Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

A DENGAN MASALAH
PSIKOSOSIAL KECEMASAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa

Disusun oleh:
Annisa Hafizah, S. Kep
1914901210098

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
TAHUN 2020/2021
INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny. A
Usia : 54 tahun
Jenis Kelamin : √ Perempuan Laki-Laki
Suku : Banjar
Bahasa Dominan : Bahasa banjar
Status Perkawinan : Belum Nikah Menikah √ Janda/Duda
Alamat : Jalan A. Yani, Komp. Maritam
Tanggal Masuk :-
Tanggal Pengkajian : 16 September 2020
Nomor Rekam Medik : xx.xx
Diagnosa Medis : Gangguan psikososial (kecemasan)
Riwayat Alergi :-
Diet : Diet rendah garam

KELUHAN UTAMA

Ny. A mengatakan bahwa dirinya merasa lemas, pusing, dan kedua tangannya terasa
baal. Ny. A mengatakan bahwa lemas dan pusing sudah dirasakan Ny. A kurang lebih 2
hari sebelum masuk RS dan semakin berat mulai semalam sebelum masuk RS. Ny. A
mengatakan bahwa dirinya disarankan oleh dokter IGD untuk rawat jalan. Namun, Ny.
A meminta dokter agar dirinya dirawat inap saja. Ny. A mengatakan alasannya ingin
dirawat inap saja disebabkan oleh Ny. A khawatir dengan kondisinya saat ini dan takut
jika nanti keadaannya semakin parah. Selain itu, Ny. A mengatakan rasa khawatirnya
bertambah ketika untuk pertama kalinya Ny. A mengetahui bahwa Ny. A memiliki
Hipertensi. Selain itu, Ny. A menanyakan kepada perawat apakah dirinya bisa akan
sembuh. Ny. A khawatir jika keadaannya bisa bertambah parah. Ny. A mengatakan
terkadang merasa deg-degan ketika Ny. A memikirkan keadaannya saat ini.

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTORIK


Fisik
Berat Badan : 54 kg
TinggiBadan : 155 cm
Tanda-TandaVital : TD 150/100mmHg, P 20 x/m, N 88 x/m, S 36,6o C
Riwayat Pengobatan : Klien sebelumnya belum pernah periksa ke dokter
tentang hipertensinya dan tidak pernah melakukan pengobatan alternatif
Hasil pemeriksaan laboratorium/visum/dll:
Jenis Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan
Elektrolit
Natrium 138 - 136-146
Kalium 3.8 - 3.5-5.0
Chlorida 108 - 95-115
Hematologi
Hemoglobi 14.0 g/dl 14-16
n Leukosit 9.430 /mm3 4000-10.000
307.0 mm3 150.000-
Trombosit 00 400.000
Hematokrit 41 % 40-50
Kimia Darah
SGOT 37 U/I < 42
SGPT 32 U/I < 47
Ureum 17.7 10-50
0,88 mg/ 0.7-1.4
Kreatinin 170 dl < 140
Glukosa sewaktu mg/dl
mg/dl

Masalah Keperawatan: -

Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan check list perilaku yang ditampilkan)

Ringan √ Sedang Berat Panik

PERILAKU √ PERILAKU √
Tenang Menarik Diri
Ramah Bingung √
Pasif Disorientasi
Waspada √ Ketakutan √
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatic
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:

Masalah Keperawatan: Ansietas ringan

KELUARGA
Genogram
Ny. A merupakan Ibu dari 10 orang anak. Ny. A adalah single parent
untuk anak-anaknya, dikarenakan Ny. A sudah bercerai dengan
suaminya. Saat ini Ny. A tinggal sendirian dirumahnya karena semua
anak-anaknya telah menikah dan tinggal di rumah masing-masing.
Adapun genogram dari keluarga Ny. A adalah sebagai berikut:

Keterangan:
:Laki-Laki : Laki-Lakimeninggal

:Perempuan : Perempuanmeninggal

: Entry point/Klien

Tipe keluarga : Nuclear Family

Pengambil keputusan : Kepala keluarga


Hubungan klien dengan kepala keluarga: Kepala keluarga

Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga:

Klien saat ini sudah tinggal sendirian di rumah dikarenakan semua


anaknya sudah berkeluarga. Namun, sering kali anak-anaknya
mengunjunginya dan ngorol- ngobrol atau klien bermain bersama
cucunya
Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat:

Klien mengatakan mengikuti pengajian yang ada di lingkungan rumah

RIWAYAT SOSIAL

Pola sosial

 Teman/orang terdekat: Klien mengatakan orang terdekatnya saat


ini adalah anak-anaknya
 Peran serta dalam kelompok: Klien mengatakan terlibat dalam
pengajian di lingkungan rumah
 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien
mengatakan tidak memiliki masalah dalam berhubungan dengan
orang lain
Obat-oabatan yang dikonsumsi

 Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan herbal atau


obat- obatan yang diluar resep
 Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini:

- Valsartan 80 mg

- Domperidon

- Meloxicam 15 mg

- Amlodipin

- Ranitidine 2x2 ml

 Klien mengatakan tidak menggunakan alkohol dan obat-obatan


untuk mengatasi masalahnya
STATUS MENTAL DAN EMOSI

Penampilan

 Cacat fisik. Klien tidak memiliki cacat fisik

 Kontak mata. Klien melakukan kontak mata saat berinteraksi


dengan orang lain
 Pakaian. Klien berpakaian rapi sesuai dengan tempat dan kondisi saat ini

 Perawatan diri. Klien mengatakan selama di RS, mandi setiap pagi

Tingkah Laku

Tingkah laku yang ditunjukkan klien tampak dari wajah klien yang tampak
tegang

Pola Komunikasi

Pola komunikasi pada klien jelas dan koheren

Mood dan Afek

Mood dan afek yang ditunjukkan oleh klien tidak ada yang berlebihan,
biasa-biasa saja.
Proses Pikir

Proses pikir klien jelas, logis, mudah diikuti, dan relevan

Persepsi

Tidak tampak penyimpangan persepsi seperti halusinasi, ilusi,


depersonalisasi, derealisasi pada klien.

Kognitif

 Orientasi realita: Klien memiliki orientasi yang baik terhadap


waktu, tempat, orang, dan situasi
 Memori: tidak ada gangguan daya ingat

 Tingkat konsentrasi dan berhitung: klien mampu berkonsentrasi

IDE-IDE BUNUH DIRI


Tidak terdapat ide-ide merusak diri atau orang lain pada klien
KLUTURAL DAN SPIRITUAL

Agama yang dianut

 Klien mengatakan selama di RS melakukan sholat 5 waktu dengan


cara duduk dan bertayamum atau terkadang jika klien kuat, klien
berwudhu seperti biasa. Selain itu, jika klien merasa pusing, klien
sholat dengan cara tiduran, karena menurut klien selagi masih bisa
melaksanakan sholat, tetap harus dilakukan

 Klien mengatakan setelah sholat atau istighfar klien merasa tenang

Budaya yang diikuti

 Klien mengatakan tidak ada pengaruh budaya yang mempengaruhi


terjadinya masalah, melainkan karena pola hidup sehat yang tidak
dijalankan, terutama pola makan.

 Saat ini tingkat perkembangan klien sudah terpenuhi dengan


sepenuhnya.
ANALISA DATA

Inisial Klien : Ny. A


Usia : 54 Tahun

Diagnosa Medis : Hipertensi

DAT MASALAH KEPERAWATAN


A
DO: Ansietas
 Wajah klien tampak tegang
 Klien tampak berkeringan
dingin
 TD: 150/100 mmHg, nadi:
72x/menit, rr: 18x/menit

DS:
 Klien mengatakan merasa
khawatir dengan
kondisinya saat ini
 Klien mengatakan apakah
dirinya akan sembuh
 Klien mengatakan
terkadang merasa deg-
degan jika mengingat-ingat
kondisinya
 Klien mengatakan merasa
pusing
 Klien mengatakan merasa
lemas
DO: - Gangguan rasa nyaman
DS:
 Klien mengatakan merasa
pusing
 Klien mengatakan
terkadang merasa terganggu
dengan pusing yang
dirasakan

1. Ansietas
2. Gangguan rasa nyaman
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan Rasion
al
Ansietas  Bina hubungan saling percaya  Hubungan saling percaya
TUM: Klien mampu menunjukkan merupakan dasar dari terjadinya
koping yang efektif terdapat komunikasi terapeutik sehingga
ansietas akan memfasilitasi dalam
TUK: pengungkapan perasaan, emosi,
1. Klien dapat menjalin dan  Beri kesempatan kepada
dan harapan klien
mempertahankan hubungan klien untuk
 Dengan mengenal masalah
saling percaya mengekspresikan ansietasnya, klien akan lebih
2. Klien dapat mengenal ansietasnya perasaannya
3. Klien dapat menggunakan kooperatif terhadap tindakan
teknik mengurangi keperawatan dan menyamakan
ansietas secara positif persepsi bahwa ansietas terjadi
 Ajarkan teknik menurunkan pada klien
4. Klien dapat dukungan ansietas: teknik relaksasi,  Didapatkannya cara lain yang
keluarga untuk distraksi, spiritual sehat yang akan membantu klien
meningkatkan perawatan diri
Kriteria evaluasi: untuk mencari cara yang adaptif
Klien mampu : dalam mengurangi atau
 Menunjukkan tanda-tanda  Berikan kesempatan untuk menghilangkan ansietasnya
mendemosntrasikan kembali  Mengetahui kemampuan klien
percaya terhadap perawat:
teknik yang telah diajarkan dalam melakukan teknik untuk
wajah tersenyum, mau  Diskusikan masalah yang sedang mengatasi ansietas
berkenalan, ada kontak mata, dihadapi keluarga  Dukungan keluarga, mendukung
bersedia menceriatakan proses perubahan perilaku
perasaannya ansietas klien. Untuk
 Mengungkapkan perasaan meningkatkan motivasi klien
ansietas, penyebab ansietas, dalam menghilangkan
dan perilaku akibat ansietas ansietasnya. Untuk memberikan
pengetahuan kepada keluarga
 Mendemonstrasikan cara
sehingga keluarga dapat
mengatasi ansietas secara
memahami cara yang tepat dalam
positif
menangani klien dan pentingnya
Keluarga mampu merawat anggota
perhatian keluarga. Agar
keluarga dengan anseitas dengan latihan
keluarga dapat merawat klien di
relaksasi
rumah
secara mandiri
Gangguan rasa nyaman  Kaji penyebab rasa  Membantu perawat untuk
TUM: Gangguan rasa nyaman pada klien ketidaknyamanan mengetahui penyebab
teratasi TUK: ketidaknyamanan dan untuk
1. Klien dapat mengidentifikasi menuntuk intervensi yang
sumber yang  Mempertahankan tirah baring
tepat
 Meminimalkan
stimulasi/meningkatkan
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan Rasion
al
membuat tidak nyaman relaksasi
Kriteria Evaluasi:  Memberikan posisi yang nyaman  Membantu klien untuk
Klien mampu: Kolaborasi mendapatkan posisi yang dapat
 Mengungkapkan Antiansietas meningkatkan rasa nyaman
penyebab rasa  Dapat mengurangi tegangan dan
ketidaknyamanan kedaknyamanan yang diperberat
 Klien mampu menemukan hal- oleh stres
hal yang dapat meningkatkan
rasa nyaman
 Merasa nyaman
CATATAN PERKEMBANGAN

Inisial Klien : Ny. A No. RM : xx.xx


Usia : 54 Tahun
Diagnosa Medis : Hipertensi
Diagnosa Keperawatan : Ansietas, gangguan rasa nyaman

Tanggal Implementasi Evalua


si
Data: S:
 Wajah klien tampak  Klien mengatakan
tegang merasa khawatir
 Klien tampak
dengan keadaannya,
berkeringat dingin
 Tubuh klien tampak takut jika nanti
gemuk penyakitnya tambah
 TD: 150/100 mmHg, parah
nadi: 72x/menit, rr:  Klien mengatakan
18x/menit tidak melakukan apa-
 Klien mengatakan apa saat merasa
merasa khawatir cemas/khawatir
dengan kondisinya  Klien mengatakan
saat ini dirinya suka ngemil
 Klien mengatakan dan makan makanan
apakah dirinya akan yang tinggi lemak
sembuh seperti bakso
 Klien mengatakan  Klien mengatakan
terkadang merasa dirinya jarang berolah
deg-degan jika raga
mengingat-ingat  Klien mengatakan
16 September kondisinya posisi semifowler
2020  Klien mengatakan membantu dirinya
07.00-14.30 kedua tangannya merasa lebih nyaman
WITA terasa baal  Klien mengatakan
 Klien mengatakan merasa rileks setelah
merasa pusing melakukan teknik
 Klien mengatakan relaksasi napas dalam
merasa lemas  Klien mengatakan
 Klien mengatakan akan melakukan teknik
terkadang merasa relaksasi napas dalam
terganggu dengan saat merasa cemas
pusing yang dirasakan Klien mengatakan
 Klien mengatakan akan mencoba
dirinya jarang mengurangi kebiasaan
berolahraga ngemilnya
 Klien mengatakn  Klien mengatakan jika
dirinya senang keluar dari RS nanti,
ngemil akan mencoba untuk
berolahraga sedikitnya
Diagnosa Keperawatan:
 Ansietas 2x/minggu selama 30
 Gangguan rasa nyaman menit

Implementasi:
 Membina hubungan O:
saling percaya  Tingkat kecemasan
 Mengkaji tingkat klien sedang-berat
kecemasan klien  Klien tampak lebih
 Mengkaji sumber cemas rileks
 Mengkaji teknik yang  Klien mampu
digunakan saat merasa melakukan teknik
cemas relaksasi napas dalam
 Mengajarkan teknik dengan cukup baik
relaksasi  Klien tampak lebih
nyaman dengan
dengan posisi
semifowler
 TD: 150/100 mmHg,
nadi: 72x/menit,
rr:18x/menit

napas dalam  Klien masih tampak


 Memberikan posisi berkeringat
yang nyaman A:
 Mengkaji penyebab  Masalah ansietas
obesitas
teratasi sebagian
 Menjelaskan
 Masalah gangguan
tentang pentingnya
rasa nyaman teratasi
aktivitas fisik
sebagian
 Membantu klien
memilih makanan P:
yang tepats K: Latih teknik relaksasi
napas dalam 3x/hari, tiap
selesai sarapan, makan
siang, dan makan sore
P:
 Evaluasi teknik
relaksasi napas dalam
 Ajarkan teknik
distraksi hipnosis 5 jari
 Evaluasi pola makan
 Penkes tentang diit
yang tepat
 Evaluasi posisi yang
nyaman

Anda mungkin juga menyukai