Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TIDAR
2020
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Pernahkan kalian mengamati gelas yang bersis es teh atau es batu? Apa yang
terjadi pada gelas yang berisi es tersebut?
Pada suatu gelas yang berisi sebongkah es, bagian luar gelasnya akan muncul
titik-titik air. Lantas, bagaimana hal tersebut dapat terjadi ? Hal tersebut
disebabkan karena suhu di dalam gelas akan menjadi lebih rendah daripada suhu
udara di disekitar gelas. Udara yang ada disekitar gelas mengandung uap air.
Sehingga, ketika uap air bersentuhan dengan benda yang suhunya lebih rendah, uap
air tersebut akan melepaskan kalor pada es dan gelas. sehingga, terjadi proses
pengembunan dan uap air berubah menjadi bintik-bintik air yang menempel pada
bagian luar gelas.
Dari permasalahan tersebut, maka perlu adanya penjelasan kembali terkait
materi. Permasalahan tersebut merupakan contoh nyata dari perubahan wujud
karena kalor.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dibahas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu
sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan perubahan wujud benda ?
2. Apa saja sifat zat padat, cair, dan gas ?
3. Apa saja macam perubahan wujud zat ?
4. Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika dan perubahan kimia ?
5. Apa saja contoh perubahan wujud pada kehidupan sehari-hari ?
2
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai pada
makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perubahan wujud benda.
2. Mengetahui apa saja sifat zat padat, cair, dan gas.
3. Mengetahui macam perubahan wujud zat.
4. Mengetahui maksud dari perubahan fisika dan perubahan kimia.
5. Mengetahui contoh perubahan wujud pada kehidupan sehari-hari.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Sifat Zat
Zat itu terbagi menjadi tiga jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas. Berikut ini
merupakan sifat masing-masing zat.
1. Sifat Benda Cair
Benda cair memiliki ukuran yang tetap, contohnya air, minyak goreng,
spirtus dan sebagainya. Sifat benda cair adalah sebagai berikut:
a) Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah.
b) Benda cair menekan ke segala arah.
c) Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
d) Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya.
e) Benda cair meresap melalui celah-celah kecil.
5
C. Macam Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat dapat digambarkan seperti pada gambar berikut ini :
1. Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini
karena zat padat menyerap kalor dari sumber panas di sekitarnya dan mengalami
perubahan wujud zat (menjadi cair). Contoh perubahan zat padat menjadi zat
cair yaitu pada es batu yang berubah menjadi cair atau lilin yang dipanaskan
2. Membeku
Membeku ialah peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena
adanya pendinginan. Es adalah bentuk atau wujud dari air dalam bentuk padat.
Saat membeku, air akan melepaskan kalor sehingga energy untuk mengikat antar
molekul akan berkurang sehingga renggangan pada molekunya akan mengecil,
kemudian akan membentuk moleku zat padat . Contoh lilin cair yang
didinginkan dan air yang didinginkan di freezer.
3. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan benda cair menjadi gas. Dalam
peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika
dibiarkan lama-kelamaan akan habis. Hal ini disebbkan oleh panas yang
mengalir terus menerus dari api. Pada keadaan ini air akan menyerap panas.
Arena menyerap panas maka air akan mendapatkan energy. Energy ini akan
digunakan untuk menaikan suhu air hingga titik tertentu dan tidaka akan anik
lagi. karena energy yang diserapakan digunakan oleh air untuk mengubah
maolekul air menjadi molekul gas dengan cara energy diserap oleh molekul
6
sehingga ikatan antar moluul menjai lebih renggang dibandingkan dengan
molekul zat cair (Trisnowati: 2019). Prinsip penguapan ini kemudian dipakai
sebagai dasar untuk membuat AC dan Kulkas. Contohnhya air yang direbus jika
dibiarkan lama-lama akan habis.
4. Mengembun
Mengembun adalah suatu peristiwa perubahan benda gas menjadi cair
yang merupakan kebalikan dari menguap. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita memasak air dengan panci
yang ditutup. Setelah air mendidih selang beberapa saat air akan menguap
menjadi uap air. Uap air akan menyentuh panci dan akan mengemun. Pada
peristiwa ini uap air yang menyentuh tutup panci akan melepas panas. Karena
melepas panas uap air akan kehilangan energy untuk mempertahankan
molekulnya sehingga molekul gas dapat membentuk ikatan antar molekul
menjadi molekul zat cair (Julianto: 2019). Contoh mengembun yang lain adalah
ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan
basah. Selanjutnya ada air panas ditutup dengan piring, maka bagian atas piring
yang dipakai tutu akan menetes air dan pada saat kita menghembus napas pada
kaca, maka kaca menjadi berembun.
5. Mengkristal
Mengkristal merupakan peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
padat. Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal
adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju. Pada peristiwa ini uap di
udara mengalami pelepasan panas sehingga energy yang terdapat pada uap air
akan berkurang. Dengan berkurangnya energy pada molekul molekul uap air
maka akan lebih mudah untuk memperkuat ikatan antar molekul sehingga dapat
terbentuk molekul zat padat (salju).
7
6. Menyublim
Menyublim merupakan peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu
pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan
habis. Pada peristiwa tersebut kapur barus menyerap kalor dari lingkunanya.
Saat kapur barus menyerap kalor maka kkapur barus akan mendapatkan energy.
Energy ini akan digunakan oleh molekul sehingga ikatan antar molekul akan
mengalami perengganan. Sehingga kapur barus mangalami perubahan wujud
menjadi gas. Kapur barus tidak menjadi cair terebih dahulu karena pada setiap
benda memiiki kalor laten yang berbeda-beda. Pada kapur barus, kalor laten
untuk mengubah wujudnya menjadi gas relative rendah sehingga dengan berada
pada suhu ruangan saja kabur barus dapat berubah wujud menjadi gas
(Trisnowati: 2019).
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis
dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia
dinamakan juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran
kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan
8
antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang
berbeda, karena itu pembakaran kayu bukan bersifat fisika, tetapi tergolong
perubahan kimia
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah disampaikan, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu
perubahan wujud zat diartikan sebagai perubahan termodinamika dari satu fase
benda ke keadaan wujud zat yang lain. Zat terbagi menjadi tiga yaitu zat cair, padat
,dan gas yang selanjutnya mempunyai sifat / ciri khas masing-masing. Zat dapat
berubah dengan cara mencair, membeku, menguap, mengkristal, menyublim, dan
mengembun. Selain itu, zat dapat berubah secara kimia maupun fisika. Perubahan
zat dapat kita jumpai dalam kehidupan sehati-hari seperti terciptanya embun di pagi
hari dan pembentukan es.
B. Saran
Setelah membaca dan mengetahui materi mengenai perubahan wujud yang
berhubungan dengan kalor, maka sebaiknya pembaca dapat lebih paham dengan
materi yang disajikan. Selain itu, penulis memberi saran agar pembaca mampu
menemukan penerapan lain dari ilmu perubahan wujud zat dan menerapkan ilmu
yang disajikan dalam kehidupan sehari-hari agar ilmu selalu tertanam dalam pikiran
dan bermanfaat bagi sekitar.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kelas Pintar. (2020). Perubahan Fisika dan Kimia Beserta Contohnya. Retrieved from
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-perubahan-fisika-dan-
kimia-beserta-contohnya-4494/
11