Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian
kWh meter merupakan alat pengukuran energi listrik aktif yang menggunakan
piringan untuk mengukur beban yang digunakan oleh konsumen, piringan tersebut
berputar oleh induksi medan magnet yang terjadi pada dua kumparan yaitu kumparan arus
dan tegangan, semakin besar daya aktif yang digunakan maka piringan kWh meter
tersebut akan berputar semakin cepat yang nantinya akan memutar gerigi yang terhubung
dengan register yang terdapat angka-angka. Pemakaian energi listrik di industri ataupun
di rumah tangga menggunakan satuan kilowatt/hour (kWh). Karena itulah alat yang
digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan
watthour meter. Besarnya harga tagihan yang dikenakan pelanggan pada setiap bulannya
berdasarkan jumlah yang tertera pada register pada bula sekarang dikurangi jumlah yang
tertera bulan lalu dan dikalaikan dengan tarif yang dikenakan sesuai tarif.
Bagian Kwh meeter
Kwh meter merupakan serangkaian komponen yang dirangkai untuk mengukur daya
aktif. Dapat dilihat pada gambar adalah bagian-bagian kWh meter.

1. Kumparan Tegangan
Terdapat beberapa kumparan tegangan sesuai dengan jenis kWh meter misanya Pada
Kwh meter 3 phasa 4 kawat memiliki 3 set kumparan tegangan.
2. Kumparan arus
Kumparan arus yang terdapat pada kWh meter berbeda-beda tergantung jenis kWh
meter dan pengawatannya, Kumparan arus dilengkapi dengan kawat tahanan atau
lempengan besi yang berfungsi sebagai pengatur cosinus phi (Factor Kerja) seperti
pada Kwh meter 3 phasa 4 kawat memiliki 3 set kumparan arus
3. Piringan digerakan oleh medan magnet yang terjadi pada dua buah kumparan yang
diujungan terdapat bantalan sehingga menggerakan piringan tanpa mengalami
gesekan sekecil mungkin.
4. Rem magnit terbuat dari magnet permanen yang mempunyai kegunaan untuk
mengatasi akibat adanya gaya berat, meredam ayunan putaran piringan, dan juga
sebagai alat kalibrasi arus
5. Register merupakan alat pencatat di dalam kWh meter sehingga putaran yang terjadi
sesuai dengan konstanta putaran kWh akan mengkonfersikan putaran piringan menuju
roda gigi yang akan menggerakan angka pada register
6. Terminal Blok berfungsi untuk menyambungkan pengawatan kumparan arus dan
kumparan tegangan yang dibutuhkan kWH meter

2. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari kWh meter tergantung dari induksi medan magnet yang terjadi
karena arus yang melalui kumparan arus terhadap piringan kWh meter, pada saat yang
sama induksi medan magnetis yang terjadi pada kumparan tegangan juga mengenai
piringan kWh sehingga piringan dapat berputar.
[9]Koppel putar dapat dibangkitkan terhadap piringan karena induksi magnetis kedua
medan magnit diatas bergeser fasa 90º satu terhadap lainnya (Azas Ferrari). Hal ini
dimungkinkan dengan konstruksi kumparan tegangan dibuat dalam jumlah besar
gulungan sehinga dapat dianggap induktansi murni.
Arus listrik yang berubah mengakibatkan kumparan arus berubah berdasarkan waktu
sedangkan Kumparan tegangan membantu mengarahkan medan magnet agar menerpa
permukaan alumunium sehingga terjadi suatu gesekan antara piringan alumunium dengan
medan magnet disekelilingnya. Dengan demikian maka piringan tersebut mulai berputar
dan kecepatan dipengaruhi oleh besar kecilnya arus listrik yang melalui kumparan arus.
[9]Jumlah putaran tersebut sebanding dengan energi yang terukur karena putaran tersebut
adalah mengukur daya sedangkan daya yang terukur berdasarkan waktu disebut dengan
energi
W= V.It = I2.Rt
W= Energi yang digunakan berbanding lurus dengan Waktu, maka :
W=P.t
Jadi untuk menghitung besarnya energi listrik yang digunakan pada kWh meter yaitu
menggunakan formulasi sebagai berikut :
n = Cz.P
P= n/ Cz
W = P. t
(2.5) W= 𝑛 𝐶𝑧 𝑡
P= 3600 𝑋 𝑛 𝐶𝑧 𝑋 𝑡
Keterangan:
P = Daya listrik (watt)
3600 = Konfersi jam ke detik
n = Putaran Piringan (put/detik)
Cz = Konstanta Meter (put/kWh)
W = Konsumsi Energi (kWh)
T = Waktu Putaran kWh meter (detik)
3. Kwh meter 1Phase
a. Daya semu (S) dengan rumus :
S = V x l => VA
b. Daya aktif (P) dengan rumus :
P = V x l x cos θ => Watt
c. Daya reaktif (Q) dengan rumus :
Q= V x l x sin θ => VAR
4. Kwh meter 3 Phase
a. Daya semu (S) dengan rumus :
S = √ 3 x V x l => VA
b. Daya aktif (P) dengan rumus :
P = √ 3 x l x cos θ => Watt
c. Daya reaktif (Q) dengan rumus :
Q= √ 3 x l x sin θ => VAR
Keterangan :
S = Daya semu
P= Daya aktif
Q= Daya reaktif
V= Tegangan (Volt)
I= Arus Listrik (Ampere)
√ 3 = 1.73

Anda mungkin juga menyukai