Anda di halaman 1dari 8

Nama : Chelsya Yvanka Wijaya

NIM : 180406100
Mata Kuliah : Perancangan Ruang
Luar 2

PEDESTRIAN & PLAZA

ABANDOIBARRA MASTER PLAN, Bilbao, Spanyol

Arsitek: Balmori Associates, Caesar Pelli dan Eugino


Aguinaga.
Tempat ini dulunya adalah jalan raya bebas hambatan, sekarang telah diubah menjadi sebuah
boulevard dengan banyak tempat penyeberangan pedestrian, terdapat juga jalur kereta listrik
yang menghubungkan 2 pusat kultural dari tempat ini: Museum Guggenheim Frank Gehry
dan gedung opera kota. Pada tepi sungai, Balmori merancang taman linear. Kawasan pejalan
kaki ini yang lebarnya kurang dari tiga puluh meter dijadikan sebagai ruang memanjang pada
2 ketinggian yang berbeda. Bagian yang berdekatan dengan air diusahakan untuk
merehabilitasi dermaga untuk mempertahankan dialog antara kedua tepi air.

PLACE D’YOUVILLE, Montreal, Kanada


Proyek ini merubah ruaang kosong menjadi public space
yang menceminkan gaya hidup kontemporer dari kota
Montreal. Trotoar dibuat menyerrupai selimut pelindung.
Jalan lintasan dibuat selang seling dengan bahan yag diambil
dari trotoar kota yang bersejarah. Jalan-jalan berbatu, trotoar
yang terbuat dari kayu, batu kapur, granit, dan beton
merefleksikan sejarah. Pola pada trotoar kompleks, tapi tidak
rumit; teksturnya menggugah, tetapi tidak berlebihan.
CANAL CORRIDOOR, King’s Cross, Inggris
Arsitek: Townshend Landscape Architects.
Canal Corridor bertujuan untuk memperindah arsitektur
heritage dan meningkatkan akses serta mengingatkan
kembali pentingnya rute yang baik. Setiap ruang dirancang
untuk menawarkan akses inklusif. Permukaan tanah dibentuk
menurun setara dengan ketinggian pedestrian. Jalur berliku-
liku mengalir disekitar area rerumputan. Lalu terdapat jalan
menanjak diarah timur sampai ketinggian sejajar dengan
jalan kota. ketika koridor berlanjut ke timur, lereng menurun
lagi kebawah dan membuka pemandangan dan tautan ke
jalan setapak kanal. Ruang-ruang ini menggunakan material
yang saling melengkapi dan harmonis untuk membuat ruang
terbuka publik linier yang baru di London.

THE GOODS LINE, Sydney, Australia


Arsitek : ASPECT Studios
Pedestrian yang dinaikkan ini dulunya adalah bekas rel
kereta api yang membentang dari Railway Square ke
Darling Harbour. The Goods Line diisi dengan
‘infrastruktur sosial’, dari tempat duduk, banku hingga
wifi, area bermain anak dan halaman rumput yang
ditinggikan. Ruang ini juga berefungsi sebagai metafora
yang kuat untuk mengimgatkan perpindahan kota masa lalu
yang insdustrial ke pengetahuan ekonomi modern.

SEULLO SKYGARDEN, Seoul, Korea Selatan


Arsitek ; MVRDV
Taman linear ini dirancang sebagai kumpulan taman-taman kecil, masing-masing dengan tata
letak, harum, warna, dan identitasnya sendiri, pemandangannya akan berubah sesuai musim;
warna-warna cerah daun di musim gugur, pohon ceri di musim semi, dan pohon berbuah di
msuim panas. Disepanjang taman ini juga terdapat pavilion kecil seperti kafe, took, tukang
kebun, pusat informasi, dan lain-lain. Mereka meningkatkan kenyamanan para pegguna,
meningkatkan taman dengan kegiatan-kegiatann ekstra yang melibatkan kota pada aspek
budaya dan komersil. Beberapa tangga, lift, jembatan dan escalator menghubungkan gedung
kota yang berdekatan.

CHICAGO RIVERFRONT, Amerika

Arsitek : Von Ross Barney Architects


Taman ini memiliki konsep yang merefrensikan infrastruktur yang mengidentifikasi taman itu
sendiri dengan menciptakan ruang yang unik diantara jembatan—jembatan yang melintasi
sungai. Sambungan itu memperkaya dan menghiduokan kembali pedestrian di sepanjang
perairan. Tiap blok memiliki tipologi yang unik, hari hardscape yang dibuat hingga garis
pantai yang ditanam secara alami.

LONSDALE STREET DANDENONG, Dandenong, Australia


Arsitek : BKK Arsitek
Lonsdale Street dirancang dengan memperhitungkan banyak hal, yaitu: daripada menjadi
buffer, ia dijadikan penghubung utama antara koneksi jalan dengan asset kota. Dibuat
boulevard yang panjang dab terhubung dengan banyak generator aktivitas seperti retail yang
aktof hingga alun-alun.

BELL STREET PARK, Seattle, Amerika

Arsitek : MIG/SvR
Bell Street Park adalah gabungan dari taman dengan fungsi jalan. Bell Street Park memberi
ruang tamu outdoor bagi penghuni sekitar sambil memungkinkan akses mobil, bus, dan
sepeda. Perubahan toopografi yang halus meningkatkan tinggi dari jalan ke trotoar sehingga
menciptakan permukaan tanpa barrier. Bahan jalan dan taman disusun dengan pola
sedemikian dengan paving yang berkelok-kelok dan penempatan tempat duduk menambah
kenyamana dari pengguna pedestrian.

NATIONWIDE CHILDREN’S HOSPITAL, COLUMBUS, AMERIKA


Arsitek : MKSK&OLIN
Nationwide Children’s Hospital dibayangkan sebagai ‘landscape of healing’. Proyek ini
mengembangkan prinsip dari taman terapi untuk seluruh bagian kampus dan kepada
komunitas sekitar. Prinsip utama desain ini adalah, hubungan antara ruang interior dan
eksterior dapat terhubung dengan baik, baik secara perasaan maupun visual.

TUKWILA URBAN CENTER BRIDGE, Seattle, Amerika

Arsitek : LMN Architects


Jembatan ini dirancang untuk mempeeringati sejarah dari sungai, melindungi habitat alami
setempat, dan menciptakan hubungan baru antara pedestrian dengan distrik komersial di
bagian barat dan timur kota. Jembatan Tukwila Urban Center ini menunjukkan
kesederhanaan, kejelasan, dan penerangan. Selain itu, proyek ini adalah kunci untuk
mengimplementasikan penggunaan lahan dan tujuan transportasi dan Tukwila Urban Center
Plan dan menciptakan pengalaman berjalan kaki dan bersepeda yang aman dan
menyenangkan.

ZOLLHALLEN PLAZA, Freiburg, Jerman


Arsitek : Ramboll Studio
Dreiseitl
Plaza ini adalah contoh yang
bagus untuk urban design yang
sensitive dengan air, karena ia
terputus dari sistem saluran
pembuangan. Taman yang indah
memberi infiltrasim dan parit
kerikil dibawah permukaan
dengan filter yang inovatif
mengurangi tekanan hidrolik
yang berlebihan pada sistem
pembuangan. Area ini dulunya adalah rel kereta. Bangku-bangku tidak lekang oleh waktu dan
menunjukkan rel yang putus-putus, dan jalur rel yang lama tergabung dalam paving. Pohon-
pohon memberikan keteduhan yang sempurna, sementara semak dan urmput memberikan
le;embutan. Seratus persen dari bahan hardscape adalah bahan daur ulang dari jalur rel yang
lama.

HYLLIE PLAZA, Malmo, Swedia


Arsitek : Thorbjorn Anderson & Sweco Architects
Hal utama yang ingin dicapai arsitek dalan proyek
ini adalah identitas. Beech adalah pohon yang
melambangkan Swedia. Tempat penanaman yang
besar telah dirancang pada alun-akun untuk
mendukung berkembangnya pohon Beech yang
sensitif. Teeman oenanaman ditutupi oleh lantai
pedestrian yang terbuat dari granit. Terdapat juga
lampu-lampu diatas pedestrian disepanjang plaza.

EDUARD WALLNOFER PLATZ PUBLIC SQUARE, Innsbruck, Austria

Arsitek : LAAC Architeken, Stiefel Kramer Architecture


Topografi dari alun-alun ini menawarkan base yang kontemporer dan tdransformatif untuk
memorial(pringatan) dan membuatnya dapat diakses- secara fisik dan dengan perspektif baru.
Topografi ini memberikan sejenis lanskap kepada sekitarnya, tetapi ia juga dapat menjadi
urban sculpture dalam konteks kota, dibuat dengan material beton yang sesuai dengan
fungsinya. Aksesibilitas dan tata letak jalur dihasilkan dari modulasi permukaan yang
berhubungan dengan batasan ruang, persyaratan fungsional dan dengan pertimbangan
morfollogis. Pedestrian dan pengguna serta memorial dengan perannya sebagai protagonist
dari panggung kota ini memungkinkan adanya forum public terbuka antara stasiun utama
dengan kota.

MAGOK CENTRAL PLAZA, Gangseo-Gu, Korea Selatan

Arsitek : Wooridongin Architects


Site ini dikelilingi oleh rumah sakot, mall, kantor, dan research center yang menunjang
kompleks perumahan disekitar. Alun-alun ini adalah sebuah ruang kota yang fleksibel untuk
mengakomodasi servis tersebut, dengan merespon terhadap pergerakan orang-orang di
lingkungan daripada menyajikan program yang tetap. Area bawah tanah memberi
pengalaman ruang serta dapat mengakomodasi berbagai aktivitas seperti penampilan dan
pameran.
MAGALDI AND UNAMUNI SQUARES, Buenos Aires, Argentina

Arsitek: Galpon Estudio


Dua Alun-alun yang hilang di grid yang rumit dari Barracas, Unamuno dan Magaldi,
memiliki wajah baru. Keduanya sebenarnya tersembunyi: grid yang tidak beraturan membuat
mereka hamper tidak terlihat. Situasi khusus ketidakteraturan plot klasik Buenos Airesunu
menciptakan suasana intim, sebagai sebuah halaman. Alun-alun ini dipotong, dan terjadi
penyeragaman lantai, fasilitas dan vegetasi. Pergola-pergola menunjukkan bahwa di blok
interior ini ada di ruang publik. Pergola juga menunjukkan area kering alun-alun, dimana ada
tenis meja, catur, dan area istirahat.

Anda mungkin juga menyukai