Anda di halaman 1dari 16

Komunikasi Digital

Komdig 1-1
Bab 1
Pendahuluan

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-2

Berbagai cara dalam melakukan komunikasi Keterangan gambar 1.1 :


melalui : 1. Informasi Input
 Suara 2. Digital input  g (sinyal g(t))
 Gerak-gerik 3. Sinyal pengirim  s(t)
 Lambang / gambar 4. Sinyal penerima  r(t)
5. Data output g (sinyal)  g(t)
Tujuan Teknik Komunikasi 6. informasi Output  m
adalah bagaimana menyampaikan informasi ke
tempat tujuan dengan cepat dan tepat (menukar
informasi antara dua perantara), karena masalah
utama dalam komunikasi adalah efisiensi, yaitu Model Komunikasi
bagaimana menyampaikan informasi secepat Elemen-elemen kunci model yang merupakan
mungkin dengan kesalahan sesedikit mungkin. bagian Sistem Komunikasi :
1. Source (sumber)
Data Menentukan data untuk dikirim.
yaitu sebuah gambaran dari kenyataan, konsep Pihak yang mengirim informasi / alat yang
atau instruksi dalam bentuk formal yang sesuai bertugas membangkitkan data / berita /
untuk komunikasi, interprestasi atau proses oleh informasi sehingga dapat ditransmisikan dan
manusia atau oleh peralatan otomatis. menempatinya pada medium transmisi.
Contohnya telepon dan PC.
Informasi 2. Transmitter (alat pengirim)
yaitu pengertian yang diperuntukkan bagi datBa Mengubah data menjadi sinyal yang dapat
dengan persetujuan-persetujuan memakai data dikirim.
tersebut. Komunikasi yang hendak disampaikan Biasanya data yang dibangkitkan dari system
yang dapat berupa suara, tulisan, gambar atau sumber tidak ditransmisikan secara langsung
bahkan data. dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter
cukup memindah dan menandai informasi
Data dapat diidentifikasikan, data dapat dengan cara yang sama seperti di hasilkan
digambarkan, data tidak perlu mewakili sesuatu sinyal elektromagnetik yang dapat
secara fisik; tetapi dari semuanya itu data dapat ditransmisikan melewati beberapa system
dan sebaiknya digunakan untuk menghasilkan transmisi berurutan.
informasi. Hal ini juga berarti bahwa data untuk
satu orang akan muncul sebagai informasi untuk
yang lainnya. Informasi ini terbentuk ketika data
ditafsirkan.
Gambar 1.1. Diagram Model Komunikasi Sederhana
3. Transmision system (system transmisi) / Media Berupa jalur tunggal (single transmission line)
transmisi atau jaringan komplek (complex network) yang
Mengirimkan data. menghubungkan antara sumber dengan

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-3

destination (tujuan). Tugasnya menerima berita system transmisi. Dan mampu diterjemahkan
yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi debagai data pada perangkat receiver.
dan menyalurkan berita yang diterima ke  Sinkronisasi
tempat tujuan. Sinyal-sinyal tidak hanya harus sesuai dengan
Contohnya melalui kabel coaksial, gelombang system transmisi dan receiver, namun juga
elektromagnetik, dll. harus ada sinkronisasi antara transmitter dan
4. Receiver (penerima) receiver.
Receiver menerima sinyal dari system transmisi  Exchange management
dan menggabungkannya ke dalam bentuk Bila suatu data dipindahkan ke 2 arah
tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. (direction) selama beberapa waktu, kedua
Tugasnya untuk menerima berita yang ujungknya harus kerja sama. Contohnya : ber-
dikirimkan oleh suatu sumber informasi. telepon. Satu pihak harus menekan nomor
5. Destination (tujuan) telephone yang akan dihubungi sehingga
Pengguna data yang datang. menghasilkan dering pada pesawat telephone
Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver. yang dituju. Pihak yang dituju akan melengkapi
koneksi tersebut dengan cara mengangkat
Contoh : electronic-mail (pos elektronik), diketahui membangkitkan receiver.
bahwa device input dan transmitter adalah  Deteksi dan koreksi kesalahan
komponen dari personal komputer. Perantara Dalam keseluruhan system komunikasi
adalah user yang akan mengirim sebuah pesan dimungkinkan terjadi potensial error, dimana
kepada user lainnya. Pesan berupa karakter string sinyal transmisi mengalami perubahan pada
adalah informasi. User lalu mengaktifkan tingkat tertentu sebelum mencapai tujuan.
electronic-mail pada PC dan memasukkan pesan Deteksi dan koreksi kesalahan diperlukan agar
tersebut melalui keyboard (device input). Karakter kesalahan tersebut dapat diatasi.
string ini secara ringkas disimpan dalam memory  Flow control
utama (main memory). Kita dapat memandangnya Diperlukan untuk memastikan bahwa sumber
sebagai rangkaian karakter atau rangkaian bit-bit tidak akan membanjiri tujuan dengan kiriman
dalam memory. PC ini dihubungkan ke beberapa data lebih cepat dari yang dapat dip roses dan
medium transmisi seperti local network tranceiver di serap.
atau modem. Data input akan ditranfer ke  Addressing and routing
transmitter sebagai rangkaian bit-bit atau lebih Saat sebuah fasilitas transmisi dibagi oleh
tepat, rangkaian voltage shift pada beberapa bus lebih dari 2 alat, system sumber harus mampu
komunikasi atau kabel. Transmitter dihubung menunjukkan identitas tujuan yang dimaksud.
langsung ke medium dan mengubah bit-bit yang System transmisi juga harus memastikan
masuk menjadi sebuah sinyal yang sesuai untuk bahwa system tujuan mampu menerima data,
transmisi. karena memang hanya system inilah satu-
satunya yang boleh menerima data. Lebih
Tugas Pokok Komunikasi : jauh system transmisi dapat diubah menjadi
 Penggunaan system transmisi suatu jaringan melalui bebrapa cara. Rute
khusus untuk melewati jaringan ini juga harus
Kebutuhan untuk membuat supaya
ditentukan.
penggunaan fasilitas transmisi yang biasanya
terbagi menjadi beberapa perangkat  Pemulihan
komunikasi menjadi lebih efisien. Diperlukan bila pada saat proses pertukaran
 Interfacing informasi, misalnya transfer file terjadi
kegagalan di dalam system. Recovery tidak
Agar dapat berhubungan suatu perangkat
hanya dimaksudkan untuk melanjutkan
harus bersifat interface dengan system
kegiatan pada saat proses terhenti akibat
transmisi. Seluruh bentuk komunikasi
gangguan namun juga memperbaiki /
tergantung pada penggunaan sinyal-sinyal
memulihkan kondisi system kembali ke
elektromagnetik yang disebarkan melalui suatu
keadaan semula seperti pada awal proses
media transmisi.
pertukaran informasi.
 Signal generation
 Message formatting
Pembangkit sinyal diperlukan agar terjadi
Berkaitan dengan kesepakatan 2 pihak saat
proses komunikasi. Hal yang berkaitan dengan
data dipindahkan / ditransmisikan seperti kode
sinyal seperti bentuk dan intensitasnya
binary / karakter.
haruslah memadai untuk disebarkan melalui

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-4

 Keamanan d. Komunikasi radio antar penduduk / citizen


Pengirim data ingin dipastikan bahwa data band
benar-benar akan sampai pada receiver yang Hubungan komunikasi bersifat pribadi,
dituju. Sedangkan receiver ingin dipastikan jangkauannya terbatas dan kerahasiaan
bahwa data yang diterima tidak berubah di tidak terjamin karena semua pesawat
tempat transit dan data tersebut juga benar- penerima sistem komunikasi dapat
benar dating dari pengirim yang dimaksud. menerima informasi yang disampaikan.
 Management network Contoh : RAPI, Intercom
Manajemen jaringan diperlukan untuk e. Komunikasi radio panggil / paging system
membentuk / menyusun system, memonitor Digunakan untuk memanggil penerima yang
status, bereaksi terhadap kegagalan / merupakan pelanggan dari pengirim, jarak
overload, dan merencanakan secara cermat jangkauannya terbatas.
perkembangan selanjutnya. Contoh : Pager
f. Komunikasi telpon
Bentuk Komunikasi : Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah
1. Komunikasi Suara informasi yang disampaikan tidak terbatas,
a. Komunikasi siaran radio / radio broadcasting kerahasian terjaga, jarak jangkauannya
Informasi dipancarkan ke segala arah dan paling luas. Menggunakan manajemen
siapapun diperbolehkan menerima informasi pertukaran.
tersebut. Dan informasi yang dikirimkan Contoh : Telephone dial, Handphone
bersifat umum.
Contoh : Radio RRI 2. Komunikasi Gambar dan Berita
b. Komunikasi radio amatir a. Komunikasi telegraf
Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi Dalam bentuk morse, dibutuhkan operator
jumlah pengirim dan penerima informasi penerjemah.
terbatas pada mereka yang mempunyai izin b. Komunikasi telex
beroperasi. Informasi bersifat pribadi. Seperti telegraf tetapi menggunakan
Contoh : ORARI perangkat seperti mesin tik sehingga tidak
c. Komunikasi radio 2 arah perlu operator.
Informasi terbatas pada pengirim dan c. Komunikasi facsimile
penerima yang beroperasi dengan saluran / Melalui saluran telepon dikirimkan berita
frequensi / gelombang yang sama dan jarak berupa gambar statis / segala sesuatu yang
jangkauannya terbatas sehingga sifat tertulis / tercetak, seperti fotocopy jarak jauh.
pribadinya dapat terjaga. d. Komunikasi siaran televisi
Contoh : Handy-talky Berupa gambar bergerak / video.

Gambar 1.2. Model Komunikasi Data Sederhana

3. Komunikasi Data Melalui jaringan telepon, telex dan data


= pertukaran informasi antara 2 peralatan, yang b. Jaringan pribadi / private network
datanya dikirim melalui : Saluran pribadi berupa point to point melalui
a. Jaringan umum / public network saluran sewa.

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-5

sedemikian rupa sehinga semua fasilitaas


Hal-hal Dalam Sistem Komunikasi : beradda pada terminalnya walaupun secara
1. Berita harus dimengerti oleh penerima fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Komunikasi efektif, berita / informasi harus jelas
dan dapat dimengerti oleh penerima Keuntungan Komunikasi Data :
2. Karakteristik sistem komunikasi 1. Pengumpulan dan persiapan data
Karakteristik dari sistem komunikasi sitentukan Bila pada saat pengumpulan data digunakan
dan dibatasi oleh karakteristik dari sumber, suatu terminal cerdas maka waktu untuk
media transmisi dan penerima pengumpulan data dapat dikurangi sehingga
3. Derau / gangguan dapat mempercepat proses (menghemat
Gangguan dapat terjadi selama proses waktu)
transmisi. Derau / gangguan ini harus di atasi 2. Pengolahan Data
dengan pemilihan perangkat keras yang cocok / Karena komputer langsung mengolah data
dengan sistem yang mempunyai kemampuan yang masuk dari saluran transmisi (efisiensi)
melakukan koreksi kesalahan (error detection 3. Distribusi
and corection). Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat
langsung dikirim kepada pemakai yang
Komunikasi Data adalah : memerlukannya.
 transmisi data elektronik melalui beberapa
Tujuan Komunikasi Data :
media
1. Memungkinkan menyalurkan informasi secepat
 merupakan penggabungan dari 2 teknik :
mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin
 teknik telekomunikasi
2. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah
telekomunikasi adalah segala kegiatan yang
besar adalah efisien, tanpa kesalahan dan
berhubungan dengan penyaluran informasi
ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang
dari titik ke titik lainnya (komunikasi jarak
lain.
jauh)
3. Memungkinkan penggunaan sistem komputer
 pengolahan data
dan peralatan pendukung lainnya dari jauh
segala kegiatan yang berhubungan dengan
(remote computer use)
pengolahan data.
4. Memungkinkan penggunaan sistem komputer
secara terpusat / tersebar sehingga mendukung
manajemen dalam hal kontrol, baik
Telekomunikasi Pengolaha desentralisasi maupun senralisasi
n Data 5. Mempermudah kemungkinan pengolahan dan
pengaturan data yang ada dari berbagai sistem
komputer
6. Mengurangi waktu untuk pengolahan data
7. Mendapatkan data langsung dari sumbernya
(mempertinggi kehandalan)
8. Mempercepat penyebarluasan informasi
Komunikasi Data 9. Mengintegrasikan semua jenis komunikasi
menjadi satu sistem yaitu ISDN (Integrated
Service Digital Network) atau Jaringan Digital
Pelayanan Terpadu.
 komunikasi data / teleprocessing (pengolahan
jarak jauh) merupakan komunikasi jarak jauh
dengan bantuan sistem komputer
 merupakan proses pengiriman informasi (data)
Faktor-faktor pertimbangan :
yang telah diubah dalam suatu kode tertentu
1. Pensinyalan
yang telah disepakati melalui media listrik /
Pensinyalan (signalling) adalah suatu
elektro-optik dari titik ke titik yang lainnya.
prosedur / protokol yang harus dilaksanakan
 Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik
terlebih dahulu sebelum pengiriman informasi
dan fungsi yang dapat mengakses komputer
dimulai
untuk mendapatkan fasilitas seperti
2. Transmisi
menjalankan program, mengakses basis data,
Media transmisi harus efisien dan dapat
melakukan komunikasi dengan operator lain,
melayani berbagai jenis alat.

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-6

Karakteristik transmisi : Contoh : aplikasi yang menggunakan peralatan


a. lebar frekuensi yang dapat ditampung sistem komputer yang tempatnya berjauhan.
b. redaman 6. Bidang real time data processing and process
c. daya yang dapat ditampung control
d. waktu yang dibutuhkan Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang
3. Cara Penomoran sesuai dengan kepentingan proses tersebut
Penomoran harus unik dan mengikuti (real time)
rekomendasi / persetujuan dari pihak tertentu Contoh : aplikasi pengaturan peralatan industri,
4. Cara Menyalurkan Hubungan (routing) sistem kendali proses, sist. telekomunikasi, dll
Menentukan policy (kebijaksanaan) bagaimana 7. Bidang data exchange among computers
suatu hubungan akan dilaksanakan Pertukaran data berupa program, file dsb antar
5. Cara Menghitung Biaya (tarif) sistem komputer. Pada palikasi ini data yang
Menentukan struktur harga bagi jasa pelayanan dipertukarkan jumlahnya banyak dan waktu
yang harus dibayarkan. yang dikehendaki singkat sekali.

Bidang-bidang operasi Komunikasi Data :


1. Bidang data collection
Networking
Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat  Komunikasi titik ke titik tidak praktis
(remote station), disimpan dalam memori dan  Jarak terlalu jauh, misalnya ribuan
pada waktu tertentu data teersebut akan diolah. kilometer akan memakan biaya yang
Contoh : aplikasi inventori, penggajian, dll sangat banyak sekali untuk menyambung
2. Bidang inquiry and respone dan menghubungkannya.
Pemakai dapat mengakses langsung ke file /  Memerlukan banyak sambungan
program. Data yang dikirimkan ke sistem  Jaringan komunikasi / communication network
komputer dapat langsung diproses dan hasilnya adalah sebuah solusi
dapat segera diberikan. Bila pemakai  2 kategori utama yang dianjurkan dimana
melakukan dialog dengan komputeer maka biasanya jaringan komunikasi diklasifikasikan :
sistem semacam ini disebut interaktif. W (Wide Area Network) dan LAN (Local Area
Contoh : aplikaasi perbankan, pembayaran Network).
dipertokoan.
3. Bidang storage and retrival
Data yang sebelumnya disimpan dalam
komputeer dapat diambil sewaktu-waktu oleh
pihak yang berkepentingan.
Contoh : aplikasi message switching, e-mail.
4. Bidang time sharing
Sejumlah pemakai dapat mengerjakan
programnya secara bersama-sama. Setiap
pemakai diberikan kesempatan untuk bekerja
selama jangka waktu tertentu yang tetap
besarnya, setelah itu pemakai lain akan
mendapatkan kesempatan. Jika terlalu banyak
data yang harus dikerjakan dalam satu satuan
waktu fasilitas roll in roll out harus
dipergunakan.
Contoh : aplikasi pemakai sistem komputer
secara bersama untuk pengembangan
perangkat lunak, perhitungan, rekayasa,
pengolahan kata (word processing), CAD
(computer aided design), dll
5. Bidang remote job entry
Remote job terminal mengirimkan program /
data (text) untuk disimpan ke komputer pusat
tempat data diproses. Program itu akan
dikerjakan secara batch yaitu diolah setelah
gilirannya tiba.

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-7

Gambar 1.3. Model Jaringan Sederhana

Area Jaringan yang luas channel dimasukkan ke dalam proses


koneksi ini. Data yang dikirimkan oleh
 Mencakup area geografi luas sumber station ditransmisikan sepanjang
 Sebagai teknologi alternatif jalur yang tepat secepat mungkin. Pada
 Circuit switching setiap node, data yang masuk diarahkan /
 Paket switching dialihkan ke channel keluar yang tepat tanpa
 Frame relay mengalami penundaan sama sekali. Arah
 Asynchronous Transfer Mode (ATM) komunikasi diwujudkan antara 2 stasiun
melalui jaringan node.
Teknik penyambungan dalam Komunikasi Data : Contoh umum : jaringan telephone.
Tipe dari jaringan komunikasi data :
 Switched network, data ditransfer dari sumber
ke tujuan melalui hubungan node seri  Packet-switched network
(komunikasi dari titik ke titik / point to point  Informasi yang masuk akan disalurkan
communication = penyampaian informasi dari beberapa saat kemudian. Disini terjadi
sumber hanya diberikan kepada 1 penerima) penyimpanan informasi, baru kemudian
disalurkan. Tidak perlu mempergunakan
Teknik penyambungannya : kapasitas transmisi sepanjang jalur yang
melewati jaringan.
 Circuit-switched network  Data dikirim keluar dengan menggunakan
Suatu rangkaian jaringan fisik yang rangkian potongan-potongan kecil secara
terhubung diantara node. berurutan yang disebut paket
Rangkaian masukan disambungkan ke  Masing-masing paket melewati jaringan
penerima / rangkaian keluaran selama dari satu titik ke titik yang lain sepanjang
pengalihan informasi, apabila yang dituju jalur yang menghubungkan sumber ke
sibuk / tidak siap maka hubungan gagal. tujuan
Didalam jaringan circuit switching, jalur  Pada setiap titik seluruh paket diterima,
komunikasi yang tepat dibangun diantara 2 disimpan dengan cepat dan
station melewati node / persimpangan ditransmisikan ke titik berikutnya.
jaringan. Jalur adalah suatu rangkaian Contoh umum : komunikasi dari terminal ke
jaringan fisik yang terhubung diantara node. komputer dan komputer ke komputer.
Pada masing-masing jaringansuatu logical

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-8

 Frame Relay atau kabel. Suatu transmisi oleh satu


stasiun manapun manapun menyebar pada
 Sistem packet switching dapat menampung medium yang panjang dalam kedua arah
muatan overhead yang dapat mengenali dan dapat diterima oleh semua stasiun
kesalahan lainnya. Ring network terdiri dari close loop,
 Kesalahan dapat dengan mudah dikenali dengan masing-masing stasiun
 Dikembangkan agar tingkat rata-rata data berhubungan ke elemen repeating
berkecepatan tinggi dan tingkat rata-rata (pengulang). Suatu transmisi dari stasiun
kesalahan yang rendah. manapun bersirkulasi mengelilingi ring
melalui semua stasiun lainnya dan dapat
 Asynchrounous Tranfer Mode diterima oleh tiap stasiun selagi
 ATM sebagai suatu evolusi dari frame relay. melewatinya.
Perbedaan yang sangat jelas antara frame
relay dengan ATM adalah bahwa pada Jasa Jaringan Digital Terpadu
frame relay menggunakan variable length  ISDN (Integrated Digital Network)
packet yang disebut frame, sedangkan  Dirancang untuk menggantikan system
ATM menggunakan fixed length packet telephone umum / jaringan telekomunikasi
yang disebut cell. public dan memberikan variasi jasa yang lebih
 Menyediakan overhead untuk mengontrol luas.
kesalahan  Generasi I : narrowband ISDN didasarkan pada
 Dirancang sedemikian rupa agar mampu penggunaan kanal 64 KBps sebagai unit dasar
bekerja dalam rate 10 dan 100 Mbps dari switching dan berorientasi circuit switching.
 Sebagai suatu revolusi dari circuit switching Sebagai frame relay.
 Generasi II : broadband ISDN mendukung
 Broadcast network, terdapat transmitter / kecepatan data yang sangat tinggi (100an
receiver yang berkomunikasi melalui medium MBps). Dan berorientasi pada packet switching.
yang disebar oleh stasiun-stasiun lain (dari satu Sebagai ATM dan disebut cell relay.
titik ke segala penjuru). Suatu transmisi dari
satu stasiun di-broadcast ke dan diterima oleh
semua stasiun lainnya. Contoh sederhana : CB Local Area Networks
Radio System. Dalam kasus berikutnya data  Jangkauan lebih kecil seperti gedung atau
ditransmisikan dalam paket-paket, karena kampus kecil.
medium dibagi-bagi, maka hanya sutu stasiun  Kecepatan data lebih tinggi
pada suatu waktu yang dapat mentransmisi  Menggunakan system jaringan broadcast
suatu paket. Dan informasi dapat diambil oleh
siapa saja.
 Packet radio networks, stasiun berada Protocols
didalam range transmisi satu sama lain dan  Digunakan untuk berkomunikasi pelaku-pelaku
broadcast (menyiarkan) secara langsung ke di dalam system
satu sama lainnya.  Menggunakan bahasa yang sama
 Satellite networks, data tidak ditransfer  Pelakunya : user applications, e-mail facilities,
langsung dari transmitter ke receiver tetapi terminals
di-relay melalui satelit: masing-masing  Sistemnya : computer, terminal, remote sensor
stasiun mentransmisi ke satelit dan
menerima dari satelit. Bagian Penting Protocol
 Local networks, bentuk yang biasa dari
 Syntax : meliputi segala sesuatu yang berkaitan
broadcasting adalah LAN dan MAN. LAN
dengan forma-format data dan tingkat-tingkat
adalah jaringan komunikasi yang meliputi
signal
daerah yang kecil seperti gedung atau
 Sematic : meliputi control informasi dan
bagian kecil dari gedung. MAN meliputi
penanganan kesalahan
daerah yang lebih luas, seperti antar gedung
 Timming : meliputi kesesuaian urutan dan
atau daerah kota. Dalam bus local network,
kecepatan.
semua stasiun dihubungkan ke kawat biasa

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-9

Gambar 1.4. Bagan Sederhana Transfer File

Arsitektur Komputer tujuan


 Dapat menentukan tingkatan jasa
 Tugas Komunikasi dibagi dalam modul-modul  Ketergantungn pada jenis jejaring yang
 Contoh : untuk mentransfer file dapat digunakan (LAN, packet switched)
menggunakan modul-modul berikut : aplikasi
transfer file, modul jasa komunikasi dan modul
jejaring akses seperti pada gambar 1.4. Lapisan Transportasi
 Model transfer mengikuti modul layanan  Pertukaran data dapat dipercaya
komunikasi (communication service module)  Kebebasan jejaring yang digunakan
yang bertanggung jawab untuk memastikan  Aplikasi bebas
bahwa file transfer command dan data cukup
andal pertukarannya dalam system.
Lapisan Aplikasi
 Membantu berbagai pengguna aplikasi-aplikasi
Model Tiga Lapisan misalnya e-mail, file transfer
 Lapisan jaringan akses / network access layer
 Lapisan transportasi / transport layer Gambar 1.5 menunjukkan 3 komputer
 Lapisan aplikasi / application layer. dihubungkan ke satu jaringan. Masing-masing
computer memuat software pada lapisan transport
Lapisan Jaringan Akses dan akses jaringan serta pada lapisan aplikasi
untuk satu aplikasi atau lebih.
 Pertukaran data antara computer dengan
jaringan
 Computer pengirim data menentukan alamat

Gambar 1.5. Bagan Protocol dan Jaringan

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-10

Gambar 1.6. Protocol dalam Bagan Sederhana

Gambar 1.7. Bagan Alur Protocol

Addressing Requirements Network PDU


 Two levels of addressing required  Penambahan header network seperti alamat
 Setiap computer memerlukan alamat jejaring jejaring untuk computer tujuan dan memerlukan
yang khusus beberapa fasilitas-fasilitas.
 Setiap aplikasi pada computer memerlukan
pengalamatan yang khusus di dalam computer
(the service access point or SAP)
Arsitektur TCP/IP Protokol
 Dikembangkan oleh the US Defense Advanced
Research Project Agency (DARPA) untuk paket
Protokol Data Unit (PDU) Switched Network (ARPANET)
 Pada setiap lapisan, protocol digunakan untuk  Digunakan untuk penna internet di dunia
berkomunikasi  Bukan model untuk perkantoran
 Control informasi diperlukan pengguna data  Lapisan aplikasi
pada setiap lapisan  Host to host or transport layer
 Lapisan transportasi dapat menjadi batasan  Lapisan internet
bagi pengguna data  Lapisan Network Access
 Setiap batasan mempunyai header transport  Lapisan fisik
seperti : tujuan SAP, nomor yang berurutan dan
code oendeteksi kesalahan

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-11

Lapisan Fisik Karena jalur berbeda maka waktu kedatangan pun


bisa jadi tidak beraturan.
 Physical interface between data transmission
devace seperti computer dan media pengiriman ICMP menghasilkan 2 tipe pesan yaitu ICMP
atau jejaring Error Message (dihasilkan jika terjdi kesalahan
 Karakteristik transmisi medium dalam jaringan) dan ICMP Querry Message (jenis
 Tingkat Sinyal pesan yang dihasilkan oleh protokol ICMP jika
 Pengelompokkan Data pengirim paket menginginkan informasi tertentu
yang berkaitan dengan kondisi jaringan).
Lapisan Akses Jaringan
 Terjadi pertukaran data antara akhir system ARP (Address Resolution Protokol)
dengan jejaring Paket IP biasanya dikirim melalui card ethernet
 Pengadaan alamat yang masing-masing mempunyai alamat / ethernet
 Menjadikan jasa-jasa menjadi prioritas address yang berbeda. Pada saat hendak
Layer ini bertanggung jawab mengirim dan mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu,
menerima data dari media fisik. Contohnya : host perlu mengetahui diatas ethernet address
Ethernet. manakah IP tersebut berada. Untuk keperluan ini
digunakan protokol ARP. ARP bekerja dengan
mengirimkan paket berisi IP Address yang ingin
Lapisan Internet (IP) diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast
 Sistem dapat dilampirkan dalam jejaring yang sehingga semua card ethernet dalam jaringan
berbeda mendengar paket ini. Host yang merasa memiliki
 Fungsi-fungsi Routing dapat dilakukan dalam IP Address ini akan membalas paket tersebut
multiple networks dengan mengirimkan paket yang berisi pasangan
 Diimplementasikan dalam akhir system dan IP address dan ethernet addressnya. Untuk
routers menghindari seringnya permintaan jawaban
seperti ini maka jawaban disimpan di memori (ARP
Protokol IP merupakan inti dari protocol TCP/IP cache) untuk sementara waktu.
dimana seluruh data yang berasal dari layer diatas
IP harus dilewatkan, diolah dan dipancarkan
sebagai paket IP. Dalam melakukan pengiriman
data, IP memiliki sifat : unreliable, connectionless,
datagram deliveri service.

Unreliable / ketidakandalan berarti protocol IP


tidak menjamin datagram yang dikirim pasti
sampai tujuan. Protocol IP hanya berjanji akan
berusaha sebaik-baiknya agar paket tersebut
sampai tujuan. Jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan pada pengiriman paket data maka
protocol IP memberitahukan ke pengirim bahwa
terjadi masalah dalampengiriman paket melalui
protocol ICMP (Internet Control Message
Protocol).

Connectionless berarti dalam mengirim


paket, pihak pengirim dan penerima paket IP sama
sekali tidak mengadakan perjanjian terlebih
dahulu.

Datagram deliveri service berarti setiap


paket data yang dikirim adalah independent
terhadap paket data yang lain. Akibatnya jalur
yang ditempuh oleh masing-masing paket IP ke
tujuan bias jadi berbeda satu dengan yang lainnya.

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-12

Gambar 1.8. Model Arsitektur TCP/IP Protokol

Lapisan Transport (TCP) Berbeda dengan TCP yang connection oriented,


UDP bersifat connectionless. Dalam UDP tidak
 Dapat mengantarkan data ada sequensing (pengurutan kembali) paket yang
 Ordering of delivery datang, acknowlwdgement terhadap paket yang
Transport layer merupakan layer komunikasi data datang atau retransmisi jika paket mengalami
yang mengatur aliran data antara dua host, untuk masalah di tengah jalan. Kemiripan UDP dengan
keperluan aplikasi diatasnya. Adanya dua buah TCP ada pada penggunaan port number.
protocol pada layer ini yaitu TCP dan UDP. Sebagaimana digunakan pada TCP, UDP
menggunakan port number ini membedakan
TCP (Transmission Control Protokol) pengirim datagram ke bebrapa aplikasi berbeda
TCP merupakan protocol yang menyediakan yang terletak pada komputer yang sama.
service yang dikenal sebagai connection orientied, Karena sifatnya yang connectionless dan
reliable dan byte stream service. Connection unreliable, UDP digunakan oleh aplikasi yang
orientied berarti sebelum melakukan pertukaran secara periodik melakukan aktivitas tertentu
data 2 aplikasi pengguna TCP harus melakukan sehingga jika kehilangan satu data akan dapat
pembentukan hubungan terlebih dahulu. Reliable diatasi pada pengiriman berikutnya. Pendeknya
berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan jarak tempuh datagram akan mengurangi resiko
paket dan retransmisi. Byte stream service berarti kerusakan data.
paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara
berurutan.
Lapisan Aplikasi
UDP (User Datagram Protokol)  Membantu pengguna yang memakai aplikasi
UDP merupakan protokol transport sederhana. contohnya http dan SMPT.

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-13

Ethernet Kelas IP Address


Model interface Ethernet ditemukan di Xerox Palo Pembagian kelas tersebut berdasarkan atas
Alto Research Center (PARC) tahun 1970-an oleh network ID dan Host ID.
Robert M. Metcalfe. Ethernet pertama kali jalan
dengan kecepatan 3 MBps dan dikenal dengan Aturan dasar pemilihan network ID dan Host ID
Ethernet Eksperimental. Dasar pemikiran Terdapat beberapa aturan dasar dalam
dirancangnya ethernet ialah berbagai kabel. Lebih menentukan network ID dan host ID yang hendak
dari 2 komputer dapat menggunakan satu kabel digunakan. Aturan tersebut adalah :
untuk komunikasi. Karena hanya digunakan satu  Network ID tidak boleh sama dengan 127
kabel saja, maka proses pemancaran data harus (network ID 127 tidak dapat digunakan) karena
dilakukan bergantian. Sebelum 1 card ethernet ia secara default digunakan untuk keperluan
memancarkan datanya pada kabel, dia harus loopback (IP address yang digunakan
mendeteksi dahulu ada tidaknya card lain yang komputer untuk menunjuk dirinya sendiri)
sedang memancar. Jika ada, maka card ethernet  Network ID dan host ID tidak boleh sama
akan menunggu sampai kabel dalam keadaan dengan 255 (seluruh bit di set 1). Jika hal ini
kosong. dilakukan, network ID dan host ID tersebut
Jika pada saat bersamaan ada 2 card yang akan diartikan sebagai alamat bradcast yang
memancarkan data maka terjadilah collesion / merupakan alamat yang mewakili seluruh
tabrakan (terdeteksi oleh card dengan memeriksa anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat
tegangan kabel, jika tegangan melewati batas broadcast ini akan didengarkan oleh seluruh
tertentu maka terjadilah collision). Jika collision anggota network tersebut.
terjadi maka masing-masing card ethernet  Network ID dan host ID tidak boleh 0 ( seluruh
berhenti memancarkan dan menunggu lagi dengan bit diset 0 / nol). Karena akan diartikan sebagai
selang waktu yang acak untuk mencoba alamat network yaitu alamat yang digunakan
memancarkan kembali. Karena selang waktu untuk menunjuk suatu jaringan dan tidak
pancar yang acak itulah maka kemungkinan menunjukkan suatu host.
collision lebih lanjut menjadi lebih kecil. Metode ini  Host ID harus unik dalam satu network. Tidak
dikenal dengan nama CSMA/CD (Carrier Sense bolah ada 2 host yang memiliki host ID yang
Multiple Access / Collision Detection). Karena sama.
dalam satu kabel terdapat banyak card ethernet,
maka setiap card diberi tanda pengenal yaitu kode Subnetting
khusus sepanjang 48 bit, yang dikenal sebagai Network ID yang dimiliki oleh suatu organisasi
ethernet address. dipecah menjadi beberapa network ID lain dengan
jumlah anggota jaringan yang lebih kecil. Teknik ini
Pengalamatan IP (IP Address) dinamakan subnetting dan jaringannya dinamakan
Format IP Address merupakan bilangan biner 32 subnet (subnetwork).
bit yang dipisahkan oleh titik setiap 8 bit-nya.
Subnet Mask
xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx Subnet mask adalah angka biner 32 bit yang
10000100 . 01011100 . 01111001 . 00000001 biner digunakan untuk membedakan network ID dan
132 . 92 . 121 . 1 desimal host ID serta menunjukkan letak suatu host
apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Tabel 1.1. Kelas IP Address

Kelas A NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH HHHHHHHH

Kelas B NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH

Kelas C NNNNNNNN NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-14

Tabel 1.2. Karakteristik Kelas IP

Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E

Panjang
24 bit 16 bit 8 bit N/A N/A
Host ID

Panjang
8 bit 16 bit 24 bit N/A N/A
Net ID
Jumlah
126 16384 2097152 N/A N/A
Network
Jumlah
16777214 65534 254 N/A N/A
Host
Alamat
0.xxx.xxx.xxx 128.0.xxx.xxx 192.0.0.xxx 224.0.0.0 248.0.0.0
terendah
Alamat
126.xxx.xxx.xxx 191.255.xxx.xxx 223.225.225.xxx 247.255.255.255 255.255.255.255
tertinggi
Network sangat Network kecil Keperluan
Untuk Network besar Alamat multicast
besar (LAN) ekperimental

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-15

Gambar 1.9. OSI vs TCP/IP


Tabel 1.3. Susunan Lapisan OSI

Layer Nama Fungsi Pelayanan / Protokol

Menyediakan pelayanan yang langsung


File transfer, e-mail, browser
7 Application mendukung aplikasi kepada user dan
dan akses ke database
menyediakan layanan informsi.

Menterjemahkan, kompresi dan enkripsi


data. Menyediakan keleluasaan terhadap ASCII, MIDI, MPeg, Jpeg,
6 Presentation
proses aplikasi untuk bermacam Quick Time
representasi data.
Mengkoordinasi komunikasi antar sistem.
Menyediakan struktur kontrol untuk
komunikasi diantara aplikasi-aplikasi; NETBEUI, SQL, X Windows,
5 Session
menentukan, menyusun, mengatur dan NFS
mengakhiri koneksi sesi diantara aplikasi
yang sedang beroperasi.

Memungkinkan paket data dikirim tanpa


kesalahan dan tanpa duplikat.
Menyediakan transfer data yang handal
4 Transport TCP, UDP
dan transparan diantara titik ujung,
menyediakan perbaikan end to end error
dan flow control.

Menentukan jalur pengiriman dan


meneruskan data ke alamat peralatan lain
yang berjauhan. Pada lapisan ini data
dikirim dalam bentuk paket.
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi IP, IPX, ARP, RARP, ICMP,
3 Network
dengan keleluasaan dari transmisi data RIP, OSPF, IGRP, EIGRP
dan teknologi switching yang diperlukan
untuk menghubungkan sistem; bertugas
menyusun, mempertahankan dan
mengakhiri koneksi.

Mengatur binary data (0 dan 1) menjadi


logical group. Pada lapisan ini data dikirim
dalam bentuk frame.
Ethernet, Token Ring, FDDI,
2 Data Link Menyediakan transfer informasi yang
ATM, SLIP, PPP, MTU
reliabel melewati link fisik; mengirimu block
/ frame dengan sinkronisasi yang
diperlukan, kontrol error dan flow kontrol.

Transmisi binary data lewat jaringan.


Berkaitan dengan transmisi bit stream
yang tidak terstruktur sepanjang media
1 Physical physical; berhubungan dengan 10 Base-T, 100 Base-TX, V35
karakteristik prosedural, fungsi, elektris
dan mekanis untuk mengakses media
fisikal.

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana


Komunikasi Digital
Komdig 1-16

Model OSI star. Prinsip kerja hub hanya meneruskan data


saja tanpa melakukan filter terhadap data yang
 Sistem interkoneksi terbuka diteruskan, dengan adanya hal ini hub sangat
 Dikembangkan oleh the International rentan dengan collision.
Organization for Standarization (ISO)
 Terdiri dari 7 lapisan Layer 2
 System teoritical akan sangat terlambat/  NIC (Network Interface Card)
 TCP/IP merupakan model standar NIC merupakan peripheral yang sangat
penting dan harus dimiliki oleh sebuah PC jika
Lapisan OSI ingin terkoneksi di dalam jaringan. NIC
7. Aplikasi termasuk ke dalam layer 2 device karena NIC
6. Presentation mempunyai MAC address yang unik.
5. Sesi  Bridge
4. Transport Bridge digunakan untuk menghubungkan dua
3. Jejaring segmen LAN, bridge dapat memfilter MAC
2. Data Link address, sehingga dapat mengurangi
1. Fisik kemacetan pada LAN
 Switch
Layer 1 Switch mempunyai fungsi yang sama seperti
hub digunakan sebagai konsentrator pada
 Kabel
topologi star, hanya saja switch lebih pintar
 Coaxial
dari hub karena switch bekerja sama seperti
 UTP (Unshielded Twisted Pair)
bridge dapat memfilter MAC address, oleh
 STP (Shielded Twisted Pair)
karena itu switch juga disebut multipoint
 Fiber Optic / Serat Optik
bridge. Bridge juga digunakan untuk
 Tranceiver
segmentasi LAN dimana berfungsi untuk
Berfungsi sebagai Transmitter dan Receiver
pengefektifan bandwidth di dalam LAN itu
atau biasa disebut specialized repeater.
sendiri.
Transceiver digunakan pada saat untuk
menghubungkan dua media dari teknologi
Layer 3
yang berbeda. Contohnya jika ingin
 Router
menghubungkan RJ-45 dengan DB-9.
Router merupakan device terpenting dalam
Transceiver ini juga disebut Media Attachment
membangun arsitektur internet, dimana router
Unit (MAU)
mempunyai fungsi sebagai path determination
 Repeater serta packet switching. Kedua kemampuan
Repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal. itulah yang membuat router sangat penting
Repeater digunakan jika jarak antara node peranannya di dalam dunia internet. Prinsip
sangat jauh atau bias dikatakan melebihi kerja router adalah dengan memfilter packet
kemampuan kabel yang digunakan di dalam dengan menggunakan logical address yang
LAN biasa dikenal dengan IP. Router dapat
 HUB membantu suatu broadcast domain sendiri
Disebut juga multiport repeater yang berfungsi sehingga router dapat mengurangi kemacetan
sebagai penguat sinyal seperti repeater. Hub packet yang terdapat dalam jaringan.
digunakan sebagai konsentrator pada topologi

Rekomendasi Bacaan :
1. www. WilliamStalling.com/DCC6e.html
2. William Stalling, terjemahan Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Komunikasi Data dan Komputer
(Dasar-dasar Komunikasi Data), Salemba Teknika, 2001.
3. Web sites for IETF, IEEE, ITU-T, ISO
4. Internet Requests for Comment (RFCs)

Dr. I Dewa Gede Hari Wisana

Anda mungkin juga menyukai