Anda di halaman 1dari 9

III.

POTENSI SUMBER DAYA ALAM ( SDA ) INDONESIA

A. PENGERTIAN SDA
SDA adalah semua potensi alam yang ada dibumi yang dapat dimanfaatkan bagi
pemenuhan kebutuhan manusia.
B. PENGELOMPOKAN SDA
1. Berdasarkan KEMUNGKINAN PEMULIHANNYA, terdiri dari :
a. SDA TERBARUKAN, yang dapat dibentuk kembali oleh alam melalui :
- REPRODUKSI, untuk sumber daya hayati seperti hewan dan tumbuhan.
- SIKLUS, untuk sumber daya air dan udara.
b. SDA TIDAK TERBARUKAN, yang tidak dapat bibentuk kembali oleh alam,
kalaupun bisa, membutuhkan waktu yang sangat
lama ( butuh waktu ribuan tahun ) seperti bahan-bahan tambang mineral.
2. Berdasarkan MATERINYA, terdiri dari :
a. SDA ORGANIK, yang berupa makhluk- makhluk hidup ( hewan – tumbuhan )
b. SDA ANORGANIK, yang berupa benda –benda mati baik benda padat, cair maupun
gas.
3. Berdasarkan bagian yang DIMANFAATKAN, terdiri dari :
a. SDA MATERI, yang berupa material bahan tambang, bangunan dan peralatan.
b. SDA HAYATI, yang berupa makhluk hidup hewan dan tumbuhan.
c. SDA ENERGI, yang berupa sumber bahan energi.
d. SDA RUANG, yang berupa tempat / areal untuk kegiatan hidup.
e. SDA WAKTU, yang berupa peluang waktu untuk pemanfaatan sumber daya.

4. Berdasarkan HABITATNYA, terdiri dari :


a. SDA TERESTRIS, yang berada dilingkungan daratan ( tanah ).
b. SDA AKUATIK, yang berada dilingkungan perairan.
5. Berdasarkan DAYA PAKAI dan NILAI EKONOMINYA, terdiri dari :
a. SDA yang tidak seketika dan tidak cepat habis.
b. SDA yang seketika dan cepat habis.
Adapun potensi SDA di Indonesia jumlahnya sangat banyak dan macamnya sangat
beragam, seperti sebagai berikut :
1. Sumber daya UDARA, yang dimanfaatkan sebagai :
a. Sumber kehidupan makhluk hidup manusia, hewan dan tumbuhan.
b. Jalur perhubungan udara.
c. Wahana olah raga dan rekreasi ( terjun payung, layang – layang, dll ).
d. Sumber energi terbarukan ( PLTB ).
e. Keutuhan dari kedaulatan wilayah NKRI.
2. Sumber daya TANAH, yang dimanfaatkan sebagai :
a. Tempat tinggal dan tempat kegiatan hidup.
b. Sumber bahan baku, pangan dan peralatan.
c. Penyedia unsur hara bagi tumbuhan.
d. Penyerap, penyimpan dan penyedia sumber air.
e. Aset ekonomi yang dapat diperjual belikan.

Indonesia banyak memiliki berbagai JENIS TANAH, diantaranya :


a. Tanah ALLUVIAL, dari endapan lumpur erosi yang subur.
b. Tanah HUMUS, dari pembusukan tumbuhan yang subur.
c. Tanah VULKANIK, dari debu gunung api yang subur.
d. Tanah MERGEL, dari campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat yang subur.
e. Tanah PODZOLIT, dipegunungan dengan curah hujan tinggi yang subur.
f. Tanah LATERIT, yang sudah tidak memiliki unsur hara sehingga tidak subur.
g. Tanah ORGANOSOL / GAMBUT, dari tumbuhan rawa-rawa kering yang kurang subur.
i. Tanah LITOSOL, dari batuan keras yang belum lapuk dan tidak subur.
j. Tanah GRUMOSOL, dari batuan gunung api yang kurang subur.

3. Sumber daya AIR, yang dimanfaatkan sebagai :


a. Sumber kehidupan semua makhluk hidup.
b. Sumber bahan pangan, energi, bahan tambang, dan mineral.
c. Prasarana transportasi-perhubungan, wahana rekreasi dan olah raga.
d. Tempat kegiatan usaha perikanan.
e. Sebagai pengatur iklim dan siklus hidrologi.

Sumber daya air yang ada di Indonesia berupa :


a. AIR HUJAN, dari curahan air hujan yang tinggi ketika musim hujan ( Oktober - April)
yang banyak dimanfaatkan untuk irigasi pertanian ( mengairi sawah ).
b. AIR SUNGAI, mengalir dari hulu ke hilir yang airnya dapat berasal dari hujan, gletser
dan kedua - duanya.
c. AIR DANAU, yang berada pada cekungan permukaan daratan yang luas.
Menurut PROSES PEMBENTUKANNYA, danau yang ada dapat dibedakan menjadi :
1). Danau VULKANIK, yang terbentuk karena letusan gunung api ( D. Maninjau, D.
Kawah gunung Batur, dll ).
2). Danau TEKTONIK, yang terbentuk karena tenaga endogen / gempa tektonik ( D.
Tempe, D. Towuti, D. Poso ).

3). Danau TEKTOVULKANIK, yang terbentuk karena tenaga endogen bumi dan letusan
gunung api ( D.Toba, D. Ranau )
4). Danau KARST, yang terbentuk karena larutnya batuan- batuan kapur ( dolina Gunng
kidul ).
5). Danau LAGUNA, yang terbentuk karena pengendapan di muara sungai yang
membentuk bendungan.
6). Danau GLETSER, yang terbentuk karena es yang mencair ( danau-danau di daerah
iklim sedang dan dingin ).
7). Danau BUATAN / WADUK, yang sengaja dibuat manusia untuk berbagai
kepentingan ( waduk Jatiluhur, Asahan,dll )

4. Sumber Daya HAYATI, yang terdiri dari :


a. Sumber daya HEWANI, yang berupa keragaman fauna dengan segala pemanfaatannya
untuk kebutuhan manusia.
b. Sumber daya NABATI, yang berupa keragaman tumbuhan yang dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan seperti bahan pangan, obat – obatan, peralatan, dll.
5. Sumber Daya HUTAN.
Hutan Indonesia sangat besar, sebab 52,3% wilayah Indonesia adalah hutan, dengan
potensi sumber daya :
a. Hasil – hasil hutan terutama kayu, bambu, rotan dan bahan baku industri lainnya.
b. Keragaman fauna sebagai kekayaan hayati alam Indonesia.

6. Sumber Daya TAMBANG, yang antara lain seperti sebagai berikut :


a. MINYAK BUMI dan GAS ALAM, yang berasal dari pelapukan sisa makhluk hidup
/fosil untuk sumber energi.
b. BATUBARA, yang terbentuk dari timbunan tumbuhan jutaan tahun lalu sebagai
sumber energi.
c. BAUXIT, yang diolah sebagai bahan dasar aluminium untuk industri.
d. PASIR BESI, yang diolah sebagai bahan dasar logam besi dan semen.
e. EMAS, yang digunakan untuk bahan dasar pembuatan perhiasan.
f. TIMAH, sebagai bahan baku pelapis, solder dan cendera mata.
g. TEMBAGA, sebagai bahan baku peralatan listrik.
h. NIKEL, sebagai campuran dalam industri logam.
i. MANGAN, sebagai campuran dalam peleburan logam dan industri kimia.
j. BELERANG, untuk industri kimia, minyak bumi, karet, gula pasir, logam, dll.
k. MARMER,untuk bahan bangunan dan peralatan.
l. YODIUM, untuk industri farmasi dan garam.
m. ASPAL, untuk pengerasan jalur transportasi / jalan.

7. Sumber Daya KEMARITIMAN.


Indonesia memiliki sumber daya kemaritiman yang luar biasa besar, sebab 2/3 wilayahnya
adalah laut, dengan potensi
sumber daya seperti sebagai berikut :
a. PERIKANAN, yang terdiri dari :
1). PERIKANAN PANTAI, diperairan laut dangkal oleh nelayan tradisional dengan
peralatan sederhana.
2), PERIKANAN LAUT, diperairan lepas / samodra oleh nelayan modern dengan
peralatan canggih.
b. HUTAN MANGROVE / BAKAU, yang memiliki fungsi dan manfaat sebagai
berikut :
1). Fungsi FISIK : melindungi dan menjaga pantai.
: menahan pengendapan lumpur pantai.
2). Fungsi KIMIA : pendaur ulang udara kotor.
: pengolah limbah pencemaran industri dan kapal laut.
3). Fungsi BIOLOGI : penghasil bahan makanan biota laut.
: kawasan pemijahan biota laut.
: habitat biota laut dan darat.
c. TERUMBU KARANG.
Terumbu karang merupakan populasi organisma dasar perairan laut dangkal terutama
daerah tropis, yang bermanfaat :
1). Sebagai sumber bahan pangan dan obat - obatan.
2). Sebagai wahana wisata bahari .
3). Sebagai pencegah abrasi pantai oleh gelombang laut.
4). Sebagai potensi sub sektor perikanan dan kelautan.
Namun kenyataannya banyak terumbu karang RUSAK, karena ketidak masyarakat akan
manfaat terumbu karang disamping
Adanya pola pikir pintas dan pragmatis ( mencari keuntungan semata ).
IV. KEADAAN ALAM INDONESIA

A. GEOLOGI INDONESIA.
Berdasarkan keadaan batu – batuan bumi Indonesia berada pada posisi sebagai berikut :
1. Pertemuan 2 DERETAN PEGUNUNGAN LIPATAN MUDA, yaitu :
a. Pegunungan SIRKUM PASIFIK, dari arah timur yang
b. Pegunungan SIRKUM MEDITERANIA, dari arah barat didua jalur yaitu busur
dalam yang vulkanis dan busur dalam
yang non vulkanis.
2. Pertemuan 3 LEMPENG BESAR, yaitu:
a. Dengan lempeng EURASI diutara.
b. Dengan lempeng INDO AUSTRALIA dibarat sampai selatan.
c. Dengan lempeng PASIFIK ditimur sampai barat daya.
3. Pertemuan 2 PAPARAN DAN ZONA TRANSISI, sebagai berikut :
a. Paparan SUNDA dibarat.
b. Paparan SAHUL ditimur.
c. ZONA TRANSISI ditengah. ( antara ke 2 paparan yang ada ).

B. BENTUK RUPA / RELIEF MUKA BUMI.


Relief muka bumi kita berupa :
1. RELIEF DARATAN, yang meliputi :
a. GUNUNG dan PEGUNUNGAN, dengan ketinggian lebih dari 1500 m diatas
permukan air laut.
b. BUKIT dan PERBUKITAN, dengan ketinggia 200 – 300 m.
c. DATARAN TINGGi, yang berada pada kawasan pegunungan dan perbukitan.
d. LEMBAH dan NGARAI, yang merupakan daerah rendah didataran tinggi.
e. DATARAN RENDAH, dengan ketinggian kurang dari 200 m.
f. PENEPLAIN, yaitu dataran rendah yang sangat landai ke arah laut.
g. PANTAI, yang merupakan batas dataran dengan perairan laut.
2. RELIEF DASAR LAUT, yang meliputi :
a. PAPARAN / DANGKALAN, dengan kedalaman s/d 200 m.
b. ALUR-ALUR LAUT, yaitu dasar sungai yang tenggelam oleh air laut.
c. LUBUK LAUT / BASIN, yaitu dasar laut yang bulat dan dalam ( seperti mangkok ).
d. PALUNG LAUT, yaitu dasar laut yang sempit memanjang dan sangat dalam.
e. GUNUNG LAUT, yaitu gunung dengan didasar laut dengan puncak mencuat
kepermukaan air laut.
f. PUNGGUNG LAUT, yaitu gunung laut yang punggungnya muncul kepermukaan
laut.
g. AMBANG LAUT, yaitu dasar laut yang mencuat kepermukaan dan memisahkan
dua perairan laut.
Berdasarkan kenyataan geografisnya relief muka bumi Indonesia dikelompokkan menjadi
3, seperti sebagai berikut :
1. DANGKALAN SUNDA, dibarat yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
2. DANGKALAN SAHUL, ditimur yang meliputi Papua dan Kepulauan Aru.
3. ZONA TRANSISI, ditengah yang meliputi Sulawesi, kepulaua Maluku dan Nusa
Tenggara yang dikelilingi lautdalam.

C. KEADAAN IKLIM INDONESIA.


Wilayah Idonesia beriklim MUSON – LAUT – TROPIS, karena :
1. Berilkim MUSON, karena secara GEORAFIS Indonesia terletak antara 2 benua ( Asia –
Australia ) dan 2 samodra

( Hindia – Pasifik ). Sehingga setiap 6 bulan sekali bertiup ANGIN MUSON yang
berganti arah seperti sebagai berikut :
a. Angin MUSON BARAT, bertiup antara Oktober – April dengan sifat basah sehingga
Indonesia mengalami musim
HUJAN.
b. Angin MUSON TIMUR/TENGGARA, bertiup antara April – Oktober dengan sifat
kering sehingga Indonesia mengalami
musim KEMARAU.
2. Beriklim LAUT, karena secara FISIS sebagian besar wilayah INDONESIA berupa
perairan laut yang kelembaban dan curah hujannya tinggi.
3. Beriklim TROPIS, karena secara ASTRONOMIS wilayah Indonesia posisi lintangnya
berada pada 6* LU – 11* LS.

D. KERAGAMAN FLORA INDONESIA.


Indonesia memiliki 60 % species flora dunia, sebab Indonesia memiliki hutan hujan tropis
terluas di dunia.
Faktor yang memengaruhi persebaran flora / tumbuhan pada pokoknya ada 3, seperti
sebagai berikut :
1. IKLIM, terutama karena tngkat curah hujan dan suhu udara.
2. KEADAAN TANAH, terutama tingkat kesuburannya.
3. BIOTIK, terutama minat dan kemampuan manusia dalam upaya budidaya tumbuhan.
Berdasarkan pendekatan BIOGEOGRAFInya keragaman flora Indonesia terbagi 2, yaitu :
1. Flora INDO MALAYAN di wilayah barat.
2. Flora INDO AUSTRALIAN di wilayah timur.
E. KERAGAMAN FAUNA INDONESIA.
Keragaman fauna merupakan kekayaan hayati Indonesia yang sangat melimpah, baik
fauna darat maupun air.
Fauna Indonesia dibagi menjadi 3 kelompok berikut :
1. Fauna ASIATIS, dibarat dengan jenis fauna- fauna besar.
2. Fauna AUSTRALIS, ditimur dengan jenis fauna mamalia kecil dan burung – burung
indah.
3. Fauna PERALIHAN, ditengah dengan jenis fauna khas, seperti tapir, babi rusa, anoa,
dll.
Wilayah 3 kelompok fauna tersebut diatas dibatasi oleh garis :
1. WALLACE, diantara fauna Asiatis dan Peralihan.
2. WEBER, diantara fauna Australis dan Peralihan.
V. KEADAAN PENDUDUK INDONESIA

A. PENGERTIAN PENDUDUK.
Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang telah tinggal di suatu daerah minimal
6 bulan berturut – turut.

B. JUMLAH DAN PERSEBARAN PENDUDUK INDONESIA.


Jumlah penduduk Indonesia berada diurutan 5 besar dunia yaitu 267 juta jiwa 9 tahun 2019
), dengan kepadatan persebaran
sebagai berikut :
1. Jawa dan Bali sebagai wilayah terpadat penduduk, dimana lebih dari 50% penduduk
Indonesia.
2. Luar Jawa dan Bali dengan tingkat kepadatan yang rendah, terutama Papua.
Padatnya penduduk di Jawa sudah sejak dahulu, hal ini karena faktor – faktor :
1. Alamnya yang subur dan kaya SDA.
2. Dijadikannya Jawa sebagai pusat pengembangan industri.
3. Ketersediaan fasilitas kehidupan yang lebih lengkap dan memadai.

C. KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA.


1. PENGERTIAN KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria – krriteria
tertentu, seperti umur dan jenis kelamin, pendidikan, agama, bidang usaha, letak geografi ,dll.
2. MACAM – MACAM KOMPOSISI PENDUDUK
a. Komposisi berdasarkan UMUR dan JENIS KELAMIN, yang lebih sering tampak
sebagai PIRAMIDA PENDUDUK dalam 3 bentuk, seperti sebagai berikut :
1) Piramida penduduk MUDA / LIMAS, dimana usia muda ( kurang dari 15
tahun ) lebih besar dibanding usia tua,dengan ciri utama tingkat kelahiran dan
pertumbuhan penduduk tinggi.
2) Piramida penduduk STATIONER / GRANAT, dimana jumlah usia muda dan
tua berimbang, dengan ciri utama
Tingkat kelahiran dan kematian rend

Anda mungkin juga menyukai