KIMIA DASAR I
OLEH:
NAMA : LUTHFIA ZALFA KAMILINA
NIM : K1A020038
KELOMPOK :4
HARI/ TANGGAL : SELASA/ 29 SEPTEMBER 2020
ASISTEN : SYARIFAH FAUZIYYAH R.
SHIFT :B
I. TUJUAN...................................................................................................... 1
3.2 Bahan............................................................................................................. 4
V. KESIMPULAN.......................................................................................... 23
5.2 Saran............................................................................................................ 23
ii
KALIBRASI ALAT PENGUKUR VOLUME (VOUMETRI)
I. TUJUAN
1. Melakukan teknik kalibrasi alat pengukur volume.
1
2
volume yang dikalibrasi dalam percobaan ini meliputi labu takar, buret,
pipet volumetrik, dan pipet mohr. Buret merupakan alat ukur volume
yang bisa memindahkan beberapa volume sampai kapasitas
maksimumnya. Pipet merupakan alat ukur volume yang bisa
memindahkan suatu volume dari suatu wadah ke wadah lainnya. Pipet
dibedakan menjadi pipet volumetrik dan pipet serologis. Pipet volumetrik
hanya bisa memindahkan suatu volume yang tetap, sedangkan pipet
serologis atau pipet Mohr merupakan pipet yang bisa memindahkan
berbagai volume sampai kapasitas maksimumnya. Labu takar merupakan
alat ukur volume yang mengandung sejumlah volume cairan yang diisi
sampai tanda tera.
Kalibrasi alat ukur volume dilakukan untuk menyesuaikan
keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran volume agar
sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu
(Patnaik 2004). Prinsip kalibrasi alat ukur volume dilakukan dengan
mengukur bobot suatu volume air destilat yang dikeluarkan oleh alat ukur
volume. Bobot ini kemudian dibandingkan dengan bobot jenis air pada
suhu pengukuran volume tersebut dilakukan, sehingga dapat ditentukan
nilai ketepatannya (Pyzdek 2003).
Analisis volumetri adalah proses untuk menentukan jumlah yang
tidak diketahui dari suatu zat dengan mengukur volume larutan
pereaksi yang diperlukan untuk reaksi sempurna. Pada analisis volumetri
diperlukan larutan standar. Proses penentuan konsentrasi larutan standar
disebut menstandarkan atau membakukan. Larutan standar adalah larutan
yang telah diketahui konsentrasinya, yang akan digunakan pada analisis
volumetri (Achmad, 2007). Lalu, tujuan kalibrasi adalah menentukan
deviasi atau penyimpangan kebenaran nilai konvensional penunjukkan
suatu instrumen ukur, menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan
standar nasional ataupun internasional. Manfaat kalibrasi ini adalah
menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan
3
3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum kalibrasi alat pengukur
volume (volumetri) ini antara lain neraca analitik (digital), labu takar
50 mL, buret 10 mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL, dan 50 mL,
pipet volumetri 5 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL dan 25 mL, pipet Mohr
10 mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL, dan 50 mL, erlenmeyer 100 mL
bertutup yang telah dicuci dan dikeringkan.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum kalibrasi alat
pengukur volume (volumteri) adalah aquadest.
3.3 Cara Kerja
a) Kalibrasi Labu Takar
1. Labu takar dibersihkan dan dikeringkan dalam oven selama 15 menit
dengan suhu 100oC.
2. Labu takar dikeluarkan dari oven, diamkan sebentar. Lalu, labu takar
dimasukkan ke dalam eksikator.
3. Labu takar ditimbang dengan tepat, kemudian diisi dengan aquadest
sampai tanda batas, dan labu takar ditimbang kembali.
4. Labu takar dihitung volume sebenarnya berdasarkan Tabel 1
5. Data yang diperoleh dimasukkan dalam Tabel 2.
b) Kalibrasi Buret
4
5
Labu Takar
Dibersihkan dan dikeringkan
Dikeluarkan dari oven, diamkan sebentar di luar
Dimasukkan ke dalam eksikator
Ditimbang lalu diisi aquadest sampai tanda batas
dan ditimbang kembali
Dihitung volume sebenarnya
b) Kalibrasi Buret
Buret
Pipet Volumetrik
Pipet Mohr
Meniskus Bobot
Volume
Alat Volume
Awal Akhir Awal Akhir Sebenarnya
(ml)
Labu
- - 50 32,031 81,541 49,759
Takar
0 10 10 103,882 113,832 10
Pipet
0 15 15 103,882 118,732 14,925
Mohr
0 20 20 103,882 123,842 20,060
0 25 25 103,882 128,772 25,015
0 10 10 105,91 115,92 10,060
9
10
1. Labu Takar
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
49,51 𝑔𝑟𝑎𝑚
Volume sebenarnya = = 49, 759 ml
0.995 𝑔/𝑚𝑙
2. Buret
10 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
9,675 𝑔𝑟𝑎𝑚
Volume sebenarnya = = 9,724 ml
0,995 𝑔/𝑚𝑙
20 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
20,286 𝑔𝑟𝑎𝑚
Volume sebenarnya = = 20,388 ml
0,995 𝑔/𝑚𝑙
30 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
29,289 𝑔𝑟𝑎𝑚
Volume sebenarnya = = 29,436 ml
0,995 𝑔/𝑚𝑙
40 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
39,639 𝑔𝑟𝑎𝑚
Volume sebenarnya = = 39,838 ml
0,995 𝑔/𝑚𝑙
50 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
49,561 𝑔𝑟𝑎𝑚
Volume sebenarnya = = 49,810 ml
0,995 𝑔/𝑚𝑙
12
3. Pipet Mohr
5 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
10 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
15 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
20 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
13
25 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
4. Pipet Volumetri
10 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
20 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
30 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
40 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
50 ml
𝑚 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝜌= = 1,0046 𝑚𝑙 = 0,995 g/ml
𝑣
4.3 Pembahasan
Kalibrasi adalah serangkaian pekerjaan di bawah kondisi tertentu
yang menetapkan hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh suatu alat
ukur, sistem pengukuran, nilai yang ditunjukkan oleh suatu besaran
bahan (material measurement) atau bahan acuan, dan nilai yang diketahui
yang berkaitan dari suatu besaran ukur. Suatu kalibrasi yang benar tidak
melibatkan penyetelan suatu alat, tetapi dapat menunjukkan kebutuhan
penyetelan. Fungsi utama dari sebuah proses kalibrasi adalah untuk
membandingkan satu alat ukur atau sistem yang memiliki hubungan yang
sudah diketahui, dengan standar nasional (ataupun Internasional) dengan
suatu alat ataupun sistem lain yang hubungannya dengan standar nasional
(maupun standar Internasional) tidak diketahui (Hadi, 2007).
Prinsip kalibrasi alat ukur volume dilakukan dengan mengukur
bobot suatu volume air destilat yang dikeluarkan oleh alat ukur volume.
Bobot ini kemudian dibandingkan dengan bobot jenis air pada suhu
pengukuran volume tersebut dilakukan, sehingga dapat ditentukan nilai
ketepatannya (Pyzdek 2003). Kalibrasi alat ukur volume dilakukan untuk
menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran
volume agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam
akurasi tertentu (Keenan, 1991).
Kalibrasi Labu Takar
Pertama, labu takar dibersihkan dan dikeringkan dalam oven
selama 15 menit dengan suhu 100oC fungsi dikeringkan dalam oven
adalah untuk menghilangkan uap-uap air dan lebih steril. Lalu, setelah 15
menit labu takar dikeluarkan dari dalam oven dan diamkan sebentar di
luar. Kedua, labu takar dimasukkan ke dalam eksikator dengan tujuan
untuk menghilangkan sisa-sisa uap air yang mungkin tidak hilang saat
dikeringkan di dalam oven. Ketiga, labu takar ditimbang menggunakan
neraca analitik dan tunggu sampai angka berhenti. Keempat, labu takar
dikeluarkan dari neraca. Kelima, labu takar diisi dengan aquadest sampai
tanda batas. Keenam, labu takar yang berisi aquadest ditimbang kembali.
16
Terakhir, labu takar dihitung volume sebenarnya dan data yang diperoleh
dimasukkan ke dalam data pengamatan. Pada percobaan kalibrasi labu
takar 50 ml diperoleh bobot awal labu takar kosong adalah 32,031 gram,
sedangkan bobot labu takar yang berisi aquades adalah 81,541 gram,
sehingga diperoleh bobot aquades adalah 49,51 gram. Lalu, diperoleh
volume sebenarnya dari labu takar tersebut adalah 49,759 ml. Menurut
referensi volume sebenarnya labu takar yaitu 50 ml, selisih antara
keduanya yaitu 0,241 ml. Maka, hal ini tidak sesuai dengan toleransi yang
diizinkan yaitu 0,08 dan 0,16 ml.
Kalibrasi Buret
Pertama, buret diisi dengan aquadest sampai tanda batas. Kedua,
erlenmeyer kosong dibersihkan dan dikeringkan dalam oven selama 15
menit dengan suhu 100oC fungsi dikeringkan dalam oven adalah untuk
menghilangkan uap-uap air dan lebih steril. Lalu, setelah 15 menit
erlenmeyer dikeluarkan dari dalam oven dan diamkan sebentar di luar.
Ketiga, erlenmeyer dimasukkan ke dalam eksikator dengan tujuan untuk
menghilangkan sisa-sisa uap air yang mungkin tidak hilang saat
dikeringkan di dalam oven. Keempat, erlenmeyer kosong ditimbang
menggunakan neraca analitik dan tunggu sampai angka berhenti. Kelima,
erlenmeyer kosong dikeluarkan dari neraca. Keenam, aquadest
dikeluarkan dari buret 10 ml dan ditampung dalam erlenmeyer tersebut.
Ketujuh, erlenmeyer yang berisi aquadest ditimbang kembali. Terakhir,
erlenmeyer dihitung volume sebenarnya dan data yang diperoleh
dimasukkan ke dalam data pengamatan. Seperti tahap keenam percobaan
diulang, tetapi dengan jumlah air 0-20, 0-30, 0-40, dan 0-50 ml.
Pada percobaan kalibrasi buret 10 ml diperoleh bobot awal
erlenmeyer kosong adalah 111,688 gram, sedangkan bobot erlenmeyer
berisi aquades adalah 121,363 gram, sehingga diperoleh bobot aquades
adalah 9,675 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya dari buret tersebut
adalah 9,724 ml. Menurut referensi volume sebenarnya buret yaitu 10 ml,
17
selisih antara keduanya yaitu 0,276 ml. Maka, hasil ini tidak sesuai
dengan toleransi yang diizinkan yaitu 0,02.
Pada kalibrasi buret 20 ml, diperoleh bobot awal erlenmeyer
kosong adalah 111,688 gram, sedangkan bobot erlenmeyer berisi aquades
adalah 131,974 gram, sehingga diperoleh bobot aquades adalah 20,268
gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya dari buret tersebut adalah
20,388 ml. Menurut referensi volume sebenarnya buret yaitu 20 ml,
selisih antara keduanya yaitu 0,388 ml. Maka, hasil ini tidak sesuai
dengan toleransi yang diizinkan yaitu 0,03.
Pada kalibrasi buret 30 ml, diperoleh bobot awal diperoleh bobot
awal erlenmeyer kosong adalah 111,688 gram, sedangkan bobot
erlenmeyer berisi aquades adalah 140,977 gram, sehingga diperoleh
bobot aquades adalah 29,289 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya
dari buret tersebut adalah 29,436 ml. Menurut referensi volume
sebenarnya buret yaitu 30 ml, selisih antara keduanya yaitu 0,564 ml.
Maka, hasil ini tidak sesuai dengan toleransi yang diizinkan yaitu 0,03.
Pada kalibrasi buret 40 ml, diperoleh bobot awal diperoleh bobot
awal erlenmeyer kosong adalah 111,688 gram, sedangkan bobot
erlenmeyer berisi aquades adalah 151,327 gram, sehingga diperoleh
bobot aquades adalah 39,639 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya
dari buret tersebut adalah 39,838 ml. Menurut referensi volume
sebenarnya buret yaitu 40 ml, selisih antara keduanya yaitu 0,162 ml.
Maka, hasil ini tidak sesuai dengan toleransi yang diizinkan yaitu 0,04.
Pada kalibrasi buret 50 ml, diperoleh bobot awal diperoleh bobot
awal erlenmeyer kosong adalah 111,688 gram, sedangkan bobot
erlenmeyer berisi aquades adalah 161,249 gram, sehingga diperoleh
bobot aquades adalah 49,561 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya
dari buret tersebut adalah 49,810 ml. Menurut referensi volume
sebenarnya buret yaitu 50 ml, selisih antara keduanya yaitu 0,19 ml.
Maka, hasil ini tidak sesuai dengan toleransi yang diizinkan yaitu 0,05.
18
pipet mohr tersebut adalah 10 ml. Maka, hasil ini sesuai dengan referensi
yaitu 10 ml.
Pada kalibrasi pipet mohr 15 ml diperoleh bobot awal diperoleh
bobot awal erlenmeyer kosong adalah 103,882 gram, sedangkan bobot
erlenmeyer berisi aquades adalah 118,732 gram, sehingga diperoleh
bobot aquades adalah 14,85 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya
dari pipet mohr tersebut adalah 14,925 ml. Menurut referensi volume
sebenarnya pipet mohr yaitu 15 ml, selisih antara keduanya yaitu 0,075
ml. Maka, hasil ini tidak sesuai dengan toleransi yang diizinkan yaitu 0,02
dan 0,04 ml.
Pada kalibrasi pipet mohr 20 ml, diperoleh bobot awal diperoleh
bobot awal erlenmeyer kosong adalah 103,882 gram, sedangkan bobot
erlenmeyer berisi aquades adalah 123,842 gram, sehingga diperoleh
bobot aquades adalah 19,96 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya
dari pipet mohr tersebut adalah 20,060 ml. Menurut referensi volume
sebenarnya pipet mohr yaitu 20 ml, selisih antara keduanya yaitu 0,06 ml.
Maka, hasil ini sesuai dengan toleransi yang diizinkan yaitu 0,03 dan 0,06
ml dan pipet mohr ini termasuk dalam grade B.
Pada kalibrasi pipet mohr 25 ml, diperoleh bobot awal diperoleh
bobot awal erlenmeyer kosong adalah 103,882 gram, sedangkan bobot
erlenmeyer berisi aquades adalah 128,772 gram, sehingga diperoleh
bobot aquades adalah 24,89 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya
dari pipet mohr tersebut adalah 25,015 ml. Menurut referensi volume
sebenarnya pipet mohr yaitu 25 ml, selisih antara keduanya yaitu 0,015
ml. Maka, hasil ini tidak sesuai dengan toleransi yang diizinkan yaitu 0,03
dan 0,06 ml.
oven selama 15 menit dengan suhu 100oC fungsi dikeringkan dalam oven
adalah untuk menghilangkan uap-uap air dan lebih steril. Lalu, setelah 15
menit erlenmeyer dikeluarkan dari dalam oven dan diamkan sebentar di
luar. Ketiga, erlenmeyer dimasukkan ke dalam eksikator dengan tujuan
untuk menghilangkan sisa-sisa uap air yang mungkin tidak hilang saat
dikeringkan di dalam oven. Keempat, erlenmeyer kosong ditimbang
menggunakan neraca analitik dan tunggu sampai angka berhenti. Kelima,
erlenmeyer kosong dikeluarkan dari neraca. Keenam, aquadest
dikeluarkan dari pipet volumetrik 10 ml dan ditampung dalam
erlenmeyer tersebut. Ketujuh, erlenmeyer yang berisi aquadest ditimbang
kembali. Terakhir, erlenmeyer dihitung volume sebenarnya dan data
yang diperoleh dimasukkan ke dalam data pengamatan. Seperti tahap
keenam percobaan diulang, tetapi dengan jumlah air 0-20, 0-30, 0-40, dan
0-50 ml.
Pada kalibrasi pipet volumetrik 10 ml, diperoleh bobot awal
diperoleh bobot awal erlenmeyer kosong adalah 105,91 gram, sedangkan
bobot erlenmeyer berisi aquades adalah 115,92 gram, sehingga diperoleh
bobot aquades adalah 10,01 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya
dari pipet volumetrik tersebut adalah 10,060 ml. Menurut referensi
volume sebenarnya pipet volumetrik yaitu 10 ml, selisih antara keduanya
yaitu 0,06 ml. Maka, hasil ini tidak sesuai dengan toleransi yang diizinkan
yaitu 0,02 dan 0,04 ml.
Pada kalibrasi pipet volumetrik 20 ml, diperoleh bobot awal
diperoleh bobot awal erlenmeyer kosong adalah 105,91 gram, sedangkan
bobot erlenmeyer berisi aquades adalah 125,86 gram, sehingga diperoleh
bobot aquades adalah 19,95 gram. Lalu, diperoleh volume sebenarnya
dari pipet volumetrik tersebut adalah 20,050 ml. Menurut referensi
volume sebenarnya pipet volumetrik yaitu 20 ml, selisih antara keduanya
yaitu 0,05 ml. Maka, hasil ini tidak sesuai dengan toleransi yang diizinkan
yaitu 0,02 dan 0,04 ml.
21
5.1 Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, H. 2007. Kimia Larutan. PT. Citra Aditia Bakti, Bandung.
24
25