MA “ ROUDLOTUN NASYIIN”
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Disusun Oleh :
M A C H F U D, S.Ag
Copyright @ 2015
Alhamdulillahirabbil alamin, Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pengelola Perpustakaan MA “
ROUDLOTUN NASYIIN” dapat menyelesaikan Laporan dan Penyusunan Rencana Kerja
Perpustakaan tahun 2013-2014.
Laporan Program Kerja Perpustakaan ini disusun untuk memaparkan tujuan pengelolaan
perpustakaan itu sendiri. Salah satu tujuan umum perpustakaan adalah menyediakan bahan
pustaka untuk memenuhi kebutuhan anak didik dan pendidik dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Kemudian tidak kalah penting adalah tujuan perpustakaan adalah sebagai sumber tempat
pengembangan kemampuan berpikir intelektual yang mandiri dan berwawasan global untuk
membentuk sikap kreatif, inovatif, dan mengembangkan minat dan bakat siswa, baik dalam
kegiatan intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler. Oleh karena itu sangat penting sekali
perpustakaan sekolah perlu perhatian dari pihak warga sekolah dan memerlukan
pengembangan khusus demi terbentuk sebuah perpustakaan ideal di MA Roudlotun
Nasyiinyang merupakan jantung sebuah sekolah.
Guna meningkatkan mutu pendidikan serta pemanfaatan sarana penunjang yang
terdapat dalam perpustakaan. Maka laporan dan penyusunan rencana kerja kami buat seefisien
dan sesederhananya, walaupun dalam laporan dan penyusunan rencana kerja perpustakaan
ini kurang sempurna kami telah berusaha dengan maksimal tetapi kami menyadari
keterbatasan kemampuan kami. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran yang dapat
membantu dan menambah wawasan kami dalam pengelolaan manajemen perpustakaan di MA
Roudlotun Nasyiin
Mojokerto, 05 Juli 2014
Ttd.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Kemudian perpustakan jika tinjau secara umum adalah sebuah bangunan yang berisi
kumpulan koleksi buku dari berbagai kategori didalamnya dan koleksi penunjang pustaka
lainnya. Sedangkan Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah
sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan usaha membantu
sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya (Sulistyo
Basuki, 1993).
VISI
Menjadikan perpustakaan MA “ ROUDLOTUN NASYIIN” sebagai pusat layanan informasi dan
ilmu pengetahuan dengan standar pengelolaan yang berlaku.
Sebagai sumber belajar warga sekolah guna mendukung kegitan belajar mengajar yang
terdepan sebagai investasi sumber daya pengetahuan yang cukup lengkap.
Memberikan layanan kepada civitas akademika dan pengguna perpustakaan secara luas, dan
ikut merealisasikan visi misi serta suksesnya program utama perpustakaan sekolah yaitu
sebagai pusat belajar ilmu pengetahuan seluruh warga sekolah.
MISI
Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia;
Pengembangkan Sumber Daya Informasi Tercetak dan Elektronik;
Pengembangan Layanan layanan prima berbasis internet;
Melaksanakan layanan perpustakaan berbasis ICT;
Mengelola informasi serta menyebarluaskan informasi
Mewujudkan qualitas dan quanitas buku bacaan dan referensi;
Melayani semua warga sekolah dengan layanan prima;
Menerapkan administrasi pustaka yang professional dan akuntabel;
Dengan melihat latar belakang maka maksud dan tujuan perpustakaan sekolah
diselenggarakan untuk :
Menyediakan buku-buku pengetahuan sebagai bahan ajar bagi guru dan sumber bacaan
bagi siswa
Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca khususnya serta
mendayagunakan budaya tulisan, dalam berbagai sector kehidupan;
Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta memanfaatkan informasi;
Mendidik siswa agar memelihara dan memanfaatkan bahan pustakan secara tepat guna
dan berhasil guna;
Meletakkan dasar kearah proses pembelajaran mandiri;
Memupuk dan mengembangkan minat dan bakat siswa;
Menumbukan penghargaan siswa terhadap pengalaman imajinatif;
Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi atas
tanggungjawab dan usaha sendiri;
Mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan inovatif dalam
memecahkan masalah
Membantu siswa, guru, dan staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Sumber pengembangan kebudayaan dan peradaban ilmu sekolah terkait.
Perpustakaan Sekolah berfungsi sebagai pusat belajar mengajar, pusat informasi, pusat
penelitian sederhana dan rekreasi sehat melalui bacaan hiburan. Dalam kaitan dengan
kurikulum yang diterapkan di MA “ ROUDLOTUN NASYIIN”, perpustakaan sekolah berfungsi:
Wadah atau wahana pengetahuan, administrasi dan organisasi yang sesuai sehingga
memudahkan penggunaannya;
Sumber rujukan (reference centre) siswa, guru, tenaga bimbingan, tenaga administrasi dan
pegawai yang berada dibawah naungan MA “ ROUDLOTUN NASYIIN”
Sarana pendukung dalam proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan pendidikan
nasional;
Pusat informasi bagi kegiatan belajar mengajar;
Sumber yang menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan penunjang kegiatan
belajar mengajar, seperti kegiatan yang berkaitan dengan budaya, seni, kreasi dan budaya.
Untuk mengembangkan perpustakaan perlu adanya sumber dana. Adapun sumber dana
untuk pengembangan perpustakaan MA “ ROUDLOTUN NASYIIN” antara lain :
RAPBS tahun 2015-2016
Peminjaman buku dari Siswa baru tahun 2015-2016
Bantuan alumni 2014-2015
Pemerintah, lembaga swasta, penerbit dll.yang tidak mengikat;
H. PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MADRASAH ALIYAH ROUDLOTUN NASYIIN
Rencana kerja perpustakaan sekolah yang tertuang dalam program kerja perpustakaan
secara umum akan mengacu pada tugas pokok perpustakaan sekolah, tujuan institusi, visi dan
misi sekolah. Hal ini didasari oleh kepentingan bersama untuk menciptakan suasana kegiatan
belajar mengajar yang efektif dan efisien.
1. Program jangka Pendek
Ketika kita merancang sebuah fasilitas untuk perpustakaan sekolah, setidaknya ada beberapa
prinsip yang harus dipenuhi:
Tata letak harus dapat menunjukkan bahwa perpustakaan dapat difungsikan dengan baik.
Desain harus memperhatikan aspek estetika dan ergonomis.
Akses ke bahan pustaka ruang, dan informasi harus mudah bagi semua pengguna.
Harus diperhatikan masalah arus 'lalu-lintas' pengguna, keselamatan dan keamanan.
Ruangan sedapat mungkin mengakomodir kebutuhan pengguna, juga tentunya untuk
keperluan penyimpanan dan pengolahan.
Namun demikian guru-pustakawan dapat mengeksplorasi sendiri kebutuhan dan juga hal-
hal lain menyangkut fasilitas ini.Ya mungkin dengan terlebih dahulu melihat kemampuan dan
kemauan sekolah dalam pengembangan perpustakaan sekolahnya.
5. Manajemen SDM
Faktor lain yang penting dalam pengelolaan perpustakaan sekolah adalah masalah sumber
daya manusia (SDM) yang mengelolanya. Kita sering menemui bahwa pekerjaan yang
berhubungan dengan perpustakaan 'hanya' menjadi kerjaan 'sampingan' sehingga tidak dikelola
secara baik. Bahkan dalam beberapa kasus ketiadaan SDM ini membuat sekolah sama sekali
tidak memperdulikan adanya perpustakaan sebagai bagian integral dari sistem pendidikannya.
SDM atau staf pengelola perpustakaan merupakan kunci utama dalam kesuksesan sebuah
perpustakaan. Inovasi dan ide-ide kreatifnya akan membawa perpustakaan menjadi
perpustakaan yang berdayaguna dan juga nyaman digunakan oleh murid maupun guru. Untuk
itu, pengelolaan perpustakaan memang membutuhkan guru atau pengelola yang cukup tahu
masalah manajemen, mempunyai ide-ide segar dan bekerja secara professional di
perpustakaan. Setidaknya ada beberapa SDM dalam perpustakaan sekolah:
Guru Pustakawan: guru pustakawan merupakan orang yang bertanggungjawab secara penuh
terhadap perpustakaan. Guru pustakawan harus mempunyai kemampuan untuk mengelola
perpustakaan, memahami visi dan misi sekolah, dan juga memahami kurikulum yang diterapkan
di perpustakaan.
Staf Pendukung: Biasanya diambilkan dari staf yang mempunyai kemampuan teknis dalam
bidang perpustakaan, yang akan membantu guru-pustakawan dalam mengelola perpustakaan
dalam keseharian.
Staf Divisi: Biasanya seorang staf yang mempunyai kemampuan khusus dalam pengelolaan
perpustakaan, seperti dalam pembuatan OPAC, Katalogisasi, Pengelolaan koleksi referensi,
Pengelolaan Koleksi Multimedia, Rancangan Program Khusus seperti "kemampuan membaca",
dan sebagainya.
Murid Pustakawan: Murid atau siswa juga dapat dijadikan pengelola perpustakaan terutama
apabila adanya keterbatasan SDM di sekolah. Murid Pustakawan ini dengan diberikan pelatihan
singkat dapat membantu paling tidak pelayanan di perpustakaan.
6. Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah manajemen
perpustakaan.Untuk itu mulailah selalu dengan perencanaan dalam pengelolaan perpustakaan
sekolah. Perencanaan akan menentukan sejauh mana perpustakaan sekolah dapat berjalan
dengan baik dan mendukung proses pembelajaran yang inovatif di sekolah.
BAB IV
PENUTUP
Akhir kata penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah program kerja
perpustakaan ini oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Terima Kasih
Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya
dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara
interaksi pengetahuan.
Pustakawan adalah seseorang yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan yang ditujukan untuk memberikan layanan kepada
masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan
informasi yang dimilikinya melalui pendidikan.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah, yang
merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan dan merupakan sumber belajar untuk
mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan dan tujuan pendidikan umumnya.
Tujuan Perpustakaan
Tujuan keberadaan perpustakaan adalah:
1. Mengumpulkan bahan pustaka, yaitu secara terus menerus menghimpun atau mengumpulkan sumber
informasi yang relevan untuk dikoleksi.
2. Mengolah atau memproses bahan pustaka berdasarkan suatu sistem tertentu.
3. Menyimpan dan memelihara, yaitu mengatur, menyusun, dan memelihara, agar koleksi rapi, bersih,
awet, utuh, lengkap dan mudah diakses.
4. Menjadi pusat informasi, sumber belajar, penelitian, preservasi, rekreasi dan kegiatan ilmiah lain.
5. Menjadi agen perubahan dan agen kebudayaan dari masa lalu, masa sekarang dan masa datang.
Fungsi Perpustakaan
Pada umumnya, fungsi perpustakaan meliputi pendidikan, penelitian, informasi, pembudayaan,
pelestarian, dan rekreasi.
Perpustakaan dalam sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting yang memungkinkan
para tenaga kependidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan
memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang ada.
Terdapat beberapa komponen terkait dengan penyelenggaraan perpustakaan sekolah, yaitu: organisasi
penyelenggaraan perpustakaan, gedung dan perabot, sumber daya manusia, koleksi, layanan, program
kegiatan dan promosi serta anggaran.
Kepala sekolah menunjuk tenaga pengelola perpustakaan sekolah yaitu guru atau tenaga lain yang
disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Untuk menjalankan Tujuan dan Fungsinya, perpustakaan dipimpin oleh Kepala Perpustakaan yang
ditunjuk/ditetapkan berdasarkan surat tugas/surat keputusan dari Kepala Sekolah.
Kepala Perpustakaan dalam pelaksanaannya dibantu oleh tenaga yang bertugas melaksanakan fungsi
layanan teknis, layanan pengguna dan promosi perpustakaan.Tenaga perpustakaan dapat disebut juga
sebagai Pustakawan dan tenaga tersebut bertanggung jawab kepada kepala perpustakaan.
Layanan teknis adalah jenis kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan hingga pengolahan bahan
perpustakaan.
Layanan pengguna adalah kegiatan yang memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan seperti
layanan sirkulasi (peminjaman), layanan rujukan (referensi), layanan membaca, dan program kegiatan
lainnya.
Kepala Perpustakaan dan tenaga pustakawan bersama dengan Kepala Sekolah, merencanakan/merancang
kebutuhan pengembangan perpustakaan dan menentukan hasil terukur yang hendak dicapai dalam kurun
waktu tertentu serta pelaporannya.Hal ini tentu berhubungan dengan kebutuhan gedung dan perabot,
sumber daya manusia, koleksi, layanan, program kegiatan dan promosi serta anggaran.
I. JAM BUKA
Senin s/d Jumat : Pk. 08:00-13:00 WIB
Sabtu : Pk. 08:00-15:00 WIB
II. KEANGGOTAAN
1. Yang dapat menjadi anggota adalah seluruh masyarakat sekolah.
2. Kepada anggota diberikan kartu anggota perpustakaan yang berlaku selama 1 (satu) tahun ajaran.
Perencanaan gedung yang baik tentunya meliputi perencanaan bentuk bangunan, tata ruang, disain bagian
dalam gedung (disain interior), dekorasi serta kebutuhan perabot perpustakaan.
MARI MEMPERTIMBANGKAN…..!!
Sedangkan tenaga perpustakaan, bertugas melaksanakan layanan teknis, layanan pengguna serta kegiatan
lain sesuai dengan program kegiatan perpustakaan dan promosi perpustakaan.
1. Layanan teknis perpustakaan adalah melaksanakan kegiatan operasional rutin perpustakaan yang
meliputi seleksi, pengadaan, inventarisasi, pengolahan bahan pustaka, penyelesaian fisik bahan pustaka,
penempatan bahan pustaka dalam rak hingga perawatan bahan pustaka.
2. Layanan pengguna antara lain adalah melayani keanggotaan, peminjaman dan pengembalian buku di
rak, pengaturan koleksi, memberi jasa rujukan/referensi, menyusun program perpustakaan.
Dalam keadaan tertentu, kepala perpustakaan bisa melaksanakan tugas tenaga perpustakaan.Dalam
keadaan tertentu, kepala perpustakaan bisa merangkap/menjabat sebagai tenaga perpustakaan.
Koleksi
Koleksi perpustakaan terdiri atas:
1. Buku Pelajaran Pokok
Buku yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang memuat bahan pelajaran yang dipilih dan
disusun secara teratur dari suatu pelajaran yang minimal harus dikuasai oleh siswa pada tingkat dan jenis
pendidikan tertentu. Buku pelajaran pokok diterbitkan dan diadakan oleh pemerintah dan isinya sesuai
kurikulum yang berlaku.
5. Buku Rujukan/Referensi
Buku yang digunakan sebagai rumber informasi, untuk mengetahui pengetahuan dasar suatu subyek
maupun memperluas pengetahuan tentang subyek tertentu. Termasuk dalam jenis buku rujukan adalah:
kamus, ensiklopedi, buku tahunan, buku pegangan/ handbook, buku petunjuk/manual, direktori, atlas,
biografi.
6. Terbitan Berkala
Koleksi ini adalah jenis terbitan yang disusun dan dicetak secara terus menerus dalam jangka waktu
tertentu. Jenis terbitan ini antara lain adalah: surat kabar, majalah, dan buletin.
8. Alat Peraga
Bola dunia, artefak, tiruan kerangka manusia adalah alat peraga yang dimaksud. Ini adalah suatu
bentuk/bahan yang dapat dilihat langsung tanpa menggunakan media/alat bantu, dapat diraba, dan dapat
dipergunakan untuk memperjelas /memperlihatkan subyek/informasi yang dibahas.
9. Peta
Bahan pustaka yang merupakan sumber informasi geografi dengan bentuk yang membutuhkan perlakuan
khusus.
11. Kliping
Guntingan artikel atau berita/informasi lain dari surat kabar, majalah dan sumber lain yang dianggap
penting untuk disimpan dan didokumentasikan.
Koleksi dasar adalah koleksi pertama yang harus dimiliki pada waktu sekolah memulai membangun
koleksi perpustakaan.Minimal jumlah koleksi adalah 2000 buku.
Pengadaan koleksi, tidak hanya memperhatikan kuantitas tetapi juga memperhatikan segi kualitas.
Kuantitas mencakup banyaknya judul dan eksemplar yang diadakan sebuah perpustakaan.Sedangkan
kualitas mencakup tingkat baik buruknya koleksi ditinjau dari segi fisik, isi, dan kesesuaian dengan
kebutuhan pengguna.
Perpustakaan perlu memiliki sebuah kebijakan pengembangan koleksi, yaitu kegiatan memperluas koleksi
yang berkaitan dengan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
MARI MEMPERTIMBANGKAN LAGI…!!
tentang KOLEKSI
Pengembangan Koleksi
Pengembangan/penambahan koleksi ini dilakukan secara bertahap dan paling lama harus dapat dipenuhi
selama 5 (lima) tahun sejak berdirinya perpustakaan sekolah.
INGAT !
Walau rasio telah terpenuhi, koleksi perpustakaan harus selalu dikembangkan untuk menjaga
kemutakhiran dan menyesuaikan dengan perkembangan iptek.
Pengembangan koleksi selanjutnya adalah dengan memperhatikan kebijakan pemilihan koleksi.
Pemilihan Koleksi
Untuk mendukung pemilihan bahan pustaka, perlu ditetapkan alat bantu seleksi, seperti: daftar judul buku,
katalog, brosur penerbit, resensi buku, serta usulan dari pengguna.
Jika diperlukan, untuk memperoleh koleksi bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan, tim seleksi yang
berasal dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Pustakawan guru dan pengguna (siswa) yang diketuai
oleh Kepala Perpustakaan Sekolah melakukan pemilihan bahan pustaka.
Ada beberapa prinsip dasar pemilihan koleksi agar dapat lebih objektif dan efektif:
- Pemilihan dilakukan dengan cermat berdasarkan skala prioritas, azas manfaat dan efisiensi.
- Bahan pustaka adalah yang mutakhir.
- Komposisi cakupan subyek dan jenis koleksi hendaknya proporsional diupayakan memenuhi kebutuhan
dan memuaskan pengguna.
Sebagai bahan pertimbangan, data selama penyelenggaraan perpustakaan juga dapat dijadikan masukan
untuk pengadaan bahan pustaka.Data mengenai koleksi yang banyak digunakan, hingga adanya
permintaan/usulan dari pengguna.Data tersebut bisa diperoleh dari diadakannya buku pengunjung dan
penggunaan layanan perpustakaan.
Pengadaan Koleksi
Pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan berbagai cara:
- Pembelian
- Hadiah
- Tukar menukar
- Titipan Lembaga/Perorangan
- Terbitan Sendiri
- Dokumen siswa/guru
Penyiangan merupakan pemindahan koleksi aktif menjadi pasif (disingkirkan atau disimpan).Dilakukan
untuk menjaga keseimbangan tempat dan koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna.