Anda di halaman 1dari 13

PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

1. Pengertian Buang air besar cair adalah buang air besar lebih dari sama
dengan 3 kali dengan konsistensi cair disertai dengan/atau
tanpa muntah.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Puskesmas Lamper
Tengah dalam melakukan pelayanan terhadap pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lamper Tengah Nomor
tentang Penyusunan rencana layanan medis dan layanan
terpadu.
4. Referensi 1. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
2013.
5. Prosedur/ 1. Petugas menanyakan Sudah berapa lama diare dan
Langkah-
apakah ditemukan darah dalam tinja.
langkah
2. Petugas melihat keadaan umum anak apakah anak
letargis atau tidak sadar, gelisah dan rewel atau mudah
marah.
3. Petugas melihat apakah ditemukan mata cekung pada
anak
4. Petugas mencubit kulit perut anak untuk menilai turgor
lambat atau sangat lambat (lebih dari 2 detik).
5. Petugas mengklasifikasikan diare anak. Tingkat dehidrasi
terbagi 3 derajat yaitu diare dehidrasi berat, diare
dehidrasi ringan/sedang, dan diare tanpa dehidrasi. Jika
diare 14 hari atau lebih dibagi 2 yaitu diare persisten
berat dan diare persisten. Jika ada darah dalam tinja
dikategorikan sebagai disentri.
6. Petugas mengatakan diare pada bayi muda apabila
terjadi perubahan bentuk feses, lebih banyak dan lebih

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

cair (lebih banyak air dari ampas).


7. Petugas mengklasifikasikan Diare dehidrasi berat jika
ditemukan 2 atau lebih tanda letargis atau tidak sadar,
mata cekung, tidak bisa minum atau malas minum, dan
cubitan kulit perut kembali sangat lambat. Rencana
tindakan/ pengobatan jika tidak ada klasifikasi berat lain
anak diberi cairan untuk dehidrasi berat (Rencana Terapi
C) dan tablet Zinc. Jika anak juga mempunyai klasifikasi
berat lain : rujuk segera, dan jika anak masih bisa minum
berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan. Jika ada
kolera di daerah tersebut diberi antibiotik untuk kolera.
Rencana terapi C

Rencana Terapi C pada bayi muda

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

8. Petugas mengklasifikasikan Diare deidrasi ringan/ sedang


jika ditemukan 2 atau lebih tanda gelisah, rewel/ mudah
marah, mata cekung, anak tampak haus dan minum
dengan lahap, dan cubitan kulit perut kembali lambat.
Rencana tindakan/ pengobatan anak diberi cairan dan
makanan sesuai Rencana Terapi B dan tablet Zinc. Jika
anak juga mempunyai klasifikasi berat lain : rujuk segera,
dan jika anak masih bisa minum berikan ASI dan larutan
oralit selama perjalanan.
Rencana terapi B

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

9. Petugas mengklasifikasikan Diare tanpa dehidrasi jika


cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sebagai diare
dehidrasi beart atau ringan/sedang. Rencana
tindakan/pengobatan anak diberi cairan dan makanan
sesuai Rencana Terapi A dan tablet Zinc.
Rencana terapi A

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

10. Petugas menasehati kapan kembali segera dan


kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan untuk
klasifikasi diare dehidrasi ringan/sedang dan diare tanpa
dehidrasi.
11. Petugas mengklasifikasikan diare persisten berat jika
diare 14 hari atau lebih dan anak dehidrasi. Rencana
tindakan/pengobatan mengatasi dehidrasi sebelum
dirujuk, kecuali ada klasifikasi berat lain dan rujuk.
12. Petugas mengklasifikan diare persisten jika diare 14 hari
atau lebih dan tanpa dehidrasi. Rencana tindakan/
pengobatan petugas menasehati pemberian makan untuk
diare persisten dan kunjungan ulang 5 hari.
13. Petugas menanyakan kepada orangtua/ pendamping
apakah diare sudah berhenti setelah 5 hari. Rencana
tindakan petugas jika diare belum berhenti dilakukan

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

penilaian lengkap, memberi pengobatan yang sesuai


selanjutnya rujuk untuk mencari kemungkinan penyebab
lain. Jika diare sudah berhenti, petugas menasehati ibu
untuk menerapkan anjuran makan untuk anak sehat
maupun sakit sesuai dengan kelompok umur.
14. Petugas mengklasifikasikan disentri jika ada darah dalam
tinja. Rencana tindakan/ pengobatan diberikan antibiotik
yang sesuai dan menasehati kapan kembali segera dan
kunjungan ulang 2 hari.
15. Pemberian antibiotik

16. Petugas menanyakan pada kunjungan ulang kasus


disentri setelah 2 hari apakah beraknya berkurang,
apakah jumlah darah dalam tinja berkurang, apakah

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

nafsu makan anak membaik. Rencana tindakan petugas


jika anak mengalami dehidrasi mengatasi dehidrasi. Jika
frekuensi berak, jumlah darah dalam tinja atau nafsu
makan tetap atau memburuk, petugas mengganti
antibiotik oral pilihan kedua untuk shigela selama 5 hari
dan menganjurkan orangtua/ pendamping untuk
kunjungan ulang dalam 2 hari. Jika dalam 2 hari
pemberian antibiotik pilihan ke-2 tidak membaik, petugas
mengganti dengan metronidazol tanpa pemeriksaan
laboratorium sebelumnya. Jika beraknya berkurang,
jumlah darah dalam tinja berkurang, dan nafsu makan
membaik, petugas melanjutkan pengobatan antibiotik
yang sama hingga balik selesai.
17. Petugas pada kasus disentri memberikan antibiotik yang
dianjurkan untuk shigela pilihan pertama kotrimoksazol
dan pilihan kedua asam nalidiksat.
18. Petugas Pada kasus kolera memberi antibiotik yang
dianjurkan selam 3 hari. Antibiotik pilihan pertama
tetrasiklin dan antibiotik pilihan kedua kotrimoksazol.
19. Petugas memberikan tablet zinc untuk semua anak diare
kecuali bayi muda dengan dosis tunggal tablet zinc 20 mg
selama 10 hari. Zinc untuk umur 2-6 bulan ½ tabet dan
umur ≥ 6 bulan 1 tablet. Petugas menjelaskan cara
pemberian tablet zinc kepada orangtua/ pendamping
dengan melarutkan dengan sedikit air atau ASI dalam
sendok teh dan segera berikan ke anak. Apabila anak
muntah sekitar setengah jam setelah pemberian tablet

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

zinc ulangi pemberian dengan cara memberikan


potongan lebih kecil dilarutkan beberapa kali hingga satu
dosis penuh. Petugas mengingatkan ibu untuk
memberikan tablet zinc selama 10 hari penuh meskipun
diare sudah berhenti. Petugas tetap memberikan tablet
zinc segera setelah anak bisa minum atau makan bila
anak menderita dehidrasi berat.
20. Petugas menasehati kapan harus segera ke rumah sakit
bila anak tidak bisa minum atau menyusui, sakit
bertambah parah, timbul demam, dan berak campur
darah.
6. Unit Terkait 1. Ruangan KIA, KB dan Imunisasi.

6. Rekaman Historis
Tgl. mulai
No. Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

ii
PENANGANAN BAB

No. Dokumen :
SOP/UKP/LT/II/001/2017
Terbit ke :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD
dr. Sulistyowati
Puskesmas
NIP.197702152006042018
Lamper Tengah

ii

Anda mungkin juga menyukai