Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Kadek Sri Ayuliani

Nim : 2009511078
Kelas :C

Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia

Pertanyaan :

1. Bagaimana pendapat Anda tentang sejarah Bahasa Indonesia? (Jawab berdasarkan waktu
dan tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya! Jawaban minimal 200 kata)
2. Apa yang dimaksudkan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan? Sebutkan
bukti sejarahnya.
3. Apa yang dimaksudkan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara? Sebutkan bukti
sejarahnya.
4. Apa yang dimaksudkan dengan bahasa sebagai lingua franca?
5. Bagaimana pendapat Anda jika bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia tidak
memiliki bahasa persatuan dan tidak memiliki bahasa negara? (Jawaban minimal 200
kata maksimal 300 kata).

Jawaban :

1. Menurut pendapat saya, bahasa Melayu yang dijadikan landasan lahirnya bahasa Indonesia
mampu mengatasi perbedaan-perbedaan bahasa antarpenutur yang berasal dari berbagai
daerah. Hal itu, menimbulkan komunikasi yang lancar baik dengan antarindividu maupun
antarkelompok suku-suku bangsa yang berbeda-beda di Indonesia.

Pada awalnya bahasa Melayu merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan
dan bahasa perdagangan. Dengan bantuan pedagang, bahasa Melayu disebarkan ke seluruh
pelosok nusantara. Selain itu bahasa Melayu juga digunakan dalam proses penyebaran agama
di Indonesia. Walaupun jumlah penutur bahasa mayoritas di daerah Nusantara bukanlah
bahasa Melayu  Namun, peran bahasa Melayu sebagai lingua franca yang mempersatukan
antarsuku di Indonesia yang tidak memiliki kesamaan bahasa menjadikan bahasa Melayu
semakin berkembang

Pada tanggal 28 Oktober 1928, terjadi momentum yang sangat bersejarah para pemuda
mengunguhkan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pada
tahun 1928, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diikrarkan melalui tiga butir Sumpah
pemuda. Ikrar ketiga sumpah pemuda yaitu ”menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia” menunjukkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan dalam
mempersatukan bangsa Indonesia. Namun, tidak melupakan bahasa daerah yang tetap harus
dijaga dan dilestarikan sebagai kekayaan budaya bangsa.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan diartikan sebagai bahasa yang digunakan di
dalam kegiatan berkomunikasi yang melibatkan banyak tokoh atau masyarakat yang berasal
dari berbagai daerah di Indonesia. Itulah sebabnya bahasa Indonesia memiliki fungsi dan
kedudukan sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia secara resmi dinyatakan
kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu
Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia.

Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan merupakan bukti berdirinya sebuah
ikatan emosional yang sakral di antara puluhan suku bangsa yang ada di Indonesia. Setiap
perwakilan dari masyarakat seluruh Nusantara melepaskan identitas kedaerahan mereka
masing-masing, untuk berjanji akan bersatu dan berjuang bersama atas nama identitas
kebangsaan baru, yaitu bangsa Indonesia.

2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan diartikan sebagai bahasa yang digunakan di
dalam kegiatan berkomunikasi yang melibatkan banyak tokoh atau masyarakat yang berasal
dari berbagai daerah di Indonesia. Itulah sebabnya bahasa Indonesia memiliki fungsi dan
kedudukan sebagai bahasa persatuan. Buktinya tertuang dalam ikrar ketiga sumpah pemuda
yaitu “menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
3. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, tertera di dalam Undang-Undang Dasar
1945, Bab XV, Pasal 36 yang berfungsi sebagai:
a. Bahasa resmi negara;
b. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan;
c. Alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah; dan
d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

4. Lingua franca adalah bahasa Latin yang artinya adalah "bahasa bangsa Franka". Lingua


franca adalah sebuah istilah linguistik yang artinya adalah "bahasa pergaulan" di suatu
tempat di mana terdapat penutur bahasa yang berbeda-beda. Bahasa Melayu merupakan
lingua franca di Indonesia, yaitu sebuah bahasa yang secara sistematik digunakan sebagai
sarana komunikasi antarsuku di Indonesia yang tidak memiliki kesamaan bahasa.

5. Jika bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia tidak memiliki bahasa persatuan dan
tidak memiliki bahasa negara. Hal itu dapat menimbulkan miss-komunikasi antarindividu
dari suku yang berbeda karena bahasa di Indonesia sangat beragam. Selain itu, terganggunya
komunikasi antarindividu dari suku yang berbeda dapat berdampak luas bagi kehidupan
mulai dari timbulnya perpecahan, muncul sifat lebih mementingkan kepentingan kelompok
daripada kepentingan bersama, dan terjadi perang antarkelompok suku di Indonesia karena
tidak adanya kesadaran untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia

Salah satu fungsi bahasa Indonesia di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara adalah
pemakaiannya sebagai bahasa resmi kenegaraan, jika tidak memiliki bahasa negara akan
terjadi kekacauan dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik secara lisan
maupun dalam bentuk tulisan. Demikian pula halnya dengan pemakaian bahasa Indonesia
oleh warga masyarakat di dalam hubungan dengan upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan akan. Dengan demikian, dapat menyebabkan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah daerah.

Susahnya mengembangkan ilmu pengetahuan baik melalui penulisan buku-buku teks,


penerjemahan, penyajian pelajaran di lembaga-lembaga pendidikan umum maupun melalui
sarana-sarana lain di luar lembaga pendidikan. karena terdapat beragam bahasa di Indonesia.
Keberagaman bahasa menyulitkan dalam hal menterjemahkannya karena memakan waktu
dan tenaga. Hal itu dapat menyebabkan tidak meratanya pendidikan yang diperoleh setiap
orang di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai