Anda di halaman 1dari 6

Program Pembiasaan di SDN Buncitan No.

404

Dalam upaya Pembentukan Karakter Siswa

TP. 2017 – 2018

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan
seseorang karena melalui pendidikan seseorang dapat meningkatakan kecerdasan,
keterampilan, mengembangkan potensi diri dan dapat membentuk pribadi yang
bertanggung jawab, cerdas dan kreatif. Karakter menurut Wikipedia (2008:21) bisa
digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai
banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Karakter yang
cenderung ke sifat manusia seperti watak, tabiat, pembawaan, dan kebiasaan.

Karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya di mana


manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri.
Adapun faktor-faktor kehidupan yang dapat membentuk karakter siswa antara lain:

1. Pembiasaan
2. Kedisiplinan
3. Kejujuran
4. Keagamaan
5. Kegiatan ekstrakulikuler

Pendidikan karakter di sekolah sangat diperlukan, walaupun dasar dari


pendidikan karakter adalah didalam keluarga. Peran guru juga sangat membantu
dalam pembentukan karakter siswa dalam kehidupan.
B. Pendahuluan
I. Pembiasaan

Pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang.


Sedangkan pembiasaan di sekolah dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku
positif dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu
kompetensi. Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan di
dalam kelas maupun diluar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah biasanya
dilakukan dalam bentuk kegiatan rutin.

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan sesuatu
dengan baik. Yang termasuk kegiatan rutin adalah:

a. Apel pagi bagi bapak ibu guru dan karyawan


Tujuannya untuk mengetahui perkembangan informasi bagi bapak ibu guru
dan karyawan.
b. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
Tujuannya untuk membiasakan peserta didik berdoa sebelum dan sesudah
melakukan segala akftivitas.
Sebelum melalukan kegiatan pembelajaran doa, dilakukan secara terpusat
dari ruang guru yang dipimpin oleh siswa piket.
c. Berbaris di depan kelas ketika akan masuk
Tujuannya agar peserta didik terbiasa tertib ketika masuk kelas.
d. Setiap hari senin ada pemeriksaan kelengkapan pakaian seragam sekolah,
kuku, rambut, dan telinga.
Tujuannya agar peserta didik sehat karena selalu menjaga kebersihan badan.
e. Sebelum pembelajaran dimulai peserta didik membaca pancasila, UUD 1945,
perkalian.
Tujuannya agar siswa memiliki jiwa patriotisme dan rasa nasionalisme
terhadap bangsa Indonesia.
f. Peserta didik membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman ketika
bertemu bapak/ibu guru, karyawan, dan sesama siswa.
g. Dalam menjaga kebersihan lingkungan peserta didik dilatih untuk
melaksanakan piket kelas, membuang sampah sesuai jenisnya (pemilahan
sampah).
Tujuannya agar lingkungan menjadi rapi, bersih, indah dan nyaman sehingga
pembelajaran menjadi menyenangkan serta untuk menumbuhkan
tanggungjawab siswa terhadap lingkungannya.
h. Peserta didik membiasakan antre ketika membeli makanan di kantin
i. Pembiasaan peserta didik menolong atau meambantu teman yang
membutuhkan pertolongan.
j. Adanya piket perpustakaan.
Tujuannya agar peserta didik rajin membaca
k. Kantin Kejujuran
Tujuan membiasakan siswa bersikap jujur dalam proses jual beli.
l. Piket UKS (kader Tiwisada)
m. Piket PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
Tujuannya melatih siswa peduli dengan keselamatan sesama, peduli
kedisiplinan, peduli kebersihan.
n. Membawa tempat makan dan minum
Tujuannya untuk mengurangi produksi sampah dan pembiasaan hidup sehat.
o. Meletakkan sepatu pada tempatnya
Tujuannya agar siswa terbiasa rapi dan tertib dalam meletakkan sepatu.

II. Kedisiplinan

Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui


proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban. Kedisiplinan dalam proses
pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana
belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan
pribadi yang kuat bagi peserta didik.

Manfaat kedisiplinan adalah membuat peserta didik menjadi lebih tertib


dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, serta peserta didik juga dapat
mengerti bahwa kedisiplinan itu sangat penting bagi masa depannya kelak, karena
dapat membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna
bagi semua pihak.

Pelaksanaan kedisiplinan di SDN Buncitan NO. 404 berdasarkan


kesadaran yang ada dalam diri setiap peserta didik. Berikut ini adalah
kedisiplinan yang telah dilaksanakan di SDN Buncitan NO. 404:

a. Peserta didik datang ke sekolah tepat waktu yaitu sebelum pukul 06.45 WIB
b. Jika peserta didik meninggalkan sekolah harus ijin kepada bapak/ibu guru
c. Peserta didik menggunakan seragam sesuai jadwal yang telah ditentukan
sekolah
d. Setiap hari Senin peserta didik mengikuti upacara bendera dengan tertib
e. Peserta didik mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu
f. Setiap hari jum’at siswa mengikuti pembelajaran ekstrakulikuler sesuai bakat
minat
g. Peserta didik juga baris – berbaris dalam rangkan menghadapi perayaan hari
besar nasional.
h. Peserta didik membuang dan memilah sampah gelas/botol plastik, bungkus
makanan, sampah basah, dan sampah kering.
i. Peserta didik dibiasakan selalu membuang sampah bila menemukan sampah
di lingkungan sekolah.

III. Kejujuran
Kejujuran merupakan kunci untuk penanaman sebuah kepercayaan.
Kejujuran artinya berkata dan bertindak apa adanya sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. Kejujuran sangatlah penting diterapkan kepada setiap
peserta didik. SDN Buncitan NO. 404, menerapkan kejujuran kepada peserta
didik dalam berbagai hal. Adapun kejujuran yang telah diterapkan di SDN
Buncitan NO. 404 antara lain:
a. Adanya kantin kejujuran
Di kantin kejujuran yang terdapat di setiap kelas masing – masing peserta
didik berupaya untuk melayani dirinya sendiri. Peserta didik membayar
dan mengambil uang kembalian secara sendiri. Di sini peserta didik
belajar untuk berperilaku jujur.
b. Mengerjakan ulangan dengan jujur
IV. Keagamaan
Keagamaan merupakan salah satu aspek yang sangat kuat dalam
membentuk karakter anak. Ada berbagai macam kegiatan keagamaan di SDN
Buncitan NO. 404 yang kuat dalam membentuk karakter peserta didik.
Kegiatan keagamaan yang dilakukan di SDN Buncitan NO. 404 antara lain:
a. Sholat Duha Berjamaah
b. Sholat dhuhur berjamaah
c. Kultum
d. Istiqosah

V. Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam


sekolah, dengan maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dari berbagai bidang studi.
Kegiatan ekstrakulikuler ditujukan agar peserta didik dapat mengembangkan
kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai bidang di luar akademik. Di
SDN Buncitan NO. 404 ada banyak kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan
dengan harapan agar peserta didik dapat membentuk karakter yang positif.

Adapun kegiatan ekstrakulikuler di SDN Buncitan NO. 404 yang


diharapkan membentuk karakter peserta didik secara positif antara lain:

a. Tari :
Melatih siswa mencintai budaya bangsa dan olah gerak tubuh
b. Pramuka :
Yang berdasarkan kurikulum 2013 merupakan kegiatan wajib yang harus
diikuti oleh setiap peserta didik dengan tujuan peserta didik memiliki jiwa
penolong, sopan, santun, dan lain sebagainya.
c. Drumband :
Melatih siswa kerjasama dan kepekaan bidang seni, menghayati

d. PLH :
Mengenalkan siswa dan melatih siswa peduli dan berbudaya lingkungan
e. PKS
Mengenalkan dan melatih siswa disiplin, peduli keamanan sesama,
Membantu teman parkir sepeda, peduli kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai