DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAMPANG
JALAN PAMPANG 2 NO 28 A Telp. (0411) 459766, E-mail : pkm_pampang@yahoo.co.id
TENTANG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG MONITORING OLEH
PIMPINAN PUSKESMAS DAN PENANGGUNG JAWAB UPAYA PUSKESMAS
DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PAMPANG TAHUN 2020.
KESATU : Prosedur monitoring oleh Kepala Puskesmas dalam bentuk lokakarya mini.
KEDUA : Prosedur monitoring oleh Penanggung Jawab Upaya dalam bentuk Pertemuan
Pokja Bulanan.
KETIGA : Dalam hal monitoring dan evaluasi internal Puskesmas secara berkesinambungan
maka perlu dilakukan Audit Internal.
KEEMPAT : Ketentuan mengenai mekanisme monitoring sebagaimana dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KELIMA : Dengan ditetapkannya Surat Keputusan ini maka Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Pampang Nomor MPKP/SK/A/I/31.86/PKM-PMP/III/2017 tentang
Monitoring oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung Jawab Upaya di
Puskesmas Pampang Tahun 2017 dinyatakan tidak berlaku.
KEENAM : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya..
Ditetapkan di Makassar
pada tanggal 18 Februari 2020
SUGIARTI BUHANI
I. PENGERTIAN
Monitoring adalah suatu bentuk pengawasan secara rutin dan berkala dalam hal ini cakupan hasil
kinerja dilakukan pemeriksaan secara berkala.
d. Audit Internal:
Salah satu mekanisme monitoring adalah dilakukannya audit internal oleh tim audit internal
yang dilakukan secara periodic dan terencana. Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi
manajemen untuk membantu mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi dengan cara
mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian,
rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen,
perbaikan, dan atau perubahan.
Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Wakil Manajemen Mutu menentukan frekuensi audit internal dalam satu tahun
2. Tim Audit mengadakan pertemuan untuk :
A. Membuat jadwal audit internal
B. Menentukan auditor untuk unit-unit yang akan diaudit
C. Membuat perencanaan audit
3. Auditor mempersiapkan audit internal menggunakan formulir persiapan audit.
4. Ketua Tim Audit Internal memberitahu secara bertulis kepada unit yang akan diaudit.
5. Auditor melaksanakan audit internal sesuai jadwal
6. Auditor mencatat temuan audit dengan menggunakan formulir ringkasan temuan audit dan
disetujui oleh audite.
7. Tim Audit mengadakan pertemuan untuk :
a. Membahas temuan audit internal.
b. Membuat laporan ketidaksesuaian dan rekomendasi tindakan perbaikan
menggunakan formulir laporan ketidaksesuaian yang dikirim ke unit terkait.
8. Setelah menerima formulir laporan ketidaksesuaian, coordinator unit :
a. Mengadakan tindakan koreksi sesuai batas waktu yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan rekomendasi tim audit.
b. Membuat laporan hasil perbaikan dengan formulir laporan hasil perbaikan atau
tindakan koreksi.
9. Auditor mengadakan pengecekan ke unit terkait sesuai waktu yang telah ditetapkan dengan :
a. Menilai tindakan perbaikan.
b. Menggunakan formulir catatan historis temuan audit yang sudah selesai dan catatan
historis temuan audit yang tidak efektif.
10. Tim Audit membuat laporan hasil audit internal dan menyerahkannya kepada Wakil
Manajemen Mutu.
IV. DOKUMENTASI:
1. SOP-SOP:
a. laporan bulanan
b. pertemuan pokja bulanan
c. lokakarya mini bulanan
d. audit internal
2. Undangan, daftar hadir, dan notulen baik rapat mingguan maupun lokakarya mini bulanan,
bukti pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi rapat
3. Form-form laporan bulanan
4. Rencana audit internal, form-form instrument audit, bukti pelaksanaan audit dan tindak
lanjutnya
SUGIARTI BUHANI