Anda di halaman 1dari 4

1.

Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang kegiatan pembinaan mahasiswa
Universias Muslim Indonesia di pesantren Darul Mukhlisin, Padang Lampe. Tujuan penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas pengganti kegiatan pembinaan di pesantren Darul
Mukhlisin. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
saran, dan motivasi yang sangat besar dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kritik dan saran
sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan penulisan makalah ini dimasa yang akan datang.
Atas kurang dan lebihnya, penulis mengucapkan terima kasih.

2. Tujuan Pembutan Makalah


Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pengganti kegiatan
pesantren di Pondok Darul Mukhlisin Universitas Muslim Indonesia di desa Padang Lampe,
Kab. Pangkajene dan Kepulauan. Hal ini dikarenakan penulis berhalangan mengikuti kegiatan
tersebut mengingat maraknya penyebaran wabah pandemi Covid-19. Selain itu, pembuatan
makalah ini juga bertujuan untuk memberi wawasan lebih tentang kegiatan mahasiswa yang
dilakukan di Pondok Darul Mukhlisin Padang Lampe.

3. Latar Belakang
Mahasiswa adalah aset suatu bangsa yang sangat berharga dan kelak merupakan calon
pemimpin dan penerus perjuangan bangsa. Jika mahasiswa yang saat ini masih menempu
pendidikan di perguruan tinggi dapat terdidik secara utuh dan terarah, maka masa depan bangsa
dan negara ini akan baik.
Pada era saat ini tuntutan kemampuan tidak hanya ditujukan pada aspek kecerdasan
intelektual dan keterampilan fisik, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual yang kokoh.
Hal ini disebabkan karena semakin beragam dan kompleksnya permasalahan dalam kehidupan
pribadi dan bermasyarakat. Maka dari itu, mahasiswa dipersiapkan untuk bersaing dan
menghadapi tantangan besar yang kelak akan dihadapi mahasiswa setelah lulus. Dalam tujuan
untuk memenuhi harapan tersebut, lahir sebuah upaya prefentif sebagai langkah konstruktif yang
dilakukan oleh Universitas Muslim Indonesia yang berbasis pada pesantren Darul Mukhlisin
Padang lampe.
4. Sejarah
Program pembinaan perilaku berbasis pesantren yang berkegiatan di pesantren Darul
Mukhlisin Padang Lampe dimulai dari tahun 2000 hingga saat ini. Sebuah metode pembinaan
mental dan perilaku yang mengintegrasikan nilai-nilai religius dalam upaya untuk melahirkan
mahasiswa sebagai agen yang dapat mengadakan perubahan holistik dan sistematik demi
kemaslahatan umat. Sebagai perguruan tinggi yang bernafaskan islam, UMI tidak saja
membimbing mahasiswanya dengan pencerahan akal (ilmu pengetahuan) tetapi juga dibekali
dengan pencerahan kalbu (iman dan takwa), perpaduan tersebut merupakan salah satu ciri khas
UMI, sebagai bagian dari komitmen para pendiri UMI. Kegiatan ini merupakan upaya dari
Universitas Muslim Indonesia untuk menyelaraskan pola pengembangan intelektual dengan
menyeimbangkan antara nilai kognitif, dan pengembangan nilai-nilai spiritual serta
keseimbangan emosional. Tujuan utama dari kegiatan ini yaitu untuk membentuk pribadi yang
tangguh, unggul, bermoral, beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5. Lokasi
Pesantren Darul Mukhlisin UMI berlokasi di desa Padang Lampe, Kec. Ma’rang,
Kabupaten Pangkep. Berdasarkan pengalaman, waktu perjalanan dari kota Makassar untuk
menempuh ke sana adalah sekitar 2 jam. Pesantren ini dipercaya memiliki luas sebesar kurang
lebih 50 hektar yang dimana di lokasi ini banyak dikelilingi sawah dan pegunungan sehingga
udara memberikan udara yang sejuk. Berikut merupakan petunjuk jalan menuju desa Padang
Lampe dengan awal pemberangkatan dari kota Makassar.
6. Kegiatan
Sebelum melakukan perjalanan ke pesantren Darul Mukhlisin, mahasiswa akan dihimbau
oleh penanggung jawab untuk berkumpul di area yang sudah ditetapkan. Dari sana, mahasiswa
yang akan mengikuti pembinaan akan menempuh perjalanan dari Kota Makassar menuju
Kabupaten Pangkep menggunakan mobil bus yang sudah disediakan. Setibanya di lokasi,
mahasiswa akan dihimbau untuk menempati kamar yang akan ditinggali sesuai dengan nama
yang terpampang di pintu-pintu kamar. Berikut merupakan beberapa kegiatan yang biasanya
dilakukan saat menjalani pembinaan:
 Hari 1: Perkenalan
Pada hari pertama kegiatan, mahasiswa akan diperkenalkan kepada Pembina yang
akan membimbing peserta, biasanya akan dibimbing oleh seorang ustad yang
dipanggil ayah atau bunda.
 Hari 2-10: Adaptasi
Pada hari berikutnya, saya pribadi mencoba untuk beradaptasi dengan suasana baru
dan juga tentunya dengan keseharian baru, yang dimana di tempat ini kami
diajarkan untuk berperilaku mandiri dan tertib.
 Hari 11-20: Menimbah Ilmu
Semakin bertambahnya hari, semakin bertambahnya juga ilmu yang didapatkan dari
program pembinaan ini. Seluruh kegiatan yang dilakukan sangat memberikan
dampak positif dan lebih mendekatkan lagi ketakwaan kita kepada sang pencipta.
Jika dijalani dengan benar, apa yang diharapkan oleh penggarap kegiatan ini akan
benar kita rasakan, seperti ketenangan jiwa, lebih bijak dalam melakukan sesuatu,
dan lain-lainnya.
 Hari 21-30: Penutupan Kegiatan dan Pulang
Tiba di penghujung kegiatan, akhirnya program pembinaan ini pun akan ditutup,
segala ilmu yang telah didapatkan pada kegiatan ini insya allah akan berguna kelak
di kemudian hari. Setelah dilakukan penutupan kegiatan, seluruh mahasiswa akan
dikumpulkan sama seperti hari pertama dan menempuh perjalanan menggunakan
bus menuju kota Makassar.

7. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan pembinaan di pesantren Darul Mukhilisin, Padang
Lampe, mahasiswa diharapkan bisa lebih menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan menjadi siap
dari segi spiritual dan juga fisik untuk menghadapi proses pembelajaran yang akan menjadi bekal
kelak dalam menghadapi kerasnya persaingan. Seperti yang kita ketahui bahwa tiada hal yang
sempurna, seperti halnya juga para pembina, penyelanggara dan termasuk juga kegiatan ini
sendiri. Beberapa hal yang diharapkan ada juga yang ternyata tidak memenuhi ekspektasi dari
tujuan dilakukannya kegiatan ini. Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi hal tersebut,
baik itu dari Pembina, kegiatan, atau hal-hal didalam kegiatan itu sendiri seperti makanan,
akomodasi, dan lain-lain. Mahasiswa sendiri juga tak luput dari aspek tersebut, hal itu karena
terdapat beberapa peserta yang ternyata belum bisa mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi
yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai