DOSEN PENGAMPU :
OLEH :
MAULANA RAMADHANI
NPM : 1910504013
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2020
Nama Komponen, Fungsi Komponen dan Deskripsi Komponen Motor
Pembakaran Dalam
Camshaft atau noken as adalah komponen yang terdapat pada mesin empat
tak yang berfungsi mengatur dan menggerakkan katup atau klep (valve)
dengan cara mendorongnya dengan dua tonjolan (lift). Camshaft digerakan
oleh thiming chain (rantai keteng), yang menghubungkannya dengan kruk as.
Valve Cover atau tutup klep adalah penutup logam yang berada di bagian
atas mesin mobil. Cover valve atau tutup klep bisa melekat dengan bagian atas
mesin karena adanya gasket karet yang menyegel di pinggir dalam cover
valve. Gasket ini disebut gasket cover valve atau packing tutup klep. Selain
untuk menyegel, gasket cover valve atau packing tutup klep ini juga berfungsi
untuk mencegah terjadinya kebocoran oli dari bagian atas mesin. Seiring
dengan waktu, gasket cover valve bisa rusak karena terkena suhu panas mesin.
Jika hal ini terjadi, maka bagian atas mesin bisa mengalami kebocoran oli dan
oli di dalam mesin akan berkurang.
Kepala silinder (Cylinder head) adalah salah satu komponen utama mesin
yang dipasangkan pada blok silinder dan diikat menggunakan baut. Kepala
silinder harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi selama
engine bekerja. Oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi
tuang.
Pada saat ini banyak engine yang kepala silindernya terbuat dari paduan
aluminium. Kepala silinder yang terbuat dari paduan Aluminium memiliki
kemampuan pendinginan lebih besar di Banding dengan yang terbuat dari besi
tuang.
Cairan pendingin (atau bahasa Inggris disebut Coolant) adalah suatu zat,
biasanya cair atau gas, yang digunakan untuk mengurangi atau mengatur suhu
suatu sistem. Pendingin yang ideal memiliki kapasitas kalor tinggi, viskositas
rendah, berbiaya rendah, tidak beracun, lengai secara kimia dan tidak
menyebabkan korosi pada sistem pendingin. Beberapa aplikasi juga
mengharuskan pendingin menjadi insulator listrik.
Blok Silinder adalah salah satu alat pada motor yng bersifat statis yang
fungsinya sebagai tempat bergeraknya piston dalam melaksanakan proses
kerja motor.
H. Oil Pan (Penampung Minyak Pelumas)
Oil Pan, atau lebih dikenal dengan sebutan bak oli, carter oli atau panci oli,
merupakan salah satu bagian dari komponen mesin yang posisinya tepat
berada dibagian bawah silinder blok mesin. Fungsi Oil Pan yaitu untuk
menampung oli mesin yang digunakan untuk melumasi seluruh komponen
mesin.
Minyak pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan
di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Yakni sebagai
bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus
berfungsi sebagai pendingin dan penyekat.
Busi adalah sebuah suku cadang yang diletakkan pada pada bagian dalam
dari mesin pembakaran dengan ujung electrode besi pada ruang bakar. Fungsi
busi adalah bertugas untuk memercikkan bunga api yang dibutuhkan untuk
membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi hingga
menjadi langkah usaha.
Pada saat langkah buang, maka gas buang yang timbul dari hasil
pembakaran campuran bahan bakar dan udara harus dibuang atau dikeluarkan
dari ruang bakar di silinder mesin menuju ke udara luar, sehingga dibutuhkan
exhaust manifold. Exhaust manifold atau manifold buang merupakan
komponen yang berfungsi untuk mengalirkan gas hasil pembakaran pada tiap-
tiap silinder ke pipa buang (exhaust pipe) dan selanjutnya ke catalytic
converter lalu ke muffler.
M. Piston (Torak)
Batang piston atau Connecting Rod adalah komponen pada motor bakar
untuk menghubungkan piston ke crank atau poros engkol. Bersama dengan
crank, sistem ini membentuk mekanisme sederhana yang mengubah gerak
lurus/linear menjadi gerak melingkar. Batang torak atau connecting rod
berfungsi untuk menghubungkan piston ke poros engkol dan selanjutnya
menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan
meneruskannya ke poros engkol.
O. Rod Bearing (Bantalan Piston)
Rod Bearing atau bantalan piston adalah komponen pada motor bakar
sebagai penghubung antara batang piston dengan poros engkol. Rod Bearing
berfungsi untuk memutar poros engkol dari gerakan vertikal/horizontal piston.
Poros engkol atau crankshaft adalah sebuah bagian pada mesin yang
mengubah gerak vertikal/horizontal dari piston menjadi gerak rotasi (putaran).
Sehingga fungsi utama dari crankshaft adalah mengubah gerakan naik turun
yang dihasilkan oleh piston menjadi gerakan memutar yang nantinya akan
diteruskan ke transmisi.