Anda di halaman 1dari 6

SIKLUS CARNOT

THERMODINAMIKA

Khuswatun Hasanah (1501617022)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Thermodinamika merupakan ilmu yang mengkaji
hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi yang
terdapat di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan. Akan tetapi energi dapat berubah dari
satu bentuk ke bentuk lain, secara alamiah maupun hasil
rekayasa teknologi.
Prinsip alamiah pada proses thermodinamika secara tidak
langsung terus berkembang. Ditandai dengan adanya
perekayasaan ke dalam berbagai bentuk mekanisme untuk
membantu manusia menjalankan kegiatan. Salah satu penerapan
atau aplikasi dari ilmu thermodinamika yaitu pada mesin carnot.
Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai mesin
carnot dan siklus carnot.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan siklus carnot?
2. Bagaimanakah proses dalam siklus carnot?

C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui maksud dari siklus carnot.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses dalam siklus carnot.
BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian mesin carnot dan siklus carnot


Mesin Carnot adalah sebuah mesin kalor (panas) yang bekerja
dengan cara mentransfer energi dari daerah yang panas ke daerah yang
dingin. Mesin carnot dapat mengubah energy panas menjadi kerja atau
energi mekanik. Mesin ini merupakan model rancangan Nicolas Leonard
Sadi Carnot, seorang insinyur militer Perancis pada tahun 1824.
Mesin carnot beroperasi dalam suatu siklus yang disebut dengan
siklus carnot. Siklus carnot adalah tahapan mesin carnot dalam mengubah
energi panas menjadi energi mekanis.
b. Proses siklus carnot
Pada siklus carnot terdapat 4 proses, yaitu: isothermal dari A ke B,
adiabatic dari B ke C, isothermal dari C ke D, dan adiabatic dari D ke A.
Proses isothermal adalah keadaan dimana sistem tetap pada suhu konstan.
Dan proses adiabatic adalah keadaan dimana tidak adanya energy kalor
yang dipindahkan ke luar ataupun ke dalam sistem.

Selama proses siklus carnot sistem menerima kalor Qh dari


reservoir bersuhu tinggi Th dan melepas kalor Qc ke reservoir bersuhu
rendah Tc.
Usaha yang dilakukan oleh mesin carnot dapat dinyatakan dengan
mengaplikasikan hukum termodinamika 1:

Q=∆ U +W

Qh−Qc=0+W

W =Qh−Qc

Untuk mengukur efisiensi mesin dapat digunakan persamaan-persamaan


berikut.

W
μ= .100
Qh

Qc
Qh= 1− ( Qh )
.100

Qc Tc
Dikarenakan pada siklus carnot berlaku hubungan = , efisiensi
Qh Th
mesin carnot dapat dinyatakan dengan:

Tc
μ= 1−( Th).100

Jika dilihat pada rumus efisiensi tersebut, nilai efisiensi 100% dapat
diperoleh jika Tc = 0K. Hal ini tidak mungkin terjadi di dunia nyata,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada sistem di dunia nyata mampu
mencapai efisiensi 100%.
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Siklus carnot merupakan tahapan mesin carnot dalam mengubah
energi panas ke energi mekanis. Yang dimana mesin carnot sebagai mesin
kalor (panas) yang bekerja dengan cara mentransfer energy dari daerah
yang panas ke daerah yang dingin. Dalam tahapannya mengubah
energinya dengan melalui proses isothermal dan adiabatik.

b. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-siklus-carnot-dan-mesin-
carnot/

https://www.studiobelajar.com/termodinamika/

Anda mungkin juga menyukai