Latar Belakang Penyuluhan Sampah
Latar Belakang Penyuluhan Sampah
Kepemilikan RW Total
Tempat
Sampah 1 2 3 4 5
88.6 46.5 47.8 40
Tidak 109 % 47 % 87 % 87 47.0% 79 56.0% 9 55.9%
11.4 53.5 52.2 32
ya 14 % 54 % 95 % 98 53.0% 62 44.0% 3 44.1%
100. 100. 18 100. 18 100.0 14 100.0 73 100.0
Total 123 0% 101 0% 2 0% 5 % 1 % 2 %
Sampah selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan tak
berharga. Meski setiap hari manusia selalu menghasilkan sampah, manusia pula
yang paling menghindari sampah. Selama ini sampah dikelola dengan konsep
buang begitu saja (open dumping), buang bakar (dengan incenerator atau
dibakar begitu saja), gali tutup (sanitary landfill), ternyata tidak memberikan solusi
yang baik, apalagi jika pelaksanaannya tidak disiplin.
Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika pada akhirnya warga
menolak kehadiran TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah). Penyebab banjir
umumnya sampah organik, plastik atau kaleng-kaleng yang sulit terurai.
Sampah-sampah jenis ini juga perlu mendapat perhatian kita untuk di daur ulang
Dalam konteks inilah, perlu dicari solusi penanganan sampah kota yang
tepat, yang mampu mengeliminir menumpuknya timbunan sampah, sampai
mencapai taraf zero waste. Tidak akan ada lagi cerita tentang menumpuknya
sampah di TPA atau di pinggir jalan atau dikali/selokan yang mengganggu aliran
air.
Menurut Emha Training Center (2005), jenis dan komposisi sampah di
perkotaan terdiri dari sampah organik sebanyak 65%, sampah kertas dan plastik
masing-masing 10%, kaca dan logam masing-masing 2% dari total sampah yang
diproduksi setiap harinya.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan
sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sampah pada umumnya terbagi menjadi 2 :
– Sampah organik (sampah basah)
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang
lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah
tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur,
sisa tepung, sayuran dll.
– Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan
minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di
alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan
tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan
dalam waktu yang sangat lama.