Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA DALAM UPAYA

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA


PELAJARAN GAMBAR TEKNIK MESIN I KELAS X PEMESINAN DI SMK
MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Setuju1), Slamet Priyanto2)


1), 2)
Pendidikan Teknik Mesin UST Yogyakarta
ikhwah_se7@yahoo.com 1)

ABSTRACT

This research is aimed to determine effectiveness of using instructional media in improving


learning achievement in the subjects of Drawing Machining I Mechanical Engineering in class X of
Vocational School Muhammadiyah Prambanan .
This research was conducted with quasi-experimental methods. The subject of research
using samples of students who were divided into two groups, namely the experimental group
learning with multimedia and control group with conventional media. The results of the study
group in the form of the value obtained from the pretest and posttest. Data analysis was performed
by t - test .
The results of the study shows the value of the average posttest score of students in the
experimental class is higher than the control class. Prerequisite test results showed that the data
were normally distributed and homogeneous. Based on the test t-test found p value of 0.001 <0.05,
this means that there are significant differences in learning outcomes between the classes that use
multimedia power point to the class without multimedia. For completeness criteria minimum
attainment level (KKM) in the experimental class posttest results greater than the control class.

Keywords: effectiveness, learning achievement, Multimedia power point

PENDAHULUAN mengadakan penelitian masih banyak


dijumpai siswa yang kurang mampu dalam
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
pembelajaran gambar teknik, khususnya
adalah merupakan suatu wadah bagi peserta
dalam pokok bahasan dasar garis dan anak
yang berorientasi bahwa setelah tamat
panah. Hal ini disebabkan beberapa faktor
segera atau mudah untuk mendapatkan
antara lain: (a) media pembelajaran yang
pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu atau
masih konvensional, (b) belum adanya
keterampilan yang dimilikinya (misalnya
suatu metode yang cocok dalam proses
dalam bidang menggambar teknik).Proses
pembelajaran, (c) kurangnya sarana
pembelajaran sebagai suatu sistem, pada
pendukung dalam proses pembelajaran, (d)
prinsipnya merupakan kesatuan yang tidak
suasana pembelajaran yang kurang
terpisahkan antara komponen-komponen:
mendukung.
raw input (masukan mentah: peserta didik),
Salah satu kompetensi yang harus
instrumen input (masukan instrumental),
dicapai oleh siswa adalah tentang gambar
environment (lingkungan), dan out put-nya
teknik. Karena seorang teknik atau kejuruan
(hasil keluaran).
dituntut mampu menuangkan idea tau
Dengan demikian siswa Sekolah
gagasan keteknikannya ke dalam bentuk
Menengah Kejuruan perlu ditunjang adanya
gambar. Seberapa besar kemampuannya
suatu sistem pelayanan yang baik. Dalam
dalam membuat gambar ditentukkan oleh
kenyataan di lapangan selama peneliti

84 Jurnal Sosiohumaniora Volume 1 No 1 April 2015


berapa banyak pengetahuaannya tentang perlakuan dengan penggunaan media
aturan-aturan gambar, dalam hal ini aturan- pembelajaran multimedia (power
aturan atau standar gambar teknik. point) pada mata pelajaran Gambar
Sebaliknya, banyaknya pengetahuan Teknik Mesin I kelas X di SMK
seseorang mengenai standar gambar akan Muhammadiyah Prambanan?
menentukan pula berapa kemampuannya Belajar menurut Sugihartono
membaca suatu gambar. (2007:73) merupakan suatu proses
Observasi yang penulis lakukan di perubahan tingkah laku sebagai hasil
SMK Muhammadiyah Prambanan jurusan interaksi dengan lingkungan dalam
Teknik Pemesinan pada mata pelajaran memenuhi kebutuhan hidupnya,
Gambar Teknik Mesin I, bahwa menciptakan suasana atau memberikan
pembelajarannya masih menggunakan pelayanan pada siswa, oleh karena itu harus
media papan tulis untuk menyampaikan dipahami bagaimana siswa memperoleh
materi garis, anak panah dan materi pengetahuan dari kegiatan belajarnya.
seterusnya yang itu dirasakan siswa kurang Wolfolk dan Nicholich (1989) yang dikutip
menarik untuk kegiatan belajar mengajar dari Radno Harsanto (2007:87), kegiatan
tersebut, walaupun pembelajaran Gambar belajar selalu harus memberikan perubahan
Teknik Mesin juga menggunakan modul pada subjek yang belajar, perubahan
untuk menunjang tercapainya kompetensi tersebut terjadi karena adanya pengalaman
teknik gambar mesin I.
interaksi pembelajaran dengan orang lain
1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X ataupun dengan lingkungannya. Proses
SMK Muhammadiyah Prambanan belajar diselenggarakan secara interaktif,
pada mata pelajaran Gambar Teknik inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
Mesin I sebelum dilakukan perlakuan menyenangkan peserta didik untuk
pembelajaran dengan media berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
Pembelajaran multimedia (power yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan
point) pada materi gambar teknik di kemandirian serta minat, bakat, dan
kelompok kontrol maupun kelompok perkembangan fisik serta psikologis pesrta
eksperimen? didik (PP. No. 19 tahun 2005).
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X
1. Efektivitas Pembelajaran
setelah diberi perlakuan pada mata
Efektivitas dari penjelasan diatas
pelajaran Gambar Teknik Mesin I
merupakan taraf ketercapaian suatu proses
kelompok eksperimen yang dalam
belajar mengajar yang dilihat dari interaksi
proses pembelajarannya
antara guru dengan siswa yang diajarnya
menggunakan media Pembelajaran
yang dalam pelajaran tersebut guru
multimedia (power point) dan
menggunakan metode belajar tertentu
kelompok kontrol yang dalam
sehingga apa yang guru tersebut sampaikan
pembelajarannya tidak menggunakan
dapat diterima dengan baik oleh siswa yang
media pembelajaran multimedia
diajarnya. Pencapaian taraf keefektifan ini
(power point) di SMK
ditujang oleh guru yang profesional dalam
Muhammadiyah Prambanan?
menyampaikan materi, dapat menahami
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar
situasi belajar yang sedang berlangsung
kelompok kelompok eksperimen
sehingga dapat menentukan cara yang
sebelum dan sesudah dilakukan

Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran 85


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
paling tepat untuk menyampaikan materi obyek mengandung berbahaya dan
pelajaran tersebut. resiko tinggi.
2. Media Pembelajaran 3. Hasil Belajar
Schramm (1977) mengemukakan Hasil belajar siswa dalam kegiatan
bahwa media pembelajaran adalah belajar mengajar dapat dilihat dengan
teknologi pembawa pesan yang dapat melakukan evaluasi terhadap mata diklat
dimanfaatkan untuk keperluan yang telah diajarkan pada siswa. Evaluasi
pembelajaran. Media memiliki beberapa itu sendiri yaitu suatu proses yang sengaja
fungsi, diantaranya: direncanakan untuk memperoleh informasi
a. Media pembelajaran dapat atau data; berdasarkan data tersebut
mengatasi keterbatasan kemudian dicoba membuat suatu keputusan
pengalaman yang dimiliki oleh (Ngalim Purwanto, 2002:3)
para peserta didik. Pengalaman 4. Tinjauan Mata Pelajaran Gambar
tiap peserta didik berbeda-beda, Teknik Mesin
tergantung dari faktor-faktor yang Mata pelajaran gambar di sekolah
menentukan kekayaan pengalaman menengah kejuruan merupakan salah satu
anak, seperti ketersediaan buku, mata pelajaran atau kompetensi dasar yang
kesempatan melancong, dan wajib di laksanakan dan siswa harus
sebagainya. Media pembelajaran mencapai KKM yang telah ditentukan.
dapat mengatasi perbedaan Kemampuan siswa terhadap pemahaman
tersebut. Jika peserta didik tidak terhadap gambar teknik akan menentukan
mungkin dibawa ke obyek dari kompetensi spikomotorik atau praktik
langsung yang dipelajari, maka produktif yang ada di bidang keahlian
obyeknyalah yang dibawa ke pemesinan seperti praktif kerja bangku,
peserta didik. Obyek dimaksud pemesinan dan perancangan gambar.
bisa dalam bentuk nyata, miniatur, Gambar teknik merupakan alat untuk
model, Pengukuran teknik/ menyatakan ide atau gagasan ahli teknik.
metrologi industripun bentuk Oleh karena itu gambar teknik sering juga
gambar–gambar yang dapat disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa
disajikan secara audio visual dan bagi kalangan ahli-ahli teknik. Sebagai
audial. suatu bahasa, gambar teknik harus dapat
b. Media pembelajaran dapat meneruskan keterangan-keterangan secara
melampaui batasan ruang kelas. tepat dan obyektif. (M. Suratman & Ohan
Banyak hal yang tidak mungkin juhana, 2000: 12).
dialami secara langsung di dalam
kelas oleh para peserta didik METODE PENELITIAN
tentang suatu obyek, yang
1. Desain Penelitian
disebabkan, karena: (a) obyek
Metode penelitian yang digunakan
terlalu besar; (b) obyek terlalu
dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
kecil; (c) obyek yang bergerak
kuasi eksperimen. Penelitian kuasi
terlalu lambat; (d) obyek yang
eksperimen dapat diartikan sebagai
bergerak terlalu cepat; (e) obyek
penelitian yang mendekati eksperimen atau
yang terlalu kompleks; (f) obyek
eksperimen semu. Bentuk dari penelitian
yang bunyinya terlalu halus; (f)

86 Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
kuasi eksperimen ini banyak digunakan di yang pilihan jawabannya telah disediakan.
bidang ilmu pendidikan atau penelitian lain Tes tersebut diberikan dua kali, yaitu
dengan subjek yang diteliti adalah manusia, pretest atau tes yang diberikan sebelum
dimana mereka tidak boleh dibedakan dilakukan treatment dan posttest atau tes
antara satu dengan yang lainnya (Sukardi, yang diberikan setelah kelompok kontrol
2011:16). Desain penelitiannya maupun kelompok eksperimen tersebut
menggunakan bentuk Nonequivalent diberikan perlakuan atau treatment dengan
Control Group Design. Skema penelitian menggunakan media power point pada mata
yang dikutip dari Sugiyono (2010:116) diklat membaca alat ukur.
2. Tempat dan Waktu Penelitian 5. Instrumen Penelitian
Tempat yang dipilih untuk melakukan Instrumen penelitian adalah suatu alat
penelitian tersebut yaitu di SMK yang digunakan mengukur fenomena alam
Muhammadiyah Prambanan di kelas X maupun sosial yang diamati (Sugiyono,
(sepuluh) Teknik Pemesinan. Pemilihan 2010:148). Penyusunan instrumen
penelitian di SMK Muhammadiyah penelitian akan lebih mudah apabila
Prambanan dikarenakan tempat tersebut menggunakan kisi-kisi pembelajaran dan
masih jarang menggunakan media kisi-kisi soal tes obyektif gambar teknik
pembelajaran multimedia (power point) 6. Teknik Analisis Data
untuk menyampaikan materi pembelajaran Teknik analisa data pada penelitian
pada kegiatan belajar - mengajarnya. Waktu ini menggunakan dua teknik, yaitu dengan
penelitian penerapan media power point teknik statistik deskriptif dan teknik
dilakukan pada semester gasal tahun ajaran statistik inferensial. Teknik alanisa data
2013/2014. untuk menguji hipotesis penelitian
3. Subjek Penelitian dilakukan dengan uji normalitas dan uji
Siswa kelas x bidang keahlian SMK homogenitas. Jika uji prasyarat terpenuhi
Muhammadiyah Prambanan tahun ajaran bahwa sebaran data normal dan homogeny
2013/2014. maka kemudian dilakukan uji parametrik
4. Metode Pengumpulan Data dengan melakukan uji beda atau uji t test.
Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan tes obyektif

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian
1. Analisis Pretest kelas kontrol dan eksperimen
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Pretest
Kontrol eksperimen
N 35 35
Normal Parametersa Mean 35.4000 36.0857
Std. Deviation 8.85903 8.23683
Kolmogorov-Smirnov Z 1.054 1.117
Asymp. Sig. (2-tailed) .216 .164
a. Test distribution is Normal.

Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran 87


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
Berdasarkan tabel analisis normalitas hasil Pretest kelas eksperimen dan kelas
data hasil prettest kedua kelas diperoleh N kontrol dapat dilihat pada tabel 6.
kelas kontrol = 35 dan N kelas eksperimen
= 35, rerata hasil belajar kelas kontrol = Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas Pretest
35,40 dan rerata hasil belajar kelas
Levene Statistic df1 df2 Sig.
eksperimen adalah 36,08, dengan standar
.045 1 68 .832
deviasi kelas kontrol = 8.85903 dan kelas
eksperimen = 8.23683, Nilai absolute kelas
Berdasarkan Tabel 6 maka diketahui
kontrol = 0.178 dan kelas eksperimen =
probabilitas 0,832 > 0,05, maka dapat
0.189, Pengaruh yang menghasilkan angka
disimpulkan bahwa kedua populasi
positive terbesar dari kelas kontrol = 0,1785
memiliki variance sama atau dengan kata
dan kelas eksperimen = 0,189, pengaruh
lain kedua kelas homogen.
angka negative terbesar kelas kontrol = -
Untuk mengetahui hasil analisis data
0,100 dan kelas eksperimen = - 0,114. Nilai
pretest kelas kontrol dan eksperimen
Z (Kolmogorov-Smirnov Z) kelas kontrol =
sebagai hasil belajar atau kemampuan awal
1,054 (nilai asymp. Sig = 0,216) dan nilai Z
dideskripsikan dengan dianalisis dengan
kelas eksperimen = 1,117 (nilai asymp. sig
menggunakan SPSS untuk pengujian
= 0,164), nilai asymp. sig kedua data > 0,05
statistika deskriptif.
(5%) maka Ho diterima. Dengan demikian,
data sampel berdistribusi normal.
Uji homogenitas menggunakan SPSS
16 for windows. Uji homogenitas untuk

Tabel 3. Hasil Uji Statistik Deskriptif Niai Pretest Kelas Kontrol


N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kelas Kontrol 35 23.00 60.00 35.4000 8.85903

Berdasarkan tabel 3 pengujian mempunyai skor maksimal 60, skor


deskriptive statistik, maka dapat minimal 23 dan rata-rata sebesar 35,40 dan
disimpulkan bahwa dari 35 data siswa, standar deviasinya yaitu 8,859.

Tabel 4. Hasil Uji Statistik Deskriptif Niai Pretest Kelas Eksperimen


N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kelas Eksperimen 35 20.00 57.00 36.0857 8.23683

Berdasarkan Tabel 4 pengujian pelajaran gambar di SMK Muhammadiyah


deskriptive statistik maka dapat Prambanan maka nilai hasil pretest yang
disimpulkan bahwa dari 35 data siswa, dicapai oleh kelas Kontrol dan Eksperimen
mempunyai skor maksimal 57, skor maka tidak ada siswa yang mendapatkan
minimal 20 dan rata-rata sebesar 36,09 dan nilai di atas 75.00, dengan demikian semua
standar deviasinya yaitu 8,236 siswa di kelas XTPA dan XTPC untuk nilai
Berdasarkan kriteria ketuntasan mata pelajaran gambar teknik belum
minimal yang telah ditetapkan pada mata mencapai KKM.

88 Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
2. Analisis nilai Posttest kelas kontrol dan eksperimen
Tabel 5. Hasil Uji Statistik Deskriptif Niai Posttest Kelas Kontrol
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kelas Kontrol 35 57.00 87.00 71.7143 9.25321

Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui maksimum 87 dengan rata-rata 71,71 dan


bahwa dari banyaknya data yaitu 35, standar deviasi 9,25.
mempunyai skor minimum 57 dan skor

Gambar 1. Diagram Nilai Posttest Kelas Kontrol

Mengacu pada kriteria ketuntasan kontrol dapat dikelompokkan sebagai


minimal mata pelajaran gambar teknik berikut:
maka dari data frekuensi nilai posttest kelas

Gambar 2 . Diagram Ketuntasan Belajar Kelas Kontrol

Berdasarkan data ketuntasan belajar yang belum tuntas dan 18 (51,43) siswa
kelas XTPC sebagai kelas kontrol dapat yang sudah tuntas mencapai KKM untuk
diketahui bahwa ada 17 (48,57%) siswa mata pelajaran gambar teknik.

Tabel 6. Hasil Uji Statistik Deskriptif Niai Posttest Kelas Eksperimen


N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kelasa Eksperimen 35 68.00 92.00 78.3714 6.44929

Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran 89


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui maksimum 92 dengan rata-rata 78,37 dan
bahwa dari banyaknya data yaitu 35, standar deviasi 6,449.
mempunyai skor minimum 68 dan skor

Gambar 3 . Diagram Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Mengacu pada kriteria ketuntasan eksperimen dapat di kelompokkan sebagai


minimal mata pelajaran gambar teknik berikut:
maka dari data frekuensi nilai posttest kelas

Gambar 4. Diagram Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

Berdasarkan data ketuntasan belajar 3. Analisis Uji Normalitas Posttest


kelas XTPA sebagai kelas eksperimen Tabel 7. Normalitas data posttest
dapat diketahui bahwa ada 8 (22,86%)
Kontrol Eksperimen
siswa yang belum tuntas dan 27 (77,14%) N 35 35
siswa yang tuntas mencapai KKM untuk Normal Mean 71.7143 78.3714
mata pelajaran gambar teknik. Parameters Std. Deviation
a 9.25321 6.44929
Kolmogorov-Smirnov Z .905 1.346
Asymp. Sig. (2-tailed) .385 .054
a. Test distribution is
Normal.

90 Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
Berdasarkan tabel analisis normalitas positive terbesar dari kelas kontrol = 0.144
pada hasil posttest kedua kelas diperoleh N dan kelas eksperimen = 0.144, pengaruh
kelas kontrol = 35 dan N kelas eksperimen angka negative terbesar kelas kontrol = -
= 35, rerata hasil belajar kelas kontrol = 0.153 dan kelas eksperimen = - 0.227. Nilai
71,71 dan rerata hasil belajar kelas Z (Kolmogorov-Smirnov Z) kelas kontrol =
eksperimen adalah 78.37, dengan standar 0.905 (nilai asymp. Sig = 0.385) dan nilai Z
deviasi kelas kontrol = 9.25 dan kelas kelas eksperimen = 1.346 (nilai asymp. sig
eksperimen = 6.45, Nilai absolute kelas = 0,54), nilai asymp. sig kedua data > 0,05
kontrol = 0.153 dan kelas eksperimen = (5%) maka H0 diterima. Dengan demikian,
0.227, Pengaruh yang menghasilkan angka data sampel berdistribusi normal.

4. Homogenitas Hasil Belajar Posttest


Tabel 8. Homogenitas Data Posttest
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Based on Mean 3.689 1 68 .059

Berdasarkan perhitungan bahwa kedua populasi memiliki variance


homogenitas maka diketahui probabilitas sama atau dengan kata lain kedua kelas
0.059 > 0.05, maka dapat disimpulkan homogen.

Tabel 9. Hasil Uji t test


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Pres- Equal
tasi variances 4.579 .036 -3.492 68 .001 -6.65714 1.90649 -10.46149 -2.85279
assumed

Berdasarkan tabel uji t test di atas prestasi kelompok eksperimen berbeda


memberikan informasi bahwa nilai sig2 = dengan kelas kontrol. H1 diterima berarti
0,001 < α = 5%, maka dengan demikian H0 rerata kedua kelompok berbeda signifikan
di tolak dan H1 diterima, artinya rerata dengan nilai signifikansi 0,001.

Pembahasan
Tabel 10. Perbandingan Hasil Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Eksperimen.
Ketuntasan Belajar (%)
Hasil belajar Jumlah Siswa
Tuntas Belum Tuntas
Pretest 35 0 100
Posttest 35 77,14 22,86

Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran 91


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
Tabel 11 . Perbandingan Hasil Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Kontrol.
Ketuntasan Belajar (%)
Hasil belajar Jumlah Siswa
Tuntas Belum Tuntas
Pretest 35 0 100
Posttest 35 51,43 48,57

Sebelum dilakukan proses hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan


pembelajaran, terlebih dahulu pretest yang hasil belajar antara kelas yang
tujuannya untuk mengetahui pengetahuan menggunakan multimedia power point
kemampuan awal siswa sebelum dilakukan dengan yang menggunakan metode
treatment. Di Muhammadiyah Prambanan konvensional. Rata-rata kelas eksperimen
menetapkan kriteria ketuntasan minimal berbeda dengan rata-rata kelas kontrol. Hal
(KKM) pada mata pelajaran gambar teknik tersebut dapat dilihat dari hasil posttest
sebesar 75.00. Setelah dilakukan pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol,
hasil belajar siswa eksperimen dan kontrol kelas eksperimen mendapat nilai posttest
menunjukkan siswa belum mencapai KKM dengan rata-rata 78,37 sedangkan kelas
sebesar 100% dan akhir pembelajaran baik kontrol mendapat nilai rata-rata sebesar
di kelas eksperimen maupun control 71,71. Dan tingkat pencapaian kriteria
dilaksanakan posttest. Hasil belajar siswa di ketuntasan minimal (KKM) pada hasil
kelas eksperimen dengan menggunakan posttest kelas eksperimen lebih besar dari
treatment pembelajaran media multimedia pada kelas kontrol.
power point di tunjukkan bahwa dari 35 Dengan demikian, maka hipotesis
siswa yang sudah mencapai KKM sebesar penelitian bahwa terdapat perbedaan rerata
77,14% atau 27 siswa dan yang belum antara kelompok eksperimen dan kelompok
mencapai KKM sebesar 22,26% atau 8 kontrol terbukti. Hal tersebut ditunjukkan
siswa. Hasil belajar siswa dikelas kontrol dengan hasil uji t yang memiliki taraf
dengan pembelajaran konvensial di signifikansi 0,001, yang berarti terdapat
tunjukkan bahwa dari 35 siswa yang sudah perbedaan signifikan.
mencapai KKM sebesar 51,43% atau 18 Melalui penggunaan media yang
siswa dan yang belum mencapai KKM tepat, maka semua objek itu dapat disajikan
sebesar 48,57% atau 17 siswa. kepada peserta didik. Media dapat mampu
Dalam variabel hasil belajar rata-rata lebih memungkinkan adanya interaksi
nilai pretest siswa di SMK Muhammadiyah langsung antara peserta didik dengan
Prambanan sebagai kelas eksperimen pada lingkungannya, menghasilkan keseragaman
mata pelajaran gambar teknik sebesar pengamatan dapat menanamkan konsep
36,08. Rata-rata nilai pretest siswa kelas dasar yang benar, konkrit, dan realistis dan
kontrol adalah 35,40. Nilai rata-rata posttest media akan membangkitkan keinginan dan
siswa kelas eksperimen setelah dilakukan minat baru, membangkitkan motivasi dan
pembelajaran dengan menggunakan merangsang anak untuk belajar,
multimedia power point adalah 78,37. Nilai memberikan pengalaman yang
rata-rata posttest siswa dengan integral/menyeluruh dari yang konkrit
menggunakan pembelajaran konvensioanl sampai dengan abstrak. Berdasarkan Munir
sebesar 71,71. Berdasarkan uji t-tes maka (2012: 188-189), hal tersebut dapat
didapati nilai p value sebesar 0,001<0,05, dkarenakan adanya banyak kelebihan

92 Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
computer sebagai multimedia yang DAFTAR PUSTAKA
interakif. Antara lain: user melakukan
interaksi langsung dengan sumber informasi Ahmad Rohmadi dan Abu Ahmadi (1991).
yang diinginkan, computer dapat Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:
memberikan umpan balik yang segera PT.Rineka Cipta.
kepada pemakainya. Ali, M. Dkk. 2005.’ Pengembangan Bahan
Pembelajaran Berbantuan
KESIMPULAN Komputer untuk menfasilitasi
1. Hasil penelitian dari nilai rata-rata Belajar Mandiri dalam Mata Diklat
nilai pretest siswa di SMK Penerapan Konsep Dasar Listrik
Muhammadiyah Prambanan sebagai dan Elektronika di SMK”. Laporan
kelas eksperimen pada mata pelajaran Penelitian Research Grant PHK A2
gambar teknik sebesar 36,08. Rata- Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
rata nilai pretest siswa kelas kontrol FT UNY.
adalah 35,40. Azhar Arsyad (2011). Media Pembelajaran.
2. Nilai rata-rata posttest siswa kelas Jakarta: PT. Raja Grafido persada
eksperimen setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan Boden, M.A. (1998). Creativity and
multimedia power point adalah 78,37. artificial intelligence. Artificial
Nilai rata-rata posttest siswa dengan Intelligence Journal. 103, pp. 347-
menggunakan pembelajaran 356.
konvensioanl sebesar 71,71. Helmut Nolker (1983). Pendidikan
3. Berdasarkan uji t-tes maka didapati Kejuruan. Jakarta: PT. Gramedia.
nilai p value sebesar 0,001<0,05, hal
Morris, Wayne. 2006. Creativity – Its Place
ini berarti bahwa terdapat perbedaan
in Education. Diambil pada tanggal
hasil belajar antara kelas yang
5 Desember 2008, dari jpb.com.
menggunakan multimedia power
point dengan yang menggunakan Munir (2012). Multmedia konsep & aplikasi
metode konvensional. Rata-rata kelas dalam pendidikan. Bandung:
eksperimen berbeda dengan rata-rata Alfabeta.
kelas kontrol. Hal tersebut dapat Ohan Juhana & Suratman. (2000). Gambar
dilihat dari hasil posttest antara kelas Teknik Mesin. Bandung. Pustaka
eksperimen dan kelas kontrol, kelas Grafika
eksperimen mendapat nilai posttest
dengan rata-rata 78,37 sedangkan Radno Harsanto (2007). Pengelolaan Kelas
kelas kontrol mendapat nilai rata-rata yang Dinamis. Yogyakarta:
sebesar 71,71. Dan tingkat Kanisius (Anggota IKAPI).
pencapaian kriteria ketuntasan Sudjana (1995). Metoda Statistika.
minimal (KKM) pada hasil posttest Bandung: Tarsito.
kelas eksperimen lebih besar dari
Sugiyono (2010). Metodologi Penelitian
pada kelas kontrol.
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
CV. Alfabeta.

Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran 93


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan
Sugiyono (2010). Statistika untuk
Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Suharsimi Arikunto (1997). Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
aksara
Sukardi (2011). Metodologi Penelitian
Pendidikan Kompetensi dan
Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Takeshi Sato & Sugiarto H (2005).
Menggambar Mesin. Jakarta. PT.
Pradnya Paramita
Tim EMS (2009). Menyelesaikan Tugas
dengan Menggunakan Office 2007
dan internet. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.

94 Penerapan Media Pembelajaran Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran


pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin I Kelas X Pemesinan di SMK Muhammadiyah
Prambanan

Anda mungkin juga menyukai