PKA 2018 - Kel 1 - RPP - DEDUKTIF - Diyah Ayu M.N (001) - Anggraeni Puspita S PDF
PKA 2018 - Kel 1 - RPP - DEDUKTIF - Diyah Ayu M.N (001) - Anggraeni Puspita S PDF
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.1.1 Menerapkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas dan Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya.
Indikator:
3.8.1 Menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit.
3.8.2 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan.
3.8.3 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya.
3.8.4 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus
listrik
3.8.5 Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan percobaan, serta menyajikan hasil
percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Indikator:
4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya
hantar listriknya.
4.8.2 Melakukan percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan.
4.8.3 Mencatat data hasil percobaandaya hantar listrik pada beberapa larutan
4.8.4 Menganalisis data hasil percobaan daya hantar listrik larutan elektrolit dan
larutan non-elektrolit.
4.8.5 Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit.
4.8.6 Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau
senyawa kovalen polar
4.8.7 Mengomunikasikanhasil percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit.
C. Tujuan pembelajaran
Faktual
1. Larutan
Suatu larutan dikatakan larutan elektrolit apabila larutan tersebut dapat
menghantarkan listrik. Jika suatu larutan tidak menghantarkan listrik, larutan
tersebut disebut dengan larutan nonelektrolit.
Contoh larutan elektrolit: larutan garam, larutan asam sulfat, larutan
ammonia.
Gambar 1. Contoh Laruan Elektrolit (Larutan Garam)
Konseptual
- Pengertian Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat dan berada
dalam fase tunggal. Segala sesuatu dalam larutan tersebar merata dan
bercampur oleh karena itu sifat larutan akan sama secara keseluruhan.
Contoh: Larutan gula, air garam.
Zat yang jumlahnya lebih sedikit dalam larutan disebut zat terlarut dan zat
yang jumlahnya lebih banya disebut Pelarut.
- Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi
partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion
positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation dan ion
negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion positif dan
ion negatif akan sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion
inilah yang kemudian menghantarkan arus listrik. Perubahan kimia larutan
ini ditandai dengan perubahan warna, timbulnya gelembung gas dan adanya
endapan, serta bila diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini dapat
menyalakan sebuah lampu. Semakin banyak ion yang terbentuk, maka
semakin kuat sifat elektrolit larutan tersebut.
A. Jenis Jenis Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan
larutan elektrolit lemah.
1. Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang semua molekulnya terurai mejadi
ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar
listrik yang terbentuk maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan
elektrolit kuat adalah larutan garam, asam kuat, dan basa kuat.
Ciri-ciri dan contoh dari elektrolit kuat yaitu sebagai berikut :
a. Terionisasi sempurna (α = 1)
b. Mempunyai daya hantar listrik yang baik
c. Jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini akan menghasilkan nyala
lampu yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak.
Contohnya :
Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)
Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke
kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :
Alokasi
Langkah pembelajaran Kegiatan pembelajaran
waktu
Kegiatan awal Pendahuluan :
1. Guru membuka pembelajaran
dengan mengucapkan salam kepada
peserta didik.
2. Guru menanamkan karakter religius
dengan mengajak peserta didik
berdoa sesuai keyakinan masing –
masing sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta
didik.
Apresepsi
Motivasi
Orientasi
Klarifikasi
Ilustrasi :
Aplikasi :
G. PENILAIAN
Penilaian sikap
Penilaian keterampilan
Penilaian Tes Tulis
1 2 3 4
1 Spiritual
Keterangan :
4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk Penskoran :
Keterangan :
4= Selalu dan benar, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan dengan benar .
3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang benar
2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering salah.
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk Penskoran :
Petunjuk :
Berilah tanda cek (√ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil LKS yang dikerjakan oleh
peserta didik
Indikator :
Memahami konsep Larutan Elektrolit didukung dengan dilakukannya percobaan
Tabel Penilaian Hasil LKS :
Jumlah
Nama Nomor Soal
No. Skor
Siswa
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
Dst.
Nilai = ×100
LEMBAR OBSERVASI GURU
Berilah tanda cek list ( ) pada nomor yang sesuai dengan hasil pengamatan yang
anda lakukan :
1 : Kurang 3 : Baik
2 : Cukup 4 : Baik sekali
Keterlaksanaan
Ya
No Kegiatan
Tidak
1 2 3 4
1. Kegiatan awal
Pendahuluan :
Motivasi
Guru memotivasi siswa dengan
menjelaskan mengenai aplikasi larutan
elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
Orientasi
2. Kegiatan inti
Fase Abstraksi :
Guru mendefinisikan apa itu larutan
elektrolit
Guru menyebutkan kata kunci dari konsep
larutan elektrolit
Fase Klarifikasi :
Guru menanyakan pada siswa dan
meminta menjawab jujur apakah ada yang
masih belum dipahami dari definisi yang
telah disampaikan
Guru meminta siswa bertanya mengenai
definisi dari materi yang belum dipahami
dengan menanyakan “sampai disini,
apakah kalian sudah paham mengenai
konsep larutan elektrolit? Kalau belum
paham, bisa ditanyakan ya”
Guru mengecek pemahaman siswa
mengenai konsep larutan elektrolit yang
telah disampaikan dengan menunjuk
beberapa siswa untuk menjelaskan tentang
konsep larutan elektrolit
Guru menjelaskan karakteristik dari
larutan elektrolit
Fase Ilustrasi :
Fase Aplikasi :