Anda di halaman 1dari 2

Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran napas, napas

mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma terjadi ketika bronchi mengalami
inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pada saluran nafas
sehihngga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana
yang bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti pada penyakit
empisema maupun bromnkitis kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.

ETIOLOGI
Etiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien dengan umur
kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien dengan menyebabkan asma antara
lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-debu yang beterbangan, asap, produk pembersih
atau bau. Pemicu tambahan lainnya adalah udara dingin, infeksi saluran peranfasan atas atau
bawah dan stres.

PATOFISIOLOGI 
Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan yang memicu
terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi hiperresponsif dna terjadi
bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien
berupaya mengatasi penyakit asma dengan baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit
asma perlu diangani secara serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan
akhirnya menyebabkan kematian.

TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala asma meliputi batuk (krok-krok, krek-krek), dispnea, wheezing, hiperventilasi
(salah satu gejala awal), pusing-pusing, kebiruan di mulut dan sekitarnya, perasaan yang
merangsang, sakait kepala, nausea, penigkatan nafas pendek, kecemasan, diaporesis, dan
kelelahan, dan gejala meningkat pada malam dan dini hari. Tingkat keparahan dari serangan
asma tergantung pada tingkat obstruksi pada saluran peranfasan, kadar saturasi oksigen,
pembawaan pola pernafasan, perubahan status mental, dna bagaimana tanggapan penderita
terhadap pernafasannya. Tanda-tanda buruk dari perubahan status mental biasanya meliputi hal-
hal berikut : kurang istirahat yang makin meningkat kemudian diikuti dengan atau gampang
mengantuk.Ketika orang tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat, maka kondisi kritis ini
seirng mengarah pada aggal nafas akut. Beberapa penderita memliki penurunan reaksi asma yang
lambat. Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya dalam hitungan menit. Oleh karena itu, waktu
bukanlah parameter yang etrbaik utnuk mennetukan apakah perlu memamnggil dokter dulu atau
mencari pertolongan darurat secepat mungkin. Sehingga semua indikator yang disebutkan diatas
perlu mendapatkan perhatian yang semestinya. 

Penyebab Kekambuhan Asma

Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :


 Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
 Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
 Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
 Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah, kapuk,
 bulu kucing, kecoa, dll)
 Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll) Yang
terjadi pada penderita Asma :

Ada 3 Hal Yang Terjadi Pada Saluran Napas :

 Otot dinding saluran napas mengerut


 Dinding saluran napas membengkak
 Saluran napas terisi banyak lendir

CARA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ASMA

 Hindari faktor pencetus


 Bina suasana hormonis dalam keluarga
 Mengenal gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.

PENTALAKSANAAN 
Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif bagi pasien dan
keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan gaya hidup dan terapi pernafasan.
Sedangkan terapi obat yang terus dijalani meliputi bronchodilator, b-adrenergic, pereda sakit,
methylxanthines, dan kortikosteroid.

Anda mungkin juga menyukai