A. Simpulan
Berdasarkan pada kegiatan PKL yang telah dilaksanakan
oleh mahasiswa, didapatkan beberapa pengetahuan dan
pengalaman baru terkait proses pelaksanaan kegiatan
konstruksi di lapangan. Serta didapatkan juga pengetahuan
khususnya pada metode pelaksanaan pekerjaan balok prestress.
Berikut ini merupakan kesimpulan yang dapat diambil
berdasarkan hasil pengamatan pekerjaan balok prestress pada
proyek Mall Lagoon Avenue Sungkono.
1. Tahapan pekerjaan balok prestress lantai dasar proyek
pembangunan Mall Lagoon Avenue Sungkono yang
dilaksanakan oleh kontraktor adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan pekerjaan persiapan dokumen sampai
dengan area pekerjaan
b. Menentukan as balok prestress atau marking as
c. Melaksanakan pemasangan scaffolding
d. Melaksanakan pemasangan bekisting
e. Melaksanakan penulangan balok prestress, mulai dari
fabrikasi sampai dengan perakitan
f. Melaksanakan penanaman perlengkapan tambahan
balok prestress
g. Melaksanakan pengecoran balok prestress
h. Melaksanakan pembongkaran bekisting setelah kuat
tekan minimum telah mencapai 80% dari kuat tekan
rencana
i. Melaksanakan pekerjaan perawatan beton atau curing
j. Melaksanakan penarikan tendon balok prestress atau
disebut dengan stressing
k. Melaksanakan grouting pada balok prestress
207
208
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PKL, berikut merupakan
beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis sesuai
dengan hasil pengamatan yang dilaksanakan pada proyek
pembangunan Mall Lagoon Avenue Sungkono.
1. Untuk menghindari terjadinya karat atau korosi pada
material besi tulangan, perlu disediakan adanya tempat
penyimpanan yang tertutup agar maerial besi tulangan
dapat terhindar dari air hujan.
2. Bahan dan material yang tidak digunakan seperti
contohnya sisa potongan besi, kayu dan papan multiplek
yang tidak terpakai, serta scaffolding, sebaiknya segera
dibersihkan sehingga tidak membahayakan dan
menimbulkan kecelakaan kerja di lapangan.
3. Pengawasan pada tenaga kerja perlu mendapat perhatian
lebih terutama terkait penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD), karena masih terdapat pekerja yang tidak
menggunakan APD yang lengkap.
4. Perlu dilakukan adanya pengecekan dan pengawasan yang
lebih dari suatu pekerjaan agar tidak terjadi kesalahan yang
dapat merugikan dan mengurangi kualitas.
5. Kerjasama tim dalam proyek khususnya pihak kontraktor
dan sub kontraktor harus lebih ditingkatkan lagi agar
masing-masing pihak dapat menjalankan tugas, tanggung
jawab, serta wewenang yang lebih baik lagi.