Anda di halaman 1dari 16

JAWABAN

PENALARAN
KUANTITATIF
MPKTB Oleh
Yushlihah Rofiati Yusuf
1706039111
1. PENGERTIAN IPM
DAN BAGAIMANA IPM
DIHITUNG SERTA ARTI
IPM TINGGI DAN IPM
RENDAH
IPM merupakan indeks komposit yang
dihitung sebagai rata-rata sederhana dari
indeks harapan hidup (e0), indeks pendidikan
(angka melek huruf dan rata-rata lama
sekolah), dan indeks standar hidup layak.

(Marhaeni, 2007)

DEFINISI IPM
Sebelum penghitungan IPM, setiap komponen
harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan
sebagai berikut :

PENGHITUNGAN IPM
Untuk menghitung indeks masing-masing IPM
digunakan batas maksimum dan minimum :

PENGHITUGAN IPM
KOMPONEN DAN INDIKATOR IPM
Usia Hidup
(Longevity)
Diukur dengan angka
harapan hidup atau e0
yang dihitung
menggunakan metode Pengetahuan
tidak langsung (knowledge) Standar hidup
layak (decent
(metode brass, varian Diukur dengan angka
living).
trussel) berdasarkan melek huruf dan rata-
variabel rata-rata anak rata lama sekolah Diukur dengan indikator
lahir hidup dan rata- yang dihitung rata-rata konsumsi riil
rata anak yang masih berdasarkan data yang telah disesuaikan
hidup. susenas kor

KOMPONEN DAN INDIKATOR IPM


Dari gambar terlihat bahwa untuk menghitung
IPM, terlebih dahulu dihitung indeks harapan hidup,
indeks pendidikan dan indeks pendapatan.

Selanjutnya IPM
dapat dihitung
sebagai berikut:

PENGHITUNGAN IPM
2. PEUBAH BEBAS
DAN PEUBAH TERIKAT
DALAM IPM
Peubah bebas merupakan peubah yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya
perubahan terhadap peubah tak bebas. Atau yang
menyebabkan terjadinya variasi bagi peubah tak
bebas (variabel dependent).

Peubah bebas yang terdapat dalam data IPM


tersebut adalah tahun.
PEUBAH BEBAS
Peubah terikat ini merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variable sebab atau peubah bebas.

Peubah terikat yang terdapat dalam data IPM


tersebut adalah Jumlah Penduduk.
PEUBAH TERIKAT
3. Tampilan grafik untuk
provinsi di pulau jawa
dan provinsi indonesia
bagian timur
90
80
70
60
50
2004
40
2006
30
2008
20
10 2010
0 2012

GRAFIK IPM
4. Analisis atas grafik
Menurut data yang diperoleh dari grafik berdasarkan
sumber yang didapat, terlihat bahwa terjadi kenaikan yang
relatif signifikan dari tahun ke tahun mulai dari tahun 2004
ke tahun 2012 pada hampir seluruh provinsi yang ada,
kecuali pada Provinsi Papua yang mengalami penurunan
cukup drastis dari tahun 2004 ke tahun 2006.

Kenaikan cukup tinggi secara serempak terjadi pada seluruh


wilayah provinsi yaitu pada tahun 2012 dibandingkan tahun-
tahun sebelumnya.

ANALISIS GRAFIK
Provinsi DKI Jakarta stabil secara berturut-turut
menjadi yang tertinggi pada tahun 2004, 2006, 2008,
2010, 2012 disusul dengan Provinsi Jawa Timur dan
Provinsi DI Yogyakarta.

Kemudian pada tahun 2008, hampir setiap provinsi


yang ada mengalami kenaikan dan penurunan yang
tidak stabil.

ANALISIS GRAFIK

Anda mungkin juga menyukai