantilever,
terdapat tiga alternatif untuk mendukung dalam massa bangunan
yang menggunakan sistem struktur kantilever. Struktur kantilever
tidak berdiri sendiri untuk memikulnya, tetapi terdapat struktur
pendukungnya. Adapun beberapa alternatif dalam penerapan
massa bangunan yang menggunakan sistem struktur kantilever
yaitu:
(+) : Lebih tahan terhadap beban kantilever karena logika
terhadap keseimbangan bentuk.
(-) : Pengerjaan yang memakan waktu cukup lama.
2.Penggunaan pondasi pelat yang kombinasi dengan pondasi stros
pile untuk menahan gaya yang ditimbulkan oleh beban akntilever.
(+) : Perlakuan struktur yang lebih mudah dalam
pengerjaan,karena menggunakan pondasi pancang.
(-) : Pemasangan pondasi yang miring haru diperhitungkan
terhadap bangunan sekitar.
Pemakaian struktur pondasi yang menggunakan tiang pancang,
perlakuan struktur yang sebagai perlawanan beban dari kantilever.
(+) : Beban lebih seimbang, karena terdapat sistem struktur
pengikatnya.
(-) : Mengurangi ruang luar yang menjadi area struktur tarik.
2.Teknologi Kontruksi
Teknologi kontruksi adalah teknologi yang digunakan untuk
membangun sarana dan prasarana serta tempat tinggal bagi
manusia.
3.Teknologi Utilitas
Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan
yang digunakanuntuk menunjang tercapainya unsur-unsur
kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudian kominikasi dan
mobilitas dalam bangunan.
- Pencahayaan: Pencahayaan yang digunakan pada bangunan pencahayaan alami dengan
memanfaatkan sinar matahari melalui Skylight dan bukaan malam hari menggunakan
pencahayaan buatan yang bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
- Penghawaan: Objek bangunan Sport club menggunakan penghawaan alami dengan
pemanfaatan udara melalui Vetilasi diruang yang melancarkan masuk-keluarnya udara
sehingga kebutuhan oksigen didalanya bangunan terpenuhi.Penggunaan penghawaan
buatan berupa AC (Air Conditioning
- Air bersih dan air kotor: Penggunaan air bersih dengan pembuatan sumber air/sumur
bor dan penggunaan PAM (Perusahaan Air Minum) dengan cara menyalurkan ke
penampungan agar memiliki cadangan air. Pembuangan air kotor akan diarahkan ke IPAL
(Instalasi Pengolahan Air)
- Sumber listrik: Penggunaan listrik yang akan memenuhi kebutuhan pencahayaan
buatan akan menggunakan sumber lisrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). - Sistem
pencegahan kebakaan: Pencegahan aktif dengan menggunakan Pencegahan pasif
dengan penggunaan tangga kebakaran lengkap.
Sistem penyediaan air bersih
Dalam sistem penyediaan air bersih menggunakan 2 sumber
yaitu PDAM dan Sumur bor. Sehingga dengan kombinasi kedua
sumber dapat saling melengkapi kekurangan masing masing.
Beberapa kebutuhan air dalam bangunan yaitu :
1.Toilet
2.Pantry
3.Sistem pemadam kebakaran
4.Wastafel
5.Keperluan desain interior
Adapun sistem yang dipakai pada perencanaan ini adalah sistem
down feed, yang terdiri dari tangki atas dan bawah. Alur siekulasi air
pada sistem ini yaitu mulai dari sumber sumur an PDAM ditampung
di tendon bawah kemudian dipompa pada tendon atas yang
kemudian didistribusikan ke seluruh bangunan.
Sistem pembuangan air kotor
Air kotor terdiri dari air hujan, air sisa limbah (kesesuaian dengan
karakter sebuah objek bangunan),air bekas cucian dan air bekas toilet.
1. Air hujan
Sistem air hujan juga dimanfaatkan untuk kebutuhan tapak yaitu dengan
ditampung dalam bak penampungan untuk keperluan penyiraman
tanaman ataupun yang lainnya. Air hujan disalurkan dari talang-talang
atap yang diteruskan ke bak penampungan.
2. Air dari Toilet