Disusun Oleh:
ERWIN WICAKSONO
NIM.
1.1 Pengertian
Pola napas tidak efektif adalah inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak
1.2 Penyebab
otot pernapasan )
5. Gangguan neuromuskular
kepala,gangguan kejang)
7. Imaturitas Neurologis
8. Penurunan energi
9. Obesitas
15. Kecemasan
1
1.3 Tanda dan Gejala
pada bayi 0-12 bulan lebih dari 60x/menit (Donna L. Wong, 2003).
pernapasan.
2
normal, sehingga rangsangan terhadap pusat pernafasan
menurun.
Lingkungan (Ketinggian, Polusi Udara, Allergen, Suhu), Gaya Hidup dan kebiasaan
(Merokok, Nutrisi, Obat-obatan dan Alkohol) Emosi, Trauma atau cedera
3
Ketidak Efektifan Pola Nafas
1.5 Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
rentang normal
4
1.6 TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Pada pasien
NO SDKI SLKI SIKI
1. Pola Napas Tidak Ekspektasi : membaik 1. Manajemen jalan nafas
Efektif Kriteria Hasil Observasi
1) Monitor pola napas
Cukup
Cukup
Meningkat
Menurun
(frekuensi,kedalaman,usaha napas)
Sedang
2) Monitor bunyi napas tambahan (misal :
menurun
meningkat
gurgling, mengi, wheezing ,ronchi kering)
Dispnea 1 2 3 4 5 3) Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Penggunaan otot 1 2 3 4 5
Terapeutik
bantu pernapasan
Pemanjangan fase 1 2 3 4 5 1) Pertahankan kepatenan jalan napas
ekspirasi (1) Memburuk dengan head-tilt dan chin-lift (jaw thrust
Cukup
Cukup
Frekuensi napas
Membaik(5) Membaik(5)
Sedang (3) Sedang (3)
jika curiga trauma cervical)
2) Posisikan semifowler atau fowler
3) Lakukan fisioterapi dada bila perlu
memburuk memburuk
(4)
(1) Memburuk
Cukup
Cukup
Kedalaman napas
4) Lakukan penghisapan lendir kurang dari
Edukasi
5
1) Anjurkan asupan cairan 2 L/hr jika tidak
ada kontra indikasi
2) Anjurkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspetorant,mukolitik jika perlu
6
menghambat berjalannya program
pengobatan
5) Libatkan keluarga untuk mendukung
program pengobatan yang dijalani.
Edukasi
1) Informasikan program pengobatan yang
harus dijalani
2) Informasikan manfaat yang akan
diperoleh jika teratur menjalani program
pengobatan.
3) Anjurkan keluarga untuk mendampingi
dan merawat pasien selama menjalani
program pengobatan.
7
b. pada keluarga
2. Monitor pernafasan
pada pasien
3. Pengaturan posisi
membalikkan pasien
tidur
8
4. Bantuan ventilasi
kepala tempat tidur dan memberikan over bed table bagi pasien
untuk bersandar
5. Manajemen pengobatan
yang sesuai
9
- Pengisapan lendir (suctioning)
Nasal canule
Bronkhopharingeal khateter
Simple mask
napas
2. Aturan diet, cairan dan nutrisi sesuai dengan penyebab gangguan pola
napas
3. Obat – obatan yang diminum, aturan minum, dosis, manfaat dan efek
samping obat
10
4. Aktivitas dan istirahat untuk mengurangi kebutuhan metabolik,
efektif
ekspansi paru
7. Hindari merokok dan asap rokok, serta lakukan gaya hidup yang sehat
1.7 Evaluasi
1) Health promotion
b) Hindari rokok
11
c) Menghilangkan rasa takut dengan penjelasan, posisi fowler/semi
sesuai, ROM
tipis dan hangat, hindari makan berlebih dan banyak mengandung gas,
atur posisi.
h) Terapi O2
i) Terapi ventilasi
j) Drainage dada
12
Daftar Pustaka
PPNI. 2018. Standart Luaran keperawatan Indonesia: Definisi dan Kreteria Hasil
Keperawatan, edisi 1.jakarta: DPP PPNI.
13