Anda di halaman 1dari 10

Logista Juni 2017, Vol.

1(1): 29-38
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ISSN: 2579-6283

PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN MELALUI PENGGUNAAN ALSINTAN


PADA LAHAN SAWAH KEPADA MASYARAKAT TANI DI NAGARI
MINANGKABAU KEC.SUNGAYANG KAB.TANAH DATAR

Mislaini, R dan Khandra Fahmy

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas


Kampus Unand Limau Manis, Kecamatan Pauh, Padang, Sumatera Barat – 25163
Penulis Korespondensi: mislaini_rahman@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan dan target khusus yang akan dicapai pada kegiatan KKN-PPM : 1) Menggunakan alat
dan mesin pertanian yang sesuai dengan kontur tanah dan kemampuan petani didalam
kegiatan budidaya tanaman padi sawah, 2) Meningkatkan kapasitas kerja, dan 3)
Meningkatkan hasil dan mutu pertanian. Metode kegiatan yang akan diterapkan, dilakukan
melalui pendekatan pada petani untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi kelompok
tani. Kegiatan yang akan dilakukan :1) Pengenalan alat dan mesin pertanian khususnya untuk
budidaya padi sawah, 2) Pelatihan dan demonstrasi penggunaan alat dan mesin pertanian padi
sawah. Dalam kegiatan penggunaan alat dan mesin pertanian ini didahului dengan kegiatan
penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2016. Penyuluhan diberikan oleh
narasumber tentang alat pengolahan tanah (handtraktor), penyiang, penyemprot dan perontok.
Kapasitas kerja handraktor di dapatkan sekitar 0,056 Ha/jam, sedangkan pengolahan tanah
dengan cara manual menggunakan cangkul adalah 0,0017 Ha/jam. Ini berarti pekerjaan
pengolahan tanah lebih efektif dengan handtraktor daripada dengan cara manual yaitu 33 kali
lipat dari kerja handtraktor. Penyiangan dengan menggunakan tangan untuk padi sawah
didapatkan kapasitasnya 0,0277 Ha/jam. Sedangkan dengan menggunakan alat semi mekanis
osrok/landak, cara ini terbilang efektif dari cara manual diatas selain lebih cepat, ramah
lingkungan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyiangi gulma lebih cepat berkisar 28-30
jam/Ha. Sehingga di dapatkan kapasitas dengan alat mekanis ini adalah sebesar 0.8033
Ha/jam. Kapasitas perontokan yang dilakukan dengan cara banting atau memukul batang padi
pada papan atau susunan bambu adalah ±50 kg/jam. kapasitas mesin perontok gabah citra
dragon yang digunakan dilahan sawah yaitu 750 kg/jam. Dengan demikian diharapkan
terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani Sawah Kapuak,
seperti peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat dan mesin
pertanian.
Kata kunci: Alsintan, Sawah, Kapasitas

PENDAHULUAN ketinggian daerah Nagari Minangkabau


Nagari Minangkabau yang letak berada pada 500 – 700 m dpl.
geografisnya berada diantara 0° - 3’ LS dan Berdasarkan data terakhir pemetaan
100.28° BT merupakan salah satu Nagari Nagari Minangkabau kondisi daerah
terluas yang posisinya berada pada bagian didominasi oleh topografi datar dengan luas
Barat dan Selatan Propinsi Sumatera 945 Ha dan landai seluas 478 Ha dan secara
Barat.Berdasarkan data terakhir yang berturut turut di ikuti dengan agak curam 100
diterbitkan oleh Direktorat Bina Program Ha, curam 20 Ha serta Topografi sangat
Direktorat Jendral penyiapan Pemukiman curam 17 Ha. Lahan budidaya pertanian
Departemen Transmigrasi 2003 bahwa tanaman pangan dan hortikultura serta lahan
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

perkebunan rakyat mempunyai luas 1452 Ha KapuakNagari Minangkabau Kecamatan


atau 75,6 % dari luas daerah. Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Dampak
Secara geografis Nagari keberadaan mitra terhadap lingkungan sangat
Minangkabau memiliki potensi alam yang berpengaruh, karena mitra akan jadi pelopor
potensial untuk dikembangkan sebagai pusat dalam pengembangan teknologi pertanian di
pertumbuhan terutama dalam bidang Nagari Minangkabau. Mitra yang dipilih
pertanian.Didukung oleh posisi Nagari yang merupakan perwakilan kelompok taniyang
strateis dan sesuai dengan kondisi alam aktif sehingga dapat diharapkan dapat
nagari sebagian besar mata pencaharian menerapkan perkembangan teknologi
penduduk merupakan petani dan pedagang. pertanian.
Budidaya pertanian dan perkebunan Hasil dan luaran yang ditargetkan dari
rakyat yang dilakukan masyarakat Nagari kegiatan KKN-PPM ini adalah sebagai
Minangkabau masih tergolong tradisionil berikut :
dan semi teknis. Di dalam membudidayakan 1. Memberikan pengertian tentang
padi sawah, petani masih banyak pentingnya penggunaan alat dan mesin
mengandalkan tenaga manusia artinya masih pertanian khususnya di lahan sawah.
sedikit menggunakan tenaga yang bersumber Penerapan ipteks tentang penggunaan
dari motor bakar. Pengolahan tanah atau alat dan mesin pertanian oleh mitra dan
pembajakan lahan sawah sudah tim pengusul Program PPM yaitu melalui
menggunakan Hand Traktor sedangkan :
penyebaran pupuk, penyiangan dan a. Penerapan pola pengolahan tanah
pemanenan masih dengan cara tradisional yang lebih efektif dan efisien dengan
sehingga didalam setiap aktivitas budidaya handtraktor.
padi sawah memerlukan waktu yang relatif b. Pelatihan dan demonstrasi
lama jika dibandingkan dengan penggunaan penggunaan alat penyemprot
mesin.Ini berdampak pada rendahnya c. Pelatihan dan demonstrasi
kapasitas kerja, sedangkan penggunaan penggunaan mesin penyiang.
mesin-mesin pertanian dapat meningkatkan d. Pelatihan dan demonstrasi
kapasitas danproduktifitas pertanian dalam penggunaan alat dan mesin perontok
negeri akan melonjak pesat dan dapat padi.
meningkatkan ketahanan serta kemandirian 2. Menjadikan kelompok tani (mitra)
pangan yang selama ini menjadi cita-cita sebagai pelopor penerapan teknologi
bangsa Indonesia. pertanian sehingga kelompok tani yang
Pelaksanaan Program KKN-PPM ini lain dapat belajar kepada kelompok tani
akan bermitra dengan Kelompok Tani Sawah mitra. Dan menjadikan Nagari

30
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

Minangkabau sebagai nagariyang dapat Penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN-PPM;


mendukung program pemerintah tentang 2). Lokakarya rencana program; 3).
Ketahanan Pangan. Penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan
3. Mengembangkan alsintan sesuai dengan praktek penggunaan alsintan pada kelompok
kondisi sosial budaya masyarakat sasaran.
setempat, dan meningkatkan partisipasi Metode kegiatan yang dilakukan
masyarakat dalam pengembangan dalam pemberdayaan kelompok sasaran
alsintan adalah dengan metode partisipasif dan aksi
METODE PELAKSANAAN yang melibatkan masyarakat kelompok
Metode pelaksanaan kegiatan sasaran yang berjumlah antara 21orang dan
Program KKN-PPM yang dilaksanakan mahasiswa bertindak sebagai fasilisator.
meliputi tahap-tahap, yaitu persiapan dan Materi pada saat penyuluhan,
pembekalan, serta pelaksanaan kegiatan pelatihan, dan pendampingan diberikan
program KKN-PPM. melalui pembelajaran orang dewasa
Persiapan dan Pembekalan (andragogi), dengan rasio 30% teori dan
Kegiatan yang dilakukan meliputi: 70% praktek. Pembelajaran bagi orang
rekruitmen mahasiswa, pembekalan dewasa harus memperhatikan berbagai hal
mahasiswa, sosialisasi program KKN-PPM yang menyangkut dengan prinsip-prinsip
ke Nagari Minangkabau Kecamatan dasar pembelajaran orang dewasa.Prinsip-
Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Materi prinsip tersebut seperti nilai manfaat, sesuai
persiapan dan pembekalan yang disampaikan dengan pengalaman, sesuai dengan masalah
kepada mahasiswa KKN-PPM adalah yang dihadapi, praktis, sesuai dengan
sebagai berikut: 1). Filosofi dan pelaksanaan kebutuhan, menarik, dan fartisisipasi aktif
KKN-PPM terdiri dari: tujuan KKN-PPM, dalam belajar.
prinsip dasar KKN-PPM, prinsip pelaksanaan HASIL DAN PEMBAHASAN
KKN-PPM, sasaran KKN-PPM, sejarah Profil Kelompok Sasaran
KKN, dan jenis KKN; 2). Kecakapan hidup Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan
terdiri dari: pemahaman individu, dinamika di Nagari Minangkabau yaitu di Jorong
kelompok, kreativitas dan kemampuan Kelarasan Tanjung dan Jorong Minang Jaya.
psikomotor; 3). Keterampilan profesi terdiri Nagari Minangkabau yang luasnya 1560 Ha
dari: terdiri dari: penggunaan alat dan mesin terdiri dari 3 (tiga) jorong, yaitu :Minang
pertanian yang diterapkan sawah. Jaya, Badinah Murni dan Kelarasan Tanjung.
Pelaksanaan Kegiatan Program KKN- Nagari Minangkabau dengan jumlah
PPM penduduk sebesar 2894 jiwa (774 KK)
Kegiatan yang dilakukan meliputi: 1). adalah merupakan daerah terbesar jumlah

31
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

penduduknya bila dibandingkan dengan dilaksanakan Universitas Andalas.


Nagari lain di Kecamatan Sungayang, terlihat Rekruitmen mahasiswa dilakukan oleh
dari jumlah penduduk Kecamatan Sungayang Badan Pengelola Kuliah Kerja Nyata
2894 jiwa 28.1 % adalah penduduk Nagari Universitas Andalas (BPKKN Unand),
Minangkabau. Selanjutnya bila dilihat dari dengan cara mendaftar online pada website
tingkat pertumbuhan penduduk Nagari kkn.planetbiru.com. Hasil yang diperoleh
Minang Kabau pada dasarnya mempunyai dari kegiatan rekruitmen mahasiswa yaitu
laju pertumbuhan penduduk relatif kecil yaitu kegiatan ini diikuti oleh 31orang mahasiswa
1.4 % pada tahun 2004. dengan disiplin ilmu yang beragam.
Secara geografis Nagari Minangkabau Untuk mencapai tujuan kegiatan
memiliki potensi alam yang potensial untuk KKN-PPM ini dibutuhkan mahasiswa dari
dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan berbagai disiplin ilmu, sehingga mahasiswa
terutama dalam bidang pertanian.Didukung dapat saling berkonstribusi sesuai dengan
oleh posisi Nagari yang strateis dan sesuai bidangnya masing-masing. Setiap mahasiswa
dengan kondisi alam nagari sebagian besar diwajibkan membuat program kerja
mata pencaharian pendudukmerupakan disamping program utama yang akan
bertani. dilakukan di nagari Minangkabau.
Kelompok sasaran dalam program Sebelum mahasiswa diterjunkan
KKN-PPM adalah Kelompok Tani di Jorong kelapangan, mahasiswa tersebut harus
Kelarasan Tanjung Nagari Minangkabau mengikuti kegiatan pembekalan. Rincian
Kabupaten Tanah Datar. Kelompok ini Kegiatan Pembekalan Mahasiswa Peserta
berdiri tahun 2011, dengan jumlah anggota KKN-PPM disajikan pada Tabel 1.
21 orang. Kelompok sasaran kegiatan KKN- Kegiatan kuliah pembekalan
PPM ini umumnya mempunyai latar dilakukan untuk menambah pemahaman dan
belakang pendidikan yang rendah, yaitu wawasan kepada mahasiswa sebagai peserta
sebagian tamatan SD, sehingga kemampuan KKN-PPM untuk melaksanakan program.
dan pengetahuan dalam pemanfaatan alam Sehingga pada waktu berada dilapangan,
(sector pertanian) untuk kelangsungan mahasiswa yang berasal dari berbagai bidang
hidupnya masih berorientasi pada hasil saja ilmu telah mempunyai pemahaman yang
tanpa memikirkan aspek keberlanjutan dan sama dalam mencapai tujuan program KKN-
kelestarian lingkunannya. PPM ini. Dokumentasi kegiatan pembekalan
Kegiatan KKN-PPM mahasiswa peserta KKN-PPM dapat dilihat
Kegiatan dilaksanakan bersamaan pada Gambar 1.
dengan kegiatan KKN regular yang
Tabel 1. Rincian Kegiatan Pembekalan Mahasiswa Peserta KKN-PPM

32
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

No Hari/ Tanggal Materi Narasumber


1 Sabtu/7 Mei 2016 Filosopi dan Teknis Pelaksanaan KKN- LPPM Unand
PPM
2 Minggu/8Mei 2016 Pendampingan dalam Pembangunan LPPM Unand
Nagari
3 Sabtu/14 Mei 2016 Narkotika dan sat Adiktif LPPM Unand
4 Minggu/15 Mei 2016 Adat dan Budaya Minangkabau LPPM Unand
5 Sabtu/21 Mei 2016 Kewirausahaan Ir. Aisman,
M.Si
6 Sabtu/21 Mei 2016 Kecakapan Hidup Dr. Ir. Gunarif
Thaib, M.Si
7 Minggu/22 Mei 2016 Keterampilan Profesi Fadli Irsyad,
STP. M.Si
8 Sabtu/4 Juni 2016 Genre dan Masalah Remaja(BKKBN) LPPM Unand
Sumbar)
9 Minggu/5 Juni 2016 Pendampingan Penyusunan RPJM dan LPPM Unand
Badan Usaha Milik Nagari serta Pos
Daya
masyarakat dan memberikan penjelasan
tentang tujuan dan rencana pelaksanaan
program. Dalam kegiatan sosialisasi ini,
mendapatkan hasil yang sangat memuaskan
karena masyarakat serta kelompok tani (mitra
program) dan perangkat nagari sangat senang
dan memberikan dukungan terhadap program
yang akan dilaksanakan. Ini terbukti dengan
Gambar 1. Dokumentasi kegiatan
pembekalan fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa
Sebelum melaksanakan kegiatan peserta KKN-PPM dengan menyediakan
program KKN-PPM ini perlu dilakukan tempat tinggal yang layak. Tempat tinggal
sosialisasi kemasyarakat khususnya disediakan ditiap jorong untuk laki-laki dan
kelompok tani sebagai mitra . Kegiatan perempuan yang terpisah, sehingga total
sosialisasi diikuti oleh seluruh mahasiswa rumah yang disiapkan adalah sebanyak 6
peserta KKN-PPM tanggal 3 juni 2016. rumah di nagari minangkabau. Wali Nagari
Sosialisasi ini bertujuan untuk melakukan serta perangkatnya menyambut mahasiswa
pendekatan peserta KKN-PPM dengan peserta KKN-PPM dengan gembira dan

33
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

senang hati. Gambar 2. Dokumentasi kegiatan


penyuluhan
Penerjunan mahasiswa peserta KKN-
Berdasarkan Sistem Penyuluhan
PPM ke Nagari Minangkabau dilaksanakan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K),
pada tanggal 14 juni 2016. Berarti mulai
penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi
tanggal 15 juni 2016 mahasiswa telah tinggal
pelaku utama serta pelaku usaha agar mau
dan menetap di lokasi sampai pada tanggal
dan mampu menolong dan
25 juli 2016. Ini sesuai dengan surat
mengorganisasikan dalam mengakses
pemberitahuan yang dikeluarkan oleh LPPM
informasi informasi pasar, teknologi,
Universitas andalas.
permodalan dan sumber daya lainnya sebagai
Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian
upaya untuk meningkatkan produktivitas,
Aplikasi alsintan yang paling sering
efisiensi usaha, pendapatan dan
digunakan pada tanaman pangan terutama
kesejahteraannya serta meningkatkan
padi adalah alat pengolah tanah dan panen
kesadaran dalam pelestarian fungsi
yang perkembangannya sangat pesat sejak
lingkungan hidup.
dekade ’80an hingga sekarang(Elmer, 1987).
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan
Dalam kegiatan penggunaan alat dan
diharapkan terjadinya peningkatan
mesin pertanian ini didahului dengan
pengetahuan dan keterampilan anggota
kegiatan penyuluhan dan pelatihan
kelompok tani Sawah Kapuak, seperti
dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2016.
peningkatan pengetahuan dan keterampilan
Penyuluhan diberikan oleh narasumber
dalam menggunakan alat dan mesin
tentang alat pengolahan tanah (handtraktor),
pertanian.
penyiang, penyemprot dan perontok.Kegiatan
a. Handtraktor
ini sangat diminati oleh masyarakat, hal ini
Dalam kegiatan penyuluhan penggunaan
dapat dilihat dari kehadiran masyarakat dan
handtraktor di jelaskan bahwa tujuan
partisipasinya dalam pelaksanaan program.
pengolahan tanah sawah adalah
Dokumentasi kegiatan ini disajikan pada
mempersiapkan kondisi tanah siap tanam
Gambar 2.
untuk pertanaman padi, tanah berada dalam
keadaan jenuh air. Pola pengolahan tanah
yang banyak dikenaldan dilakukan adalah
pola spiral, pola tepi, pola tengah dan pola
alfa.Traktor yang sesuai dengan lahan sawah
adalah tipe traktor tangan yang mempunyai
tenaga antara 7,5 -15 HP, menggunakan
bajak singkal maupun bajak rotary. Kegiatan

34
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

pelatihan dan pendampingan dapat dilihat Pengendalian gulma merupakan salah


pada Gambar 3 berikut : satu kegiatan yang wajib dilakukan pada
budidaya padi atau tanaman pangan pada
umumnya. Penyiangan merupakan suatu
kegiatan mencabut gulma yang berada di
antara sela-sela tanaman pertanian dan
sekaligus menggemburkan tanah. Berikut
adalah penyiangan semi mekanis dalam
kegiatan KKN-PPM.

Gambar 4 . Kegiatan pelatihan dan


pendampingan penggunaan penyiang
Keuntungan penyiangan dengan alat
ini antara lain: ramah lingkungan (tidak ada
Gambar 3. Kegiatan pelatihan dan
pendampingan penggunaan handtraktor bahan kimia) lebih ekonomis hemat tenaga
Alat dan Mesin Pertanian dapat kerja bila dibanding dengan tangan,
membantu petani dalam mengatasi masalah meningkatkan udara dalam tanah dan
keterbatasan tenaga kerja. Penggunaan alat merangsang pertumbuhan akar lebih baik.
dan mesin pertanian dapat membantu petani Penyiangan manual dilakukan dengan
dalam memperluas garapan dan intensitas menggunakan tangan dengan mencabut
tanam serta pelaksanaan kegiatan yang tepat rumput yang tumbuh di sela-sela tanaman.
waktu. Selama kegiatan KKN-PPM dalam Cukup efektif mengendalian gulma-gulma
menghitung kapasitas kerja handraktor di terutama di dekat pertanaman padi namun
dapatkan sekitar 0,056 Ha/jam, sedangkan memerlukan waktu , tenaga kerja yang lebih
pengolahan tanah dengan cara manual banyak dan biaya yang tinggi penyiangan
menggunakan cangkul adalah 0,0017 secara manual pada padi sawah biasanya
Ha/jam. Ini berarti pekerjaan pengolahan dilakukan dua kali yaitu pada umur 21 dan
tanah lebih efektif dengan handtraktor 42 hari setelah tanam (HST) atau tergantung
daripada dengan cara manual yaitu 33 kali banyaknya gulma. Penyiangan dengan
lipat dari kerja manual. menggunakan tangan untuk padi sawah
b. Penyiang didapatkan kapasitasnya 0,0277 Ha/jam.

35
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

Sedangkan dengan menggunakan alat semi


mekanis osrok/landak, cara ini terbilang
efektif dari cara manual diatas selain lebih
cepat, ramah lingkungan dan waktu yang Gambar 5. Kegiatan pelatihan dan
pendampingan penggunaan penyemprot
dibutuhkan untuk menyiangi gulma lebih
d. Perontok (thresher)
cepat berkisar 28-30 jam/Ha. Sehingga di
Penggunaan mesin perontok diawali
dapatkan kapasitas dengan alat mekanis ini
dengan menggunakan sabit untuk memanen
adalah sebesar 0.8033 Ha/jam.
serta melepas butir gabah dengan
c. Penyemprotan
memukulkan batang padi pada papan atau
Penyemprotan pestisida pada tanaman
susunan bambu yang renggang kemudian
padi harus tepat waktu, diantaranya : jangan
berkembang menjadi perontok. Kapasitas
menyemprot terlalu pagi di karnakan masih
perontokan yang dilakukan dengan cara
banyak embun di khawatirkan banyak
banting atau memukul batang padi pada
pestisida yang ikut terjatuh bersamaan
papan atau susunan bambu adalah + 50
jatuhnya embun tersebut, jangan terlalu terik
kg/jam.
atau panas (11.00-14.00 Wib) karena kalau
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nyemprot pada jam-jam tersebut suhu lagi
penggunaan mesin perontok tipe TH66-G88
panas-panasnya, pestisida yang disemprotkan
dengan kecepatan putar 370 rpm sampai 700
menempel pada daun dan sebentar saja sudah
rpm menghasilkan kapasitas perontokan
menguap oleh sinar matahari, jangan
424,2 kg/jam-723,6 kg/jam dengan
menyemprot di saat banyak angin apalagi
kerusakan gabah < 1%. Pengembangan
menyemprotnya melawan arah angin, ini di
mesin perontok tipe TH6-G88 dapat
khawtirkan pestisida mengenai muka kita dan
menekan waktu perontok dari 12 jam/ha pada
terhirup dan dapat meracuni diri kita sendiri
penelitian tahun 1999 menjadi 11,3 jam/ha
dan jangan menyemprot di waktu hujan
(Umar, et.al 2001). Pernyataan ini sesuai
karena jelas hanya akan membuang buang
dengan yang kapasitas mesin perontok gabah
pestisida secara percuma saja, karena banyak
citra dragon yang digunakan dilahan sawah
pestisida yang terbawa oleh air hujan.
yaitu +750 kg/jam.
Berikut adalah gambar percobaan
Serah Terima Sarana Prasarana dan
dilapangan.
Penutupan dengan Mitra (Kelompok Tani
Sawah Kapuak)
Sarana dan prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha).

36
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

Penyerahan sarana dan prasarana yang untuk peserta KKN-PPM, sosialisasi program
digunakan dalam kegiatan KKN-PPM ini kepada masyarakat, praktek penggunaan alat
diserahkan kepada kelompok tani sebagai dan mesin pertanian.
mitra pada tanggal 24 Juli 2016 untuk Hasil yang telah dicapai pada
keberlanjutan program, dapat dilihat pada kegiatan ini yaitu masyarakat telah
Gambar 6. pengetahuan dan metode menggunakan alat
dan mesin pertanian. Kapasitas kerja
handraktor di dapatkan sekitar 0,056 Ha/jam,
sedangkan pengolahan tanah dengan cara
manual menggunakan cangkul adalah 0,0017
Ha/jam.
Ini berarti pekerjaan pengolahan tanah
lebih efektif dengan handtraktor daripada
dengan cara manual yaitu 33 kali lipat dari
Gambar 6. Serahterima sarana prasarana kerja handtraktor. Penyiangan dengan
Kegiatan penutupan kegiatan KKN- menggunakan tangan untuk padi sawah
PPM dilakukan pada tanggal 29 Juli 2016. didapatkan kapasitasnya 0,0277 Ha/jam.
Kegitan ini merupakan acara perpisahan Sedangkan dengan menggunakan alat semi
sekaligus pelepasan mahasiswa peserta mekanis osrok/landak, cara ini terbilang
KKN-PPM oleh Wali Nagari dan efektif dari cara manual diatas selain lebih
perangkatnya, dokumentasi penutupan cepat, ramah lingkungan dan waktu yang
kegiatan KKN-PPM disajikan pada Gambar dibutuhkan untuk menyiangi gulma lebih
berikut : cepat berkisar 28-30 jam/Ha. Sehingga di
dapatkan kapasitas dengan alat mekanis ini
adalah sebesar 0.8033 Ha/jam. Kapasitas
perontokan yang dilakukan dengan cara
banting atau memukul batang padi pada
papan atau susunan bambu adalah +50
Gambar 7. Dokumentasi penutupan kegiatan kg/jam. kapasitas mesin perontok gabah citra
KKN-PPM dragon yaitu 750 kg/jam. Dengan demikian
KESIMPULAN diharapkan terjadinya peningkatan
Kegiatan KKN-PPM diikuti oleh 31 pengetahuan dan keterampilan anggota
orang mahasiswa dan bermitra (kelompok kelompok tani Sawah Kapuak, seperti
tani Sawah Kapuak) Kegiatan yang telah peningkatan pengetahuan dan keterampilan
dilakukan adalah pembekalan dan pelatihan dalam menggunakan alat dan mesin

37
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1(1): 29-38

pertanian. Pengembangan Pertanian. Bogor. Gaya


UCAPAN TERIMAKSIH Teknik Offset
Kegiatan KKN-PPM ini dibiayai Elmer.L. Cooper, 1987. Agricultural
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Mechanics, Fundamentals and
Pengembangan, Kementerian Riset, Aplications. Delmar Publisher Inc,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sesuai Albany, NY. USA
dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah KCD Pertabunhut Kecamatan Sungayang.
Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor 2005. Luas dan Tingkat kemiringan
SPPK: 066/SP2H/PPM/II/2016, Tanggal 17 Daerah. Batusangkar
Februari 2016. Oleh karena itu, kami sebagai RPJM-Desa Nagari Minangkabau. 2011.
pelaksana kegiatan KKN-PPM mengucapkan Dokumen Perencanaan Pembangunan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Enam Tahun. Sungayang
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Umar, S., I. Muchroji, dan Y.C Purwanta.
Masyarakat Universitas Andalas, Kelompok 2001. Peningkatan Kecepatan Tenaga
Tani Sawah Kapuak sebagai mitra program, Putar Mesin Perontok Padi Tipe TH-G88
dan mahasiswa peserta KKN-PPM (31 Terhadap Kualitas Gabah Di Lahan
orang) yang telah banyak membantu Pasang Surut Sumatera Selatan. Dalam
kelancaran kegiatan pengabdian ini. Pros. Seminar Nasional Inovasi Alat dan
Mesin Pertanian Untuk Agribisnis.
Badan Litbang Peratnian Deptan
Bekerjasama dengan Perteta Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Undang-undang No. 16 Tahun 2006
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 1992. tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Lima Tahun Penelitian dan Perikanan dan Kehutanan (SP3K)

38

Anda mungkin juga menyukai