Aspek Biologis Pergerakan Gigi Secara Ortodonsi PDF
Aspek Biologis Pergerakan Gigi Secara Ortodonsi PDF
Abstract
Orthodontic appliance used to correct malocclusion which may include dental abnormalities, jaw
relationship abnormalities, growth disorder of bone-forming facial or oral soft tissues disorder. Mechanical force of
orthodontic appliance applied to suppress the teeth and periodontal tissue including gingiva, periodontal ligament
and alveolar bone. This process involves the alveolar bone remodeling. Orthodontic mechanical force will cause the
periodontal area is divided into two areas: pressure and strain area. In the pressure area, mechanical force will
stimulate osteoclasts to perform alveolar bone resorption. Whereas strain area, osteoblasts will perform new alveolar
bone formation. Orthodontic tooth movement has three phases process. The phase is initial phase, lag phase and
postlag phase. The third phase of tooth movement mechanism involving cellular and molecular reactions in the
periodontal tissues.
Koresondensi (Correspondence): Muhammad Nuru Amin. Jalan Tawangmangu No 56, Jember, Jawa Timur –
Indonesia-68126. Telp. 0331-331032. E-mail. (m_nurul_amin.fkg@unej.ac.id)
22
Aspek Biologis Pergerakan Gigi secara Ortodonsi... (Muhammad dan Nur)
23
Stomatognatic (J. K. G Unej) Vol. 13 No.1 2016: 22--27
kedalam alveolus. Intrusi gigi menyebabkan mendekat dan daerah tarikan adalah daerah
resorpsi tulang, terutama di sekitar apeks gigi. periodonsium yang mengalami tarikan karena
Dalam pergerakan ini, terjadi daerah tekanan gigi bergerak menjauh. Daerah tekanan akan
pada seluruh struktur jaringan pendukung, mengalami resorpsi tulang sedangkan
tanpa adanya daerah tarikan (Gambar 4b) daerah tarikan akan mengalami aposisi
5. Pergerakan torque tulang. Di sisi tekanan, dengan tekanan
Pergerakan torque adalah ringan, tulang alveolar yang diresorpsi
pergerakan akar gigi dengan hanya sedikit langsung oleh banyak multinukleat osteoklas
pergerakan mahkota. Pergerakan torque di Howship lacunae.8 Dengan kekuatan yang
mengakibatkan pada daerah tekanan besar, jaringan periodontal dikompresi, yang
akan terjadi resorpsi jaringan dan pada menyebabkan trombosis kapiler, kematian sel,
daerah tarikan terjadi aposisi yang dan produksi lokal daerah bebas sel disebut
menyebabkan gigi miring disekitar apeksnya hialinisasi (karena penampilan glasslike yang
(Gambar 5) menyerupai hialin tulang rawan secara
histologis). Pada daerah tersebut, resorpsi
TEORI PERGERAKAN GIGI osteoklastik dari dinding alveolar yang
Ada berbagai teori pergerakan gigi berdekatan tidak terjadi secara langsung,
8, secara umum dapat dibagi: tapi diprakarsai oleh proses yang
1. Pressure Tension Theory disebut oleh Sandstedt sebagai undermining
Lebih dari 100 tahun yang lalu resorption dari ruang sumsum terdekat.
Sandstedt, Oppenheim dan Scwharz Sebagaimana dibahas kemudian, ketika
menyatakan bahwa jika gigi mendapatkan tulang dikenakan deformasi mekanik terus
gaya ortodonsia maka akan terjadi daerah menerus, permukaan cekung ditandai
tekanan dan regangan. Daerah tekanan dengan osteogenesis dan bagian cembung
adalah daerah periodonsium yang permukaan dengan resorpsi tulang.
mengalami tekanan karena gigi bergerak
4a 4b
24
Aspek Biologis Pergerakan Gigi secara Ortodonti...(Muhammad dan Nur)
Penelitian histologis klasik tentang pada tahun 1966. Berdasar teori ini,
pergerakan gigi oleh Sandstedt (1904), pergerakan gigi timbul karena cairan yang
Oppenheim (1911), dan Schwarz (1932) dinamis di dalam PDL. PDL terdapat pada
menyebabkan mereka berhipotesis bahwa ruangan periodontal yang dibatasi oleh
gigi bergerak dalam ruang periodontal permukaan akar gigi dan tulang alveolar,
dengan menghasilkan sisi tekanan dan sisi terdiri dari sistem cairan yang terbuat dari
tarikan. Hipotesis pada sisi tekanan, ligamen cairan interstitial, elememn selular, pembuluh
periodontal (PDL) menampilkan disorganisasi darah dan perlekatan substansi dasar berisi
dan berkurangnya produksi serat. Di sini, serat-serat periodontal. Kandungan PDL
replikasi sel menurun tampaknya karena menghasilkan kondisi hidrodinamik yang unik
penyempitan pembuluh darah. Di sisi tarikan, dan menyerupai mekanisme hidrolik dan
stimulasi diproduksi oleh peregangan hasil shock absorber. Aplikasi gaya eksternal pada
serat bundel PDL di peningkatan replikasi gigi menyebabkan terjadinya pergerakan
sel. Aktivitas proliferasi ditingkatkan cairan di dalam kanalikuli. Ketika cairan
mengarah pada akhirnya ke peningkatan kanalikuli berkurang, terjadilah apoptosis
produksi serat. Schwarz menyatakan lebih osteosit yang terdapat dalam tulang
lanjut, dengan menghubungkan respon kemudian akan menarik osteoklas sehingga
jaringan terhadap besarnya tekanan yang terjadi resorbsi tulang.
diaplikasikan dengan tekanan darah kapiler. 3. Bone Bending and Piezoelectric Theory
Dapat disimpulkan bahwa tekanan Bone bending pada tulang alveolar
disampaikan sebagai bagian dari terapi merupakan hal yang penting dalam
ortodonsia tidak boleh melebihi tekanan pergerakan gigi secara ortodonsia, hal ini
darah kapiler (20-25 g/cm2 dari pertamakali dikemukakan oleh Farrar (1988).
permukaan akar). 9 Ketika alat ortodonsia diaktivasi, gaya yang
Jika melebihi tekanan ini, kompresi diberikan pada gigi disalurkan ke semua
dapat menyebabkan nekrosis jaringan melalui jaringan di sekelilingnya sehingga gigi akan
"sesak napas dari periodontium terjepit." bergerak lebih besar dibandingkan
Penerapan tingkat kekuatan yang lebih besar dengan lebar PDL yang menyebabkan
akan menghasilkan kontak fisik antara gigi terjadinya defleksi pada tulang alveolar.
dan tulang, menghasilkan resorpsi di bidang Defleksi pada tulang juga memicu keluarnya
tekanan dan undermining resorption atau potensial elektrik pada permukaan tulang
hialinisasi dalam ruang sumsum yang atau piezoelectric yang sering ditemukan
berdekatan. Ini mendalilkan bahwa lebar pada material kristalin.
perubahan dalam menyebabkan perubahan Deformasi atau perubahan bentuk
dalam populasi sel PDL dan peningkatan struktur kristal menghasilkan arus listrik seperti
aktivitas selular. Ada jelas gangguan serat elektron yang berpindah dari molekul kristal
kolagen dalam PDL, dengan bukti yang satu ke molekul kristal yang lain. Bila
kerusakan sel dan jaringan. Tanda pertama struktur kristal mengalami deformasi, elektron
dari hialinisasi adalah adanya inti pyknotic bermigrasi sehingga terjadi aliran listrik. Jika
dalam sel, diikuti oleh bidang aselular, atau terdapat tekanan maka struktur kristal masih
zona sel- bebas. Resolusi masalah dimulai stabil dan tidak tejadi perpindahan
ketika unsur-unsur selular seperti makrofag, elektron, namun jika tekanan dilepaskan,
giant cell bodies, dan osteoklas dari daerah kristal akan kembali ke bentuk semula dan
yang berdekatan rusak menyerang jaringan aliran elektron akan terjadi pada arah yang
nekrotik. Sel-sel ini juga mengisap bagian berlawanan. Sumber srtuktur kristal tidak
bawah tulang berbatasan langsung dengan hanya pada mineral tulang, tapi terdapat
wilayah nekrotik PDL dan keluarkan bersama- juga pada kolagen, hidroksi apatit, batas
sama dengan jaringan nekrotik. Proses ini antara kolagen hidroksiapatit dan
dikenal sebagai undermining resorption. mukopolisakarida pada substansi dasar. Pada
Setelah beberapa hari elemen saat gigi diberi tekanan, tulang alveolar di
seluler dari daerah PDL yang lain mulai sekitarnya akan mengalami tekukan.
memasuki jaringan yang rusak. Osteoklas Daerah yang cekung diasosiasikan dengan
terbentuk pada ruang sumsum tulang di arus negatif dan menyebabkan deposisi
dekatnya dan mulai merusak tulang di tulang sedangkan daerah yang cembung
sekeliling daerah nekrotis sehingga disebut diasosiasikan dengan arus positif dan
juga undermining resorption. Bila terjadi menyebabkan resorbsi tulang.
hialinisasi dan undermining resorption maka
pergerakan gigi akan melambat. Hal ini MEKANISME PERGERAKAN GIGI
mungkin disebabkan oleh lambatnya stimulasi Pergerakan gigi yang diinduksi
pembentukan osteoklas pada sumsum tulang dengan pemberian gaya mekanis oleh alat
dan lebih tebalnya tulang yang harus ortodonsia mempunyai 3 fase dalam proses
diresorpsi. Pergerakan gigi yang simultan pergerakan gigi. Fase tersebut adalaht initial
terjadi pada resorbsi frontal, sedang pada phase, lag phase dan postlag phase. Pada
pemberian tekanan yang besar, pergerakan initial phase dikharakteristikkan sebagai
gigi seperti melompat. pergerakan secara cepat dan terjadi segera
2. Blood Flow Theory setelah aplikasi gaya pada gigi. Laju fase ini
Teori ini disebut juga sebagai fluid sebagian besar dihubungkan dengan
dynamic theory yang diperkenalkan oleh Bien displacment gigi pada celah ligamen
25
Stomatognatic (J. K. G Unej) Vol. 13 No.1 2016: 22--27
26
Aspek Biologis Pergerakan Gigi secara Ortodonti...(Muhammad dan Nur)
27