Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

KIOS VERENT

Mata Kuliah:

Manajemen Keuangan

Kelompok 8:

Junitha R. E. Muanley 1118061

Yunita Tatu Wadang 1118058

Yusni Padu Lemba 1118060

Yulentri Mbanimara 1118055

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA

KABUPATEN SUMBA TIMUR

i
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................1

C. Tujuan Pembahasan................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................2

A. Definisi Organisasi...................................................................................................2

B. Definisi Organisasi Profit..........................................................................................2

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Pendirian Usaha dan Persoalan Yang Dihadapi......................................................3

B. Keputusan Manajemen Keuangan...........................................................................3

C. Manajemen Pengelolaan Kios Verent......................................................................4

D. Evaluasi Fungsi Manajemen Keuangan...................................................................4

BAB IV PENUTUP........................................................................................................6

A. Kesimpulan...............................................................................................................6

B. Saran........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenananNya,
kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Analisis Keuangan pada Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) yaitu Kios Verent”.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar. Selain itu, untuk mengetahui dan memahami pentingya malakukan analisis laporan
keuangan dalam suatu organisasi profit.

Kami menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami sangat mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun baik dari
dosen pengajar maupun teman-teman sekalian. Demikanlah makalah ini disusun, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Atas perhatian Ibu selaku dosen pengajar serta teman-teman sekalian, kami ucapkan
terima kasih.

Waingapu, 23 Juni 2019

Kelompok 8

Penyusun
iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat itu, Bapak Cornelis Mata (berumur 13 tahun) bekerja sebagai buruh selama 20
tahun lamanya. Kemudian, Ia membuat usaha kecil-kecilan yang diberi nama Kios Verent yang
dijadikan sebagai pekerjaan sampingan. Kios tersebut diberi nama Verent karena merupakan
anak pertama dari Bapak Cornelis Mata. Kios tersebut didirikan pada
November 2011. Setelah berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh, Bapak Cornelis akhirnya
berfokus untuk mengembangkan usahanya dari hanya menjual brem dan polar kemudian menjual
sembako. Namun hanya menjual sembako yang telah ditarget seminggu atau sebulan sudah habis
terjual.

Oleh karena itu, kami akan mengevaluasi persoalan yang mungkin dialami selama
menjalankan usahanya dan menganalisis fungsi manajemen keuangan serta cara mengelola
keuangan yang baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah sejarah pendirian usaha dan persoalan yang dihadapi oleh Bapak Cornelis selama
menjalankan usahanya?
2. Apakah keputusan manajemen keuangan yang dilakukan oleh Kios Verent?
3. Bagaimana cara Bapak Cornelis dalam mengelola usahanya tersebut?
4. Bagaimana Bapak Cornelis mengevaluasi manajemen keuangan dari usahanya serta
solusi yang tepat agar Kios Verent dapt menggunakan fungsi manajemen keuangan
dengan baik?

C. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami sejarah pendirian usaha dan persoalan yang di hadapi
Bapak Cornelis selama menjalankan usahanya.
2. Mengetahui dan memahami keputusan pendanaan yang dilakukan oleh Bapak Cornelis
dalam menjaga kelangsungan hidup usahanya.
3. Mengetahui dan memahami cara Bapak Cornelis dalam mengelola usahanya.
4. Mengetahui dan memahami fungsi manajemen keuangan yang dijalankan Bapak
Cornelis dalam usahanya dan memberikan solusi mengenai fungsi manajemen
keuangan yang tepat.
1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Organisasi

Secara umum organisasi dapat di lihat dari dua sudut, yaitu organisasi dalam arti statis
dan organisasi arti dinamis. Organisasi dalam arti statis adalah struktur skematis tentang formasi
dan personalia yang menggambarkan kedudukan dan fungsi secara tugas dan tanggung jawab
dalam tata hubungan yang terdapat dalam suatu lembaga tertentu.

Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan
yang di lakukan, pembatasan tugas dan wewenang sehingga memungkinkan orang-orang tertentu
bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Organisasi yang dinamis biasanya didukung oleh prinsip-prinsip yang jelas dan tegas
guna mengantisipasi agar tidak terjadi kevakuman atau stagnasi yang menyebabkan
kedinamisannya berkurang dan pada waktunya dapat memperlambat atau menggagalkan misinya
untuk mencapai tujuan.

B. Definisi Organisasi Profit

Organisasi Profit (Laba) adalah suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan laba
dalam kegiatannya. Contohnya adalah perusahaan, rumah sakit swasta, dan lain-lain. Namun,
suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya tidak mengalami sedikit hambatan. Banyak
tantangan yang dialami perusahaan.

Oleh karena itu sangatlah dibutuhkan manajemen yang baik dalam suatu perusahaan.
Dengan manajemen, suatu perusahaan memiliki budaya organisasinya demi menciptakan
suasana kerja yang rasional dan sistematis.

Jenis-jenis Organisasi Profit (Laba):

- Perusahaan Besar
- Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
- Perusahaan Kecil
- Koperasi
- Perusahaan Multinasional
2

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pendirian Usaha dan Persoalan Yang Ada

1. Pendirian usaha

Pada saat itu, Bapak Cornelis Mata (berumur 13 tahun) bekerja sebagai buruh selama 20
tahun lamanya. Kemudian, Ia membuat usaha kecil-kecilan yang diberi nama Kios Verent yang
dijadikan sebagai pekerjaan sampingan. Kios tersebut diberi nama Verent karena merupakan
anak pertama dari Bapak Cornelis Mata.
Kios tersebut didirikan pada November 2011. Setelah berhenti dari pekerjaannya
sebagai buruh, Bapak Cornelis akhirnya berfokus untuk mengembangkan usahanya dari hanya
menjual brem dan polar kemudian menjual sembako. Namun hanya menjual sembako yang telah
ditarget seminggu atau sebulan sudah habis terjual.

Akhirnya usaha tersebut, merupakan penghasilan utama dan uang yang diperoleh
dipergunakan untuk menyekolahkan anak, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan digunakan
untuk keperluan lainnya.

2. Persoalan

Pada saat membuka usaha tersebut, Bapak Cornelis menggunakan modal sebesar Rp 60
Juta. Dimana modal tersebut merupakan modal sendiri. Seiring berjalannya waktu usaha tersebut
mengalami perkembangan yang cukup pesat dan keuntungan yang diperoleh lumayan besar.
Sehingga hingga saat ini, usaha tersebut belum mengalami persoalan yang berarti yang
menyebabkan usaha tersebut mengalami kerugian bahkan kebangkrutan.

B. Keputusan Manajemen Keuangan

1. Keputusan Investasi

Menurut Bapak Cornelis, investasi sangat diperlukan untuk menjamin usaha dimasa
mendatang. Setelah usahanya mengalami perkembangan yang cukup pesat dan memperoleh
keuntungan yang cukup banyak. Maka, beliau memutuskan untuk melakukan investasi berupa
asuransi kesehatan, tanah, dan emas.

2. Keputusan Pendanaan

Pada awal berdirinya usaha, Bapak Cornelis menggunakan modal sendiri sebesar Rp 60
juta. Dari tahun 2011 hingga kini tahun 2019, beliau belum menggunakan modal asing (hutang/
pinjaman di Bank) karena menurutnya hal tersebut akan membuat kita menjadi malas untuk
berusaha lebih baik dalam mengembangkan usaha.
Selain itu, beliau mengaku bahwa selama menjadi buruh selama 20 tahun, ia telah
menyimpan uang yang lumayan banyak untuk membangun dan mengembangkan usahanya serta
selalu menyisihkan keuntungan yang diperoleh untuk dijadikan dana cadangan. Dana cadangan
akan digunakan apabila usahanya mengalami kesulitan. Hal ini dilakukan agar usahanya tetap
bertahan dan dapat dikembangkan lagi.

C. Cara Mengelola Usaha

1. Dalam mengelola usahanya, Bapak Cornelis sendiri yang menjadi kasirnya. Bahkan anak
maupun istrinya yang terkadang menjadi kasir.
2. Untuk membantu memperlancar usahanya, beliau juga mempekerjakan 4 orang sebagai
pekerja tetap (3 orang pengantar barang dan 1 orang supir), 1 orang sebagai juru masak,
dan 1 atau 2 orang yang menjadi pekerja harian (membantu mengerjakan pekerjaan
rumah tangga sekaligus menjadi pelayan di kios).

Ini merupakan contoh dari biaya pengeluaran pada bulan mei 2019. Dimana total
pengeluaran tersebut adalah Rp 10 juta per bulan. Merupakan biaya selain pembelian stok
sembako untuk dijual.
3. Bapak Cornelis Mata juga menambah pemasukannya dengan menjadi penyuplai barang-
barang sembako.
Selain itu, beliau juga membuat laporan pengeluaran dan pemasukan yang diperoleh
setiap bulannya.
Menurut, anak pertamanya yaitu Verent mengatakan bahwa sekiranya pengeluaran per
bulannya adalah Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. Total ini diperoleh dari pengeluaran
untuk membeli barang sembako di kios dan juga pengeluaran untuk membeli barang yang
akan disuplai kembali. Dari hal tersebut, maka pemasukan yang diperoleh lebih besar dari
pengeluarannya.

D. Evaluasi Fungsi Manajemen Keuangan

Dalam menjalankan usahanya, Bapak Cornelis Mata menggunakan perencanaan


keuangan yaitu pengeluaran dan pemasukan per harinya. Misalnya minyak Bimoli yang laku
dalam sehari adalah 5 dos. Kemudian akan dihitung harga asli dan harga penjualannya. Setelah
itu, akan diperoleh selisihnya yang kemudian akan menjadi laba/rugi. Namun, beliau mengakui
bahwa ia masih mengambil uang kios (modal dan laba) untuk keperluan lainnya.

Dari hal diatas, dapat disimpulkan bahwa Kios Verent belum melakukan fungsi
manajemen keuangan dengan baik. Hal ini terbukti dari, Bapak Cornelis masih mengambil uang
kios untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar pajak, dan lainnya. Sehingga beliau
belum bisa memisahkan uang kios dengan uang untuk keperluan pribadi dengan efektif.

Oleh karena itu, ada baiknya beliau perlu mempertimbangkan lagi untuk menggunakan
fungsi manajemen keuangan dengan baik sehingga usahanya dapat berjalan lancar tanpa
mencampuradukan dengan kepentingan lainnya.

Fungsi Manajemen Keuangan:

 Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba.
 Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya
secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
 Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
 Auditing atau Pemeriksaan Keuangan
 Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.

Menurut kami, usaha tersebut perlu melakukan analisis keuangan dengan menggunakan:

 Activity Ratio, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aset yang dimiliki.
 Rentability Ratio, rasio ini digunakan untuk menilai tingkat efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi dalam arti statis adalah struktur skematis tentang formasi dan personalia yang
menggambarkan kedudukan dan fungsi secara tugas dan tanggung jawab dalam tata hubungan
yang terdapat dalam suatu lembaga tertentu.

Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan
yang di lakukan, pembatasan tugas dan wewenang sehingga memungkinkan orang-orang tertentu
bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Organisasi Profit (Laba) adalah suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan laba
dalam kegiatan usahanya.

Fungsi Manajemen Keuangan:

 Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba.
 Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya
secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
 Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
 Auditing atau Pemeriksaan Keuangan
 Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.

Menurut kami, usaha tersebut perlu melakukan analisis keuangan dengan menggunakan:

 Activity Ratio, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aset yang dimiliki.
 Rentability Ratio, rasio ini digunakan untuk menilai tingkat efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.

B. Saran

Dalam menjalankan usahanya, setiap organisasi baik organisasi berporos pada laba
maupun nirlaba perlu melakukan fungsi manajemen keuangan dengan baik serta perlu
melakukan analisa terhadap laporan keuangannya agar dapat menentukan langkah selanjutnya
dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya.
6

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kembar.pro/2015/03/pengertian-fungsi-dan-tujuan-manajemen-keuangan.html

http://friskyian.blogspot.com/2012/10/organisasi-profit.html

http://budhihadisyahputra.blogspot.com/2012/04/pengertian-organisasilaba-dan-nirlaba.html
7

Anda mungkin juga menyukai