Stunting menunjukkan suatunya proses kronik malnutrisi pada anak, malnutrisi dapat terjadi sejak

masa konsepsi

Antropometri memberikan 4 kategori yaitu,

a. Stunting  krnik malnutrisi  tidak life threatening

b. Wasted  urgent, dalam waktu cepat  akut dan life threating  perlu perbaikan yang
cepat
c. Underweight  kombinasi
d. Overweight

Tinggi dan berat  gambaran keseluruhan dari anak  pemeriksaan dapat terjadi mikalkulasi salah
satu faktornya karena anak-anak tidak suka diposisikan tidur atau karena sulit untuk anak-anak
berdiri dengan baik.

Grafik gambaran anak di india  -1,83  anak di india di dominasi mengalami stunting

Stunting  tinggi yang tidak sesuai dengan umur, tetapi berat badan sesuai untuk tinggi badannya

Pertumbuhan pada anak-anak ada 2 periode terjadi pertumbuhan yang cepat, pertama adalah 1
tahun pertama kehidupan dan yang kedua ada saat adolesense. Jika pada masa pertumbuhan ini
terjadi insufusiensi intake makananan (ASI atau gangguan makan lainnya), dapat menganggu
pertumbuhan dari anak tersebut. Kebutuhan yang tidak seimbang menyebabkan konsekuensi yang
irreversible dan sangat merusak.

Grafik real data penelitian pada Tanzania mennunjukkan perbedaan kecepatan dan lamanya
pertumbuhan dari anak laki-laki. Di usia 12 thaun grafik pertumbuhan anak perempuan mengalammi
upturn dan pada anak laki-laki upturn terjadi nanti di usai 16 tahun.

Adanya hubungan stunting dengan perkembangan otak pada anak-anak. Stunting pada tinggi bukan
masalah, tetapi dengan adanya hubungan ini, stunting dapat menganggu perkembangan arsitektur
otak dari anak, sehingga memberikan pengaruh pada kognitif dan kecapatan pada anak untuk
membuat suatu solusi dari permasalahan. Perkembangan ini terjadi jauh sejak konsepsi hingga
nantinya di usia 15 tahun.

Prevalensi stunting di South east asia masih tinggi dan Indonesia adalah salah satu negara masih
bermasalah dan angka stuntingnya masih sangat tinggi. Sehingga perlunya dicari dimana
permaslahannya, anak-anak ini ternyata lahir pun sudah mengalami stunting.

Ketika ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi yang memadai maka ia akan memiliki bayi dengan berat
lahir rendah sehingga nanti nya akan terjadi komplikasi lebih mudah seperti DM, HT, mental
development, etc. anka-anak ini akan menjadi orang dewasa yang stunted, dengan orang dewasa
stunted yang banyak maka akan terlihat sebagai normal dimana sebenarnya merupakan suatu
masalah. Oleh karena itu penting perbandingan dengan Gold Standard.

Sosioekonomi dan political (basic)  apakah negara mengerti maslah ini atau tidak  jika
pemerintah mengerti maka akan ada rencana untuk memperbaiki  pembuatan kebijakan dan
peningkat Pendidikan, pekerjaan  mengurangi kemiskinan + pemerintah akan menangani masalah
biaya dasar (household) untuk memberikan support dalam makanan

Terhambatnya pertumbuhgan bisa berawal dari diet yang inadekuat, yang disebabkan karena
kualitas makanan yang jelek, sehingga terjadi mikronutrien insufisiensi. Inadekuat makanan dalam
jumlah menyebabkan makronutrisi defisiensi.
Infeksi menyebabkan terjadi nya mukosa enteropati, maldigesti, malabsopsi dan respon inflamasi
dan immunr, sehingga menyebabkan penurunan penyerapan nutrisi atau epningkatan dari
kebuuhan nutrisi. Nutrisi ini mengutamakan keselamatan tubuh dari infeksi, sehingga terhambat
fokusnya utrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Apa Pentingnya ASI bagi bayi? Salah satunya karena kebutuhan energi. Setelah >6 bulan akan ada
gap energi, sehingga perlu ditunjang sumber energi dari makanan lain selain ASI. Semakin anak
bertambah besar, semakin besar energi gap, karena ASI hanta memberikan sekitar 400 Kkal.

 Stunting di Jawa dipengaruhi dengan keragaman diet di rumah anak-anak.

 Pendapatan (upah) dari orang tua mempengaruhi stunting dari anak-anak
 Sanitasi air dan higienitas mempengaruhi stunting
o Terjadinya perubahan secara histologi (villi di usus)
o Mempengaruhi fungsi dari usus halus  memngaruhi penyerapan nutrisi

Perbaikan stunting memutuhkan pendekatan multi-sektoral dan berfokus pada 1000 hari
pertumbuhan dan perkembangan anak.

Nutrisi specific

 Feeding practice dan behaviour

o ASI hingga 6 bulan
o ASI + Makanan dengan kulitas dan kuatitias yang baik 6 bulan – 2 tahun
 Fortification food
o Mempermudah mendapatkan nutrisi dengan keragaman makanan
 Mickronutrisi supplementasi
 Tatalaksana malnutrisi akut

Nutrition-sensitive strategies

 Pertanian  maknana mudah di jangkau dan support pertanian kecil unutk pendapatan
keluarga
 Kebersihan air dan sanitasi  menurunkan infeksi
 Edukasi dan lapangan kerja
 Pelayanan kesehatan
 Support resilience  komunitas yang kuat dan sehat agar dapat mandiri menghadapi
masalah dan konflik

Nutrisi harus dengan pendekatan multisectoral dan life- cycle, tidak hanya anaknya saja yang
diberikan interverensi tetapi ibu hamil pun harus diberikan interverensi.  baduta project

Dilakukan suatu studi kohort yaitu 19 kelahiran yang di follow up 20% mengalami stunting yang
berakibat sejak dari kandungan, sehingga faktor-faktor prenatal sebaiknya tidak di underestimate.
Studi pada Indonesia dan India menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir 55% sudah mengalami
stunting. Faktor-faktor prenatal yang mendukung adalah Dutch Hunger Winter, apa yang terjadi
selama kehamilan dapat mempengaruhi bayi yang dikandung sehingga menyebabkan terjadinya
stunting sejak lahir bagi bayi-bayi yang dikandung.

Tidak semua orang yang pendek, bodoh. Kenapa?  makanan dan fenotipe  genomic dan
metabolomics  risiko terdeteksi sebelum gejala muncul.
Makanan = lingkungan jika semua terpapar lingkungan yang sama  ada yang berubah menjadi
negative/ positif/ tidak berubah

Jika semua terpapar lingkungan yang berbeda  hasil dan background berbeda semua

Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi, baik dari gene ibu dan ayah, lingkungan, makanan,
dan pathogen ditambah dengan “CARE”  pendekatannya harus multisectoral dan holistic

Studi epigenetic mengaharapkan dapat mengubah direction dari gene tanpa mengubah struktur
DNA. Sehingga anak yang stunted diharapkan dapat menjadi normal Kembali.