Anda di halaman 1dari 1

Judul Artikel : Forces and wear in high –speed machining of granite by circular sawing

Penulis : S. Turchetta, L. Sorrentino


Departement of Civil and Mechanical Engineering, University of Cassino an
Southern Lazio, 03043 Cassino, Italy

Dalam proses pengergajian batu, jenis alat yang paling banyak digunakan adalah tipe circular
diamond blade atau pisau berlian melingkar. Dimana durasi dan kinerja alat dipengaruhi berbagai
faktor seperti karakteristik material yang akan di kerjakan; kondisi pengerjaan seperti kecepatan
potong dan laju pemakanan; proses produksi segmen berlian dan karakteristik dari batu dan berlian.
Faktor penentu untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya adalah kecepatan potong.
Saat ini pengunaan kecepatan potong yang lebih tinggi digunakan untuk mengurangi biaya dan waktu
produksi.

Tujuan dari penelitian pada artikel ini adalah mengevaluasi efisiensi dari proses pemotongan granit
menggunakan diamond discs berdasarkan kecepatan potong. Variasi yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah kecepatan potong yaitu 35, 45, 55, 65 m/s; feed per revolution yaitu 0,05 dan 0,10 mm dan
tahap kerja, dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rencana Percobaan

Penelitian menunjukkan pada keadaan tahap kerja 0 dan 1, gaya pemotongan meningkat apabila feed
per revolution semakin besar dan akan menurun apabila kecepatan potong meningkat. Pada tahap
kerja 2 sampai 5 gaya pemotongan akan cenderung konstan pada kecepatan potong 35 m/s dan 45
m/s, tetapi mengalami peningkatan yang signifikan pada kecepatan potong 55 m/s dan 65 m/s.
Terdapat 4 jenis keausanyang terjadi pada butiran berlian yaitu : intact grain, smoothed grain,
fractured grain dan pull-out grain. Pada kecepatan potong 35 m/s untuk f = 0,05m didapatkan 42%
intact grain, 13% smoothed grain, 32% fractured grain dan 13% pull-out grain. Pada kecepatan potong
35 m/s untuk f = 0,10 m didapatkan 47% intact grain, 12% smoothed grain, 27% fractured grain dan
14% pull-out grain. Tingginya persentase pada intact dan fractured grain dan rendahnya persentase
smoothed grain menunjukkan bahwa pemotongan yang berlangsung baik. Hasil serupa didapatkan
pada kecepatan potong 45 m/s.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa memungkinkan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas dengan menggunakan kecepatan pemotongan lebih tinggi dari nilai
konvensional atau sekitar 35 m/s. Tetapi penggunaan kecepatan pemotongan lebih dari 45 m/s dapat
menyebabkan masalah dan keausan.

Anda mungkin juga menyukai