Anda di halaman 1dari 11

SOAL LATIHAN OR RP RR, CHI SQUARE, FISHER EXACT, T TEST

BIOSTATISTIK

1. Seorang peneliti ingin mengetahui merokok sebagai factor risiko kejadian Penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK) di RSI Sultan Agung periode 2018-2019. Berikut adalah data
yang dikumpulkan dari rekam medis. Setelah peneliti membersihkan variable perancu
dengan melakukan inklusi dan eksklusi, maka data diambil dari subjek yang terpilih.
Peneliti memilih pendekatan Cross sectional. Buktikan hipotesis kerja bahwa: “merokok
merupakan factor risiko terjadinya PPOK di RSI Sultan Agung periode 2018-2019”.
Jawablah hipotesis tersebut dengan menganalisis data menggunakan SPSS.

No Merokok PPOK/tdk PPOK


1 merokok PPOK
2 merokok PPOK
3 merokok PPOK
4 tidak merokok tidak PPOK
5 tidak merokok tidak PPOK
6 tidak merokok tidak PPOK
7 merokok tidak PPOK
8 merokok tidak PPOK
9 merokok PPOK
10 merokok tidak PPOK
11 tidak merokok tidak PPOK
12 merokok tidak PPOK
13 merokok tidak PPOK
14 merokok tidak PPOK
15 tidak merokok tidak PPOK
16 merokok PPOK
17 merokok PPOK
18 tidak merokok tidak PPOK
19 merokok tidak PPOK
20 tidak merokok tidak PPOK
21 tidak merokok tidak PPOK
22 merokok tidak PPOK
23 tidak merokok PPOK
24 merokok PPOK
25 merokok tidak PPOK
26 merokok tidak PPOK
27 tidak merokok tidak PPOK
28 merokok tidak PPOK
29 tidak merokok tidak PPOK
30 tidak merokok tidak PPOK
31 merokok tidak PPOK
32 merokok tidak PPOK
33 merokok tidak PPOK
34 merokok PPOK
35 tidak merokok PPOK
36 merokok PPOK
37 tidak merokok tidak PPOK
38 merokok tidak PPOK
39 merokok tidak PPOK
40 tidak merokok tidak PPOK
41 tidak merokok tidak PPOK
42 merokok tidak PPOK
43 tidak merokok tidak PPOK
44 tidak merokok tidak PPOK
45 tidak merokok tidak PPOK
46 tidak merokok tidak PPOK
47 merokok tidak PPOK
48 tidak merokok PPOK
49 merokok PPOK
50 merokok tidak PPOK
51 tidak merokok tidak PPOK
52 tidak merokok tidak PPOK
53 tidak merokok tidak PPOK
54 tidak merokok tidak PPOK
55 merokok PPOK
56 merokok tidak PPOK
57 tidak merokok tidak PPOK
58 merokok PPOK
59 merokok PPOK
60 tidak merokok tidak PPOK
61 merokok tidak PPOK
62 tidak merokok tidak PPOK
63 merokok PPOK
64 merokok PPOK
65 merokok tidak PPOK
66 tidak merokok tidak PPOK
67 tidak merokok tidak PPOK
68 tidak merokok tidak PPOK
69 tidak merokok tidak PPOK
70 tidak merokok tidak PPOK
71 merokok PPOK
72 merokok PPOK
73 merokok PPOK
74 merokok PPOK
75 merokok PPOK
76 merokok PPOK
77 merokok tidak PPOK
78 merokok tidak PPOK
79 tidak merokok tidak PPOK
80 tidak merokok PPOK
81 merokok PPOK
82 tidak merokok tidak PPOK
83 tidak merokok tidak PPOK
84 tidak merokok tidak PPOK
85 merokok PPOK
86 merokok PPOK
87 tidak merokok tidak PPOK
88 tidak merokok tidak PPOK
89 merokok PPOK
90 merokok PPOK
91 merokok PPOK
92 tidak merokok PPOK
93 merokok PPOK
94 tidak merokok tidak PPOK
95 tidak merokok tidak PPOK
96 tidak merokok tidak PPOK
97 tidak merokok tidak PPOK
98 merokok PPOK
99 merokok PPOK
100 merokok PPOK

2. Seorang peneliti ingin mengetahui duduk lama sebagai factor risiko kejadian sindroma
metabolik di perusahaan X. Peneliti memilih pendekatan Cross sectional (restrospektif).
Buktikan hipotesis kerja bahwa: “duduk lama sebagai factor risiko terjadinya sindroma
metabolic pada pekerja di perusahaan X”. Jawablah hipotesis tersebut dengan
menganalisis data menggunakan SPSS. Berikut adalah data yang dikumpulkan.

duduk lama sindroma metabolik


1 ya SM ya
2 ya SM ya
3 tidak SM tidak
4 tidak SM tidak
5 tidak SM tidak
6 tidak SM tidak
7 tidak SM tidak
8 ya SM ya
9 ya SM ya
10 ya SM ya
11 ya SM ya
12 ya SM ya
13 ya SM ya
14 tidak SM tidak
15 tidak SM tidak
16 tidak SM tidak
17 ya SM tidak
18 ya SM tidak
19 ya SM ya
20 ya SM ya
21 tidak SM ya
22 ya SM ya
23 tidak SM tidak
24 tidak SM tidak
25 tidak SM tidak
26 tidak SM tidak
27 ya SM ya
28 ya SM ya
29 ya SM ya
30 ya SM tidak
31 tidak SM tidak
32 ya SM tidak
33 ya SM tidak
34 ya SM tidak
35 tidak SM tidak
36 ya SM ya
37 ya SM ya
38 tidak SM tidak
39 ya SM tidak
40 tidak SM tidak
41 tidak SM tidak
42 ya SM tidak
43 tidak SM ya
44 ya SM ya
45 ya SM tidak
46 ya SM tidak
47 tidak SM tidak
48 ya SM tidak
49 tidak SM tidak
50 tidak SM tidak
51 ya SM tidak
52 ya SM tidak
53 ya SM tidak
54 ya SM ya
55 tidak SM ya
56 ya SM ya
57 tidak SM tidak
58 ya SM tidak
59 ya SM tidak
60 tidak SM tidak
61 tidak SM tidak
62 ya SM tidak
63 tidak SM tidak
64 tidak SM tidak
65 tidak SM tidak
66 tidak SM tidak
67 ya SM tidak
68 tidak SM ya
69 ya SM ya
70 ya SM tidak
71 tidak SM tidak
72 tidak SM tidak
73 tidak SM tidak
74 tidak SM tidak
75 ya SM ya

3. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh pengetahuan ibu mengenai
asi eksklusif (skala nominal) terhadap sikapnya (skala nominal) dalam memberikan asi
ekslusif kepada bayinya. Jenis penelitiannya adalah analitik observasional, dengan
pendekatan cross sectional. Setelah melakukan penelitian, data yang terkumpul adalah
sebagai berikut.
a. ujilah data tersebut untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara
pengetahuan mengenai asi eksklusif dengan sikap menyusui eksklusif?
b. Tentukan pula apakah pengetahuan mengenai asi eksklusif merupakan faktor
risiko perilaku ibu dalam memberikan asi eksklusif? Seberapa besarkah faktor
risikonya?

pengetahuan asi eksklusif


1 baik eksklusif
2 baik eksklusif
3 kurang tdk eksklusif
4 kurang tdk eksklusif
5 baik eksklusif
6 baik eksklusif
7 baik eksklusif
8 baik eksklusif
9 baik eksklusif
10 kurang tdk eksklusif
11 kurang tdk eksklusif
12 baik eksklusif
13 kurang eksklusif
14 kurang tdk eksklusif
15 kurang tdk eksklusif
16 kurang tdk eksklusif
17 kurang tdk eksklusif
18 baik eksklusif
19 baik eksklusif
20 kurang eksklusif
21 kurang tdk eksklusif
22 kurang tdk eksklusif
23 baik tdk eksklusif
24 kurang tdk eksklusif
25 kurang eksklusif
26 baik tdk eksklusif
27 baik eksklusif
28 baik eksklusif
29 kurang eksklusif
30 kurang tdk eksklusif
31 baik tdk eksklusif
32 kurang tdk eksklusif
33 baik eksklusif
34 baik eksklusif
35 kurang tdk eksklusif
36 kurang tdk eksklusif
37 kurang tdk eksklusif
38 kurang tdk eksklusif
39 kurang eksklusif
40 kurang eksklusif
41 kurang tdk eksklusif
42 baik tdk eksklusif
43 kurang tdk eksklusif
44 kurang eksklusif
45 kurang tdk eksklusif
46 baik eksklusif
47 kurang tdk eksklusif
48 baik eksklusif
49 baik eksklusif
50 baik tdk eksklusif
51 kurang eksklusif
52 kurang tdk eksklusif
53 kurang tdk eksklusif
54 kurang eksklusif
55 baik eksklusif
56 baik eksklusif
57 baik tdk eksklusif
58 kurang eksklusif
59 kurang tdk eksklusif
60 baik tdk eksklusif
61 kurang eksklusif
62 baik eksklusif
63 baik eksklusif
64 baik tdk eksklusif
65 kurang tdk eksklusif
66 kurang tdk eksklusif
67 kurang eksklusif
68 baik tdk eksklusif
69 kurang eksklusif
70 kurang tdk eksklusif

4. Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh jabatan terhadap terjadinya sindroma metabolic
di perusahaan mebel di Semarang. Hitung pula seberapa besar factor risiko jabatan
terhadap kejadian sindroma metabolic jika penelitian dilakukan dengan pendekatan cross
sectional.
Bagilah variable menjadi sebagai berikut:
Jabatan: 0= non manual high level
1= non manual middle level
2 = non manual low level
3 = manual skilled
Berikut adalah datanya.

No Sindroma metabolik jabatan


1 tidak non manual high level
2 tidak non manual high level
3 tidak non manual high level
4 tidak non manual high level
5 ya non manual high level
6 ya non manual middle level
7 ya non manual middle level
8 tidak non manual middle level
9 ya non manual middle level
10 tidak non manual low level
11 tidak manual skilled
12 tidak manual skilled
13 tidak manual skilled
14 tidak manual skilled
15 tidak manual skilled
16 ya manual skilled
17 ya manual skilled
18 tidak manual skilled
19 tidak manual skilled
20 ya manual skilled
21 tidak manual skilled
22 tidak manual skilled
23 tidak manual skilled
24 ya manual skilled
25 tidak manual skilled
26 tidak manual skilled
27 tidak manual skilled
28 ya manual skilled
29 tidak manual skilled
30 tidak manual skilled
31 tidak manual skilled
32 tidak manual skilled
33 tidak manual skilled
34 tidak manual skilled
35 tidak manual skilled
36 tidak manual skilled
37 tidak manual skilled
38 ya manual skilled
39 tidak manual skilled
40 tidak manual skilled
41 tidak manual skilled
42 tidak manual skilled
43 tidak manual skilled
44 tidak manual skilled
45 tidak manual skilled
46 ya manual skilled
47 tidak manual skilled
48 ya manual skilled
49 tidak manual skilled
50 tidak manual skilled
51 tidak non manual high level
52 ya non manual high level
53 tidak non manual high level
54 tidak non manual low level
55 tidak non manual low level
56 tidak manual skilled
57 ya manual skilled
58 tidak manual skilled
59 ya non manual high level
60 ya non manual high level
61 ya non manual high level
62 tidak non manual middle level
63 ya non manual middle level
64 tidak non manual middle level
65 ya non manual middle level
66 tidak non manual middle level
67 ya non manual middle level
68 tidak non manual low level
69 tidak manual skilled
70 tidak manual skilled
71 tidak manual skilled
72 tidak manual skilled
73 ya manual skilled
74 tidak manual skilled
75 ya manual skilled

5. Seorang peneliti ingin membuktikan hipotesis bahwa ada perubahan performa


ketrampilan komunikasi interprofesi mahasiswa kedokteran setelah mengikuti kegiatan
IPE. Data nilai ketrampilan komunikasi interprofesi diambil sebelum dan sesudah
pelaksanaan IPE.
a. Tentukan rumus besar sampel dan hitung sampel minimal jika selisih rerata nilai
komunikasi antara sebelum dan sesudah perlakuan adalah 5 poin dengan simpangan
baku selisih rerata = 10 maka dengan = 0.05 dan power 80%
b. Buktikan hipotesis kerja: ‘ada perbedaan nilai ketrampilan komunikasi interprofesi
mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti IPE”
Berikut adalah data yang terkumpul dari 32 mahasiswa FK.

PRE POST
1 21 34
2 16 33
3 17 35
4 15 32
5 22 32
6 29 28
7 22 34
8 25 27
9 24 35
10 30 31
11 24 30
12 24 27
13 25 33
14 23 30
15 22 31
16 22 29
17 20 29
18 17 29
19 25 38
20 25 28
21 21 37
22 16 33
23 17 35
24 15 37
25 22 32
26 29 34
27 22 28
28 25 27
29 24 36
30 30 31
31 24 30
32 24 36

6. Seorang peneliti ingin membuktikan hipotesis bahwa pemberian ekstrak meniran dapat
memperbaiki hepar tikus yang dirusak dengan CCl4.
c. Kelompok perlakuan terdiri dari 2 kelompok (kelompok I: dirusak CCl4 diberi aqua
dan pakan standar, kelompok 2: dirusak CCl4 dan diberi perlakuan meniran dan
pakar standar)
d. Jika data sebagai berikut, tentukan apakah hipotesis bahwa meniran efektif
menurunkan kadar SGPT terbukti? Gunakan uji statstik yang tepat untuk menguji
data tersebut.

Rusak SGPT Rusak (CCl4) SGPT


(ccl4) + + meniran1
aqua
1 33.99 1 29.23
2 33.79 2 28.16
3 33.5 3 28.35
4 34.28 4 29.13
5 33.6 5 28.45
6 33.69 6 30.59
7 34.47 7 28.06

7. Seorang peneliti ingin mengetahui efektifitas aloevera bagi penyembuhan luka jika
dibandingkan dengan povidone iodine. Penyembuhan luka dilihat dari terbentuknya
fibrosis pada hari ke 9.
a. Terdapat 2 kelompok (kelompok I: luka diobati menggunakan povidone iodine
kelompok 2: luka diobati dengan aloevera)
b. Jika data sebagai berikut, tentukan apakah hipotesis bahwa meniran efektif
menurunkan kadar SGPT terbukti? Gunakan uji statstik yang tepat untuk menguji
data tersebut.

Kelompok I Jumlah Kelompok 2 Jumlah


povidone fibrosis aloevera fibrosis
iodine
1 35 1 52.00
2 25 2 60.00
3 25 3 62.00
4 35 4 30.00
5 66 5 43.00

Anda mungkin juga menyukai