DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Tentang
Standar Asuhan Keperawatan
KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
TUGAS
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Tentang
Standar Asuhan Keperawatan
NAMA : NOFREZA
NIM : 18334063
KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayah Nya saya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini saya
buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari
sempurna, maka dari itu saya masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu
selaku dosen-dosen pembimbing saya serta temen-temen sekalian, karena kritik dan
saran itu dapat membangun sayai dari yang salah menjadi benar. Semoga makalah
yang saya susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata saya
mengucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUA
N
1. Perawat
Standar praktek keperawatan digunakan sebagi pedoman untuk
membimbing perawat dalam penentuan tindakan keperawatan yang
akan dilakukan teradap kien dan perlindungan dari kelalaian dalam
melakukan tindakan keperawatan dengan membimbing perawat dalam
melakukan tindakan keperawatan yang tepat dan benar.
2. Rumah sakit
Dengan menggunakan standar praktek keperawatan akan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan keperawatan dapat
menurun dengan singkat waktu perwatan di rumah sakit.
3. Klien
Dengan perawatan yang tidak lama maka biaya yang
ditanggung klien dan keluarga menjadi ringan.
4. Profesi
Sebagai alat perencanaan untuk mencapai target dan sebagai
ukuran untuk mengevaluasi penampilan, dimana standar sebagai alat
pengontrolnya.
Kriteria Proses:
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik, dan mempelajari data penunjang
( pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab, dan mempelajari catatan
klien lainnya ).
2. Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang terkait, tim kesehatan,
rekam medis dan catatan lain.
3. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi :
a) Status kesehatan klien saat ini
b) Status kesehatan klien masa lalu
c) Status fisiologis, psikologis, sosial, dan spiritual
d) Respon terhadap alergi
e) Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal
f) Resiko – resiko tinggi masalah
Kriteria Proses :
1. Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan dan
rencana tindakan keperawatan.
2. Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan
keperawatan.
3. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau
kebutuhan klien.
4. Mendokumentasikan rencana keperawatan.
Kriteria Proses :
1. Bekerjasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan
2. Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain untuk meningkatkan
status kesehatan klien
3. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
kesehatan klien.
4. Melakukan supervisi terhadap tenaga pelaksana keperawatan
dibawah tanggung jawabnya.
5. Menjadi koordinator pelayanan dan advokasi terhadap klien
untuk mencapai tujuan kesehatan.
6. Menginformasikan kepada klien tentang status kesehatan dan
fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
7. Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai
konsep, ketrampilan asuhan diri serta membantu klien
memodifikasi lingkungan yang digunakannya.
8. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan
berdasarkan respon klien.
Standar V: Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan dalam
pencapaian tujuan dan merevisi data dasar serta perencanaan.
Kriteria Proses:
1. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara
kompeherensif, tepat waktu dan terus menerus.
2. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara
komprehensif, tepat waktu dan terus menerus.
3. Menggunakan data dasar dan respon klien dalam mengukur
perkembangan kearah pencapaian tujuan.
4. Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan sejawat dan
klien.
5. Bekerja sama dengan klien, keluarga untuk memodifikasi
rencana asuhan keperawatan.
6. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi
perencanaan.
b. Hubungan perawat-klien
Hubungan perawat dan klien adalah suatu bentuk hubungan
terapeutik/profesional dan timbal balik yang bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas hasil intervensi keperawatan melalui suatu
proses pembinaan pemahaman tentang dua pihak yang sedang
berhubungan. Hubungan profesional ini diprakasai oleh perawat melaui
sikap empati dan keinginan berrespon (“sense of responsiveness”)
serta keinginan menolong klien (“sense of caring”).
Menurut Peplau, dalam membina hubungan profesional ini,
kedua pihak seyogyanya harus melewati beberapa tahapan (Marriner-
Tomey, 1994) yaitu :
1. tahap orientasi
2. tahap identifikasi
3. tahap eksploitasi
4. tahap resolusi.
3.1 Kesimpulan
Praktek keperawatan profesional harus terwujud dalam tatanan praktek yang nyata
yaitu pemberian asuhan secara langsung kepada pasien, keluarga,kelompok ataupun
komonitas. Untuk menjamin mutu asuhan yang di berikan diperlukan suatu ukuran
untuk mengevaluasikannya. Uraian ini adalah suatu standar. Standar keperawatan
dapat dibedakan atas dua jenis yaitu standar asuhan dan standar praktek.
Profesi keperawatan harus mulai menata diri dengan membuat standar untuk berbagai
keperluan seperti pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Pelayanan keperawatan
akan diterima dan dipercaya oleh komsumen bila mutu pelayananya terjamin melalui
standar yang baku dan selalu ditinggkatkan dari waktu-ke waktu.
3.2 Saran
1. Bagi Perawat.
Bagi seorang perawat standar praktek keperawatan ini akan digunakan sebagai
pedoman dalam hal membimbing perawat dalam penentuan tindakan
keperawatan yang akan dilakukan teradap pasien dan juga perlindungan dari
kelalaian dalam melakukan tindakan keperawatan dengan membimbing
perawat dalam melakukan tindakan keperawatan yang tepat dan juga benar.
2. Bagi Rumah Sakit.
Dengan penggunaan standar praktek keperawatan ini tentunya akan
meningkatkan efisiensi serta juga efektifitas pelayanan keperawatan dan ini
akan berefek kepada penurunan lama rawat pasien di rumah sakit.
3. Bagi Pasien.
Dengan perawatan yang tidak memakan waktu yang lama maka biaya perawatan
serta pengobatan yang ditanggung pasien dan keluarganya akan menjadi
semakin ringan.
4. Bagi Profesi.
Standar ini digunakan sebagai alat perencanaan untuk mencapai target dan sebagai
tolak ukur untuk mengevaluasi penampilan, dimana standar ini digunakan
sebagai alat pengontrolnya.
5. Bagi Tenaga Kesehatan Lainnya.
Dapat digunakan untuk mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain sehingga
dapat saling menghormati dan bekerja sama secara baik dalam menjalankan
pekerjaan sesuai profesinya dan meningkatkan pelayanan tentunya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/89804551/7/standar-I-Pengkajian-keperawatan
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/2010/08/standar-asuhan keperawatan.html
http://ichal-apriantoblogspot.blogspot.com/2011/05/standar-asuhan-
keperawatan.html
http://bidaninfo.wordpress.com/tag/hukum-kesehatan/
http://www.scribd.com/doc/78390643/Buku-Standar-Asuhan-Keperawatan