Perusahaan Johnson & Johnson memandang bahwa RnD merupakan nafas kehidupan bagi
perushaaan, hal ini dikarenakan keuntungan yang diperoleh setelah mendapatkan formulasi
baru dari suatu produk yang di keluarkan terutama dari produk dengan kategori pharametical.
hal ini dikarenakan adanya hak paten pada obat yang dikeluarkan dengan begitu akan terjadi
dominasi pasar terhadap produk yang dikeluarkan. pengadaan hak paten ini menjadikan
perusahaan memiliki keuntungan yang berlipat dari harga produksi.
Dapat dibayangkan apabila kita menghasilkan suatu produk pada daerah tertentu misalnya
pakaian tidur, nah jenis itu kita patenkan dan hanya kita yang dapat menjual produk tersebut.
dapat dibayangkan harga yang akan ditawarkan pada pasar akan tinggi setinggi tingginya,
sehingga sebagai produsen kita mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
"pengembangan bisnis utama adalah pengembangan bisnis pada produk yang baru yang
manfaatnya diperlukan oleh orang banyak"
PEMBAHASAN
SISTEM DESENTRALISASI
Johnson & Johnson setidaknya memiliki 250 cabang yang beroperasi di 57 negara. Tentunya
ini menjadikan mereka punya system desentralisasi. Bagaimana kelebihan dan
kelemahannya?
Menurut CEO William Walden, kelemahan sistem desentralisasi yang mereka adopsi adalah
kontrol tidak sebesar pada sentralisasi. Namun, kelebihan-kelebihan yang ada pada J&J dapat
menutup kelemahan tersebut. Pertama mereka punya pemimpin dan orang-orang yang hebat
dalam menjalankan bisnis. Di Jepang misalnya, manajemen J&J terdiri dari orang-orang
lokal yang benar-benar memahami konsumen, kebutuhannya, serta pemerintah disana.
Sehingga jelas desentralisasi sangat membawa manfaat. Selain itu, Walden juga
mengungkapkan bahwa desentralisasi memberi kesempatan untuk mengembangkan orang.
Secara keseluruhan, Walden lebih memandang desentralisasi sebagai sebuah benefit
dibandingkan tantangan. Karena, dibandingkan dengan sentralisasi, maka jika disana satu
orang melakukan kesalahan, maka dapat mempengaruhi organisasi secara keseluruhan.
Sementara di J&J, dengan orang-orang yang terpercaya untuk menjalankan bisnis, maka
mereka tidak perlu takut akan membuat satu kesalahan besar.
DECENTRALIZED INNOVATION
Johnson & Johnson menjalankan inovasi dengan cara terdesentralisasi. Ini juga punya
beberapa kelebihan dan kelemahan tersendiri. Walden berpendapat bahwa kelebihannya
adalah memungkinkan berbagai orang dengan skill berbeda, pemikiran berbeda, dapat
menciptakan produk dan teknologi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan dari pasien dan
pelanggan. Misalnya, pertemuan antara insinyur dari lini bisnis perangkat medis dan
diagnosa dengan ilmuwan dari lini bisnis farmasi menghasilkan suatu terobosan baru untuk
penyakit kardiovaskuler.
Sementara itu, kelemahannya antara lain adalah koordinasi. Untuk mempertemukan orang-
orang dari lini bisnis yang berbeda adalah hal yang tidak mudah. Namun ini menjadi
tantangan bagi J&J untuk menemukan orang-orang yang tepat, yang bisa memberikan
kontribusi tidak hanya di area kerjanya saja.