Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ismi Istihanah Hermawan

Npm : 2170108161
Kelas : A6

Soal Nomor 1
Metode Kuantitatif
 Metode analisis isi
 Karakter Objektif
 Sifat sistematis (Prosedur yg diterapkan ).
 Kuantitatif (Gambaran tentang isi laporan ).
 Metode survey
 Metode Eksperimen
Metode Kualitatif
 Metode Wawancara
 Metode observasi
 Metode focus group discussion.
 Metode analisis semiotic
Metode Gabungan Kuantitatif-Kualitatif

Soal Nomor 2
A) Pengadaan Barang/Jasa bertujuan untuk:
 Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari
aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia.
 Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
 Meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah.
 Meningkatkan peran pelaku usaha nasional.
 Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian.
 Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif.
 Mendorong pemerataan ekonomi.
 Mendorong Pengadaan Berkelanjutan.
B) Realisasi anggaran dijadikan sebagai perangkat keputusan adalah karena anggaran
sebagai alat perencanaan, alat pengendalian, alat kebijakan fiskal, alat politik, alat
koordinasi dan komunikasi, alat penilaian kinerja dalam mengatur segala
pelaksanaan perangkat keputusan yang diambil untuk merealisasikan anggaran
tersebut. Dengan berpegang pada prinsip – prinsip anggaran sektor publik yang
meliputi otorisasi oleh legislatif, komprehensif, keutuhan anggaran, jumlah yang
disetujui oleh legislatif harus termanfaat secara ekonomi, efisien dan efektif,
anggaran bersifat periodik, akurat, jelas, diketahui banyak publik agar tersampaikan
kepada masyarakat luas.

Soal Nomor 3
 Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-
pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai historis atau sebesar nilai wajarnya.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar
nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
memenuhi kewajiban tersebut atau nilai nominal. Pengukuran pos-pos laporan
keuangan pemerintah menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang
menggunakan mata uang asing harus dikonversi terlebih dahulu dan kemudian
dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Soal Nomor 4
A. Jurnal untuk penyesunan Neraca Awal Dinas A per tanggal 31 Desember 2019
Kas dibendahara pengeluaran 27.500.000
Uang muka dari BUD 27.500.000

Kas dibendahara penerima 7.500.000


Pendapatan yg harus disetor 7.500.000

Piutang retribusi 17.800.000


Cadangan piutang 17.800.000

Persediaan 27.200.000
Cadangan persediaan 27.200.000

Peralatan dan mesin 78.150.000


Diinvestasikan dalam aset 78.150.000

Jalan irigasi dan jaringan 27.700.000


Diinvestasikan dalam aset 27.700.000

B. Jurnal balik per tanggal 11 Januari 2020


Pendapatan yg harus disetor 7.500.000
Kas dibendahara penerima 7.500.000

Cadangan piutang 17.800.000


Piuttang retribusi 17.800.000

Soal Nomor 5
Untuk refocusing rambu-rambunya adalah menunda atau membatalkan kegiatan-kegiatan
yang dianggap tidak lagi relevan atau tidak dalam koridor prioritas seperti perjalanan dinas
dan kegiatan lainnya yang tidak dapat dilakukan pada periode darurat untuk direalokasi.

Realokasi yang dilakukan K/L antara lain untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu
pengadaan/distribusi obat buffer stock, alat/bahan pengendalian COVID-19, pengadaan APD
ke RS yg menangani COVID-19, pengiriman alat kesehatan (alkes) ke Natuna/Sebaru,
pengadaan tes cepat COVID-19, sosialisasi/edukasi, pemeriksaan lab specimen COVID-19. 

Untuk Kemendikbud, yaitu kegiatan terkait COVID-19 pada RS Perguruan Tinggi Negeri
(PTN). 

Untuk Kemenhan, berupa pengadaan alat kesehatan RSPAD dan RS dr. Sutoyo; pengadaan
rapid test. 

Untuk Polri, menambah anggaran satgas COVID-19 di Polri. Untuk Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu) digunakan untuk evakuasi WNI, pembelian tiket bagi WNI terlantar di airport
(penampungan & makan). Sementara untuk K/L lainnya, digunakan untuk membeli
peralatan dan bahan, seperti tenda disinfektan, thermo scanner, sanitizer, masker, sarung
tangan, dan rapid test.

Anda mungkin juga menyukai