Anda di halaman 1dari 2

Persyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan

Berdasarkan Permenkes Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 persyaratan Higiene dan Sanitasi


Makanan sebagai berikut:
1. Angka kuman E. Coli pada makanan jadi harus 0/gr sampel makanan dan pada minuman
angka kuman E. Coli harus 0/100 ml sampel minuman.

2. Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak-banyaknya 100/cm 2

permukaan dan tidak ada kuman E. Coli.

3. Makanan yang mudah membusuk disimpan dalam suhu panas lebih dari 65,5 C atau o

dalam suhu dingin kurang dari 4 C, untuk makanan yang disajikan lebih dari 6 jam
o

disimpan dalam suhu -5 C sampai -1 C.


o o

4. Makanan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu 10 oC

5. Penyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu dapat dilihat pada tabel 2.1

Ada empat cara penyimpanan makanan yang sesuai dengan suhunya yaitu (Depkes RI, 2004) :
1. Penyimpanan sejuk (coolling), yaitu suhu penyimpanan 10 C – 15 C untuk jenis
0 0

minuman buah, es krim dan saturan.


2. Penyimpanan dingin (chilling), yaitu suhu penyimpanan 4 C – 10 C untuk bahan
0 0

makanan yang berprotein yang akan segera diolah kembali.


3. Penyimpanan dingin sekali (freezing), yaitu suhu penyimpanan 0 C – 4 C untuk bahan
0 0

berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu sampai 24 jam.


4. Penyimpanan beku (frozen), yaitu suhu penyimpanan < 0 C untuk bahan makanan protein
0

yang mudah rusak untuk jangka waktu > 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai