Dalam rangka melaksanakan operasional sekolah yang berpijak pada prinsip pengelolaan
secara transparan dan akuntable, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Amsir 1 Parepare
merasa perlu menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Dengan adanya
rencana ini, diharapkan SMK Amsir 1 Parepare mampu bersaing baik tingkat lokal maupun
tingkat nasional.
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan SMK Adalah menyiapkan tenaga kerja yang terampil
untuk mengisi keperluan pembangunan, merubah status siswa dari beban menjadi asset
bangsa. Oleh karena itu SMK diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang
profesional dan dapat diandalkan sebagai faktor keunggulan menghadapi persainagan global.
Mengacu pada tujuan Sekolah Menengah Kejuruan dan Tuntutan Globalisasi, SMK Amsir 1
Parepare akan selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh sehingga
tamatan mampu bersaing di pasar tenaga kerja.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah ini, disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, dan tak lupa
mengucapkan terima kasih.
SISTEMATIKA RKAS
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Latar belakang
2. Tujuan Situasional dan Sasaran
3. Landasan hukum
4. Sistematika penyusunan program
1. Visi Sekolah
2. Misi Sekolah
3. Tujuan
4. Program Strategi
1. Supervisi
2. Monitoring
3. Evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN
STM/SMK Amsir 1 Parepare awal berdirinya pada tanggal 01 Januari 1959 dengan status
Berbantu. Sesuai perkembangannya sejak tahun 1965 berubah status berbantuan menjadi
status bersubsidi sesuai SK Menteri Pendidikan No. 1238/BS/B.II, tanggal 10 Februari 1965,
pada tangga 01 Februari 1986 statusnya berubah menjadi Diakui dan yang terakhir pada
tanggal 01 Desember 2000 hingga sekarang Statusnya Disamakan. Perjalanan sebagai
lembaga pendidikan STM/SMK Amsir 1 Parepare sejak tahun 1966 hingga tahun 2012 telah
menamatkan Siswa/Siswi ± 5.000 lulusan.
Kemajuan pembangunan bidang pendidikan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat
termasuk Alumni, karena alumni adalah bagian yang tak terpisahkan dengan sekolah sebagai
almamaternya. Alumni sebagai unsur yang berpotensi untuk dapat dilibatkan dan
diberdayakan dalam proses pengembangan sekolah, yang selama ini pada umumnya sekolah
belum melibatkan secara langsung, padahal alumni sebagai bagian dari masyarakat yang
ikutserta bertanggungjawab dalam pengelolaan pendidikan.
Pendidikan yang berlangsung dimasyarakat mengalami perubahan amat cepat, oleh karena itu
harus dikelola dinamis, kreatif dan inovatif. Paradigma baru dan konsep baru untuk
menyempurnakan pendekatan pengembangan pendidikan yang sudah dilaksanakan selama
ini, sehingga pendidikan menjadi lebih efektif dan dapat mensejahterakan masyarakat bangsa
dan negara. Untuk mendukung pradigma baru tersebut SMK Amsir 1 berupaya melakukan
inovasi pada sistim pendidikannya dengan penerapan CBT, CBA dan CBC sebagai suatu
Kerangka Kualitas Kerja. Peningkatan Kualitas tersebut didukung pula dengan pengadaan
fasilitas yang menunjang untuk menyiapkan suatu program keahlian yang berstandar nasional
maupun Internasional.
Untuk memenuhi hal tersebut SMK Amsir 1 telah berupaya menggandeng pihak lain dan
masyarakat untuk mendukung pelaksanaan sistim pendidikan baik dalam lingkup regional,
nasional maupun internasional.
Tujuan utama penyusunan RKA SMK Amsir 1 Parepare adalah agar mengetahui secara rinci
tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehingga tujuan, kewajiban, dan sasaran
pengembangan sekolah dapat dicapai. Oleh karena itu tujuan situasional dan sasaran SMK
Amsir 1 Parepare adalah sebagai berikut :
BAB II
Proses belajar mengajar di SMK Amsir 1 Parepare sangat kondusif, bejalan sebagaimana
mestinya. Dalam pelaksanaan kurikulum yang sedang berjalan mengamanatkan pola
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, edukatif, dan menyenangkan. Untuk mewujudkan
hal tersebut guru harus mau meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik. Guru–guru di
SMK Amsir 1 Parepare telah berupaya untuk mengimplementasikan pola pembelajaran yang
diamanatkan dalam kurikulum. Namun masih banyak mengalami kendala. Permasalahan
yang muncul guru belum siap menghadapi perubahan, fasilitas kurang memadai, serta
infrastruktur yang mendukung pelaksanaan kurikulum belum memadai. Namun demikian
guru-guru siap melaksanakan kurikulum dengan segala keterbatasan.
Pada Tahun Pelajaran 2012/2013 SMK Amsir 1 Parepare dikelola oleh seorang Kepala
Sekolah, 58 tenaga pendidik terdiri 13 guru PNS, 45 guru yayasan/honorer, serta 6 tenaga
Tata Usaha, 1 tenaga laboran, 1 tenaga Perpustakaan, 2 tenaga tukang kebun.
Untuk mendukung pengelolaan Sekolah berbagai fasilitas untuk mengembangkan diri sudah
tersedia antara lain: laboratorium Komputer, ruang Multi Media, ruang perpustakaan,
mushola, serta lapangan olahraga yang representatif. Untuk mengembangkan ICT, pada tahun
pelajaran 2012/2013 sekolah telah memiliki jaringan internet yang dapat diakses di
lingkungan sekolah.
Untuk menerapkkan pola pembelajaran yang “PAIKEM “ sebenarnya fasilitas sudah cukup
memadai yang tersedia di ruang multi media walaupun masih belum lengkap benar. Namun
yang menjadi kendala adalah kemampuan guru dalam menguasai teknologi masih rendah.
Sekolah sudah berusaha menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah. Setiap mengambil suatu
kebijakan pihak manajemen sekolah melibatkan semua unsur sekolah, guru, karyawan dan
komite sekolah, untuk diajak musyawarah.
SMK Amsir 1 memberikan pembinaan bagi peserta didik yang mampu berprestasi dalam
bidang studi untuk mempersiapkan lomba-lomba akademik maupun non akademik, sehingga
kedepan peserta didik SMK Amsir 1 Parepare mampu menjuarai lomba-lomba akademik
maupun non akademik ditingkat nasional, selain itu SMK Amsir 1 Pareoare mampu
memenuhi fasilitas sekolah yang bertaraf nasional, mulai dari lahan, gedung , dan sarana
lainnya.
1. C. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI)
ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI
PENDIDIKAN MASA DATANG
Untuk situasi satu tahun kedepan, diharapkan SMK Amsir 1 Parepare tetap menjadi salah
satu SMK Swasta favorit yang menjadi idaman masyarakat Parepare pada khususnya dan
Propinsi Sulawesi Selatan pada umumnya. Upaya kearah itu akan dilakukan seleksi
penerimaan peserta didik baru yang diperketat (input) sehingga dapat menghasilkan lulusan
(output) yang memenuhi standar yang berkualitas serta mempunyai daya saing yang tinggi.
BAB III
ANALISIS SWOT
1. A. ANALISIS SWOT INTERNAL, DAN EKSTERNAL
Untuk mengenali tingkat kesiapan tiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk
mencapai sasaran yang telah ditentukan maka dilakukan analisis SWOT. Tingkat kesiapan
fungsi dilakukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat dalam setiap
fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Berikut ini analisis SWOT untuk mengetahui
tingkat kesiapan dari semua komponen di SMK Amsir 1 Parepare dalam upaya untuk meraih
sasaran dalam periode tahun pelajaran 2012/2013.
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
Siap
Fungsi PBM (Proses Belajar
1
Mengajar)
1.1 Faktor Internal
a Pemberdayaan peserta a. Guru mampu a. Guru Cukup mampu √
olimpiade sains, karya tulis,
olahraga dan seni
b Variasi metode yang b. Metode b. Metode cukup √
dipakai bervariasi
mampu
c Motivasi siswa c. Siswa c. Siswa cukup √
termotivasi
termotivasi
1.2 Faktor eksternal
a. Motivasi a. Orang tua siap a. Orang tua cukup
memotivasi anak √
memotivasi anak
b. lingkungan sosial b. Kondusif b. Kondusif
√
masyarakat
2 Fungsi kesiswaan
2.1 Faktor Internal
a. Motivasi Siswa a. Semangat tinggi a. 96% berkemauan
√
tinggi
b. Siswa berbakat b. 100%
c. Motivasi Guru c. Fasilitator yang c. Fasilitator cukup
√
Pembimbing baik baik
2.2 Faktor Eksternal
a. Dukungan orang tua a. Tinggi a. Memfasilitasi baik √
b. Lingkungan sosial b. Kondusif b. Kondusif √
masyarakat
3 Fungsi pelatihan
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
Siap
3.1 Faktor Internal
a. Petunjuk pelatihan a. Tersusun rapi a. Tersusun rapi √
b. Pelatihan dan pembinaan b. Aktif b. Kurang aktif √
dilaksanakan
rutin setiap minggu
sekali
c. Memotivasi siswa untuk c. Rajin masuk dan c. Kurang rajin √
aktif
latihan secara aktif
3.2 Faktor Eksternal a. Diikuti a. Diikuti √
a. Intensif dalam lomba
b. Dukungan orang tua dan b. Mendukung b. Mendukung √
sepenuhnya
masyarakat
4 Fungsi ketenangan
4.1 Faktor Internal
a. Jumlah pembina a. Mencukupi a. Mencukupi √
b. Termotivasi Pembina b. Termotivasi b. Cukup Termotivasi √
c. Kelayakan pembina c. Layak c. Cukup Layak √
4.2 Faktor Eksternal
a. Tenaga pembina a Memiliki tenaga a. Cukup memiliki √
profesional profesional tenaga profesional
b. Pengalaman pembina b. Berpengalaman b. Cukup √
berpengalaman
c. Prestasi pembina c. Berprestasi c. Ada yang √
berprestasi
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
siap
Faktor pengembangan
1.
kurikulum
1. Faktor Internal
1
a Tersusunnya kurikulum a. Dapat tersusun a. Telah tersusun √
b Tersedianya dokumen b. Dapat tersedia b. Dalam tahap revisi √
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
siap
kurikulum KTSP
c ditetapkannya dan c. Dapat terlaksana c. Dalam tahap √
terlaksananya model
penilaian revisi
1. Faktor Eksternal
2
a Terjalinnya kerja sama a. Dapat terjalin a. Dalam tahap
dengan sekolah lain
menggalang
√
informasi
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya Kriteria Peersiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
siap
Fungsi Kegiatan Belajar
1.
Mengajar
1. Faktor Internal
1
a Penigkatan a. Guru a. Cukup Profesional
Profesiolisme
√
Profesiolisme guru mulai
pelatihan, wrshop, dll
b Metode mengajar yang b. Mengajar dengan b. masih menggunakan √
sesuai metode yang variatif metode konvensional.
c Pemberdayaan siswa c. Guru mampu c.Guru cukup mampu √
d Hubungan guru dengan d. Familiar dan d. Familiar dan √
siswa disegani disegani
e Penggunaan waktu belajar e. 100% efektif e. 90% efektif √
1. Faktor Eksternal
2
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya Kriteria Peersiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
siap
a Kesiapan siswa dalam PBM a. 100% siap a. 90% siap √
berbasis ICT
b Dukungan orang tua b. Mendukung b. Mendukung √
c Dukungan sosial c. Mendukung c. Mendukung √
masyarakat
2 Fungsi Sarana dan Prasarana
2. Faktor Internal
1
a a. Tersedianaya fasilitas b. Layak pakai a. Kurang
pendukung misalnya : Lab.
√
Bahasa Multi Media, Lab.
IPA jaringan iternet
b Motivasi siswa dan guru b. Termotivasi b. Cukup termotivasi
secara optimal untuk √
menggunakan ICT
2. Faktor Eksternal
2
a Dukungan orang tua a. Mendukung a. Mendukung dan √
memperhatikan
b Partisipasi masyarakat a. Aktif b. Mendukung aktif √
berpartisipasi
c Kerja sama pemerintah c. Mendukung c. Mendukung dan √
pusat dan daerah
berpartisipasi
Sasaran IV : Pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana dengan kualitas yang memada
baik kualitas maupun kuantitas.
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
siap
1 Fungsi pendukung sarana
1.1 Faktor Internal
a. Fasilitas dan sarana a. Memadai a. Cukup memadai
√
memadai
b. Komputer lengkap b. Lengkap b. Kurang lengkap √
1.2 Faktor Eksternal
a. Dukungan orang tua a. Mendukung a. Cukup mendukung √
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
siap
b. Dukungan masyarakat b. Mendukung b. Cukup mendukung √
2 Fungsi sarana prasarana
2.1 Faktor Internal
a Buku-buku yang relevan a. Memadai a. Kurang memadai √
b Media pembelajaran b. Mermadai b. Kurang memadai √
c Lab bahasa, multimedia, c. Memadai c. Kurang memadai √
Lap IPA dll
d Pengelolaan laboratorium d. Ada dan d. Ada dan kurang √
memenuhi syarat memenuhi syarat
e Dana penunjang e. Mencukupi e. Kurang cukup untuk √
kegiatan operasional
2.2 Faktor eksternal
a Dukungan orang tua a. Mendukung a. Mendukung dan √
memperhatikan
b Kerja sama dengan b. Mendukung b. Kurang mendukung √
pemerintah daerah Tingkat dan memperhatikan
I dan II
c Kerja sama dengan pihak c. Mendukung c. Mendukung dan √
lain yang tidak mengikat memperhatikan
3 Ketersediaan sarana prasarana
3.1 Faktor Internal
a a. Tersedianya fasilitas b. Layak pakai a. Kurang
pendukung misalnya : Lab.
√
Bahasa Multi Media, Lab.
IPA jaringan iternet
b Motivasi siswa dan guru b. Termotivasi b. Cukup termotivasi
secara optimal untuk √
menggunakan ICT
3.2 Faktor Eksternal
a Dukungan orang tua a. Mendukung a. Mendukung dan
√
memperhatikan
b Partisipasi masyarakat a. Aktif b. Mendukung aktif √
berpartisipasi
c Kerja sama pemerintah c. Mendukung c. Mendukung dan √
pusat dan daerah
berpartisipasi
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
siap
1 Fungsi ketenangan
1.1 Faktor Internal
a Jumlah guru a. 104 orang a. 104 orang √
b Kualifikasi guru b. 100% S - I b. 92% S -I √
c Kesesuaian Latar Belakang c. 100% sesuai c. 90% sesuai
√
pendidikan
1.2 Faktor Eksternal
a Fasilitas pengembangan a. Terpenuhi a. Kurang
√
diri
b Dukungan komite b. Mendukung b. Cukup mendukung √
dan memperhatikan
c Dukungan dinas c. Mendukung c. kurang mendukung √
pendidikan dan memperhatikan
Fungsi Proses Belajar
2
Mengajar
2.1 Faktor Internal
a Penigkatan a. Guru a. Cukup Profesional
Profesiolisme
√
Profesiolisme guru mulai
pelatihan, wrshop, dll
b Metode mengajar yang b. Mengajar sesuai b Belum berstandar .
inovatif dengan standar √
proses
c Pemberdayaan siswa c. Guru mampu c.Guru cukup mampu √
d Hubungan guru dengan d. Familiar dan d. Familiar dan √
siswa disegani disegani
e Penggunaan waktu belajar e. 100% efektif e. 96% efektif √
2.2 Faktor Eksternal
a Kesiapan siswa menerima a. 100% siap e. 96% siap √
pelajaran
b Dukungan orang tua b. Perhatian tinggi b. Penuh perhatian √
c Lingkungan sosial c. Kondusif c. Kondusif √
masyarakat
d Tersedianya dana yang d. Dana tercukupi d. Dana kurang
√
mencukupi tercukupi
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Tdk
Siap
siap
1. Fungsi Manajemn
1.1 Faktor Internal
a Pemberdayaan tenaga a. Mampu a. Cukup mampu √
pendidik & kependidikan
b Pengelolaan Manajemen b. Dapat mengelola b. Dalam taraf belajar √
sekolah ynag bertaraf dan memanajemen
internasional
c Dana penunjang c. Tersedia dan c. Kurang cukup untuk √
cukup
kegiatan
internasional
1.2 Faktor eksternal
a Dukungan masyarakat a. Mendukung a. Cukup mendukung
( sekolah dan pihak-pihak dan memperhatikan √
lain yang tidak mengikat)
b Dukungan pemerintah b. Mendukung dan b. Mendukung dan
memperhatikan √
memperhatikan
2 Fungsi Pendanaan
2.1 Faktor Internal
a Dukungan siswa a. 100% a. 95% siswa siap √
b Pemberdayaan unit b. 100% √
b. 85% siap
produksi di sekolah
2.2 Faktor Eksternal
a Dukungan komite a. Mendukung a. Mendukung dan √
memperhatikan
b Dukungan pemerintah b. Mendukung b. Mendukung dan √
daerah memperhatikan
c Dukungan pemerintah c. Mendukung c. Mendukung dan √
pusat memperhatikan
Sasaran IV : Pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana dengan kualitas yang memada
baik kualitas maupun kuantitas.
Sasaran VI : Mewujudkan manajemen dan pembiayaan sekolah yang partisipatif,
proporsional, transparan dan akuntabel.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM STRATEGI
Terampil dan Mandiri Dalam Bidang Keahlian Yang Berwawasan IMTAQ dan IPTEK
Menuju Era Globalisasi
INDIKATOR :
1. Meningkatkan iman, taqwa, dan akhlak mulia, serta kualitas jasmani peserta didik
2. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
dan/atau meluaskan pendidikan dasar
3. Meningkatkan daya saing dengan menghasilkan lulusan yang mandiri, bermutu,
terampil, ahli dan profesional, mampu belajar sepanjang hayat, serta memiliki
kecakapan hidup yang dapat membantu dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan
dan perubahan
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap
profesional.
5. Mendidik Sumberdaya Manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi
berstandar Internasional.
6. Memberikan berbagai Layanan Pendidikan Kejuruan yang Permeable dan Fleksibel
secara terintegrasi pada jalur Pendidikan Kejuruan.
7. Memperluas layanan dan pemerataan mutu pendidikan kejuruan.
8. Mengoptimalkan sumber daya pendidikan untuk meningkatkan layanan dan
pemerataan mutu pendidikan kejuruan.
1. Meningkatkan prestasi siswa dan sekolah dalam berbagai bidang baik akademik
maupun non akademik.
BAB V
Uraian program kegiatan yang telah dilaksanakan serta ketercapaian pada tahun sebelumnya
mengacu pada SNP (8 Standar Nasional) dan program kegiatan yang belum tercapai serta
kendalanya.
1. Pemenuhan SKL:
2. Peningkatan prestasi bidang akademik
3. Peningkatan prestasi bidang non akademik
4. Peningkatan jumlah kelulusan
5. Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
1. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
2. Pengembangan budaya bersih
3. Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi)
4. Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi
5. Penciptaan budaya tata krama “in action”
6. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K
7. Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll
III PEMENUHAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pengelolaan pembelajaran atau manajemen di kelas.
(Pengelolaan KBM, Labor, Remedial, Pengayaan dan Analisis).
2. Workshop pengembang penggunaan Media pembelajaran
3. Sharing guru mata pelajaran serumpun.
4. Pelatihan ICT siswa
5. Penambahan jam pelajaran untuk Kelas XI dan XII
6. Kegiatan pelaksanaan penilaian dan pengawasan proses pembelajaran
7. Kegiatan pertukaran pelajar dan guru /school sister
8. Kegiatan kerjasama dengan stake holder dan instansi terkait (Parents'day
dll), mendatangkan para tokoh agama, legislatif,birokrat pengusaha dll)
9. Kegiatan kesiswaan
9.2 MOS
PROGRAM PENINGKATAN kOMPETENSI TENAGA PENDIDIK DAN
IV
KEPENDIDIKAN SESUAI DENGAN STADAR INTERNASIOANAL
1. Peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi kepala sekolah, guru dan
pegawai
2. Persiapan toefl dan tes toefl bagi kepala sekolah,guru dan pegawai
3. Peningkatan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah dan
jajarannya.
4. Pemenuhan tenaga pendidik dan kependidikan (GTT, PTT, Ekskul)
5. Insentif tenaga pendidik dan kependidikan
6. Peningkatan kompetensi guru, pegaawai dan kepala sekolah
7. Kegiatan MKKS
8. Kegiatan PTK/karya tulis ilmiah guru
BAB VI
1. A. SUPERVISI
1. Kepala Sekolah
2. Tenaga Pendidik
3. Tenaga Kependidikan
1. B. MONITORING
1. Monitoring oleh Kepala Sekolah
1. Pengembangan dan implementasi program kegiatan
2. Kinerja profesional guru
3. Kinerja tata usaha
4. Kegiatan pembelajaran di kelas
5. Kegiatan kesiswaan
6. Pengembangan sarpras
7. Pengalokasian dana
8. Monitoring oleh Tim Calon SSN
1. Realisasi kegiatan
2. Target pencapaian
1. C. EVALUASI
1. Pengukuran pencapaian sasaran dan target kegiatan
2. Mengadakan upaya peningkatan realisasi kegiatan
3. Menemukan hambatan pelaksanaan program
4. Menemukan solusi atas semua kesulitan selama pelaksanaan