Anda di halaman 1dari 16

Sekolah progresif bumi shalawat

makalah geografi tentang potensi


indonesia sebagai poros maritim
dunia

Nama anggota
 Muhammad hafidz ma’arif H
 Muhammad adib fikri
 Zulfahmi alfarizi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Poros Maritim Dunia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritime
yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai
bangsa maritime, pengamanan kepentingan dan keamanan maritime,
pemberdayaan seluruh potensi maritime demi kemakmuran bangsa, pemerataan
ekonomi Indonesia melalui tol laut, dan melaksanakan diplomasi maritime
dalam politik luar negeri Indonesia lima tahun kedepan. Sehingga dapat kita
mengerti, bahwa untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan mencakup
praktek dan proses pembangunan maritime diberbagai aspek, seperti politik,
sosial-budaya, pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.
Posisi strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia diantara persilangan
samudra Hindia dan samudra Pasifik secara otomatis memberikan banyak
potensi sumber daya ekonomi laut yang bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk
masa depan bangsa dan tulang punggung pembangunan nasional, namun
pemanfaatan potensi sumber daya laut secara optimal haruslah diarahkan pada
pendayagunaan sumber daya ikan dengan memperhatikan daya dukung yang
ada dan kelestariannya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Indonesia secara astronomis terletak pada 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT-
141ºBT. Letak secara astronomis berarti letak berdasarkan garis lintang dan
bujur.Indonesia menjadi Negara beriklim tropis, dengan curah hujan yang
tinggi, menerima penyinaran matahari sepanjang tahun, dan banyak penguapan
sehingga kelembapan udara tinggi.

BAB II
ISI
POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS
MARITIM DUNIA
II.1 Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia
a.Letak
Letak merupakan tempat dimana wilayah itu berada.
Letak memiliki ciri-ciri :
(1) Tidak pernah sama persis dan
(2) Tidak pernah bersinggungan atau berhimpitan.
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan
khatulistiwa.Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan
belahan selatan.Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis
lintang 0°.Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi
yang disebut iklim matahari.
Garis bujur adalah Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang
menghubungkan kutub utara dan selatan bumi.Bumi dibagi menjadi 180° garis
bujur timur (BT) dan 180° garis bujur barat (BB).Perhitungan garis bujur 0°
dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London.Garis bujur dipergunakan
untuk menentukan waktu suatu daerah.Indonesia terletak pada daerah tropis
dengan suhu Rata-rata 27°C atau antara 18°C-33°C. Hal ini tentu saja akibat
pengaruh dari garis lintang, dan banyak penguapan sehingga kelembapan udara
tinggi.
2
Namun wilayah yang sangat menerima dampak disaat kemarau tinggi yaitu
Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku atau dengan kata lain bagian timur Indonesia
(selain Papua).Hal ini dikarenakan daerah tersebut merupakan pulau-pulau
dengan daratan yang kecil sehingga ketika kemarau cadangan air tanah sedikit
akibat kurangnya infiltrasi ketika hujan.Sementara itu hujan masih turun ketika
musim kemarau, hal ini terjadi pada wilayah pesisir barat sumatera, Bengkulu,
Jawa barat. Hujan yang turun ini merupakan hujan Zenit, merupakan suatu
proses hujan yang berdasarkan atas pengembangan dari udara yang dipanasi,
jadi akan terus naik dimana pada waktu naik temperature akan turun sampai
suatu saat terjadi kondensasi,maka timbul hujan (Mudjiono, 1986:18).
b.Luas
Manfaat mengetahui luas suatu Negara yaitu untuk mengetahui batas,
keamanan, kesejahteraan (potensi SDA dan SDM).Karena semakin luas suatu
Negara, potensi nya lebih baik.Selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana
pencapaian suatu bangsa.Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di
antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Dan dengan batas-batas
sebagai berikut :
Utara   : Pulau Rando 6°LU-95°BT , Pulau Sekating 5°LU, dan Pulau Miangas
4°30’LU
Barat   : masih berbatasan dengan Pulau Rondo
Selatan : Pemana (Selatan pulau Roti) 11°LS -123°BT
Timur  : Wilayah DAS Fly di Papua 141°BT
c.Batas
Indonesia mempunyai batas-batas wilayah yang jelas dan dapat membedakan
dengan wilayah lain. Batas wilayah diperlukan untuk keperluan pengelolaan,
pengawasan, dan perlindungan Negara.
3
Batas Politik, dilandaskan berdasarkan :
· Kesepakatan 1824 antara Beanda dan Kerjaan Inggris , dalam membagi
wilayah kekuasaan
· Keputusan Pengadilan tetap Internasional tahun 1928
·Ordonasi 1939 (Teritorial ZEE en Maritim Kringen Ordonantie), pembagian
wilayah laut berdasarkan Laut Teritorial dan Laut Pedalaman
· Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 tentang lebar wilayah laut dinyatakan
12 mil
· UU no 7 tahun 1976 tentang pengesahan penyatuan Timor Timur ke NKRI
· Konvensi Hukum Laut Internasional Tahun 1982, membagi jenis batas laut
berdasarkan batas laut territorial, Batas Landas Kontinen, dan ZEE.
Batas Fisik
Merupakan batas wilayah indonesia berdasarkan daratan dan perairan.  Dan
batas Negara Indonesia yaitu :

o   Utara   : Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura,


Filipina, dan Laut Cina Selatan
o   Selatan: Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
o   Barat   : Samudra Indonesia
o   Timur  : Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor
Leste, dan Samudra Pasifik

4
II.2 Karakteristik di Wilayah Indonesia
KARAKTERISTIK DI WILAYAH DARATAN
Karakteristik di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang
tidak digenangi air dan berbentuk padat.Wilayah daratan di Indonesia memiliki
tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur dan
banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan
sumber kehidupan manusia
Karakteristik yang masuk dalam wilayah daratan:
1.Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak
pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di
daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat
dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material
dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang
sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang
mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat.Selain itu, dataran
tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga,
sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat
peristirahatan.
2. Dataran rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki
ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah
dataran  rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan
kegiatan penduduk yang sangat beragam.

5
Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan,
peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas
mungkin.Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran
transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi
penduduk.Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di
daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.Oleh karena, itu
penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat
usaha juga meningkat.Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga
keseimbangan alam semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan
bertingkat.Hal ini banyak menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan
air berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan
kekeringan pada saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah
terdapat banyak aliran sungai dan keadaan udaranya panas.Dataran rendah di
wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi,
Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.
Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya
sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat
perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan
pemukiman.Contohnya:
1.     Pegunungan
2.     Gunung
3.     Pantai
4.     Tanjung
5.     Delta

6
KARAKTERISTIK DI WILAYAH PERAIRAN
Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang
digenangi air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua
pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.
Karakteristik yang termasuk dalam wilayah perairan:
1.     Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas
dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.Danau yang terbentuk berasal
dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau
tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka
bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan
cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut
sebagai waduk. Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh
peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh
air hujan dan gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat
pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan
air, dan objek wisata.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi:
·Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi
karena pergeseran / patahan lapisan bumi.
· Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme /
gunung berapi.
· Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas
tektonisme dan vulkanisme.

7
· Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai
terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi.
· Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
· Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya
daerah es yang kemudian terisi air.
· Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.
2.     Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang
mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai
pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah
pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya
bermuara di danau/laut.Semakin dekat ke arah laut, maka semakin
melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan
dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.
Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah,
sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk
pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.
3.     Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam
dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau
lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun
kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa
batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak
atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200
meter.

8
Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona
ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di
wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya
mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung
garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut,
kerang  dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-
obatan.
Beberapa manfaat laut bagi manusia adalah:
·         Tempat rekreasi dan hiburan
·         Tempat hidup sumber makanan kita, seperti ikan, cumi-cumi, udang,
rumput laut, dll.
·         Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
·         Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll.
·         Tempat barang tambang berada, misalnya tambang minyak bumi lepas
pantai.
·         Salah satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi
dahulu)
·         Sebagai jalur transportasi air
·         Sebagai tempat cadangan air bumi
·         Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
·         Laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim
·         Air laut dapat diolah menjadi garam

9
4.     Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air,
biasanya banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami,
genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh
tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa. Ada tiga jenis rawa :
- Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral.
Biasanya ditumbuhi hutan lebat.
- Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses
penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan
bahan organik yang sangat tinggi.
- Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun
hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
Peran dan   manfaat hutan rawa :
· Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari
daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat
daerah sekitarnya kering.
· Mencegah terjadinya banjir.
·  Mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai
· Sumber energi
· Sumber makanan nabati maupun hewani
5.     Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan
pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak
dimanfaatkan sebagai pelabuhan.
10
Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan
pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu
pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang
menjorok ke darat. Teluk kebalikan dengan tanjung
6.     Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua
pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal
sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang
luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau
yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar
pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk
kapal penumpang.
7.     Samudera
 merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman
lebih dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim
yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu
dingin pada malam hari.
II. 3 Perkembangan Transportasi di Indonesia
Transportasi Air
Di Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan alat
transportasi dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara. Tak
heran, alat transportasi yang paling banyak ragamnya di Indonesia adalah
perahu dan kapal.

11
Setiap daerah berpantai di Indonesia memiliki jenis perahu tradisional
dengan bentuk dan ornamen khas. Misalnya, Pinisi dari Makasar, Sope dari
Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan Timur, Lancang Kuning dari Riau, Gelati
dari Perairan Bali, dan Kora-kora dari Maluku.
Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung
utama antarwilayah adalah sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan
adalah perahu. Mulai dari perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting
yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang (long
boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang. 
Transportasi Darat
Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban Nusantara
sejak abad ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur darat. Kuda
banyak dipakai untuk bepergian karena kekuatan dan kecepatannya. Alat
transportasi yang berkembang pun menggunakan jasa kuda, misalnya, kereta
kuda yang kemudian berkembang menjadi andong atau delman. Sedangkan
untuk mengangkut barang, selain menggunakan jasa kuda, juga ada pedati yang
ditarik sapi atau kerbau.
Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada
masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di
Batavia atau Jakarta. Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan
rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873.
Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem
yang digerakkan oleh mesin uap. Trem merupakan angkutan massal pertama
yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta sudah mempunyai jaringan trem.
12
Tahun 1960-an, Presiden Sukarno memerintahkan penghapusan trem
karena dianggap tidak cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta. Trem pun
digantikan bus-bus besar.
Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang
mulai dipakai sejak tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj.
Meski sudah dilarang beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa jenis
alat transportasi ini.
Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat
adalah bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan
transportasi massal yang modern dan murah seperti bus TransJakarta.
 Di masa depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan
canggih.
Meski sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi
tradisional seperti andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di
Yogyakarta.

Transpostasi Udara
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah
kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden
Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura. Pembelian pesawat
tersebut didanai para pengusaha asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan
bagian Indonesia yang belum tersentuh Belanda.
13
Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai
RI-001 Seulawah Agam dan RI-002 Seulawah Inong. Pesawat tersebut
melakukan penerbangan pertama pada 26 Januari 1949 dengan rute
penerbangan Calcutta-Rangoon. Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal
perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia.Industri
penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan
Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio
Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono. Salah satu hasil rancangannya adalah
pesawat Si Kumbang yang melakukan penerbangan pertama pada 1 Agustus
1954.
Perdagangan Internasional Di Indonesia
Perdagangan internasional sudah terjalin sejak masa kuno, ribuan tahun sebelum
Masehi. Ditemukannya peninggalan barang-barang buatan Sumeria di Mesir,
ataupun buatan Babilonia di pesisir Laut Tengah menjadi bukti adanya
perdagangan antar kerajaan. Kemungkinan besar, transaksi dilakukan dengan
cara barter, meskipun ada juga yang sudha menggunakan mata uang dari logam
ataupun perak.
 Wilayah perdagangan internasional masa kuno mesih terbatas. Alasan
utamanya adalah internasional masa kuno masih terbatas. Alasan utamanya
adalah transportasi. Perjalanan jauh, entah lewat darat ataupun laut, amatlah
mahal dan penuh risiko.
 PedagangananInternasionalAbadPertengahan
Sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi, perdagangan di Eropa lambat laun
berkembang, terutama selama abad ke-12 dan 13. untuk menjamin keamanan
perdagangan jarak jauh, para pedagang membentuk semacam asosiasi yang
melindungi pedagang yang bepergian ke luar negeri.
14
Jalur utama perdagangan jarak jauh ketika itu melawan kawasan Baltik,
sepanjang timur dan tengah wilayah Mediterania, sampai ke bagian utara Eropa.
Selanjutnya kawasan timur Meditrania menjadi penghubung denganAsia.
 Barang dagang asal Baltik berupa bahan mentah, seperti kayu, tir, bulu dan
kulit binatang.
Sedangkan dari Asia berdatangan barang mewah, seperti rempah-rempah,
berlian dan kain sutera.
 Dalam proses transaksi, wilayah barat Eropa mengekspor bahan0bahan mentah
lalu mengolahnya menjasi barang jadi untuk dijual. Inggris menjual pakaian
wol, Belanda menawarkan ikan yang telah telah diasinkan, Spanyol
memproduksi wol, dalam sebelah selatan Eropa menjual aggur, buah-buahan,
dan minyak.
Meskipun perdagangan mulai ramai, hubungan dagang antara Asia dan Eropa
masih terbatas. Alasannya, biaya perjalanan lintas benua masih dirasa amat
mahal. Selain itu, Asia menganggap Eropa belum terlalu bernilai sebagai
wilayah ekspor.
Perdagangan Internasional Masa Penjelajahan Samudera
Kawasan Eropa abad le-15 dan 16 ditandai oleh perdagangan teknologi
pelayaran dan navigasi. Muncul kepal-kapal berdaya muat besar. Lengkap
dengan perlengkapan militer untuk perlindungan. Perkembangan ini
mengakibatkan semakin mungkin pengangkutan barang dagang dalam jumlah
banyak ke tempat jauh dengan biayalebihmurah.

15
Perkembangan pelayaran dan navigasi mempercepat meluasnya perdagangan
internasional. Perluasan semakin dipacu oleh penemuan wilayah baru, seperti
Amerika, dan jalur pelayaran baru ke Asia, melewati Tanjung Harapan.
Ditemukannya Amerika memunculkan barang dagang baru , yakni tembakau
dan kayu gelondongan.
Perkembangan yang marak itu memunculkan bentuk baru perdagangan
internasional. Bentuk baru itu paling jelas tampak dalam asosiasi perdagangan.
Asosiasi yang tadinya informal berubah menjadi kemitraan resmi, atau lebih
dikenal sebagai persekutuan dagang, teridiri atas para pemegang saham.
Persekutuan inilah yang memiliki kapal-kapal besar, bukan lagi para kapten
kapal. (sebelumnya, para pedagang menyewa jasa kapten kapal untuk
mengangkut barang ke tempat tertentu). Persekutuan ini pun memiliki hak
khusus di bidang militer, politik, dan ekonomi di wilayah eksplorasi kita kenal
antara lain VOC dari belanda dan EIO dari inggris.
Perdagangan Internasional Masa Revolusi Industri
Sampai pertengahan abad ke-18, perdagangan rempah-rempah menduduki
tempat istimewa melebihi komoditas lain.
16
Sekitar tahun-tahun itulah, perdagangan internasional memperoleh bentuk baru
lagi. Pemicunya kali ini adalah Revolusi Industri.Karena Revolusi pertama kali
mengmukakan di Eropa, kawasan itu menjadi pusat jaringan perdagangan dunia
hampir selama abad ke-19. Kegiatan ekonomi Eropa bergantung pada pasar luar
negeri sebagai pemasok bahan mentah sekaligus pemebli barang jadi buatan
pabrik pemasok bahan mentah sekaligus pembeli barang jadi buatan pabrik.
Itulah sebabnya, perkembangan industri (berarti perkembangan kebutuhan
ekspansi perdagangan internasional).

Pengaruh Revolusi Industri terhadap perdagangan internasional mencakup


sejumlah hal berikut.
1.     Pertumbuhan indutri memacu perdagangan bahan mentah. Misalnya,
mekanisasi produksi tekstil di Eropa memacu ekspor kapas secara besar-besaran
dari Amerika.
2.     Pertumbuhan industri mengakibatkan revolusi di bidang transportasi. Akibat itu
tampak dari munculnya alat-alat transportasi bermesin uap. Transportasi yang
semakin cepat dan murah ini pada gilirannya berpegaruh pada perkembangan
perdagangan.
3.     Pertumbuhan industri mengakibatkan produksi massal sehingga pasar harus
didefinisikan secara baru. Sebelumnya, wilayah produsen sekaligus juga
berperan sebagai pasar (hasil produksi massal, wilayah produsen yang satu
harus menjadi paar (pelanggan) bagi wilayah produsen yang lain. Akibatnya,
suatu wilayah (negara), harus mengkhususkan dari di bidang produksi tertentu
(dibandingkan dengan konsep keunggulan komparatif).

17
Perdagangan Internasional Masa Perang Dunia
Secara umum, perdagangan internasional mengalami kemunduran selama kedua
perang dunia. Selain persoalan perang, penyebabnya antara lain pajak
perdagangan dan sejumlah aturan yang membatasi kebebasan berdagang.
Kemunduran paling parah terjadi krisis dunia (The Great Depression) pada
tahun 1929.Banyak perusahaan bengkrut. Lumpuhnya ekonomi dalam negeri
sejumlah negara berakibat lesunya perekonomian dunia. Minimnya transaksi
ekspor impor dan Amerika memperlihatkan betapa anjloknya perdagangan
internasional ketika itu. Pemulihan sudah mulai muncul selama tahun 1930-an,
namun kembali ambruk dengan pecahnya perang dunia.Ekspansi Perdagangan
Internasi' Masa Informasi
Dunia setelah Perang Dunia ditandai perbahan dan pembaruan. Gejala itu antara
lain muncul dan berakhirnya Perang Dingin (Cold War), bersatu dan
berpisahnya negara-negara, serta kritis ekonomi. Di tengah rangkaian itu, dunia
menata perekonomiannya. Upaya itu berlandaskan ke sadaran bahwa tidak ada
negara lain.
Perkembangan kerja sama perdagangan lintas batas negara turut ditunjang oleh
perkembangan pesat informasi. Revolusi di bidang balisasi. Salah satu
perkembangan paling kesepakatan transaksi dapat dilakukan dari tempat yang
jauh sekalipun, dalam hitungan detik. Akibatnya, ekspansi perdagangan
internasional semakin cepat.
II.4 Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Sumber daya
laut
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Sumber daya
lautadalah unsur hayati dan non hayati yang terdapat di wilayah laut.
18
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8
juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa
besarnya. Potensi sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi
juga bahan tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi,
timah, dan lain-lain yang berada di bawah permukaan laut.
Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain
adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain.
Sumber daya tersebut dikenal dengan sumber daya pesisir. a. Perikanan Potensi
dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Budi Daya Ikan Sumber daya
perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang
sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka
potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan
potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan
bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak
mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan
yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12
juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia
belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk
meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan
sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah
Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata
kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis
kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-
rata kedalaman laut mencapai 4.000 m.
19
Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis
besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk
Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah
pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan
usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang
dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang.
 Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah
pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu
karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga garis pantainya
sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km, ukuran
ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Oleh
karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi
Indonesia. Tidak salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi
memfokuskan pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang
berupa ikan malah banyak diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa
praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan
Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling
rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur
perairan Indonesia. b. Hutan Mangrove Hutan Mangrove Hutan mangrove
(hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat
air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air
surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove
berkembang baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.
Tumbuhan yang hidup di habitat hutan mangrove tahan terhadap garam yang
terkandung di dalam air laut.
20
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di indonesia
yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah
sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan,
dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah
untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove
berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar
atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat
kertas.
 Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang
bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang
biak dengan baik di wilayah ini. Di mana sajakah sebaran hutan mangrove di
Indonesia? Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra,
beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau
Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, Pesisir sebelah Selatan Papua, dan
beberapa pulau kecil lainnya. Jumlah hutan mangrove di Indonesia mencapai
angka 3.716.000 ha (data dari UNESCO). Hutan mangrove Indonesia tidak
tersebar secara merata. Luas terbesar hutan mangrove berada di Pulau Papua
yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya adalah Kalimantan (165 ribu ha),
Sumatra (417 ribu ha), Sulawesi (53 ribu ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali dan
Nusa Tenggara (3,7 ha). c. Terumbu Karang Terumbu karang adalah terumbu
(batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar
dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka
tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan
membentuk karang.

21
Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu
karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu
km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia.
Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga
keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu
karang sebagai potensi sumber daya laut di indonesia juga yang tertinggi di
dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis
udang-udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu karang banyak
ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan
baik pada suhu perairan laut antara 21O - 29O C. Pada suhu lebih besar atau
lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik.
Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu. perairannya hangat,
pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. Potensi dan
Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Terumbu Karang Pertumbuhan
terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal.
Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18
meter. Jika lebih besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu karang
juga akan menjadi kurang baik. Selain persyaratan tersebut, terumbu karang
juga mensyaratkan salinitas (kandungan garam air laut) yang tinggi. Oleh
karena itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena kadar
garam air lautnya menurun akibat bercampurnya air sungai ke laut. Mengapa
terumbu karang wajib dilindungi dari kerusakan? Terumbu karang memiliki
banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial
ekonomi. Adapun gambaran dari manfaat terumbu karang tersebut adalah
sebagai berikut.
22
Manfaat ekonomi : sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata
bahari. Manfaat ekologis : mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat
berakibat terjadinya abrasi. Manfaat sosial ekonomi : sebagai sumber perikanan
yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga dapat
menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan
penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata. Terumbu karang banyak ditemukan
di bagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, dan
Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai
barat dan ujung barat Sumatra.

23
BAB III
KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara kepulauan; terdiri dari pulau-pulau dengan
dikelilingi oleh lautan yang luas. Terdiri dari sekitar 17.480 pulau, dengan luas
daratan 2,1 juta km2, luas perairan lautnya mencapai 7,9 juta km2 dan panjang
pantainya mencapai 95.181 km. Oleh karena itu Indonesia seharusnya dan
sepantasnya disebut sebagai negara maritim bukan negara agraris.

Anda mungkin juga menyukai