Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan pada kegiatan PKL yang telah dilaksanakan
oleh mahasiswa, didapatkan beberapa pengetahuan dan
pengalaman baru terkait proses pelaksanaan kegiatan
konstruksi di lapangan. Serta didapatkan juga pengetahuan
khususnya pada metode pelaksanaan pekerjaan balok prestress.
Berikut ini merupakan kesimpulan yang dapat diambil
berdasarkan hasil pengamatan pekerjaan balok prestress pada
proyek Mall Lagoon Avenue Sungkono.
1. Tahapan pekerjaan balok prestress lantai dasar proyek
pembangunan Mall Lagoon Avenue Sungkono yang
dilaksanakan oleh kontraktor adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan pekerjaan persiapan dokumen sampai
dengan area pekerjaan
b. Menentukan as balok prestress atau marking as
c. Melaksanakan pemasangan scaffolding
d. Melaksanakan pemasangan bekisting
e. Melaksanakan penulangan balok prestress, mulai dari
fabrikasi sampai dengan perakitan
f. Melaksanakan penanaman perlengkapan tambahan
balok prestress
g. Melaksanakan pengecoran balok prestress
h. Melaksanakan pembongkaran bekisting setelah kuat
tekan minimum telah mencapai 80% dari kuat tekan
rencana
i. Melaksanakan pekerjaan perawatan beton atau curing
j. Melaksanakan penarikan tendon balok prestress atau
disebut dengan stressing
k. Melaksanakan grouting pada balok prestress

207
208

2. Kebutuhan sumber daya yang digunakan untuk menunjang


pelaksanaan pekerjaan balok prestress pada proyek Mall
Lagoon Avenue Sungkono yaitu sebagai berikut.
a. Peralatan yang dibutuhkan meliputi, tower crane,
theodolite, waterpass, scaffolding, sipatan, bar bender, bar
cutter, grout pump, hydarulic pump, dan hydraulic jack.
b. Material yang digunakan pada pekerjaan balok prestress
meliputi, duct, angkur, semen, grout, dan beton.
c. Tenaga kerja yang diperlukan meliputi staff ahli seperti
supervisor struktur, surveyor, dan quality control, serta
pekerja tukang, mandor, dan operator tower crane.
Pelaksanaan pekerjaan terkait stressing, grouting,
dilaksanakan oleh sub-kontraktor yaitu freyssinet.
3. Berdasarkan pengamatan di lapangan, terhadap tahapan
pekerjaan balok prestress pada proyek Mall Lagoon Avenue
Sungkono, diketahui bahwa sebagian besar pelaksanaan
konstruksi yang berlangsung di lapangan telah sesuai
dengan teori dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Meskipun demikian, diketahui terdapat ketidaksesuaian
terhadap teori terkait kondisi material besi yang digunakan
dengan persyaratan pada Standar Nasional Indonesia (SNI).
4. Perlengkapan K3 yang digunakan pada pelaksanaan
pembangunan Mall Lagoon Avenue Sungkono adalah safety
shoes, helm safety, dan rompi safety (safety vest). Area kerja
juga dipasang safety net dan rambu-rambu K3, yang
bertujuan untuk keamanan pada saat bekerja serta terhindar
dari kecelakaan kerja.
5. Quality control pada proyek pembangunan Mall Lagoon
Avenue Sungkono yaitu slump test, tes kuat tekan beton, tes
kuat tarik besi, pemeriksaan bekisting, dan pemeriksaan
kesesuaian antara gambar dengan pelaksanaan.
209

B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PKL, berikut merupakan
beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis sesuai
dengan hasil pengamatan yang dilaksanakan pada proyek
pembangunan Mall Lagoon Avenue Sungkono.
1. Untuk menghindari terjadinya karat atau korosi pada
material besi tulangan, perlu disediakan adanya tempat
penyimpanan yang tertutup agar maerial besi tulangan
dapat terhindar dari air hujan.
2. Bahan dan material yang tidak digunakan seperti
contohnya sisa potongan besi, kayu dan papan multiplek
yang tidak terpakai, serta scaffolding, sebaiknya segera
dibersihkan sehingga tidak membahayakan dan
menimbulkan kecelakaan kerja di lapangan.
3. Pengawasan pada tenaga kerja perlu mendapat perhatian
lebih terutama terkait penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD), karena masih terdapat pekerja yang tidak
menggunakan APD yang lengkap.
4. Perlu dilakukan adanya pengecekan dan pengawasan yang
lebih dari suatu pekerjaan agar tidak terjadi kesalahan yang
dapat merugikan dan mengurangi kualitas.
5. Kerjasama tim dalam proyek khususnya pihak kontraktor
dan sub kontraktor harus lebih ditingkatkan lagi agar
masing-masing pihak dapat menjalankan tugas, tanggung
jawab, serta wewenang yang lebih baik lagi.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat kami sampaikan


berdasarkan pengalaman pelaksanaan PKL pada proyek
pembangunan Mall Lagoon Avenue Sungkono selama kurang
lebih 400 jam. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan
pengalaman tambahan sebelum terjun ke dunia kerja yang nyata.

Anda mungkin juga menyukai