Askep Psikososial Ansietas (Annisa Hafizah)
Askep Psikososial Ansietas (Annisa Hafizah)
A DENGAN MASALAH
PSIKOSOSIAL KECEMASAN
Disusun oleh:
Annisa Hafizah, S. Kep
1914901210098
KELUHAN UTAMA
Ny. A mengatakan bahwa dirinya merasa lemas, pusing, dan kedua tangannya terasa
baal. Ny. A mengatakan bahwa lemas dan pusing sudah dirasakan Ny. A kurang lebih 2
hari sebelum masuk RS dan semakin berat mulai semalam sebelum masuk RS. Ny. A
mengatakan bahwa dirinya disarankan oleh dokter IGD untuk rawat jalan. Namun, Ny.
A meminta dokter agar dirinya dirawat inap saja. Ny. A mengatakan alasannya ingin
dirawat inap saja disebabkan oleh Ny. A khawatir dengan kondisinya saat ini dan takut
jika nanti keadaannya semakin parah. Selain itu, Ny. A mengatakan rasa khawatirnya
bertambah ketika untuk pertama kalinya Ny. A mengetahui bahwa Ny. A memiliki
Hipertensi. Selain itu, Ny. A menanyakan kepada perawat apakah dirinya bisa akan
sembuh. Ny. A khawatir jika keadaannya bisa bertambah parah. Ny. A mengatakan
terkadang merasa deg-degan ketika Ny. A memikirkan keadaannya saat ini.
Masalah Keperawatan: -
Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan check list perilaku yang ditampilkan)
PERILAKU √ PERILAKU √
Tenang Menarik Diri
Ramah Bingung √
Pasif Disorientasi
Waspada √ Ketakutan √
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatic
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:
KELUARGA
Genogram
Ny. A merupakan Ibu dari 10 orang anak. Ny. A adalah single parent
untuk anak-anaknya, dikarenakan Ny. A sudah bercerai dengan
suaminya. Saat ini Ny. A tinggal sendirian dirumahnya karena semua
anak-anaknya telah menikah dan tinggal di rumah masing-masing.
Adapun genogram dari keluarga Ny. A adalah sebagai berikut:
Keterangan:
:Laki-Laki : Laki-Lakimeninggal
:Perempuan : Perempuanmeninggal
: Entry point/Klien
RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
- Valsartan 80 mg
- Domperidon
- Meloxicam 15 mg
- Amlodipin
- Ranitidine 2x2 ml
Penampilan
Tingkah Laku
Tingkah laku yang ditunjukkan klien tampak dari wajah klien yang tampak
tegang
Pola Komunikasi
Mood dan afek yang ditunjukkan oleh klien tidak ada yang berlebihan,
biasa-biasa saja.
Proses Pikir
Persepsi
Kognitif
DS:
Klien mengatakan merasa
khawatir dengan
kondisinya saat ini
Klien mengatakan apakah
dirinya akan sembuh
Klien mengatakan
terkadang merasa deg-
degan jika mengingat-ingat
kondisinya
Klien mengatakan merasa
pusing
Klien mengatakan merasa
lemas
DO: - Gangguan rasa nyaman
DS:
Klien mengatakan merasa
pusing
Klien mengatakan
terkadang merasa terganggu
dengan pusing yang
dirasakan
1. Ansietas
2. Gangguan rasa nyaman
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan Rasion
al
Ansietas Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
TUM: Klien mampu menunjukkan merupakan dasar dari terjadinya
koping yang efektif terdapat komunikasi terapeutik sehingga
ansietas akan memfasilitasi dalam
TUK: pengungkapan perasaan, emosi,
1. Klien dapat menjalin dan Beri kesempatan kepada
dan harapan klien
mempertahankan hubungan klien untuk
Dengan mengenal masalah
saling percaya mengekspresikan ansietasnya, klien akan lebih
2. Klien dapat mengenal ansietasnya perasaannya
3. Klien dapat menggunakan kooperatif terhadap tindakan
teknik mengurangi keperawatan dan menyamakan
ansietas secara positif persepsi bahwa ansietas terjadi
Ajarkan teknik menurunkan pada klien
4. Klien dapat dukungan ansietas: teknik relaksasi, Didapatkannya cara lain yang
keluarga untuk distraksi, spiritual sehat yang akan membantu klien
meningkatkan perawatan diri
Kriteria evaluasi: untuk mencari cara yang adaptif
Klien mampu : dalam mengurangi atau
Menunjukkan tanda-tanda Berikan kesempatan untuk menghilangkan ansietasnya
mendemosntrasikan kembali Mengetahui kemampuan klien
percaya terhadap perawat:
teknik yang telah diajarkan dalam melakukan teknik untuk
wajah tersenyum, mau Diskusikan masalah yang sedang mengatasi ansietas
berkenalan, ada kontak mata, dihadapi keluarga Dukungan keluarga, mendukung
bersedia menceriatakan proses perubahan perilaku
perasaannya ansietas klien. Untuk
Mengungkapkan perasaan meningkatkan motivasi klien
ansietas, penyebab ansietas, dalam menghilangkan
dan perilaku akibat ansietas ansietasnya. Untuk memberikan
pengetahuan kepada keluarga
Mendemonstrasikan cara
sehingga keluarga dapat
mengatasi ansietas secara
memahami cara yang tepat dalam
positif
menangani klien dan pentingnya
Keluarga mampu merawat anggota
perhatian keluarga. Agar
keluarga dengan anseitas dengan latihan
keluarga dapat merawat klien di
relaksasi
rumah
secara mandiri
Gangguan rasa nyaman Kaji penyebab rasa Membantu perawat untuk
TUM: Gangguan rasa nyaman pada klien ketidaknyamanan mengetahui penyebab
teratasi TUK: ketidaknyamanan dan untuk
1. Klien dapat mengidentifikasi menuntuk intervensi yang
sumber yang Mempertahankan tirah baring
tepat
Meminimalkan
stimulasi/meningkatkan
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan Rasion
al
membuat tidak nyaman relaksasi
Kriteria Evaluasi: Memberikan posisi yang nyaman Membantu klien untuk
Klien mampu: Kolaborasi mendapatkan posisi yang dapat
Mengungkapkan Antiansietas meningkatkan rasa nyaman
penyebab rasa Dapat mengurangi tegangan dan
ketidaknyamanan kedaknyamanan yang diperberat
Klien mampu menemukan hal- oleh stres
hal yang dapat meningkatkan
rasa nyaman
Merasa nyaman
CATATAN PERKEMBANGAN
Implementasi:
Membina hubungan O:
saling percaya Tingkat kecemasan
Mengkaji tingkat klien sedang-berat
kecemasan klien Klien tampak lebih
Mengkaji sumber cemas rileks
Mengkaji teknik yang Klien mampu
digunakan saat merasa melakukan teknik
cemas relaksasi napas dalam
Mengajarkan teknik dengan cukup baik
relaksasi Klien tampak lebih
nyaman dengan
dengan posisi
semifowler
TD: 150/100 mmHg,
nadi: 72x/menit,
rr:18x/menit