Anda di halaman 1dari 13

PERUBAHAN WUJUD

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Termodinamika


Dosen Pengampu : Eli Trisnowati

Disusun Oleh :

Fhadillah Febryjana 1910303018

Fani Rahmawati 1910303038

Santi Suryanti 1910303010

Rayhan Mahmud 1910303108

Zalfa Az Zahra 1910303094

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TIDAR

2020

HALAMAN JUDUL

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Segala puji dan syukur kami panjatkan hanya kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
tugas mata kuliah Termodinamika ini.Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan kami yaitu ibu Eli Trisnowati .
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini, masih terdapat banyak
kekurangan.Oleh karena itu, kami meminta maaf atas kekurangan yang ada. Kami
berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Demi kesempurnaan dan kebaikan
makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Terimakasih .
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Magelang,18 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 1
BAB I ....................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 2
A. Permasalahan ................................................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................................... 3
BAB II ...................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
A. Pengertian Perubahan Wujud Zat ................................................................................... 4
B. Sifat Zat ........................................................................................................................ 5
C. Macam Perubahan Wujud Zat ........................................................................................ 6
D. Perubahan Fisika dan Kimia .......................................................................................... 8
E. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari........................................................................ 9
BAB III .................................................................................................................................. 10
PENUTUP .............................................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Permasalahan
Pernahkan kalian mengamati gelas yang bersis es teh atau es batu? Apa yang
terjadi pada gelas yang berisi es tersebut?
Pada suatu gelas yang berisi sebongkah es, bagian luar gelasnya akan muncul
titik-titik air. Lantas, bagaimana hal tersebut dapat terjadi ? Hal tersebut
disebabkan karena suhu di dalam gelas akan menjadi lebih rendah daripada suhu
udara di disekitar gelas. Udara yang ada disekitar gelas mengandung uap air.
Sehingga, ketika uap air bersentuhan dengan benda yang suhunya lebih rendah, uap
air tersebut akan melepaskan kalor pada es dan gelas. sehingga, terjadi proses
pengembunan dan uap air berubah menjadi bintik-bintik air yang menempel pada
bagian luar gelas.
Dari permasalahan tersebut, maka perlu adanya penjelasan kembali terkait
materi. Permasalahan tersebut merupakan contoh nyata dari perubahan wujud
karena kalor.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dibahas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu
sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan perubahan wujud benda ?
2. Apa saja sifat zat padat, cair, dan gas ?
3. Apa saja macam perubahan wujud zat ?
4. Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika dan perubahan kimia ?
5. Apa saja contoh perubahan wujud pada kehidupan sehari-hari ?

2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai pada
makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perubahan wujud benda.
2. Mengetahui apa saja sifat zat padat, cair, dan gas.
3. Mengetahui macam perubahan wujud zat.
4. Mengetahui maksud dari perubahan fisika dan perubahan kimia.
5. Mengetahui contoh perubahan wujud pada kehidupan sehari-hari.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Wujud Zat


Perubahan wujud zat diartikan sebagai perubahan termodinamika dari satu fase
benda ke keadaan wujud zat yang lain. Hal tersebut dapat terjadi karena peristiwa
pelepasan dan penyerapan kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu
tercapai oleh asam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka
suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air
menjadi gas harus mencapai titik didihnya (Setiawan, 2020).
Kalor yang berpindah pada benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya
rendah. Kalor tersebut digunakan oleh benda yang suhunya rendah untuk
menaikkan suhunya. Pada suatu titik tertentu, kalor yang mengalir pada benda tidak
digunakan untuk menaikkan suhunya, tetapi digunakan untuk mengubah wujud
benda (Julianto, 2019).
Selain itu, wujud zat juga dapat diartikan menggunakan konsep transisi fase.
Sebuah transisi fase menandakan perubahan struktur yang dapat dikenali dari
perubahan drastis dari sifat-sifatnya. Perbedaan wujud zat yang berbeda adalah tiap
keadaan termodinamika yang dibedakan dari keadaan lain dengan sebuah transisi
fase. Air dapat dikatakan memiliki beberapa wujud padat yang berbeda. Di alam ini
terdapat tiga wujud benda, yaitu padat, cair dan gas. Masing-masing benda
mempunyai sifat yang berbeda-beda. Sifat ketiga wujud benda tersebut adalah cair,
padat, dan gas.

4
B. Sifat Zat
Zat itu terbagi menjadi tiga jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas. Berikut ini
merupakan sifat masing-masing zat.
1. Sifat Benda Cair
Benda cair memiliki ukuran yang tetap, contohnya air, minyak goreng,
spirtus dan sebagainya. Sifat benda cair adalah sebagai berikut:
a) Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah.
b) Benda cair menekan ke segala arah.
c) Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
d) Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya.
e) Benda cair meresap melalui celah-celah kecil.

2. Sifat Benda Padat


Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap, contohnya kayu,
buku, papan tulis, penghapus, es batu dan sebagainya. Sifat yang dipunyai
benda padat yaitu:
a) Bentuknya tetap.
b) Mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu

3. Sifat Benda Gas


Benda gas memiliki bentuk yang berubah-ubah dan tidak bisa
diperhatikan secara kasat mata akan tetapi bisa dirasakan keberadaannya,
Contohnya udara. Sifat benda gas yaitu:
a) Bentuknya tidak tetap karena selalu memenuhi ruangan yang
ditempatinya
b) Menekan ke segala arah

5
C. Macam Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat dapat digambarkan seperti pada gambar berikut ini :

1. Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini
karena zat padat menyerap kalor dari sumber panas di sekitarnya dan mengalami
perubahan wujud zat (menjadi cair). Contoh perubahan zat padat menjadi zat
cair yaitu pada es batu yang berubah menjadi cair atau lilin yang dipanaskan

2. Membeku
Membeku ialah peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena
adanya pendinginan. Es adalah bentuk atau wujud dari air dalam bentuk padat.
Saat membeku, air akan melepaskan kalor sehingga energy untuk mengikat antar
molekul akan berkurang sehingga renggangan pada molekunya akan mengecil,
kemudian akan membentuk moleku zat padat . Contoh lilin cair yang
didinginkan dan air yang didinginkan di freezer.

3. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan benda cair menjadi gas. Dalam
peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika
dibiarkan lama-kelamaan akan habis. Hal ini disebbkan oleh panas yang
mengalir terus menerus dari api. Pada keadaan ini air akan menyerap panas.
Arena menyerap panas maka air akan mendapatkan energy. Energy ini akan
digunakan untuk menaikan suhu air hingga titik tertentu dan tidaka akan anik
lagi. karena energy yang diserapakan digunakan oleh air untuk mengubah
maolekul air menjadi molekul gas dengan cara energy diserap oleh molekul

6
sehingga ikatan antar moluul menjai lebih renggang dibandingkan dengan
molekul zat cair (Trisnowati: 2019). Prinsip penguapan ini kemudian dipakai
sebagai dasar untuk membuat AC dan Kulkas. Contohnhya air yang direbus jika
dibiarkan lama-lama akan habis.

4. Mengembun
Mengembun adalah suatu peristiwa perubahan benda gas menjadi cair
yang merupakan kebalikan dari menguap. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita memasak air dengan panci
yang ditutup. Setelah air mendidih selang beberapa saat air akan menguap
menjadi uap air. Uap air akan menyentuh panci dan akan mengemun. Pada
peristiwa ini uap air yang menyentuh tutup panci akan melepas panas. Karena
melepas panas uap air akan kehilangan energy untuk mempertahankan
molekulnya sehingga molekul gas dapat membentuk ikatan antar molekul
menjadi molekul zat cair (Julianto: 2019). Contoh mengembun yang lain adalah
ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan
basah. Selanjutnya ada air panas ditutup dengan piring, maka bagian atas piring
yang dipakai tutu akan menetes air dan pada saat kita menghembus napas pada
kaca, maka kaca menjadi berembun.

5. Mengkristal
Mengkristal merupakan peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
padat. Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal
adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju. Pada peristiwa ini uap di
udara mengalami pelepasan panas sehingga energy yang terdapat pada uap air
akan berkurang. Dengan berkurangnya energy pada molekul molekul uap air
maka akan lebih mudah untuk memperkuat ikatan antar molekul sehingga dapat
terbentuk molekul zat padat (salju).

7
6. Menyublim
Menyublim merupakan peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu
pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan
habis. Pada peristiwa tersebut kapur barus menyerap kalor dari lingkunanya.
Saat kapur barus menyerap kalor maka kkapur barus akan mendapatkan energy.
Energy ini akan digunakan oleh molekul sehingga ikatan antar molekul akan
mengalami perengganan. Sehingga kapur barus mangalami perubahan wujud
menjadi gas. Kapur barus tidak menjadi cair terebih dahulu karena pada setiap
benda memiiki kalor laten yang berbeda-beda. Pada kapur barus, kalor laten
untuk mengubah wujudnya menjadi gas relative rendah sehingga dengan berada
pada suhu ruangan saja kabur barus dapat berubah wujud menjadi gas
(Trisnowati: 2019).

D. Perubahan Fisika dan Kimia


1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai dengan
pembentukan zat yang jenisnya baru. Contoh perubahan fisika adalah
pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan gula. Secara fisik gula
berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi
sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya rasa manis masih
ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentul larutan dalam air.
Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan
yang terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair
menjadi gas

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis
dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia
dinamakan juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran
kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan

8
antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang
berbeda, karena itu pembakaran kayu bukan bersifat fisika, tetapi tergolong
perubahan kimia

E. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari


Perubahan wujud zat pada benda dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu sebagai berikut :
1. Mengecilnya kapur barus di lemari  mengecilnya kapur barus di lemari
dipengaruhi oleh kalor yang di sekitarnya. Lingkungan di sekitar kapur
melepaskan kalor yang kemudian diterima oleh kapur barus (bersuhu
rendah) sehingga secara perlahan-lahan kapur barus akan mengecil.
2. Pembuatan es batu  air yang dimasukan ke dalam lemari es akan berubah
menjadi es. Hal tersebut dapat terjadi karena air melepaskan kalor yang
kemudian akan diserap oleh sistem lemari es, kalor yang dilepas secara terus
menerus akan menyebabkan air secara perlahan berubah menjadi es karena
suhu air semakin rendah.
3. Embun di pagi hari di pagi hari, seringkali dijumpai embun yang
menempel di daun. Embun dapat terbentuk dari zat gas yang berubah
menjadi zat cair karena adanya pengaruh suhu. Pada malam hari, suhu di
lingkungan adalah rendah, maka dari itu udara yang berupa gas akan
mengalami perubahan wujud akibat dari rendahnya suhu tersebut. Kalor dari
udara akan diserap oleh lingkungan sehingga gas berubah menjadi air.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah disampaikan, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu
perubahan wujud zat diartikan sebagai perubahan termodinamika dari satu fase
benda ke keadaan wujud zat yang lain. Zat terbagi menjadi tiga yaitu zat cair, padat
,dan gas yang selanjutnya mempunyai sifat / ciri khas masing-masing. Zat dapat
berubah dengan cara mencair, membeku, menguap, mengkristal, menyublim, dan
mengembun. Selain itu, zat dapat berubah secara kimia maupun fisika. Perubahan
zat dapat kita jumpai dalam kehidupan sehati-hari seperti terciptanya embun di pagi
hari dan pembentukan es.

B. Saran
Setelah membaca dan mengetahui materi mengenai perubahan wujud yang
berhubungan dengan kalor, maka sebaiknya pembaca dapat lebih paham dengan
materi yang disajikan. Selain itu, penulis memberi saran agar pembaca mampu
menemukan penerapan lain dari ilmu perubahan wujud zat dan menerapkan ilmu
yang disajikan dalam kehidupan sehari-hari agar ilmu selalu tertanam dalam pikiran
dan bermanfaat bagi sekitar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Trisnowati, E. & Julianto, E. (2019). TERMODINAMIKA DENGAN PENDEKATAN


KONTEKSTUAL . Magelang.

Kelas Pintar. (2020). Perubahan Fisika dan Kimia Beserta Contohnya. Retrieved from
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-perubahan-fisika-dan-
kimia-beserta-contohnya-4494/

Setiawan, S. (2020) . Perubahan Wujud Zat oleh Kalor. Retrieved from


https://www.gurupendidikan.co.id/perubahan-wujud-zat-oleh-kalor/

11

Anda mungkin juga menyukai