Anda di halaman 1dari 2

“Indonesia Berkomitmen Ciptakan Perdamaian di Filipina Selatan”

PAMERAN MEMBANGUN SOLIDARITAS ASIA AFRIKA - Pengunjung memotret dan melihat-lihat foto dan cerita
sejarah sejumlah tokoh Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dipamerkan dalam Pameran Membangun Solidaritas
Asia Afrika: Menuju 60 Tahun KAA di Museum Konferensi Asia Afrika, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa
(12/8). Pameran yang akan berlangsung hingga 21 Agustus 2014 itu dalam rangka memperingati HUT RI dan
HUT Kementerian Luar Negeri RI. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen menciptakan


perdamaian di Filipina Selatan. Peran itu direalisasikan Indonesia dalam proses perdamaian
antara Pemerintah Filipina dengan Moro Nasional Liberation Front (MNLF) yang
menghasilkan Perjanjian Perdamaian 1996.

Selain itu, Indonesia juga turut berpartisipasi dalam International Monitoring Team (IMT)


dalam kerangka perdamaian antara Pemerintah Filipina dan Moro Islamic Liberation Front
(MILF)

Direktur Jenderal Multilateral, Duta Besar Hasan Klieb menyatakan


partisipasi Indonesia dalam IMT di Filipina Selatan dilandasi komitmennya untuk mendorong
terciptanya situasi kawasan yang aman, stabil dan damai serta menyebarluaskan nilai-nilai
dialog dan perdamaian di tingkat internasional.
Menurutnya, Indonesia berpandangan pentingnya selalu menciptakan kawasan yang aman,
damai dan stabil, sehingga memungkinkan dilakukannya pembangunan ekonomi dan sosial
demi kesejahteraan rakyat.

"Untuk itu, mekanisme kawasan dalam menciptakan perdamaian dan penyelesaian konflik
secara damai harus terus didorong. Indonesia meyakini bahwa perdamaian di Filipina akan
memberikan kontribusi penting bagi kawasan," kata Hasan Klieb dalam keterangannya,
Rabu (7/1/2015).

Indonesia tetap melanjutkan komitmennya berpartisipasi dalam IMT di Filipina Selatan,


dengan mengirimkan tiga orang Tim Pengamat Indonesia (TPI)-IMT unsur sipil tahap keenam
yang akan bertolak ke Filipina pada tanggal 8 Januari 2015 dan bergabung dengan 6 orang
TPI-IMT unsur militer yang tengah bertugas.

Hal tersebut juga pernah Hasan sampaikan pada acara pelepasan TPI-IMT unsur sipil tahap
keenam yang diselenggarakan di Kementerian Luar Negeri pada tanggal 6 Januari 2015
kemarin.

Acara ini juga sekaligus menyambut kembalinya ke tanah air TPI-IMT unsur sipil tahap
kelima yang telah melaksanakan tugasnya selama enam bulan
di Filipina Selatan. Indonesia telah menugaskan 52 orang TPI unsur militer dan unsur sipil
sejak bergabung dengan IMT pada tahun 2012.

Hasan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada tiga orang TPI
unsur sipil tahap kelima yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Ia juga
menyerahkan piagam penghargaan dari Menteri Luar Negeri RI.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Berkomitmen Ciptakan


Perdamaian di Filipina
Selatan, https://www.tribunnews.com/internasional/2015/01/07/indonesia-berkomitmen-
ciptakan-perdamaian-di-filipina-selatan.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman

Anda mungkin juga menyukai