Diare
Oleh
NIM : 2019011491201030312
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Sub pokok pembahasan : Mengetahui apa itu Diare, Pengobatan dan Pencegahan
Diare
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan atau pendidikan kesehatan dari pihak masyarakat atau
keluarga mampu mengetahui atau memahami apa itu penyakit diare sehingga dapat
mengaplikasikan pada diri sendiri.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan masyarakat mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian penyakit diare
2. Menjelaskan jenis – jenis penyakit diare
3. Menjelaskan tentang penyebab dari penyakit diare
4. Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit diare
5. Menjelaskan cara pencegahan diare.
6. Menjelaskan cara pertolongan pertama bagi penderita diare
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Diare
2. Jenis-jenis Diare
3. Penyebab Diare
4. Tanda dan gejala Diare
5. Pencegahan Diare
6. Cara pertolongan pertama bagi penderita Diare
C. Media
LCD/Proyektor
Leaflet
D. Metode Penyuluhan
Ceramah
Tanya jawab
E. Setting Tempat
: Moderator
: LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
F. Pengorganisasi
Moderator: Stelamaris Gimboi Wayan Triati
Penyuluh : Ni Kadek Nuriyantialentina Klauvim
Fasilitator : -i Kadek Mahayuni
Ni Putu Mega Eka Putri
Observer : -Ni Luh Putu Desy Indrawati
Pembagian Tugas
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
G. Kegiatan Penyuluhan
H. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian Diare ?
2. Apa saja jenis-jenis Diare?
3. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya Diare ?
4. Sebutkan tanda dan gejala Diare ?
5. Bagaimana cara pencegahan Diare ?
6. Bagaimana cara pertolongan pertama bagi penderita Diare?
I. Materi
DIARE
A. Pengertian
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih
dari biasanya ( 3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja
dari penderita (Depkes RI, Kepmenkes RI tentang pedoman P2D, Jkt, 2002).
E. Cara Pencegahan
Pencegahan Diare bisa dilakukan dengan mengusahakan lingkungan yang bersih
dan sehat.
a. Usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan.
b. Usahakan pula menjaga kebersihan alat-alat makan.
c. Sebaiknya air yang diminum memenuhi kebutuhan sanitasi standar di lingkungan
tempst tinggal. Air dimasak benar-benar mendidih, bersih, tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak berasa.
d. Tutup makanan dan minuman yang disediakan di meja.
e. Setiap kali habis pergi usahakan selalu mencuci tangan, kaki, dan muka.
f. Biasakan anak untuk makan di rumah dan tidak jajan di sembarangan tempat. Kalau
bisa membawa makanan sendiri saat ke sekolah
g. Buatlah sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal, seperti air
bersih dan jamban/WC yang memadai.
h. Pembuatan jamban harus sesuai persyaratan sanitasi standar. Misalnya, jarak
antara jamban (juga jamban tetangga) dengan sumur atau sumber air sedikitnya 10
meter agar air tidak terkontaminasi. Dengan demikian, warga bisa menggunakan air
bersih untuk keperluan sehari-hari, untuk memasak, mandi, dan sebagainya.
(Kasaluhe et al, 2015).
J. Sumber