1
Saifullah, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung, 2007.hlm..................
Peraturan Perundang-Undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah selama Pandemi Covid 19
Undang-undang lain yang terkait dengan Pandemi Covid 19
Dalam hukum konstitusi dapat kita temui adalah sesuatu yang sering terjadi sebelum sebuah
peraturan dibuat mesti merujuk regulasi sebelumnya yang disebut dengan pertimbangan atau
konsideran. Konsideran adalah dasar utama peraturan yang dirujuk dimana ada titik kesinambungan
atau tali equalibrium yang menyambung tidak hanay pada tataran substansi matau materi regulasinya
tetapi juga nilai nilai tujuan hukum dimana peraturan tersebut dibuat.
Dalam masa pandemi ini maka dapat kita lihat langsung regulasi yang dibuat sebelum tahun
2020 yang berkaitan dengan suasana covid 19. Dalam ajaran stufenbau theory nya Hans Kelsen yang
merujuk pada pemikiran Hans Naviasky dapat dikaji tentang hirarkhie regulasi. Intinya posisi teratas
nilai nilai filosofis yang penuh keabstrakan sampai ke bawah semakin konkrit mengatur objek hukum.
Pada masa pandemi ini kita dapat melihatnya beberapa regulasi yang dibuat sebelum pandemi
terjadi dan menjadi rujukan bagi peraturan yang dibuat selama pandemi berlangsung. Regulasi yang
dimaksud penulis adalah regulasi yang secara spesifik berkaitan langsung dengan masa pandemi ini
Adapun regulasi tersebut diantaranya sebagai berikut :
TABEL
Posisi regulasi di atas secara hukum konstitusi tidak hanya sebagai regulasi yang
dirujuk pada saat suatu regulasi baru yang dibuat di masa pandemi tetapi secara substansial
mempunyai keterkaitan yang sangat integratif dengan kondisi riil pandemi covid 19. Secara
umum banyak juga regulasi yang sifatnya keterkaitan dengan alat dukung terhadap penerapan
kebijakan regulasi selama masa pandemi berlangsung. Adapun regulasi yang sifatnya umum
tersebut dapat kita lihat pada konsiderans regulasi yang dikeluarkan pada masa pandemi
tersebut.
Ad.2. Sumber hukum tertulis yang dibuat pada masa pandemi covid 19
Regulasi yang dibuat oleh pemerintah selama masa pandemi covid 19 jika dikaji dari
aspek 2 cara pandang dalam membuat hukum, maka posisi saat ini bisa kita sebut sebagai
penerapan paradigma yang pertama yaitu : Paradigma Hukum Penyesuaian Kebutuhan.
Hal yang sering dijumpai adalah efektif atau tidaknya sebuah regulasi untuk
mengukur aspek penegakan hukum dengan menggunakan teori sistem hukum dari
L.Friedman. Jika dikaji lebih mendalam posisi teori sistem hukum ini tidak dimaksudkan
untuk digunakan pada semau keadaan masalah hukum tetapi secara basic tujuannya adalah
memberikan justifikasi atau pembungkus bagi suatu negara menganut sistem hukum apa?
Inilah kerancuan intektual yang seringkali akar masalah belum difahami mengapa teori itu
muncul, dalam sikon yang bagaimana teori itu muncul, serta hal-hal apa saja yang secara
filosofis mempengaruhi teori itu muncul dan lain sebagainya.
Demikian halnya dengan regulasi di masa pandemi covid 19. Setiap regulasi yang
ditetapkan pemerintah mempunyai dimensi latarbelakang yang berbeda satu dengan yang
lain. Sosialisasi biasanya menjadi ujung tombak bagi sejauhmana tingkat pemahaman
masyarakat atas pengetahuan dari regulasi yang ditetapkan pemerintah. Upaya yang
dilakukan dalam bentuk program-program yang tersosialisasikan dengan baik akan
berpengaruh sekali pada tingkat kesadaran hukum masyarakat, Jika hal ini tidak dilakukan
maka muncullah penolakan atau berbagai penafsiran sebagai akibat dari lemahnya sosialisasi
yang dilakukan yang berdampak pada tujuan diadakannya regulasi itu tidak mencapai sasaran
sesuai keinginan pemerintah.
Adapun regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatasi kondisi pandemi
covid 19 sebagai berikut :
TABEL
Regulasi yang dibuat selama masa pandemi covid 19
4 Keputusan Presiden No. 11 tahun 2020 Dihari yang sama dengan PP PSBB
tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Jokowi mengeluarkan Keppres tentang
Masyarakat status kedaruratan kesehatan
masyarakat di tengah pandemi Covid-
Diberlakukan pada tanggal 31 Maret 2020 19. Penetapan status ini didasari atas
penyebaran virus yang luar biasa dan
ditandai dengan jumlah kasus dan
angka yang semakin meningkat.
TABEL
Konsepsi utama yang terkandung dalam produk hukum tersebut, jika kita kaji dari
Teori Sistem Hukum maka akan terjelma sebagai berikut :
TABEL
TABEL
PENTUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN TERKAIT COCID 19.
SANKSIBAGIWARGAYANG
TETAPNEKATMUDIKBISAMENGACUKE
UNDANG-UNDANGNOMOR 6
TAHUN2018
TENTANGKEKARANTINAANKESEHAT
AN.
•ADAPUNSANKSIYANG PALING
RINGANYAITUDENGANDIKEMBALIKA
NNYASAJAKENDARAANTERSEBUTUN
TUKTIDAKMELANJUTKANPERJALANA
NMUDIK,
•SEMENTARAUNTUKSANKSIPALING
BERATYAITUKURUNGANPENJARAPAL
ING LAMA
SATUTAHUNDANATAUDENDAMAKSI
MALRP100 JUTA. HAL
INIMENGACUKEPADAPASAL93 UU
NOMOR 6 TAHUN2018.