Salah satu tujuan yang hendak dicapai oleh Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar adalah meningkatnya mutu pendidikan di Sekolah Dasar. Hal ini erat
kaitannya dengan keseluruhan proses pelaksanaan pendidikan di sekolah
dasar: mengelola sekolah, pembelajaran, lingkungan sekolah, hubungan
dengan orangtua murid, motivasi dan komitmen semua warga sekolah,
serta pembina pendidikan di Sekolah Dasar.
Pengelolaan penilaian merupakan unsur paling krusial dalam peningkatan
mutu pendidikan di sekolah, karena ia langusung memberikan umpan balik,
sekaligus memberikan arahan, pada proses pembelajaran. Penilaian yang
dilakukan sesuai dengan kaidah dan prosedur yang benar, menunjukkan
konsistensi apakah pembelajaran sudah dilakukan sesuai tujuan atau
kompetensi yang hendak dicapai. Dalam kaitan inilah, Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melakukan berbagai upaya agar
para guru sebagai pengguna dokumen ini dapat lebih memahami cara
melakukan penilaian pendidikan di sekolah.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua
pihak atas peran sertanya dalam menelaah panduan ini, khususnya kepada
Tim Penyusun dan Tim Ujicoba Lapangan yang telah bekerja keras
sehingga panduan ini dapat dicetak ulang untuk digunakan pada Tahun
Pelajaran 2018/2019. Namun demikian, masukan dan saran terutama dari
kepala sekolah, pendidik, dan orangtua peserta didik sangat diharapkan
agar panduan ini dapat terus disempurnakan di masa yang akan datang.
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................1
C. Ruang Lingkup...........................................................................2
D. Sasaran......................................................................................2
E. Dasar Hukum.............................................................................2
BAB II KONSEP PENILAIAN.............................................................4
A. Pengertian..................................................................................4
B. Pendekatan Penilaian..................................................................6
C. Prinsip-prinsip Penilaian..............................................................7
D. Kriteria Ketuntasan Minimal.........................................................8
E. Lingkup dan Teknik Penilaian.......................................................9
BAB III PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN..........................17
A. Pengertian................................................................................17
B. Lingkup....................................................................................17
C. Bentuk Penilaian.......................................................................17
D. Instrumen................................................................................19
E. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan dari Satuan
Pendidikan................................................................................19
F. Perencanaan Penilaian..............................................................20
G. Pelaksanaan Penilaian 21
H. Pengolahan, Pemanfaatan, dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian.....21
BAB IV PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENGOLAHAN
PENILAIAN OLEH PENDIDIK....................................................22
A. Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah memberlakukan Kurikulum
2013 yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2006. Hasil kajian
pelaksanaan Kurikulum 2013 menunjukkan bahwa salah satu kesulitan
pendidik dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 adalah dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, pemanfaatan dan pelaporan
penilaian. Pada perencanaan penilaian, pendidik kesulitan merumuskan
indikator instrumen penilaian, menentukan teknik penilaian yang tepat
sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan, mengembangkan butir-
butir instrumen penilaian dan rubrik penilaian. Pada pelaksanaan
penilaian, pendidik kesulitan melakukan penilaian sikap dengan berbagai
teknik penilaian dalam waktu yang terbatas. Pendidik juga mengalami
kesulitan dalam mengolah dan mendeskripsikan capain hasil penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Satuan pendidikan mengalami kesulitan dalam menentukan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), merumuskan kriteria kenaikan kelas, dan
kriteria kelulusan peserta didik. Permasalahan lain yang sering muncul
adalah penetapan KKM dan secara teknis menerapkannya pada setiap
Kompetensi Dasar (KD) sebagai kompetensi minimal untuk selanjutnya
menjadi KKM mata pelajaran. Di samping itu, pendidik mengalami
kesulitan dalam menentukan nilai hasil remedial berkaitan dengan KKM.
Memperhatikan permasalahan-permasalahan di atas, perlu disusun
Panduan Penilaian pada Sekolah Dasar (SD). Panduan penilaian ini
diharapkan dapat memudahkan pendidik dan satuan pendidikan dalam
merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan serta memanfaatkan
hasil penilaian baik aspek sikap, aspek pengetahuan, maupun aspek
keterampilan.
B. Tujuan
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar ini dimaksudkan sebagai:
1. Acuan pendidik dan satuan pendidikan dalam merencanakan,
C. Ruang Lingkup
Panduan penilaian untuk sekolah dasar mencakup konsep penilaian;
penilaian oleh pendidik yang meliputi penilaian aspek sikap, penilaian
aspek pengetahuan, dan penilaian aspek keterampilan; dan penilaian
oleh satuan pendidikan.
D. Sasaran
Sasaran Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar adalah:
1. Pendidik.
2. Kepala sekolah.
3. Pengawas sekolah.
4. Pembina SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi.
5. Orangtua.
E. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Indonesia.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
3. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45 Tambahan
A. Pengertian
Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian merupakan komponen penting
dalam kegiatan pembelajaran. Komponen tersebut saling terkait antara satu
dengan yang lain. Kurikulum sebagai seperangkat rencana mencakup
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Pembelajaran dilakukan sebagai upaya untuk
mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu,
penilaian erat kaitannya dengan informasi seputar peserta didik dan
pembelajarannya. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam
melaksanakan penilaian, pendidik dan satuan pendidikan harus mengacu
pada Standar Penilaian Pendidikan.
Mengelola pembelajaran dan penilaian dengan bermutu adalah tugas
pendidik dan satuan pendidikan. Dengan melakukan pembelajaran dan
penilaian, pendidik akan mampu menjalankan fungsi sumatif penilaian yakni
mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi peserta didik serta
mendeskripsikan capaian hasil pembelajaran peserta didik, dan fungsi
formatif yakni mendiagnostik kesulitan belajar peserta didik dalam
pembelajaran, memberi petunjuk bagi pendidik dan peserta didik dalam
meningkatkan mutu pembelajaran, mengetahui kekuatan dan kelemahan
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk
pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah
dilakukan. Penilaian sebagai fungsi sumatif saat ini dikenal dengan istilah
penilaian atas pembelajaran (assessment of learning) sedangkan penilaian
sebagai fungsi formatif saat ini lebih dikenal sebagai penilaian sebagai
pembelajaran (assessment as learning) dan penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning).
Berikut ini pengertian-pengertian terkait penilaian yang ada dalam panduan
ini.
1. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan,
manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
B. Pendekatan Penilaian
Berdasarkan fungsinya, penilaian sering dibedakan dalam dua kelompok
yaitu penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif berfungsi untuk
memberi umpan balik terhadap kemajuan belajar peserta didik,
memperbaiki proses pengajaran atau pembelajaran dalam rangka
meningkatkan pemahaman atau prestasi belajar peserta didik. Penilaian
sumatif berungsi untuk menilai pencapaian siswa pada suatu periode waktu
tertentu. Pada perkembangan terakhir penilaian dibedakan dalam tiga
C. Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
Catatan:
KI-1 dan KI-2 beserta contoh indikatornya dijelaskan pada hal. 22
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara
mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi
pengetahuanGambar 2.1 konseptual,
faktual, Skema Penilaian Sikap dan metakognisi
prosedural
dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan
perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan
penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil
penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk
angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan skala nilai
0-100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang
predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan
mempertimbangkan KKM.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat
memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif.
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan
penugasan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara
tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis
dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
- Melakukan analisis KD.
- Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
- Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada
kaidah-kaidah penulisan soal.
- Menyusun pedoman penskoran.
- Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian,
penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu
yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam
kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut
dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan
selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya
dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik
perkembangan peserta didik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam
penggunaan penilaian portofolio di sekolah adalah sebagai
berikut:
a. karya asli peserta didik
b. saling percaya antara pendidik dan peserta didik
c. kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik
d. milik bersama antara peserta didik dan pendidik
e. kepuasan pada diri peserta didik
f. kesesuaian dengan kompetensi dalam kurikulum
g. penilaian proses dan hasil
h. penilaian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.
i. bentuk portofolio
- File folder yang bisa digunakan untuk menyimpan
berbagai hasil karya terkait dengan produk seni
(gambar, kerajinan tangan, dan sebagainya).
- Album berisi foto, video, audio.
- Stopmap berisi tugas-tugas imla/dikte dan tulisan
(karangan, catatan) dan sebagainya.
- Buku siswa yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013,
A. Pengertian
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik yang dilakukan
secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian
sekolah/madrasah.
B. Lingkup
Lingkup penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan
menengah mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
Penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan oleh
pendidik. Penilaian aspek sikap oleh pendidik dilakukan untuk memperoleh
informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik, dan
pengadministrasian pelaporan kepada pihak terkait dilakukan oleh satuan
pendidikan. Penilaian aspek pengetahuan dan aspek keterampilan dilakukan
oleh satuan pendidikan.
3. Ujian Sekolah
Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan terhadap
prestasi belajar dan penyelesaian dari satuan pendidikan. Muatan/
mata pelajaran yang diujikan adalah semua muatan/mata pelajaran
yang diajarkan pada satuan pendidikan tersebut. Untuk beberapa
muatan/mata pelajaran, ujian sekolah diselenggarakan dalam bentuk
ujian tulis dan ujian praktik, beberapa muatan/mata pelajaran lain
dilaksanakan dengan ujian tulis atau ujian praktik saja. Pengaturan
tentang hal ini dan pelaksanaan secara keseluruhan diatur dalam
Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah yang disusun oleh
D. Instrumen
Instrumen penilaianyang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir dan/atau ujian sekolah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memenuhi bukti validitas empiris.
naik kelas, maka hal ini harus menjadi umpan balik bagi pendidik,
satuan pendidikan, dan orangtua sehingga diharapkan semua peserta
didik pada akhirnya dapat naik kelas.
2. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus
dari Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah
memenuhi syarat berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
c. Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran; dan
d. Lulus Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
F. Perencanaan Penilaian
Satuan pendidikan menyusun perencanaan program semester dan
program tahunan dalam bentuk Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian
Akhir Tahun (PAT), dan Ujian Sekolah (US).
Prosedur perencanaan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
diuraikan sebagai berikut.
1. Menetapkan KKM
G. Pelaksanaan Penilaian
Satuan pendidikan melaksanakan penilaian hasil belajar sesuai perencanaan
penilaian. Pelaksanaan penilaian oleh satuan pendidikan meliputi kegiatan
antara lain: penyiapan perangkat penilaian, sarana, administrasi, tempat,
sumber daya manusia, dan proses pelaksanaan penilaian.
BAB IV
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENGOLAHAN
PENILAIAN OLEH PENDIDIK
A. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap diasumsikan bahwa setiap peserta didik memiliki
perilaku yang baik. Perilaku menonjol (sangat baik atau perlu bimbingan)
yang dijumpai selama proses pembelajaran ditulis dalam jurnal atau catatan
pendidik. Apabila tidak ada catatan perlu bimbingan di dalam jurnal, peserta
didik tersebut dikategorikan berperilaku sangat baik.
A.1 Perencanaan Penilaian Sikap
Perencanaan penilaian sikap dilakukan berdasarkan KI-1 dan KI-2.
Pendidik merencanakan dan menetapkan sikap yang akan dinilai
dalam pembelajaran sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Pada
penilaian sikap di luar pembelajaran pendidik dapat mengamati sikap
lain yang muncul secara natural.
Langkah-langkah perencanaan penilaian sikap sebagai berikut:
a. Menentukan sikap yang akan diamati di sekolah mengacu pada KI-
Catatan:
Indikator sikap spiritual tersebut dapat ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan dan
dicantumkan dalam dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Catatan:
Indikator KI.1 dan KI.2 disosialisasikan kepada semua warga sekolah agar semua yang
melaksanakan penilaian (termasuk siswa dan orangPenilaian
Panduan tuanya) mengetahui penjabaran
untuk Sekolah indikator
Dasar (SD)
dalam KI.1 dan KI.2 juga (menjadi ruh dalam Visi, Misi, dan tujuan sekolah yang tercantum
31
dalam dokumen I KTSP). Sekolah dapat menentukan sikap dan indikatornya sesuai
dengan kebutuhan.
c. Menyusun format penilaian sikap
Pendidik menyiapkan format penilaian sikap yang digunakan untuk
mencatat hasil pengamatan. Format penilaian sikap ini dibuat
sedemikian rupa agar proses penilaian sikap dapat dilakukan secara
mudah dan praktis.
Contoh format penilaian sikap ditunjukkan pada tabel berikut.
Jurnal
Penjelasan Jurnal
Tabel 4.1 Contoh Format Jurnal
Penilaian Diri
Tabel 4.2 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Penilaian Antarteman
Tabel 4.3 Contoh Format Penilaian Antarteman dengan
Model “Ya” atau “Tidak”
A.2
Nama teman yang dinilai: ………………………………….
Nama Penilai: ………………………………….
Kelas: …………………………………. Penilaian
Semester: …………………………………. antarteman
merupakan bentuk
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” penilaian yang
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. meminta peserta
didik untuk saling
menilai sikap dan
perilaku
keseharian
temannya.
Penilaian
antarteman
berfungsi sebagai
alat konfirmasi
terhadap penilaian
yang dilakukan
oleh pendidik.
Penilaian
antarteman paling
baik dilakukan
Tabel 4.4 Contoh Format Penilaian Antarteman dengan pada saat peserta
Model Skala Likert didik melakukan
kegiatan
Nama teman yang dinilai: …………………………………. berkelompok.
Nama Penilai: …………………………………. Instrumen
Kelas: …………………………………. penilaian
Semester: …………………………………. antarteman dapat
berupa lembar
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”
penilaian
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
antarteman yang
Keterangan: TS=Tidak Setuju; KS=Kurang Setuju; S=Setuju;
Panduan Penilaian untuk Sekolah berisi
Dasar (SD)“butir-31
butir
SS=Sangat Setuju
pernyataan sikap
positif yang
diharapkan”
“YA” atau “TIDAK”
atau dengan skala
likert.
Berdasarkan rekap jurnal sikap dan perilaku selama satu semester dan
rapat dewan guru, deskripsi sikap dalam rapor dituliskan seperti contoh
berikut.
Gambar 4.3 Contoh Alur Penilaian dalam Satu Semester untuk Kelas 1
Keterangan:
Contoh perhitungan nilai untuk aspek karakteristik muatan/mata pelajaran (kompleksitas).
Misal, KD 3.1 yakni menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota
suatu kumpulan objek, dinilai oleh pendidik memiliki kompleksitas tinggi, dengan demikian KKM
untuk aspek karakteristik muatan/mata pelajaran ditetapkan yakni 60.
Contoh perhitungan nilai untuk aspek karakteristik peserta didik (intake).
Misal, suatu sekolah menilai aspek karakteristik peserta didik (intake) sedang berdasarkan nilai rapor
tahun sebelumnya. Dengan demikian KKM untuk aspek karakteristik peserta didik (intake) ditetapkan
sedang yakni 70. Nilai KKM untuk aspek ini berlaku untuk semua KD pada mapel yang sama.
Contoh perhitungan nilai untuk aspek kondisi satuan pendidikan (pendidik dan daya dukung).
Misalkan, suatu sekolah menilai aspek kondisi satuan pendidikan (pendidik dan daya dukung) sedang
berdasarkan kondisi kompetensi pendidik (nilaiPanduan
UKG);Penilaian untuk
akreditasi Sekolahdan
sekolah Dasar (SD) prasarana
sarana 31
sekolah. Dengan demikian KKM untuk aspek kondisi satuan pendidikan (pendidik dan daya dukung)
ditetapkan sedang yakni 70. Nilai KKM untuk aspek ini berlaku untuk semua KD pada mapel yang
sama.
7. Tentukan KKM Satuan Pendidikan
Setelah KKM setiap muatan/mata pelajaran ditentukan, KKM
satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang
terendah dari seluruh KKM muatan/ mata pelajaran. Misalnya,
suatu sekolah berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM
untuk seluruh mata pelajaran 60.
Rentang predikat dapat menggunakan satu ukuran yang sama
di satu sekolah. Misalnya, KKM satuan pendidikan 60, berarti
predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Rentang predikat untuk
semua mata pelajaran menggunakan rumus sebagai berikut:
nilai maksimum−KKM +1
Rentang Predikat = =
3
100−60+1
*Keterangan:
= 13
angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain
3
D (A, B, dan C)
60 40/3=13,33 86 – 100 73 - 85 60 - 72 0 - 59
75 26/3=8,7 92 - 100 83 - 91 75 - 82 0 - 74
70 31/3=10,3 90 - 100 80 - 89 70 - 79 0 - 69
65 36/3=12 89 - 100 77 - 88 65 - 76 0 - 64
*) KKM Satuan Pendidikan menggunakan angka KKM Muatan Pelajaran paling
rendah/minimal.
Keterangan:
Pada subtema-1 penilaian harian dilaksanakan secara lisan dan tidak dinilai,
tetapi pendidik harus dapat mengetahui tingkat ketercapaian KD 3.4 pada
subtema-1 tersebut. Pada subtema-2 penilaian harian dilaksanakan secara
tertulis, dan menghasilkan nilai NPH2. Pada subtema-3, penilaian harian
dilaksanakan melalui penugasan yang nilainya dapat diperoleh dari produk.
Pada subtema-4, tidak ada penilaian karena KD 3.4 tidak diajarkan pada
subtema-4.
ke-2 I Matematika
SBdP
PJOK
ke-2 II Matematika
SBdP
PJOK
ke-2 I SBdP
IPS
ke-2 II SBdP
IPS
Catatan:
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti dijadwalkan sesuai dengan kondisi
satuan pendidikan, begitupun dengan Matematika dan Muatan Lokal.
Sikap baik yang dilakukan Andi dan teman-temannya sebelum makan adalah ....
Aturan saat makan bersama, antara lain ....
Tindakan baik yang dilakukan Andi dan teman-temannya setelah makan adalah ....
Agar tubuh tetap sehat, setelah makan kita harus membersihkan ....
1 Arora 0 2 2 2 1 1 0 0 2 2 2 1 1 2 2 67 75 80 100
2 Fani 2 2 2 0 1 1 1 2 2 2 0 1 1 2 2 100 75 60 100
3 Dino 2 2 0 2 1 1 1 2 0 2 2 1 0 2 2 67 75 100 83
4 Lukito 2 2 0 2 1 1 1 2 0 2 2 0 1 2 2 67 75 100 83
5 dst
RATA-RATA NILAI 75.25 75 85 91.5
NILAI TERTINGGI 100 75 100 100
NILAI TERENDAH 67 75 60 83
skor perolehan x
• PPKn 3.2 = x 100= x 100=…
skor maksimal 2
skor perolehan
• Bahasa Indonesia 3.3 = x 100=…
skor maksimal
skor perolehan
3.4 = x 100=…
skor maksimal
1 3.1 85 75 - - 80 75 70 76
2 3.2 80 90 - - 85 80 80 83
3 3.3 70 - - - 70 70 80 73
4 3.4 80 - - - 80 85 90 84
5 3.5 - 90 - - 90 90 95 91
6 3.7 - - 80 - 80 - 80 80
7 3.8 - - 75 100 88 - 85 87
8 3.9 100 - - 75 88 80 85 85
9 3.10 - - - 80 80 - 80 80
10 3.11 75 80 - - 78 70 75 75
NILAI AKHIR 81
Keterangan:
- Nilai penilaian harian (NPH) merupakan rerata nilai dari penilaian harian (tes
dan nontes) pada setiap KD per muatan/mata pelajaran.
- Nilai penilaian tengah semester (NPTS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan
per mata/muatan pelajaran
- Nilai penilaian akhir semester (NPAS) atau nilai penilaian akhir tahun (NPAT)
merupakan nilai setiap KD pengetahuan per mata/muatan pelajaran.
- Nilai akhir semester (NAS) atau nilai akhir tahun (NAT) diperoleh dari NPH,
NPTS dan NPAS/NPAT pada KD per mata/muatan pelajaran yang digunakan
untuk pengisian nilai rapor.
- Predikat diperoleh dari hasil nilai akhir masing-masing mata/muatan pelajaran,
sebelum dideskripsikan pada rapor. Rentang predikat ditentukan oleh masing-
masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
- Deskripsi ditulis berdasarkan capaian nilai tertinggi dan terendah dari capaian
KD. Kalimat pada deskripsi rapor ditulis berdasarkan hasil analisis KD berupa
kata kunci.
NA Mupel = Rata-rata NA KD
76+83+73+ 84+91+80+ 87+85+ 80+75
NA Bahasa Indonesia = = 81
10
Menjelaskan kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak
antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata
3.1 76
dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang, dan etika membaca buku)
dengan cara yang benar.
Mengemukakan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil,
3.2 cara menggerakkan pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan 83
tempat dengan cahaya yang terang) yang benar secara lisan.
Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa
3.3 73
daerah
Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya melalui
3.4 teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu) dan eksplorasi 84
lingkungan
Mengenal kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar,
3.5 91
tulisan, dan slogan sederhana) dan/atau eksplorasi lingkungan.
Menentukan kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek
3.6 80
(gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan
Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian
pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain dengan
3.7 87
menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah
Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat
3.8 85
tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah.
Menguraikan kosakata hubungan kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah keluarga dalam
3.9 80
bahasa Indonesia atau bahasa daerah.
Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada
3.10 orang tua, kasih sayang, atau persa- habatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk 75
kesenangan.
Keterangan:
KD di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi perubahan, KD disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku.
30 Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa capaian nilai tertinggi pada KD
3.5 = 91 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah pada KD 3.3 =
73 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut.
Indikator Praktik:
Melalui permainan benteng-bentengan, peserta didik dapat
mempraktikkan variasi gerak dasar jalan dan variasi gerak dasar lari.
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) 31
Tabel 4.25 Contoh Rubrik Penilaian Materi Atletik (Berjalan dan Berlari)
No Kriteria 4 3 2 1
.
1. Siswa dapat mempraktikkan teknik dasar
atletik jalan dengan benar
(1) Gerak langkah berjalan serasi
(2) Ayunan lengan saat berjalan
serasi
(3) Berjalan ke arah yang ditentukan
(4) Berjalan dengan cepat
Skor Maksimum (Berjalan) 4
2. Siswa dapat mempraktikkan teknik dasar
atletik lari dengan benar
(1) Gerak langkah berlari serasi
(2) Ayunan lengan saat berlari serasi
(3) Berlari ke arah yang ditentukan
(4) Berlari dengan cepat
Skor Maksimum (Berlari) 4
Isilah rubrik tersebut dengan penilaian :
4 : Jika 4 komponen terpenuhi
3 : Jika hanya 3 komponen terpenuhi
2 : Jika hanya 2 komponen terpenuhi
1 : Jika hanya 1 komponen terpenuhi
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimum
Misal:
3
Skor perolehan berjalan 3 maka nilai materi berjalan = x 100
4
= 75
2
Skor perolehan berlari 2 maka nilai materi berjalan = x 100 = 50
4
Nilai KD 4.1 adalah rerata dari skor perolehan berjalan dan berlari
karena materinya berbeda, meskipun KD sama.
75+50
Dengan demikian, nilai KD 4.1 = = 62,5 dibulatkan menjadi 63
2
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
30
Contoh penilaian praktik-2 (menggunakan nilai optimum)
Kelas : IV
Tema/Subtema :1/1
Pembelajaran :6
Muatan Pelajaran : PJOK
KD 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau
tradisional.
Penilaian Praktik Berlari
Materi: Variasi gerak dasar lari
Indikator Praktik:
Melalui permainan benteng-bentengan sebanyak 3 kali, peserta didik dapat
mempraktikkan variasi gerak dasar lari.
No Kriteria 4 3 2 1
.
1. Siswa dapat mempraktikkan teknik dasar
atletik lari dengan benar
(1) Gerak langkah berlari serasi
(2) Ayunan lengan saat berlari serasi
(3) Berlari ke arah yang ditentukan
(4) Berlari dengan cepat
Skor Maksimum (Berlari) 4
Isilah rubrik tersebut dengan penilaian :
4 : Jika 4 komponen terpenuhi
3 : Jika hanya 3 komponen terpenuhi
2 : Jika hanya 2 komponen terpenuhi
1 : Jika hanya 1 komponen terpenuhi
Contoh menghitung nilai praktik KD 4.1 (untuk materi berlari) dengan rumus:
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimum
2
Skor perolehan ke-1 = 2 maka Nilai = x 100 = 50
4
1
Skor perolehan ke-2 = 1 maka Nilai = x 100 = 25
4
3
Skor perolehan ke-3 = 3 maka Nilai = x 100 = 75
4
Dengan demikian, nilai KD 4.1 untukPanduan
praktik Penilaian untuk nilai
berlari adalah Sekolah Dasar (SD)
optimumnya, 31
Penilaian Praktik Berjalan
Materi: Variasi gerak dasar jalan
Indikator Praktik:
Melalui permainan benteng-bentengan sebanyak 3 kali, peserta didik dapat
mempraktikkan variasi gerak dasar jalan.
No Kriteria 4 3 2 1
.
1. Siswa dapat mempraktikkan teknik dasar
atletik jalan dengan benar
(1) Gerak langkah berjalan serasi
(2) Ayunan lengan saat berjalan
serasi
(3) Berjalan ke arah yang ditentukan
(4) Berjalan dengan cepat
Skor Maksimum (Berjalan) 4
Isilah rubrik tersebut dengan penilaian :
4 : Jika 4 komponen terpenuhi
3 : Jika hanya 3 komponen terpenuhi
2 : Jika hanya 2 komponen terpenuhi
1 : Jika hanya 1 komponen terpenuhi
Perolehan nilai praktik pada KD 4.1 adalah rerata dari nilai optimum berlari
dan berjalan:
75+100
Nilai Praktik KD. 4.1 = = 87,5 dibulatkan menjadi 88.
2
30 Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
b) Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam
menghasilkan produk-produk, teknologi, dan seni.
Tabel 4.28 Contoh rubrik penilaian membuat hiasan pensil berupa boneka
kulit jagung
No. Kriteria 4 3 2 1 0
1. Bahan terdiri atas lem, pensil,
kulit jagung, dan rambut
jagung.
2. Alat terdiri atas gunting dan
spidol
3. Bentuk dan ukuran boneka
proporsional
4. Kelengkapan anggota tubuh
boneka
5. Komposisi warna
6. Kerapian
Skor Maksimum 22
Komposisi warna:
4 : Jika sangat sesuai
3 : Jika sesuai
2 : Jika Cukup sesuai
1 : Jika kurang sesuai
0 : Tidak sesuai
Kerapihan:
4 : Jika sangat rapi
3 : Jika rapi
2 : Jika Cukup rapi
1 : Jika kurang rapi
0 : Tidak rapi
IPA :
KD 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi
tentang berbagai perubahan bentuk energi.
Indikator proyek:
Siswa dapat merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan secara tertulis
hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan
bentuk energi
Contoh Rubrik
Mata Bahasa IPA Skor Ket
Pelajaran Indonesia
Perencanaa
n
Judul 3 = Tepat
2 = Kurang Tepat
1 = Tidak Tepat
0 = Tidak ada
Tujuan 3 = Tepat
2 = Kurang Tepat
1 = Tidak Tepat
0 = Tidak ada
Waktu yang 1 = Sesuai
diperlukan 0 = Tidak Sesuai
Anggota 1 = Tertulis
kelompok 0 = Tidak tertulis
Pembagian 1 = Ada
tugas 0 = Tidak Ada
Peralatan 5 = 5 bentuk Alat yang
yang diamati perubahan energi diamati
4 = 4 bentuk mewakili 5
perubahan energi bentuk
3 = 3 bentuk perubahan
perubahan energi energi
2 = 2 bentuk
perubahan energi
1 = 1 bentuk
perubahan energi
0 = tidak ada
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) 31
Mata Bahasa IPA Skor Ket
Pelajaran Indonesia
Perencanaa
n
Bahasa 4 = Menggunakan
(Kosakata) 76-100% kosakata
baku
3 = Menggunakan
51-75% kosakata
baku
2 = Menggunakan
26-50% kosakata
baku
1 = Menggunakan
1-25% kosakata
baku
0 = tidak
menggunakan
kosakata baku
Kalimat Efektif 4 = Menggunakan
76-100% kalimat
efektif
3 = Menggunakan
51-75% kalimat
efektif
2 = Menggunakan
26-50% kalimat
efektif
1 = Menggunakan
1-25% kalimat
efektif
0 = tidak meng-
gunakan kalimat
efektif
Estetika 3 = sangat menarik
2 = cukup menarik
1 = kurang menarik
0 = tidak menarik
SKOR
8 47
MAKSIMUM
Catatan:
Penilaian KD 4.1, 4.9 dan 4.10 dilakukan dengan teknik yang sama dan materi
serta KD nya juga sama. Oleh karena itu, skor akhir adalah skor optimum.
Penilaian untuk KD 4.11 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali) produk dan
1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor akhir adalah rata-rata dari skor optimum
produk dan skor praktik.
Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan KD
keterampilan yang dibulatkan.
Nilai akhir (NA) Keterampilan Arora dalam rapor untuk muatan pelajaran
Bahasa Indonesia Semester 1 sebagai berikut.
NA = Rata-rata skor semua KD = 83
(100-70+1)/3
70 90 - 100 80 - 89 70 - 79 0 - 69
= 31/3 = 10,3
A. Program Remedial
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi
peserta didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program
remedial dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil
belajar yang optimal.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai
dengan sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang
dialami peserta didik. Setelah peserta didik mengikuti program remedial
dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.
1. Pelaksanaan Program Remedial
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
a) Pemberian bimbingan secara individual bila ada beberapa peserta
didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda
b) Pemberian bimbingan secara kelompok dilakukan bila terdapat
beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama.
c) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda bila 50% lebih peserta didik mengalami kesulitan.
B. Program Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah melampaui KKM KD muatan pelajaran.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-
jam pelajaran sekolah;
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Panduan penilaian ini merupakan acuan bagi kepala sekolah, pendidik, dan
pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan agar memiliki
pemahaman yang sejalan dengan kebijakan implementasi Kurikulum 2013
khususnya berkaitan dengan penilaian. Melalui panduan ini, pendidik
diharapkan tidak akan mengalami kendala berarti dalam penerapannya.
Panduan penilaian ini dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan satuan pendidikan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar telah berupaya optimal untuk
memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013, tetapi semuanya akan
berpulang pada kesungguhan, sikap, dan keterampilan kepala sekolah,
pendidik, pengawas sekolah, serta Dinas Pendidikan terkait dalam
mengimplementasikannya. Dalam hal ini, penyamaan persepsi kepala
sekolah, pendidik, pengawas sekolah, orangtua, serta pemangku
kepentingan, terkait dengan berbagai elemen perubahan kurikulum
merupakan prasyarat bagi suksesnya implementasi Kurikulum 2013.
Panduan ini merupakan edisi revisi yang diselaraskan dengan Permendikbud
No. 53 Tahun 2015, Permendikbud No. 23 Tahun 2016, dan Permendikbud
No. 4 Tahun 2018 yang harus disikapi secara bijak dalam pelaksanaannya.
RAPOR
PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
(SD)
ARORA
NISN/NIS:
30401540/1415001
Nama Orangtua
Ayah : Agus
Ibu : Aryani
Pekerjaan Orangtua
Ayah : PNS
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orangtua
Jalan : Jl. Sungai Mahakam II No. 33
Kelurahan/Desa : Balikpapan Utara
Kecamatan : Balikpapan Utara
Kabupaten/Kota : Kota Balikpapan
Provinsi : Kalimantan Timur
Pekerjaan : _________________________
Alamat : _________________________
A. Sikap
Deskripsi
1. Sikap Arora taat beribadah, berperilaku syukur,
Spiritual selalu berdoa sebelum melakukan
kegiatan dan sudah mampu
meningkatkan sikap toleransi beragama.
2. Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganega-
raan
5. Ilmu
Pengetahuan
Alam
6. Ilmu
Pengetahuan
Sosial
8. Pendidikan
Jasmani,
Olahraga,
dan
Kesehatan
9. Muatan lokal
a. …………..
b. …………..
c. …………..
C. Ekstrakurikuler
No Kegiatan
Keterangan
. Ekstrakurikuler
1. Praja Muda Karana Arora sebagai ketua regu dalam
(Pramuka) kegiatan Pramuka
3.
…………………….
D. Saran-saran
2. Berat Badan
F. Kondisi Kesehatan
No
Aspek Fisik Keterangan
.
1. Pendengaran Baik
2. Penglihatan Kurang jelas melihat dalam jarak jauh
3. Gigi Terdapat 1 gigi yang gigis
4. Lainnya ……………
G. Prestasi
H. Ketidakhadiran
Sakit : 2 hari
Izin : 4 hari
Tanpa Keterangan : 0 hari
Mengetahui
Kepala Sekolah,
A. Sikap
Deskripsi
1. Sikap
Spiritual
2. Sikap Sosial
2. Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganega-
raan
3. Bahasa
Indonesia
5. Ilmu
Pengetahuan
Alam
6. Ilmu
Pengetahuan
Sosial
8. Pendidikan
Jasmani,
Olahraga,
dan
Kesehatan
9. Muatan lokal
a. …………..
b. …………..
c. …………..
C. Ekstrakurikuler
No Kegiatan Keterangan
. Ekstrakurikuler
1. Praja Muda Karana
(Pramuka)
2. Drum Band
3.
…………………….
D. Saran-saran
2. Berat Badan
F. Kondisi Kesehatan
No
Aspek Fisik Keterangan
.
1. Pendengaran
2. Penglihatan
3. Gigi
4. Lainnya ……………
G. Prestasi
No
Jenis Prestasi Keterangan
.
1. Kesenian
2. Olahraga
H. Ketidakhadiran
Sakit : hari
Keputusan:
Izin : hari
Berdasarkan pencapaian seluruh
Tanpa Keterangan : hari kompetensi, peserta didik dinyatakan:
Mengetahui
Kepala Sekolah,
KELUAR
Tanda Tangan
Kepala Sekolah,
Kelas yang
Tanggal Alasan Stempel Sekolah,
Ditinggalkan
dan Tanda Tangan
Orangtua/Wali
_____,_____________
Kepala Sekolah,
___________________
NIP
Orangtua/Wali,
___________________
_____,_____________
Kepala Sekolah,
___________________
NIP
Orangtua/Wali,
___________________
_____,_____________
Kepala Sekolah,
___________________
NIP
Orangtua/Wali,
___________________
Mengetahui
Kepala Sekolah,