Anda di halaman 1dari 239

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE


AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 10
YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Ajeng Aprilia Lestari
NIM : 121434055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM
REPRODUKSI MANUSIA

Oleh :
Ajeng Aprilia Lestari
NIM : 121434055

telah disetujui oleh :

Pembimbing

(Ika Yuli Listyarini, S.Pd., M,Pd.) Tanggal, 21 Juli 2016

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND


PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 10
YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

Ajeng Aprilia Lestari

NIM : 121434055

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi

Program Studi Pendidikan Biologi

JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma

Pada tanggal : 18 Agustus 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ………………

Sekretaris : Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc. ………………

Anggota : Ika Yuli Listyarini, M.Pd. ………………

Anggota : YM Lauda Feroniasanti, M.Si. ………………

Anggota : Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. ………………

Yogyakarta, 18 agustus 2016

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :


Tuhan yang Maha Esa
 Orangtuaku tersayang R. Sukaryani dan Sri Hermiyati

 Kakak dan Adikku tersayang Anggy, Galih dan Arnel

 Keluarga besar tersayang

 Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Biologi

 Sahabat-sahabatku Pendidikan Biologi 2012

 Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Orang senang bertanya, dan itulah benih ILmu


Pengetahuan
( Ralph Waldo Emerson)
Tak ada keberhasilan besar akan menghampiri seseorang apabila
ia tidak memiliki semangat untuk meraihnya

( Kardinal James Gibbon )

Bend the willow when it is young


( Didiklah anak selagi masih muda )
( Tradisoinal / Lokal Wisdom Filsafat )

Aku minta pada Tuhan bunga mawar, Tuhan memberiku


bunga kaktus yang beduri. Aku minta burung merak,
Tuhan memberiku ulat yang berbulu. Aku berfikir
betapa tidak adilnya ini. Namun kemudian, kaktus itu
berbunga indah bahkan sangat indah, ulat itupun
tumbuh dan berubah menjadi kupu – kupu yang amat
cantik. Itulah jalan Tuhan, indah pada waktunya !!
Tuhan tidak memberikan apa yang kita harapkan tetapi
apa yang kita perlukan.
( Penulis )

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Agustus 2016


Penulis

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Ajeng Aprilia Lestari

Nim : 121434055

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 10
YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata


Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini
saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal : 18 Agustus 2016

Yang menyatakan,

Ajeng Aprilia Lestari

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 10
YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA

Ajeng Aprilia Lestari


Universitas Sanata Dharma
2016

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Guru Biologi di SMA


Negeri 10 Yogyakarta, didapatkan adanya berbagai masalah seperti nilai rata-rata
kelas hanya 65,5. Selain itu motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
tergolong sangat rendah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10
Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu siklus I


dengan dua kali pertemuan dan siklus II dengan dua kali pertemuan. Subyek
penelitian adalah 30 siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa.
Untuk hasil belajar siswa aspek kognitif meningkat dari rata-rata 72,00 pada
siklus I menjadi 81,66 pada siklus II. Sedangkan persentase siswa yang mencapai
nilai KKM meningkat dari 23,33% menjadi 100%. Hasil belajar siswa aspek
afektif adalah 100% tinggi pada siklus I maupun siklus II. Motivasi siswa pada
siklus I adalah 56,66% dan pada siklus II adalah 80% tinggi. Data yang diperoleh
menunjukkan indikator yang ingin dicapai telah memenuhi target yaitu 76 untuk
nilai rata-rata, 75% untuk ketuntasan KKM, 70% untuk nilai afektif siswa, dan
70% untuk motivasi minimal tinggi siswa. Berdasarkan data, dapat disimpulkan
bahwa Picture and Picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi
siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi Sistem Reproduksi.

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif, Picture and Picture, Motivasi, Hasil


Belajar, Sistem Reproduksi.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING
MODEL OF PICTURE AND PICTURE TO INCREASE
MOTIVATION AND STUDENT LEARNING RESULT CLASS
XI IPA 2 SENIOR HIGH SCHOOL 10 OF YOGYAKARTA ON
REPRODUCTIVE SYSTEM FIELD

Ajeng Aprilia Lestari


Sanata Dharma University
2016

Based on observations and interviews with Biology teacher at Senior High


School 10 Yogyakarta, the researcher found that the class average score was
65,5%. Besides that, students motivation in class were far from the students
learning expectation. The research was conducted to increase of motivation and
learning outcomes at classroom XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta on the
subject reproductive system by implementating cooperative learning of Picture
and Picture methods.

Classroom action research was conducted in two cycles, two meetings in


the first phase and two meetings in the second phase. The research subject is 30
students class XI IPA 2 Senior High School 10 Yogyakarta. The research result is
showing there’s motivation increase and student learning result. For cognitive
aspect of student learning result increase from the average 72,00 on cycle 1 be
81,66 on cycle II. While student percentation who reach score of KKM increase
from 23,33% be 100%. The afective aspect of student learning result is 100%
(high) on cycle I as well as cycle II. Student motivation on cycle I is 56,66% and
on cycle II is 80% (high). The data obtainable show indicator what’s want to
reach is target completely is 76 for average score, 75% for KKM completely, 70%
for student afective score and 70% for student high min motivation. Based of
data, can be conclusing that Picture and Picture Method can be increase
motivation and student biology learning result class XI IPA 2 Senior High School
10 Yogyakarta on reproductive system field.

Keyword : Cooperative Learning, Picture and Picture, Motivation, Learning


Result, reproductive system.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan kasih-Nya
yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10
Yogyakarta Pada Materi Sistem Reproduksi”.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program studi Pendidikan Biologi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada

1. Tuhan yang Maha Esa yang selalu memberi rahmat dan karunia-Nya.
2. Ayahku R. Sukaryani dan ibukku Sri Hermiyati yang telah memberikan
dorongan semangat serta perhatian sehingga aku dapat sampai sekolah ke jenjang ini.
3. Ibu Ika Yuli Listyarini, S.Pd., M,Pd. selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah sabar menghadapi saya selama bimbingan dan berkenan meluangkan waktu untuk
memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Ibu Rr. Wuri H, S.Si selaku guru biologi SMA Negeri 10 Yogyakarta
yang telah membantu dalam pelaksanaaan penelitian dan membimbing saya.
5. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Biologi Pak Tri, Bu Ratna, Bu Nia,
Romo Wir, Bu Maslicah, Bu Nana, Bu Wiwid, Pak Suthardi, dan segenap Staf Sekretariat
JPMIPA Sanata Dharma yang telah mendukung penulisan skripsi ini secara tidak langsung.
6. Kakak dan Adikku Anggi Ayu Radhitya, Galih Ari Surya Septian, dan
Arneltha Ditya Ramandha yang telah memberikan semangat untuk penulisan skripsi ini.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Erik S Z yang telah memberikan semangat dan membantu dalam


penulisan skripsi ini.
8. Sahabat-sahabatku Desi, Widya, Citra, Sinta, Anggi, Rosa, Dian, Nasti,
Putri, Kak Agnes, Denda, Erina dan Dewi yang membantu penulis menjadi observer maupun
memberikan semangat kepadaku sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
9. Teman-teman angkatan 2012 tercinta yang memberikan pengalaman dan
kesan yang luar biasa bagiku.
10. Siswa siswi kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah
berpartisipasi dalam penelitian ini.
11. Dan semua saudara dan teman-teman di sekelilingku yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya
penulis berharap skripsi ini dapat menjadi inspirasi dan alat bantu bagi
pendidik yang membacanya dan menerapkannya.

Penulis

Ajeng Aprilia Lestari

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................................iv
HALAMAN MOTTO...................................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS............................................................vii
ABSTRAK...................................................................................................................................viii
ABSTRACT...................................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR..................................................................................................................x
DAFTAR ISI................................................................................................................................xii
DAFTAR TABEL......................................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................6
C. Batasan Masalah...................................................................................................................6
D. Tujuan Penelitian..................................................................................................................7
E. Manfaat Penelitian...............................................................................................................8

BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................................................9


A. Belajar dan Pembelajaran...................................................................................................9
B. Model Pembelajaran Kooperatif......................................................................................10
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture.........................................15
D. Motivasi Belajar.................................................................................................................18
E. Hasil Belajar.......................................................................................................................23

F. Pembelajaran Sistem Reproduksi pada Manusia..........................................................31


G. Penelitian yang Relevan....................................................................................................32

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Kerangka Berpikir.............................................................................................................33
I. Hipotesis ………………………………………………………………………….34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................35


A. Jenis Penelitian...................................................................................................................35
B. Setting Penelitian...............................................................................................................35
C. Rancangan Penelitian........................................................................................................36
D. Instrumen Penelitian..........................................................................................................41
E. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................43

F. Analisis Data......................................................................................................................44
G. Indikator Keberhasilan......................................................................................................48
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN..................................................................................49
A. Pelaksanaan Penelitian......................................................................................................49
B. Hasil Penelitian..................................................................................................................49
C. Analisis Data......................................................................................................................62
D. Pembahasan........................................................................................................................66
BAB V KESIMPULAN.............................................................................................................74
A. Kesimpulan.........................................................................................................................74
B. Saran....................................................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................76
LAMPIRAN....................................................................................................................................1

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Instrumen Pengumpulan Data.............................................................................44

Tabel 3.2 Kriteria Skor Ketuntasan Individu.....................................................................44

Tabel 3.3 Kriteria Hasil Persentase Observasi Aspek Afektif Siswa.........................45

Tabel 3.4 Penetapan Skor Motivasi Belajar.......................................................................47

Tabel 3.5 Kategori Motivasi Belajar Siswa.......................................................................47

Tabel 3.6 Indikator Keberhasilan Siswa ………………………………………………..48

Tabel 4.1 Hasil Pre-test siswa................................................................................................52

Tabel 4.2 Data Kuisioner Motivasi Awal Siswa..............................................................52

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kelompok Aspek Afektif Siswa Siklus I.........................56

Tabel 4.4 Hasil Post-test Siklus I..........................................................................................57

Tabel 4.5 Data Kuisioner Motivasi Akhir Siswa..............................................................60

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kelompok Siswa Aspek Afektif Siklus II.......................61

Tabel 4.7 Hasil Post-test Siklus II.........................................................................................62

Tabel 4.8 Perbandingan Post-test Siklus I dan Siklus II................................................64

Tabel 4.9 Persentase Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II...............................65

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Observasi Guru Mengajar dan Kondisi Kelas...........................................51

Gambar 4.2 Siswa Berdiskusi bersama Kelompoknya...................................................54

Gambar 4.3 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi dengan Kelompoknya..........54

Gambar 4.4. Siswa Mengerjakan Post-test Siklus I.........................................................55

Gambar 4.5 Siswa Berdiskusi dan Mengurutkan Kartu Gambar dan Kartu

Konsepnya....................................................................................................................................59

Gambar 4.6 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusinya...............................................60

Gambar 4.7 Persentase Motivasi Awal Siswa...................................................................63

Gambar 4.8 Persentase Motivasi Akhir Siswa..................................................................64

Gambar 4.9 Perbandingan Persentase Motivasi Awal dan Akhir Siswa...................69

Gambar 4.11 Persentase Aspek Afektif Siklus I dan Siklus II.....................................72

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Silabus ……………………………………………………………...78


Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ……………………….80
Lampiran 3Lembar Kerja Siswa (LKS)…………………………………………92
Lampiran 4 Kisi-Kisi Soal Evaluasi………………………………………….....104
Lampiran 5 Soal Evaluasi………………………………………………...…….107
Lampiran 6 Lembar Observasi Kelas ………………………………………….120
Lampiran 7 Lembar Kuisioner Motivasi Siswa ……………………………….124
Lampiran 8 Daftar Nilai Siswa ………………………………………………...131
Lampiran 9 Data Hasil Perhitungan Lembar Observasi ………………………137
Lampiran 10 Data Perhitungan Kuisioner Motivasi …………………………...139

Lampiran 11 Hasil Pengisian Lembar Observasi siswa ………………………..143

Lampiran 12 Hasil Pngisian Angket Kuisioner Siswa …. ……………………..167

Lampiran 13 Pekerjaan Siswa Soal Evaluasi …………………………………..201

Lampiran 14 Hasil Pekerjaan Lembar Kerja Siswa ……………………………228

Lampiran 15 Surat Permohonan Izin Penelitian ……………………………….237

Lampiran 16 Surat Izin Pemerintah Kota Yogyakarta ………………………....238

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses

komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim

pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri

yang biasanya berupa materi pembelajaran. Kadang-kadang dalam proses

pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya materi pelajaran atau pesan

yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal. Untuk

menghindari hal tersebut, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran

dengan memanfaatkan berbagai media dan Su mber belajar (Sanjaya, 2010).

Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan

kreatifitas pelajar. Pembelajaran yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan

pengajaran yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut sehingga dapat

membawa siswa dalam keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar

dapat diukur dengan melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui

proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang dengan fasilitas yang

memadai, ditambah dengan kreatifitas dalam mengajar sehingga dapat membuat

peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

Dalam kegiatan pembelajaran, keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran

dapat dilihat melalui beberapa faktor yang berasal dari diri siswa itu sendiri.

Faktor tersebut meliputi faktor yang berasal dari luar (eksternal) maupun dari

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam (internal). Faktor internal yang mempengaruhi suatu keberhasilan siswa

dalam proses pembelajaran diantaranya motivasi (Sardiman, 2004)

Motivasi merupakan suatu faktor penggerak yang ada dari dalam diri siswa itu

sendiri untuk mencapai hasil yang tinggi dalam pembelajaran. Motivasi belajar

yang tinggi akan menunjang keberhasilan siswa dalam pembelajaran, akan tetapi

apabila motivasi belajar siswa rendah maka siswa selalu berkaitan erat dengan

hasil belajar siswa atau dapat dikatakan motivasi dan hasil belajar siswa

merupakan suatu keselarasan dalam menunjang keberhasilan dalam proses

pembelajaran (Slavin, 2008). Hasil belajar merupakan alat ukur untuk mengetahui

sejauh mana siswa dapat memahami suatu materi yang disampaikan oleh guru,

selain itu hasil belajar dapat dikatakan sebagai pengukur keberhasilan yang

dicapai siswa dalam suatu pembelajaran. Dalam penilaian hasil belajar, patokan

atau kriteria adalah sejumlah skor yang ditetapkan sebagai syarat untuk dapat

mencapai keberhasilan atau pembelajaran yang berkualitas (Arifin, 2011)

Keberhasilan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas juga ditentukan

dari cara guru dalam menyampaikan materi. Dalam menyampaikan suatu materi,

guru dituntut untuk berusaha mengorganisasikan komponen yang ada dalam

situasi mengajar, sebagai bentuk usaha guru dalam mengadakan pendekatan

dengan siswanya adalah dengan mengembangkan model mengajarnya. Model

dalam mengajar sangatlah mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu proses

pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Pemilihan model dan kemampuan

guru dalam penggunaan model dalam mengajar mampu menunjang keberhasilan

proses pembelajaran. Banyaknya guru yang belum memiliki keterampilan dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menggunakan model pembelajaran yang lebih bervariasi menjadi suatu kendala

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari proses

pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher center) dan model

pengajaran yang cenderung hafalan.

Biologi merupakan salah satu bidang yang menduduki peranan yang penting

dalam dunia pendidikan. Hal ini dilihat karena jam pelajaran lebih banyak dari

mata pelajaran yang lain. Pelajaran biologi sudah dilaksanakan dalam kegiatan

pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Pelajaran

biologi tidak hanya dikuasai dengan mendengarkan dan mencatat saja, tetapi

partisipasi siswa dalam kegiatan lain seperti bertanya, mengerjakan latihan,

mengerjakan pekerjaan rumah (PR), maju ke depan kelas, mengadakan diskusi,

serta mengeluarkan ide atau gagasan ini juga sangat diperlukan. Hal ini berkaitan

dengan metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran tersebut.

Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 10 Yogyakarta, diketahui sebagian besar siswa kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 10 Yogyakarta memiliki motivasi yang rendah terhadap mata pelajaran

biologi. Hal ini diketahui dari aktifitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung dan hasil belajar siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal. Pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, siswa

hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru saja. Selain itu, siswa juga

melakukan aktivitas sendiri dan tidak menghiraukan penjelasan dari guru seperti

mengobrol dengan teman sebangku hingga menggangu teman yang lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan nilai ulangan harian sebelumnya pada materi sistem reproduksi ini

didapatkan nilai rata – rata 65,5 dengan nilai terendah 60 dan tertinggi 85.

Berdasarkan ulangan harian biologi yang dilakukan pada materi sistem reproduksi

manusia terdapat 37,5 % siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yang telah

ditentukan. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMA Negeri 10 Yogyakarta

adalah 76. Sementara 62,5 % siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yang

ditentukan. Secara nasional pembelajaran dianggap tuntas apabila ketercapaian

KKM minimal 75 %. Dari data tersebut terlihat bahwa hasil belajar siswa masih

perlu ditingkatkan. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar disebabkan karena

materi yang sulit dipahami dan penggunaan model pengajaran yang kurang

bervariasi. Kecenderungan model yang sering digunakan guru dalam mengajar

adalah ceramah dan hafalan sehingga membuat siswa menjadi bosan dan kurang

termotivasi dalam belajar. Hal ini diketahui dari hasil wawancara peneliti dengan

guru mata pelajaran tersebut.

Melihat kondisi hasil pembelajaran tersebut, maka untuk mengatasi masalah

rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa, peneliti ingin melakukan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran biologi dengan meggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Pembelajaran kooperatif

merupakan suatu model pembelajaran yang sistematis dengan pengelompokan

siswa untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran secara efektif yang

mengintegrasikan keterampilan sosial bermuatan akademis. Pembelajaran

kooperatif, memposisikan siswa sebagai manusia yang memiliki pengetahuan

lewat pengalaman hidup siswa, dalam hal ini lingkungan memiliki peran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sangat besar dalam membentuk kepribadian dan motivasi siswa (Tukiran,dkk.,

2011)

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang jarang digunakan dalam

pembelajaran di sekolah adalah teknik pembelajaran kooperatif tipe Picture and

Picture. Picture and Picture merupakan teknik pembelajaran yang menggunakan

media gambar yang dapat menarik perhatian siswa, serta dapat membangun

motivasi siswa dalam belajar biologi khususnya materi sistem reproduksi

manusia. Model ini merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan pendidikan

yang akan dicapai sebab model ini menyenangkan. Dengan penerapan model

Picture and Picture diharapkan mampu mempengaruhi tingkat konsentrasi,

kecepatan menyerap materi, dan motivasi siswa (Slavin, 2008). Dalam

pelaksanaan pembelajaran di kelas, model pengajaran sangat membantu guru

dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Selain itu melalui model pembelajaran

ini siswa diharapkan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar dan mencapai

hasil belajar yang tinggi.

Pemilihan model pembelajaran Picture and Picture ini pada materi sistem

Reproduksi Manusia diharapkan siswa dapat lebih mengerti mengenai materi yang

disampaikan oleh guru. Materi Sistem Reproduksi Manusia pada SMA kelas XI

merupakan materi yang hanya dapat diimajinasikan saja oleh para siswa sehingga

terkadang materi terkesan sulit, maka dari itu melalui pemilihan model

pembelajaran ini yang bersifat menarik siswa diharapkan mampu menguasai

materi lebih dalam dan dapat membuat pembelajaran yang lebih menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan kondisi tersebut peneliti mencoba melakukan penelitian untuk

menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan mengangkat judul penelitian :

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Untuk

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri

10 Yogyakarta Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah penelitian tindakan kelas ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta dalam

materi sistem reproduksi manusia?

2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta dalam materi

sistem reproduksi manusia?

C. Batasan Masalah

1. Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat siswa

dalam mempelajari materi sistem reproduksi yang diukur melalui angket/ kuisioner yang

diberikan kepada siswa. Aspek motivasi yang akan diukur meliputi partisipasi, ketertarikan,

perasaan selama pembelajaran, dorongan belajar, keseriusan dan penguasaan materi.

2. Hasil belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar

siswa materi sistem reproduksi manusia yang meliputi aspek kognitif dan afektif. Aspek

kognitif diketahui melalui hasil tes tertulis dalam bentuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pilihan ganda, sedangkan aspek afektif diketahui melalui lembar observasi.

Aspek afektif yang diukur meliputi semangat, perhatian, kedisiplinan,

partisipasi dan percaya diri.

3. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem

Reproduksi Manusia dengan Standar Kompetensi : 3. Memahami hakekat Biologi sebagai

ilmu Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit

yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 3.7

Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel

kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta

kelianan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.

4. Obyek penelitian ini adalah motivasi belajar, hasil belajar, dan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture

5. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah 30 siswa

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture

and Picture dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10

Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia

2. Mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture

and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10

Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Dengan penelitian ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi dan

hasil belajarnya pada materi Biologi.

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat menambah informasi/membantu guru dalam

menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang

berkaitan.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan melengkapi karya

tulis ilmiah di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Peneliti ini dapat menambah pengetahuan tentang penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture yang dapat

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan

(Slameto, 2010). Sedangkan menurut Morgan dalam Mulyati (2005) belajar

merupakan proses mental dalam memahami tingkah laku manusia,

menyangkut beberapa faktor, yaitu asosiasi, motivasi, variabilitas, kebiasaan,

kepekaan, pencetakkan, dan hambatan. Sedangkan, Mulyati (2005)

menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk

mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan

dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa yang kebetulan. Selain itu,

kesimpulan juga dikemukakan oleh Abdillah (2002) bahwa belajar adalah

suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku

baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.

Mengajar dan belajar adalah dua peristiwa yang berbeda, tetapi terdapat

hubungan yang erat, bahkan terjadi kaitan dan interaksi satu sama lain, saling

mempengaruhi dan saling menunjang satu sama lain (Hamalik, 2001). Hal ini

berkaitan dengan proses pembelajaran. Menurut Sudjana (2004) pembelajaran

merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Sedangkan menurut

Nasuhtion (2004) menyatakan pembelajaran sebagai aktivitas mengorganisasi atau

mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik,

sehingga terjadi proses belajar. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha

yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses

belajar dalam diri siswa.

Berdasarkan uraian dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan usaha untuk mencapai tujuan peningkatan diri melalui perubahan

yang terjadi, sedangkan pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh

pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.

2. Model Pembelajaran Kooperatif

Teori yang mendasari pembelajaran kooperatif adalah teori

konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam

belajar adalah suatu pendekatan dimana siswa harus secara individual

menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa

informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu. Menurut Slavin

dalam Rusman (2012), pembelajaran kooperatif menggalakan siswa

berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Ini membolehkan

pertukaran ide dan pemeriksaan ide sendiri dalam suasana yang tidak

terancam, sesuai dengan falsafah kontruktivisme.

Dalam model pembelajaran kooperatif guru lebih berperan sebagai

fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Guru tidak hanya memberikan

pengetahuan pada siswa, tetapi harus membangun pengetahuan dalam

pikirannnya. Siswa mempunyai pengalaman langsung dalam menerapkan ide-

ide mereka, ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk menemukan dan

menerapkan ide-ide mereka sendiri.

Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara

siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif

yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur

kelompok yang bersifat heterogen. Pada hakikatnya pembelajaran kooperatif

sama dengan kerja kelompok. Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah

interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan

antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru.

Pembelajaran kooperatif adalah strategi yang melibatkan partipasi siswa

dalam suatu kelompok kecil untuk saling berinteraksi (Hayati, 2002). Dalam

sistem belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota

lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka

belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk

belajar. Siswa belajar dalam sebuah kelompok kecil dan mereka dapat

melakukannya seorang diri. Pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan

belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok tertentu untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Sanjaya, 2010).

Pembelajaran kooperatif adalah teknik pengelompokan yang di dalamnya

siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

umumnya terdiri dari 4-5 orang. Belajar kooperatif adalah pemanfaatan

kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja sama

untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam

kelompok tersebut (Jhonson dalam Hasan, 1996).

Strategi pembelajaran kooperatif merupakan serangkaian kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Terdapat empat hal penting dalam

strategi pembelajaran kooperatif, yakni adanya peserta didik dalam kelompok,

adanya aturan main (role) dalam kelompok, adanya upaya belajar dalam

kelompok, dan adanya kompetensi yang harus dicapai oeh kelompok. Hayati

(dalam Rusman 2012) mengemukakan lima unsur dasar pembelajaran

kooperatif yaitu ketergantungan yang positif, pertanggungjawaban individual,

kemampuan bersosialisasi, tatap muka, dan evaluasi proses kelompok.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Slavin (dalam Rusman 2012)

menyatakan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial,

menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai pendapat orang lain, serta

dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis, memcahkan masalah,

dan mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman. Karateristik atau ciri-ciri

pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : a. Pembelajaran secara tim

Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu tim harus

mampu membuat setiap siswa belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

b. Didasarkan pada manajemen kooperatif

Bagian ini memuat fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan

menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan

perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan,

fungsi manajemen sebagai organisasi menunjukan bahwa pembelajaran

kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses

pembelajaran berjalan dengan efektif, fungsi manajemen sebagai kontrol

menunjukan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan

kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun non tes.

c. Kemauan bekerja sama

Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara

kelompok, oleh karenanya prinsip kerja sama perlu ditekankan dalam

pembelajaran kooperatif.

d. Keterampilan bekerja sama

Kemampuan bekerja sama dipraktikan melalui aktivitas dalam kegiatan

pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa didorong

untuk mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Sementara itu unsur-unsur yang terkandung dalam pembelajaran kooperatif antara

lain :

a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka hidup

sepenangungan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

b. Siswa bertanggungjawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya

seperti milik mereka sendiri.

c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota kelompoknya memiliki

tujuan yang sama.

d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama antar

anggota kelompoknya.

e. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan yang

juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.

f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan

untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

g. Siswa diminta untuk mempertanggungjawabkan secara individual materi

yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Sementara itu, ada pula beberapa ciri pembelajaran kooperatif antara lain,

siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan tujuan

belajarnya, kelompok dibentuk dari siswa yang punya prestasi belajar tinggi,

sedang, dan rendah, bilamana dimungkinkan anggota kelompok berasal dari ras,

budaya, suku, dan jenis kelamin berbeda, penghargaan lebih berorientasi

kelompok daripada individu. Model pembelajaran kooperatif setidaknya

dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu hasil belajar akademik,

penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.

Menurut Roger dan David Johnson (dalam Rusman, 2012) ada lima unsur dalam

pembelajaran kooperatif, yaitu :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

a. Prinsip ketergantungan positif, dalam pembelajaran kooperatif keberhasilan

dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakuakan oleh kelompok tersebut.

Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok .

Oleh karena itu, semua anggota dalam kelompok akan merasakan saling ketergantungan.

b. Tanggung jawab perseorangan, keberhasilan kelompok sangat tergantung dari

masing-masing anggota kelompoknya. Oleh karena itu, setiapa nggota kelompok mempunyai

tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam kelompok tersebut.

c. Interaksi tatap muka yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiapa

anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling

memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.

d. Partisipasi dan komunikasi yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif

dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran.

e. Evaluasi proses kelompok yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok

untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar selanjutnya bisa

bekerja sama dengan lebih efektif.

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture

Menurut Suprijono (2009) Picture and Picture adalah salah satu metode

pembelajaran yang menggunakan gambar dalam bentuk potongan – potongan

untuk kemudian dipasangkan serta diurutkan menjadi gambar yang utuh.

Pemasangan dan pengurutan gambar dapat dilakukan secara perorangan maupun

dengan kelompok. Pemasangan dan pengurutan gambar dilakukan secara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

kelompok akan meningkatkan interaksi sosial siswa. Dalam kelompok, siswa akan

saling membantu dan berdiskusi satu sama lain. Gambar yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Langkah – langkah pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture :

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

Pada langkah ini guru diharapkan menyampaikan apakah yang menjadi

tujuan dalam pembelajaran.

2) Menyajikan materi sebagai pengantar

Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini, karena

guru dapat memberikan motivasi menarik perhatian siswa yang selama ini

belum siap

3) Mengorganisasikan siswa duduk dengan kelompok-kelompok belajar

 Memberikan informasi kepada siswa tentang prosedur pelaksanaan

pembelajaran Picture and Picture

 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari 5

orang

4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar

 Membagikan LKS serta gambar pada masing-masing kelompok

 Menjelaskan cara kerja pada LKS mengenai cara mengurutkan maupun

mencocokkan gambar

 Meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil diskusi pada LKS

yang telah disediakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

5) Melakukan evaluasi

Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya

6) Memberi penilaian/ penghargaan

Guru memberikan penilaian terhadap hasil diskusi kelompok.

Pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture memiliki kelebihan dan

kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan metode Picture and

Picture :

Kelebihan metode Picture and Picture (Huda, 2013) :

1) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa

2) Siswa dilatih berpikir logis dan sistematis

3) Siswa dibantu belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subyek

bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir

4) Memotivasi siswa untuk blajar semakin berkembang

5) Siswa lebih cepat menangkap materi yang diajarkan karena guru menunjukkan

gambar-gambar sesuai dengan materi yang dipelajari

1) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkualitas serta sesuai

dengan materi yang dipelajari

2) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau

kompetensi siswa yang dimiliki

3) Tidak tersediannya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-

gambar yang diinginkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

4.. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Motivasi menurut Sardiman (2004) menyatakan bahwa motivasi adalah

serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga

seseorang tersebut mau dan ingin melakukan sesuatu. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan yang mengaktifkan,

menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku seseorang untuk mencapai

tujuan yang diinginkan.

2. Jenis Motivasi

a. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya

karena adanya perangsang dari luar. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik

dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas

belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak

secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar ( Sardiman,2004). b.

Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. c. Faktor – faktor

yang mempengaruhi

Dalam buku belajar dan pembelajaran, menurut Ali Imron dalam

Siregar dan Nara (2010) mengemukakan enam unsur atau faktor yang

mempengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran yang meliputi :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

1. Cita – cita / aspirasi pembelajaran.

Siswa akan memiliki motivasi belajar yang tinggi ketika

sebelumnya sudah memiliki cita – cita untuk masa depan.

2. Kemampuan siswa

Siswa yang mengetahui kemampuannya pada bidang tertentu akan

termotivasi dengan kuat untuk terus menguasai dan

mengembangkan kemampuannya dalam bidang tertentu.

3. Kondisi siswa

Kondisi fisik dan dan kondisi psikis siswa akan mempengaruhi

tinggi rendahnya motivasi siswa untuk belajar.

4. Kondisi lingkungan siswa

Kondisi lingkungan siswa dapat diamati dari lingkungan fisik dan

sosial siswa. Faktor lingkungan fisik mempengaruhi kenyamannan

siswa saat belajar, sedangkan faktor lingkungan sosial seperti

teman sepermainan, keluarga, dan teman kelas yang tidak

menunjukkan kebiasaan belajar akan berpengaruh terhadap

motivasi terhadap rendahnya motivasi belajar siswa.

5. Unsur – unsur dinamis belajar/pembelajaran

Dilihat dari upaya memotivasi tersebut dilakukan. Bahan pelajaran,

alat bantu belajar, dan suasana belajar dapat mendinamisasikan

proses pembelajaran.

6. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Guru mengubah kebiasaan dari yang semula menganggap siswa

sebagai obyek menjadi menempatkan siswa sebagai subyek

pembelajaran.

Djamarah (2006) menyatakan ada beberapa cara menumbuhkan motivasi

dalam belajar dikelas, antara lain:

1. Memberi angka

Angka yang dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil

aktivitas belajar anak didik. Angka merupakan alat motivasi yang cukup

memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau

bahkan lebih meningkatkan motivasi mereka dimasa mendatang.

2. Hadiah

Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai

penghargaan atau kenang – kenangan. Hadiah yang diberikan kepada

orang lain berupa apa saja, tergantung dari keinginan pemberi atau bisa

juga sesuai dengan prestasi yang dicapai seseorang.

3. Saingan/ kompetisi

Kompetensi adalah saingan, yang dapat digunakan sebagai alat motivasi

untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah dalam belajar.

Persaingan baik dalam individu atau kelompok diperlukan dalam

pendidikan. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk menjadikan proses

interaksi belajar mengajar yang kondusif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

4. Ego – involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada anak didik agar merasakan pentingnya

tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan sehingga bekerja keras

dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi

yang cukup penting. Seorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk

mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga diri.

5. Memberi ulangan

Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Anak didik biasanya

mepersiapkan diri dengan belajar jauh – jauh hari untuk menghadapi ulangan.

Oleh karena itu, ulangan merupakan strategi yang cukup untuk memotivasi

anak didik agar lebih giat belajar.

6. Mengetahui hasil

Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan

mengetahui hasil, anak didik didorong untuk belajar lebih giat. Apalagi bila

hasil belajar itu mengalami kemajuan, anak didik berusaha ntuk

mempertahankannya atau bahkan meningkatkan itensitas belajarnya guna

mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik di kemudian hari.

7. Pujian

Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan alat

motivasi. Pujian adalah bentuk Reinforcement yang positif dan sekaligus

merupakan motivasi yang baik. Guru bisa memanfaatkan pujian untuk

memuji keberhasilan anak didik dalam mengerjakan pekerjaan disekolah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Pujian diberikan sesuai dengan hasil kerja, bukan dibuat – buat atau

bertentangan sama sekali dengan hasil kerja anak didik.

8. Hukuman

Meski hukuman sebagai Reinforcement yang negatif, tetapi bila dilakukan

dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yang baik dan efektif.

Hukuman akan merupakan alat motivasi yang baik bila dilakukan dengan

pendekatan edukatif, karena bukan balas dendam.

9. Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk

belajar. Hasrat belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi

untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih daripada anak

didik yang berhasrat untuk belajar.

10. Minat

Minat adalah kencenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang.

Motivasi yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah dimana siswa

diharapkan memiliki minat, ketekunan, sikap, dan motivasi belajar yang berasal

dari dalam diri siswa itu sendiri tanpa adanya dorongan dari pihak lain (motivasi

intrinsik). Ini bisa diwujudkan dengan memberikan kebiasaan belajar bagi siswa

seperti sering memberikan tugas dan Test. Untuk menjadi siswa yang termotivasi

belajar atas keinginannya sendiri, pertamnanya memang perlu dorongan dari

pihak lain terlebih dahulu (motivasi ekstrinsik).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

5. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil

belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan

bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa

pada pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai

hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif,

dan psikomotorik (Sudjana, 2010).

Proses adalah kegiatan yang yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai

tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adaalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

Horward Kingsley (dalam Sudjana, 2010) membagi tiga macam hasil belajar,

a. Ketrampilan dan kebiasaan

b. Pengetahuan dan pengertian

c. Sikap dan cita-cita

Sedangkan, Gagne (dalam Sudjana, 2010) membagi lima kategori hasil belajar,

yaitu:

a. Informal verbal

b. Ketrampilan intelektual

c. Strategi kognitif

d. Sikap, dan

e. Ketrampilan motoris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Menurut Winkel (1987) hasil belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis, yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman (aspek kognitif),

ketrampilan (aspek psikomotor) dan nilai sikap (aspek afektif). Dimana menurut

Arikunto,dkk., (2008) aspek kognitif mempunyai tujuan yaitu berorientasi pada

kemampuan berpikir yang mencakup kemampuan intelektual. Aspek afektif

mencakup watak perilaku seperti seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.

Aspek psikomotorik berkaitan dengan ketrampilan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar.

Menurut Taksonomi Bloom ranah kognitif yang telah direvisi Anderson dan

Karthwohl (dalam Imam dan Anggarini, 2012) yakni: menjadi mengingat

(remember), memahami atau mengerti (understand), menerapkan (apply),

menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), dan menciptakan (create)

a. Ranah Kognitif

1. Mengingat (remember)

Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari

memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan

maupun yang sudah lama tidak didapatkan. Mengingat merupakan dimensi

yang berperan penting dalam proses pembelajaran yang bermakna

(maningful learning) dan pemecahan masalah (problem solving).

Kemampuan ini dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai

permasalahan yang jauh lebih kompleks. Mengingat meliputi mengenali

(recognition) dan memanggil kembali (recalling).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

2. Memahami atau mengerti (understand)

Memahami atau mengerti berkaitan dengan membangun sebuah

pengertian dari berbagai sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi.

Memahami atau mengerti berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan

(classification) dan membandingkan (comparing).

3. Menerapkan (apply)

Menerapkan menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan atau

mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan atau

menyelesaikan permasalahan. Menerapkan berkaitan dengan dimensi

pengetahuan prosedural (procedural knowledg). Menerapkan meliputi

kegiatan menjalankan prosedur (executing) dan mengimplementasikan

(implementing).

Menganalisis merupakan memecahkan suatu permasalahan dengan

memisahkan tiap – tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan

dari tiap – tiap bagian tersebut dapat menimbulkan permasalahan.

Menganalisis berkaiatan dengan proses kognitif memberi atribut

(attributeing) dan mengorganisasikan (organizing).

5. Mengevaluasi (evaluate)

Evaluasi berkaiatan dengan proses kognitif memberikan penilaian

berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya

digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria

atau standar ini dapat pula ditentukan sendiri oleh siswa. Standar ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

berupa kuantitatif maupun kualitatif serta dapat ditentukan sendiri oleh

siswa. Evaluasi mliputi mengecek (checking) dan mengkritisi (critiquing).

Mengecek mengarah pada kegiatan pengujian hal-hal yang tidak konsisten

atau kegagalan dari suatu operasi atau produk. Mengkritisi berkaitan erat

dengan berpikir kritis.

6. Menciptakan (create)

Menciptakan sangat berkaitan erat dengan pengalaman belajar siswa

pada pertemuan sebelumnya. Meskipun menciptakan mengarah paa proses

berpikir kreatif, namun tidak secara total berpengaruh pada kemampuan

siswa untuk menciptakan. Menciptakan ini mengarahkan siswa untuk

dapat melaksanakan dan menghasilkan karya yang dapat dibuat oleh

semua siswa. Menciptakan meliputi menggeneralisasikan (generating) dan

memproduksi (producing). Menggeneralisasikan merupakan kegiatan

mempresentasikan permasalahan dan penemuan alternatif hipotesis yang

diperlukan. Memproduksi mengarah pada perencanaan untuk

menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

b. Ranah Afektif

Ranah afektif menurut Sudjana (2012), ada beberapa jenis kategori ranah

afektif sebagai hasil belajar. Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar atau

sederhana sampai tingkat yang kompleks.

1. Receiving (penerimaan), yakni semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi,

gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk kesadaraan, keinginan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

untuk menerima stimulus, control, dan seleksi gejala atau rangsangan dari

luar.

2. Responding (jawaban), yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap

stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencangkup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan,

dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya.

3. Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala

atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai, latar

belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.

4. Organisation (pengorganisasian) yakni pengembangan dari nilai ke dalam

satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain dan pemberian nilai

yang telah dimilikinya.

5. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem

nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah

lakunnya. Kedalamannya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.

1. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Perubahan tingkah laku yang terjadi oleh individu akibat dari kegiatan belajar

merupakan hasil yang telah dicapai dari proses belajar. Nasution dkk dalam

Djamarah (2006) memandang belajar itu bukanlah suatu aktivitas yang berdiri

sendiri. Mereka berkesimpulan ada unsur-unsur lain yang ikut terlibat langsung di

dalamnya, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

a. Faktor Lingkungan

1. Lingkungan Alami

Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup

dan berusaha didalamnya. Pencemaran lingkungan hidup merupakan

malapetaka bagi anak didik yang hidup di dalamnya. Kesejukan udara dan

ketenangan suasana kelas diakui sebagai kondisi lingkungan kelas yang

kondusif untuk terlaksanannya kegiatan belajar mengajar yang

menyenangkan.

Lingkungan sosial budaya di luar sekolah ternyata sisi kehidupan

yang mendatangkan problem tersendiri bagi kehidupan anak didik di

sekolah. Contohnya pabrik, pasar dan arus lalu lintas yang dekat dengan

sekolah tentunnya dapat mengganggu pembelajaran di kelas. Mengingat

pengaruh yang kurang menguntungkan tersebut, tentunya alan sangat

bijaksana bila pembangunan gedung sekolah di tempat yang jauh dari

lingkungan pabrik, pasar dan arus lintas.

b. Faktor Instrumental

1. Kurikulum

Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur

substansial dalam pendidikan. Tanpa kurikulum kegiatan belajar mengajar

tidak dapat berlangsung, sebab materi apa yang harus guru sampaikan

dalam suatu pertemuan kelas, belum guru programkan sebelumnya.

2. Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Setiap sekolah mempunyai program pendidikan. Program pendidikan

disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan

pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan

yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah

yang tersedia, baik tenaga, finansial ddan sarana prasarana.

3. Sarana dan Fasilitas

Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Gedung sekolah

misalnya sebagai tempat yang strategi bagi berlangsunya kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Salah satu persyaratan untuk membuat suatu sekolah

adalah pemilihan gedung sekolah. Selain masalah sarana, fasilitas

kelengkapan sekolah juga tidak bisa diabaikan. Buku pegangan anak didik

harus lengkap sebagai peunjang kegitan belajar. Fasilitas mengajar juga

merupakan kelengkapan mengajar guru yang harus dimiliki oleh sekolah.

Jadi sarana dan fasilitas sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar

di sekolah.

4. Guru

Guru merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan. Kehadiran guru

mutlak diperlukan di dalamnya. Kalau hanya ada amak didik, tetapi guru

tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

c. Kondisi Fisiologis

1. Kondisi Fisiologis

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap

kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

jasmaninya akan berlainan belajarnya dengan orang yang dalam keadaan

kelelahan. Anak-anak yang kurang gizi ternyata kemampuan belajarnya di

bawah anak-anak yang tidak kekurang gizi. Mereka cepat lelah, mudah

mengantuk dan sikar menerima pelajaran.

2. Kondisi Panca indra

Sebagian besar yang dipelajari manusia (anak) yang belajar adalah

dengan membaca, melihat contoh, atau model, melakukan observasi,

mendengarkan keterangan guru, mendengarkan ceramah dan sebagainya.

Karena pentingnya peranan penglihatan dan pendengaran inilah maka

lingkungan pendidikan formal orang melakukan penelitian untuk

menemukan bentuk dan cara penggunaan alat peraga yang dapat dilihat

dan di dengarkan.

d. Kondisi Psikologi

1. Minat

Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik. Tidak

banyak yang dpat diharapkan untuk menghasilkan prestasi belajar yang

baik dari seorang anak yang tidak berminat untk mempelajari sesuatu.

2. Kecerdasan

Prabu dalam Djamarah (2006) mengatakan bahwa anak-anak yang

tarah intelegensinya di bawah rata-rata, yaitu dull normal, debil, embicil

dan idiot sukar untuk sukses dalam sekolah. Mereka tidak akan mencapai

pendidikan tinggi karena kemampuan potensinya terbatas. Sedangkan

anak-anak yang taraf intelegensinya normal, di atas rata-rata seperti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

superior, gifled atau genius, jika saja lingkungan keluarga, masyarakat dan

lingkungan pendidikan turut menunjang, maka mereka akan dapat

mencapai prestasi dan keberhasilan dalam hidupnya.

3. Kemampuan Kognitif

Dalam dunia pendidikan ada tiga tujuan pendidikan yang sangat

dikenal diakui oleh para ahli pendidikan, yaitu ranah kognitif, afektif dan

psikomotor. Ranah kognitif merupakan kemampuan yang selalu dituntut

kepada anak didik untuk dikuasai, karena penguasaan kemampuan pada

tingkatan ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan.

Ada tiga kemampuan yang harus dikuasai sebagai jembatan untuk sampai

pada penguasaan kemampuan kognitif, yaitu persepsi, mengingat dan berpikir.

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke

dalam otak manusia. Mengingat adalah suatu aktivitas kognitif, dimana orang

menyadari bahwa pengetahuannya berasal dari masa lampau. Sedangkan berpikir

adalah kelangsungan tanggapan-tanggapan yang disertai dengan sikap pasif dari

subyek yang berpikir.

6. Sistem Reproduksi pada Manusia

Materi yang akan digunakan untuk meingkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa kelas XI dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture

adalah materi sistem reproduksi pada manusia denga standar kompetensi : 3.

Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,

kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas

dengan kompetensi dasar : 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi,

fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta kelianan/penyakit yang dapat

terjadi pada sistem reproduksi manusia. Ruang lingkup materi dalam kompetensi

dasar tersebut meliputi : Pembelajaran tentang sistem reproduksi pada manusia

khususnya mempelajari struktur, fungsi organ, menstruasi, kelainan dan

gangguan.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

1. Wardiah (2015) dalam penelitiannya menemukan bahwa adanya

peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4

Banjarmasin. Hasil penelitian penerapan metode pembelajaran kooperatif

tipe picture and picture adalah sebagai berikut rata-rata nilai presentase

pencapaian setiap indicator dari angket motivasi belajar biologi siswa pra

siklus sebesar 72, 09%, pada siklus I sebesar 74, 09% dan pada siklus II

sebesar 79,09%. Rata-rata nilai presentase capaian setiap indicator dari

observasi motivasi belajar biologi siswa pada pra siklus asalah 50,09%

pada siklus I sebesar 74,06% dan pada siklus II sebesar 86,87%.

2. Zulfa (2010) dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Picture and

Picture untuk meningkatkan aktivitas belajar Biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI

MAN 2 Pekalongan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas belajar siswa meningkat

dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I sebesar 72,22% dan pada siklus II meningkat lagi

menjadi 88,89% setelah penerapan model Picture and Picture.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

C. KERANGKA BERFIKIR

Keberhasilan dalam pembelajaran tidak lepas dari peran dan usaha guru

sebagai fasilitator dan motivator, didukung dengan sarana dan prasarana yang

tersedia serta keaktifan siswa dalam mengikuti mengikuti kegiatan pembelajaran.

Namun, hal tersebut kurang berperan maksimal di SMA Negeri 10 Yogyakarta.

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru biologi diketahui bahwa

pencapaian hasil belajar siswa tergolong rendah. siswa merasa masih kurang

termotivasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dikarenakan

siswa merasa jenuh dengan pembelajaran yang monoton dengan model

pembelajaran yang kurang bervariasi. Motivasi belajar yang rendah ditunjukkan

dari perilaku siswa yang kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran Picture and Picture adalah metode pembelajaran yang

menggunakan gambar dalam bentuk potongan-potongan untuk kemudian

dipasangkan serta diurutkan menjadi gambar yang utuh, (Suprijono, 2009).

Adapun salah satu kelebihan dari metode ini adalah memotivasi siswa untuk

belajar semakin berkembang, sedangkan salah satu kekurangan dari metode

pembelajaran ini adalah sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan

berkualitas serta sesuai dengan materi yang dipelajari.

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan menunjukkan bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Banjarmasin.

Maka dari itu, peneliti melakukan suatu tindakan yaitu melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

and Picture. Pembelajaran dilakukan dalam II siklus yang diharapkan

mendapatkan hasil akhir yaitu meningkatnya motivasi dan hasil belajar siswa

kelas XI IPA SMA Negeri 10 Yogyakarta.

D. HIPOTESIS

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dapat

meningkatkan motivasi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem

reproduksi manusia

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi

sistem reproduksi manusia.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

kelas adalah salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk kegiatan yang

dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak atau kurang memuaskan dan

untuk meningkatkan mutu pembelajaran kelas. Penelitian Tindakan Kelas

merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan tugas guru di lapangan.

Dalam bentuk singkatnya penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktisi yang

dilakukan di kawasan kelas untuk meningkatkan praktik pembelajaran yang ada

Kusuma (2010). Dalam penelitian tindakan kelas bahwa ada empat komponen

yang dikenalkan dalam penelitian tindakan, yaitu (a) perencanaan (planning),

tindakan (action), (c) observasi (observing), dan (d) refleksi (reflecting) hubungan

dari keempat komponen tersebut dimaknai menjadi satu siklus yang dimana dari

keempat komponen tersebut saling berhubungan.

B. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI dengan jumlah 30 siswa.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2016 dan lokasi yang

digunakan dalam pen elitian ini adalah SMA Negeri 10 Yogyakarta yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

beralamat Jl. Gadean 5 Ngupasan Kel. Ngapusan Kec. Gondomanan

Yogyakarta

3. Objek Penelitian

Objek penelitan ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa pada materi

sistem reproduksi pada manusia.

C. Variabel Penelitian

Variable dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.

1. Variabel bebas : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife tipe Picture

and Picture

2. Variabel terikat : Motivasi dan Hasil Belajar siswa

D. Rancangan Penelitian

Rencana tindakan ini direncanakan dengan 2 siklus yang tiap-tiap siklus terdiri

dari 2 (dua) kali pertemuan.

1. Pra Tindakan

a. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas dan menganalisis kegiatan untuk

mendapatkan gambaran awal tentang kegiatan belajar mengajar biologi di kelas XI IPA 2

SMA Negeri 10 Yogyakarta serta hasil ulangan siswa.

b. Mengkaji pustaka yang sesuai dengan permasalahan dan judul penelitian.

c. Menyelesaikan rancangan penelitian dengan bimbingan dosen, hingga

memperoleh persetujuan untuk melakukan penelitian dari dosen yang bersangkutan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

d. Permintaan izin untuk melakukan penelitian kepada Sekretariat Jurusan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

Surat Ijin dapat dilihat pada lampiran (Lampiran halaman 237).

e. Permintaan izin untuk melakukan penelitian kepada Dinas Pemerintahan

Kota Yogyakarta (Lampiran halaman 238).

f. Menghubungi pihak SMA Negeri 10 Yogyakarta, dengan menemui kepala

sekolah, bagian kurikulum dan guru mata pelajaran biologi dengan menyerahkan surat izin

penelitian dari Dinas Pemerintahan Kota Yogyakarta dan Universitas Sanata Dharma (USD)

Yogyakarta.

2. Siklus I

a. Planning

Tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan

media pembelajaran dengan model Picture and Picture, yaitu:

1. Menyusun Silabus Pembelajaran kelas XI

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Penelitian (RPP), tentang sistem

reproduksi pada manusia dengan menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe picture

and picture yang akan digunakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

3. Mempersiapkan sumber belajar dan media yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

4. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

b. Acting

Tahap ini pembelajaran dilaksanakan menggunakan model picture and

picture sesuai dengan rencana tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

 Kegiatan Awal

 Peneliti menyampaikan salam dan mempersiapkan kondisi belajar siswa.

 Peneliti mengabsen siswa untuk mengenal siswa.

 Peneliti memberikan apresiasi kepada siswa, dan menyampaikan tujuan

pembelajaran pada hari ini.

 Peneliti membentuk kelompok untuk mengerjakan lembar kerja siswa yang

berisi gambar – gambar.

 Kegiatan Inti

Selama proses inti berlangsung dalam pembelajaran ada beberapa tahapan

kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa:

 Peneliti memberikan materi secara singkat mengenai gambaran umum

materi yang dipelajari selama pembelajaran berlangsung.

 Siswa mendeskripsikan gambaran yang sudah diberikan.

 Observer bertugas memberikan nilai untuk melihat ranah afektif siswa.

 Pada kegiatan ini salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil

diskusi dari lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru peneliti.

 Peneliti membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi mereka

tentang materi yang sudah dipelajari.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

 Kegiatan Penutup

Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus satu, pada

akhir pertemuan siswa diberi soal post test selama 15 menit.

c. Observing

Pada tahap observasi, guru pelaksana tindakan dibantu 2 observer yang

berasal dari teman – teman mahasiswa untuk menilai beberapa aspek yang

diamati dalam lembar observasi. Observer diminta bantuannya oleh guru

pelaksana tindakan untuk masuk ke dalam kelompok bermain.

d. Reflecting

Refleksi dilakukan oleh guru pendamping serta peneliti untuk bahan

pertimbangan pada pelaksanaan siklus dua selanjutnya :

a. Menganalisis kelebihan dan kekurangan yang masih terdapat pada metode

Picture and Picture

b. Mendiskusikan perencanaan pembelajaran selanjutnya agar berjalan dengan

baik.

3. Siklus II

a. Planning

1. Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan siklus hasil

dan refleksi pada siklus I.

2. Peneliti dan guru pendamping menggali data hasil dari refleksi siklus I

mengenai karakteristik siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

3. Mempersiapkan seluruh instrumen pembelajaran dan instrumen

pengumpulan data.

b. Acting

Tahap pelaksanaan tindakan kelas peneliti mengacu kepada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sebelumnya, dimana akan

memperbaiki beberapa kesalahan yang terjadi pada siklus I. metode yang

digunakan adalah picture and picture yang diharapkan dapat membangun

suasana belajar yang menyenangkan, aktif, kreatif dan penuh semangat,

membuat siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam pembelajaran.

 Kegiatan Awal

 Peneliti menyampaikan salam dan mempersiapkan kondisi belajar siswa

 Peneliti mengabsen siswa.

 Memberikan apersepsi kepada siswa dengan memberikan gambar melalui

power point.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

 Peneliti mengajak siswa membentuk kelompok.

 Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti peneliti melaksanakan beberapa kegiatan:

 Peneiti menyampaikan materi pembelajaran singkat, mengenal materi

secara umum

 Peneliti memberikan LKS (lembar kerja siswa) yang berisi gambar-gambar

dengan materi yang berbeda dari siklus sebelumnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

 Siswa melakukan presentasi kelompok setelah mereka mengerjakan LKS

(lembar kerja siswa)

 Siswa bersama peneliti berdiskusi hasil presentasi.

 Kegiatan Penutup

Peneliti memberikan soal post test II untuk mengukur ranah kognitif.

c. Observing

Tahap observasi siklus II, secara operasional masih sama seperti pada

siklus I. Dalam tahap ini observer nanti akan masuk ke dalam kelompok

untuk mengetahui pencapaian hasil belajar ranah afektif.

d. Reflecting

Tahap ini hasil yang diperoleh dari observasi selama belajar mengajar,

hasil tes, dan hasil lembar observasi yang dibahas setelah itu ditarik kesimpulan

apakah tindakan berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus ini hasil

belajar siswa kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta meningkat.

E. Instrumen Penelitian

Suparno (2007) menyatakan bahwa instrumentasi adalah seluruh proses untuk

mengumpulkan data. Sedangkan, instrumen adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian. Bentuknya dapat berupa tes tertulis, angket,

wawancara, dokumentasi, observasi. Pada penelitian ini ada dua macam instrumen

yang digunakan yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran dalam proposal ini berupa Silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dan II serta dilengkapi

Lembar Kerja Siswa (LKS).

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Tes

Tes yang digunakan berupa test akhir (post test). Test ini

merupakan alat ukur hasil belajar siswa dalam ranah kognitif. Post test

digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai materi yang telah

diajarkan. Bentuk soal test yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

pilihan ganda sebanyak 20 soal.

b. Non-tes

Teknik non-tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

pengamatan langsung (observation) dan angket (kuisioner).

1) Lembar observasi

Observasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data yang

digunakan untuk mengetahui kemampuan afektif siswa. Observasi

dilakukan dengan mengamati kegiatan selama proses pembelajaran

berlangsung. Dalam penelitian ini yang melakukan observasi adalah

observer dan bukan peneliti. Observer melakukan pengamatan berdasarkan

lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti dan mengisinya sesuai

dengan skala penilaian yang diamati sesuai saat pembelajaraan berlangsung

dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Kriteria


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

penilaian yang diamati dalam pembelajaran ini adalah semangat, perhatian,

kerjasama, dan sikap menghargai pendapat, sikap menerima pendapat

maupun kritikan serta sikap mengajukan dan menjawab pertanyaan. Data

yang diperoleh adalah data kuantitatif dan dapat dihitung secar kuantitatif

serta dianalisis secara kualitatif.

2) Angket (kuisioner)

Angket (kuisioner) digunakan untuk mengetahui dan melihat

peningkatan motivasi belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan. Angket

motivasi ini terdiri dari dua jenis motivasi, yaitu motivasi awal dan

motivasi akhir. Motivasi awal diberikan pada awal pertemuan siklus I,

sedangkan motivasi akhir diberikan pada akhir siklus II. Angket motivasi

terdiri dari 20 pertanyaan, yaitu 10 poin positif dan 10 poin negatif.

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1. Instrumen Pengumpulan Data


Jenis Data Alat Sumber Cara
Pengumpulan Data Menganalisis
Data Data
Hasil Belajar
1. Kognitif Tes Siswa Analisis
2. Afektif Lembar observasi Siswa Kuantitatif -
kualitatif
Motivasi Kuisioner Siswa Deskriptif

G. Analisis Data

1. Hasil Belajar (Ranah kognitif)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Setiap siswa dalam proses belajar dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai

≥ 75 (KKM). Tes kognitif dilakukan setiap akhir siklus yang bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa. Adapun untuk mengetahui ketuntasan individual

maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Jumlah jawaban benar

ℎ = 100%

Jumlah seluruh soal

Kriteria ketuntasan individu dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2. Kriteria Skor Ketuntasan Individu

Nilai Individu Keterangan


<75 Tidak Tuntas
≥ 76 Tuntas

Untuk mengetahui skor rata – rata kelas setiap siklus menggunakan rumus sebagai

berikut:
− =
∑ ℎ

Ketuntasan klasikal dikatakan telah tercapai apabila nilai siswa memenuhi

KKM dengan target pencapaian ideal lebih atau sama dengan 75% dari jumlah

seluruh siswa dalam kelas. Untuk mengetahui ketuntasan secara klasikal dapat

menggunakan rumus sebagai berikut:


% KKM = Jumlah siswa yang tuntas 100%
Jumlah seluruh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

2. Hasil Belajar (Ranah Afektif)

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang

dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya. Dalam penelitian ini observasi

yang dipakai adalah observasi langsung. Observasi langsung adalah pengamatan

yang dilakukan terhadap proses yang terjadi dan langsung dilakukan oleh

pengamat. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Sudjana, 2011)
r
=t 100 %

q : % skor
r : Jumlah skor yang diperoleh
t : Skor maksimal

Kriteria hasil aspek afektif dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini :
Tabel 3.3. Kriteria Hasil Presentase Observasi Aspek
Afektif Siswa

Skor (%) Kategori


0-20 Sangat Rendah
21-40 Rendah
41-60 Sedang
61-80 Tinggi
81-100 Sangat Tinggi

Setelah data observasi ranah afektif siswa secara kelompok diperoleh,

kemudian menentukan persentase jumlah kelompok siswa dengan hasil dengan

hasil belajar ranah afektif minimal tinggi digunakan perhitungan sebagai berikut:
− = ∑skor aktivitas kelompok x 100%
∑kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Setelah diperoleh perhitungan peneliti dapat menentukan kesimpulan berdasarkan

target yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Peningkatan hasil belajar siswa

aspek afektif selama proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

Picture and Picture.

3. Motivasi belajar

Menurut Arikunto (2010), angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Angket dalam penelitian ini terdiri

dari daftar-daftar butir pertanyaan yang dibagikan kepada responden dan

dipergunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan motivasi belajar

siswa dan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.

Pada penelitian ini, kuisioner motivasi belajar siswa yang digunakan terdiri

dari 20 poin. Tiap-tiap pernyataan disediakan 4 alternatif jawaban dimana siswa

harus memilih salah satu jawaban. Empat alternatif jawaban tersebut antara lain

sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (ST), setuju (S), dan sangat setuju (SS).

Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari poin positif dan poin negatif.

Penetapan dari skor motivasi belajar dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini :

Tabel 3.4 Penetapan Skor Motivasi Belajar

Skor

Pilihan Jawaban
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Sangat Tidak Setuju 1 4

Skor yang diperoleh siswa dalam kuisioner kemudian dicari skor

keseluruhannya sehingga diperoleh data skor setiap siswa, kemudian dari skor

tersebut dicari persentase motivasi siswa dengan menggunakan perhitungan

sebagai berikut :
jumlah skor siswa
= jumlah skor maksimum 100%

Kategori nilai atau skor yang diperoleh siswa dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut
ini :

Tabel 3.5 Kategori Motivasi Belajar Siswa

Skor (%) Kategori


0-20 Sangat Rendah
21-40 Rendah
41-60 Sedang
61-80 Tinggi
81-100 Sangat Tinggi

Kemudian untuk menghitung persentase jumlah siswa dengan motivasi minimal

tinggi digunakan perhitungan sebagai berikut :

= jumlah kategori siswa minimal tinggi 100% jumlah siswa

4. Analisis kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan deskripsi kata-kata dari

hasil pengamatan selama proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

metode Picture and Picture.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi hasil belajar aspek

kognitif dan aspek afektif :

Tabel 3.6 Indikator Keberhasilan Peneliti


Variabel Data Indikator ketercapaian
Hasil belajar siswa Post-test akhir siklus Persentase hasil belajar
ranah kognitif I dan post -test akhir kognitif siswa yang
siklus II mencapai KKM ≥76
sebanyak 75%
Hasil belajar siswa Lembar observasi Hasil belajar aspek afektif
ranah afektif siswa selama mengikuti
proses pembelajaran
mencapai 70% dengan
kategori tinggi.
Motivasi Kuisoner awal dan Persentase motivasi akhir
kuisoner akhir siswa yang termasuk
kategori tinggi mencapai
≥70%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 April-4 Mei 2016, bertempat di

SMA Negeri 10 Yogyakarta dengan subyek penelitian kelas XI IPA 2 yang

berjumlah 30 siswa. Obyek penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa

kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi Sistem Reproduksi.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama dan siklus kedua

dilakukan seluruhnya sebanyak empat kali pertemuan. Untuk mengetahui motivasi

awal, siswa diberikan kuisioner mengenai motivasi siswa dalam belajar biologi

sebelumnya yaitu pada pertemuan pertama siklus I, sedangkan untuk mengetahui

motivasi akhir siswa terhadap model pembelajaran, siswa diberikan kuisioner

pada pertemuan terakhir siklus II. Pada setiap akhir siklus dilakukan post-test

untuk mengetahui hasil belajar dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi

yang telah dipelajari.

B. Hasil Penelitian

1. Siklus 1

Siklus I di mulai pada tanggal 22 April 2016 sebanyak 2 kali pertemuan. Materi

pokok pertemuan pertama yaitu mengenai pengertian sistem reproduksi dan

struktur fungsi organ pada manusia dan pertemuan kedua mengenai siklus

menstruasi. Tahapan pelaksanaan pertemuan pertama adalah apersepsi yaitu siswa

mengerjakan pre-test selama 15 menit dan mengisi kuisioner motivasi awal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

selama 10 menit, penyampaian masalah yang akan dipelajari, melakukan

pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, mengerjakan LKS dan

presentasi di depan kelas oleh setiap kelompok.

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan

observasi di SMA Negeri 10 Yogyakarta dan dibantu oleh teman sejawat.

Observasi pertama dilakukan untuk menentukan target subyek penelitian dengan

bertanya kepada guru mata pelajaran biologi yaitu pada materi Sistem Reproduksi.

Dari hasil observasi didapatkan nilai rata-rata ulangan harian biologi pada materi

Sistem Reproduksi terendah terdapat pada kelas XI IPA 2 yaitu 65,5 dari 30 orang

siswa dengan nilai terendah 60,00 dan nilai tertinggi 85,00. Berdasarkan ulangan

harian biologi yang dilakukan pada materi sistem reproduksi terdapat 37,5 %

siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yang telah ditentukan. Sementara 62,5

% siswa memperoleh nilai di bawah KKM yang ditentukan.

Menurut Standar Nasional pembelajaran dianggap tuntas apabila ketercapaian

KKM minimal 76 %. Pada saat proses pembelajaran guru hanya menggunakan

metode ceramah, sehingga siswa merasa bosan dan mereka sibuk dengan

kegiatannya masing-masing. Hasil observasi didapatkan hanya 55% siswa yang

mendengarkan saat guru menerangkan pelajaran, 25% siswa yang mencatat hal-

hal penting saat pelajaran, dan 15% siswa yang bertanya mengenai materi yang

disampaikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Gambar 4.1 Observasi guru mengajar dan kondisi kelas

Setelah selesai melakukan observasi, peneliti mempersiapkan semua

perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian.

Perangkat pembelajaran ini berupa proposal yang mencakup silabus, RPP, LKS,

kuisioner, lembar observasi, kartu gambar dan kartu konsep yang akan digunakan

untuk pembelajaran Tipe Picture and Picture. Setelah semuanya selesai

dipersiapkan peneliti memulai penelitian pada tanggal 22 April 2016.

b. Pelaksanaan

Pada siklus I dilakukan dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 22 dan 27 April

2016 yang diikuti oleh 30 siswa kelas XI A 2. Pada pertemuan pertama sebelum

memulai proses pembelajaran, terlebih dahulu siswa melakukan pre-test untuk

mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi pokok sistem reproduksi.

Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 4.1 Hasil Pre-test Siswa

No Hasil Belajar Nilai


1 Nilai Rata-rata 52,18
2 Nilai Tertinggi 70
3 Nilai Terendah 20

Setelah siswa mengerjakan pre-test, peneliti membagikan kuisioner motivasi

awal kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap

pembelajaran biologi sebelumnya. Berikut merupakan Tabel 4.2 data hasil

kuisioner motivasi awal siswa.

Tabel 4.2 Data Kuisioner Motivasi Awal Siswa

Hasil
Kriteria Persentase
Jumlah Siswa
(%)
Sangat Tinggi 81-100 0 0
Tinggi 61-80 17 56,66
Sedang 41-60 13 43,33
Rendah 21-40 0 0
Sangat Rendah 0-20 0 0

Setelah selesai mengerjakan pre-test dan mengisi lembar kuisioner motivasi

awal, siswa melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture. Berikut merupakan kegiatan yang dilakukan

pada pertemuan I yaitu.

a. Pembagian Kelompok

Langkah awal adalah peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran serta

memotivasi siswa. Memotivasi siswa adalah dengan cara menanyakan kepada

siswa tentang materi pelajaran dan membangkitkan siswa untuk belajar.

Kemudian peneliti membagi siswa menjadi 7 kelompok. Pada siklus I pertemuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

pertama ini, pembagian kelompok dihitung secara acak oleh siswa. Setelah itu

siswa yang mendapatkan kelompok dengan nomor yang sama berkumpul menjadi

satu kelompok. Peneliti kemudian menjelaskan secara singkat langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilakukan dan meminta setiap kelompok menunjuk

temannya untuk menjadi ketua kelompok. Setelah masing-masing kelompok

memiliki ketua, maka ketua setiap masing-masing kelompok maju ke depan kelas

untuk diberitahu oleh peneliti materi pokok apa yang akan dipelajari dalam LKS.

b. Diskusi Kelompok

Peneliti kemudian memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS), kartu gambar dan

kartu konsep kepada setiap kelompok mengenai materi struktur dan fungsi organ

reproduksi pada manusia. Kartu gambar dan kartu konsep yang diberikan

berfungsi untuk media dalam pembelajaran. Setiap kelompok diminta untuk

menempelkan kartu konsep pada bagian yang ditunjukkan dalam kartu gambar.

Pertanyaan beserta jawabannya dituliskan di Lembar Kerja Siswa (LKS).

Langkah awal adalah peneliti terlebih dahulu menjelaskan langkah dalam

penggunaan kartu gambar dan kartu konsep tersebut. Setelah itu masing-masing

kelompok menempelkan kartu konsep ke dalam kartu gambar sesuai dengan

bagian yang ditunjuk. Siswa juga diminta untuk melengkapi pertanyaan yang ada

dalam Lembar Kerja Siswa (LKS).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Gambar 4.2 Siswa berdiskusi bersama kelompoknya

c. Presentasi Setiap Kelompok

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, kemudian

kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan kepada kelompok

tersebut. Pada saat diskusi berlangsung, peneliti berperan sebagai moderator yang

memimpin jalannya proses diskusi kelas.

Gambar 4.3 siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan


kelompoknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

d. Presentasi Kelas

Peneliti kemudian memberikan presentasi menggunakan Picture and Picture,

yaitu menjelaskan materi yang telah digunakan selama kegiatan diskusi dan

mengklarifikasi materi pokok yang belum jelas. e. Mengerjakan Post-test

Setelah selesai melaksanakan diskusi kelas, siswa diminta untuk kembali ke

tempat duduknya masing-masing kemudian diminta untuk mengerjakan soal post-

test Siklus I. Siswa diminta untuk mengerjakan soal post-test secara individu tanpa

mencontek jawaban dari teman lain.

Gambar 4.4 Siswa mengerjakan Post-test Siklus 1


c. Observasi

Pada tahap observasi, dilakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa

selama kegiatan pembelajaran siklus I. Kegiatan observasi ini dibantu oleh teman

sejawat dan hasil observasi ditulis dilembar observasi siswa. Observasi dilakukan

pada setiap kelompok siswa sehingga observer bertugas untuk mengamati setiap

kelompok siswa di kelas. Di dalam satu kelas terdapat 7 kelompok yang

beranggotakan 4-5 orang siswa. Pada lembar observasi dilakukan dalam setiap

anggota kelompok siswa. Pada lembar observasi terdapat 20 aspek kategori dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

ranah afektif kemudian skor yang harus diisi oleh observer dalam rentang 1, 2, 3,

4, 5. Skala tersebut diisi sesuai dengan pernyataan di lembar observasi.

Berdasarkan skala tersebut didapatkan skor maksimal 100. Pada siklus I terdapat 2

lembar observasi untuk dua kali pertemuan. Untuk melihat hasil observasi setiap

kelompok, terlebih dahulu harus dirata-rata antara lembar observasi pertemuan 1

dan pertemuan 2. Berikut merupakan Tabel 4.3 hasil observasi kelompok aspek

afektif siswa pada siklus I.

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kelompok Aspek Afektif Siswa Siklus I

No Nama Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata Kategori


Kelompok
1 Kelompok 1 64 94 79 Tinggi
2 Kelompok 2 62 90 76 Tinggi
3 Kelompok 3 66 89 77,5 Tinggi
4 Kelompok 4 71 83 77 Tinggi
5 Kelompok 5 75 77 76,5 Tinggi
6 Kelompok 6 70 95 82,5 Tinggi
7 Kelompok 7 77 92 86 Tinggi
7

Persentase Kelompok Kategori Tinggi


7 100 = 100%

d. Evaluasi

Pada pertemuan kedua, peneliti mengadakan evaluasi berupa post-test siklus I

yaitu untuk mengetahui pemahaman dan peningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Post-test I

diadakan pada hari Rabu tanggal 27 April 2016 selama 20 menit di ruang kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta. Hasil Post-test dapat dilihat pada tabel 4.4

hasil Post-test siklus I berikut ini:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Tabel 4.4 Hasil Post-test Siklus I

No Hasil Belajar Nilai


1 Nilai Rata-rata 72,00
2 Nilai Tertinggi 85,00
3 Nilai Terendah 65,00
4 Jumlah Siswa yang mendapat nilai ≥ 76 7
5 Jumlah Siswa yang mendapat nilai < 76 23
6 Persentase Ketuntasan 23,33
7 Persentase Ketidaktuntasan 76,66

Berdasar pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa adalah 72,00,

nilai tertinggi 85,00, nilai terendah 65,00, jumlah siswa yang mencapai KKM

adalah 7 orang, sedangkan yang tidak mencapai KKM adalah 23 orang, persentase

siswa yang tuntas adalah 23,33 % sedangkan persentase yang belum tuntas adalah

76,66%.

e. Refleksi

Proses pembelajaran pada siklus I telah berjalan dengan baik, namun ada

beberapa hal yang perlu diperbaiki. Pada siklus I ini, hasil Pre-test siswa

mendapat nilai terendah 20 dari 30 siswa. Hal ini dikarenakan siswa belum

mempelajari materi tersebut, tujuan dari Pre-test ini adalah untuk mengukur

seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang akan diajarkan.

Dapat dilihat pada hasil observasi yang menunjukkan 100% ranah afektif siswa

dikategorikan tinggi. Sedangkan hasil tes evaluasi atau post-test pada siklus I ini

memperoleh nilai rata-rata 72,00 dan persentase siswa yang tuntas atau mencapai

KKM sebanyak 23,33%. Jika dilihat dari indikator dalam ranah kognitif hasil

tersebut belum memenuhi target, dimana nilai rata-rata yang ditargetkan adalah

76. Persentase siswa yang tuntas atau mencapai KKM belum mencapai target
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

yang diinginkan, karena persentase siswa yang ditargetkan adalah 75%. Oleh

karena itu, peneliti melaksanakan siklus II yang diharapkan mampu meningkatkan

hasil belajar ranah kognitif siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta.

Adapun hal yang perlu diperbaiki dalam siklus II harus dapat mengkondisikan

kelas dan lebih bisa mengatur waktu.

2. Siklus 2

a. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti melakukan perbaikan proses pembelajaran dari siklus

I, yaitu dengan cara mempersiapkan kembali instrumen pembelajaran yang akan

digunakan. Peneliti menambah beberapa buku referensi dan juga memberikan

handout pembelajaran yang diharapkan dapat membantu mempermudah siswa

dalam proses belajar kelompok

b. Pelaksanaan

Pada siklus II dilakukan dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 29 dan 4 Mei

2016. Pada tanggal 29 Mei 2015 mempelajari tentang proses kehamilan

sedangkan pada tanggal 4 Mei 2016 mempelajari tentang proses terbentuknya

bayi kembar serta kelainan yang ada pada sistem reproduksi. Kegiatan

pembelajaran yang dilakukan pada siklus II kurang lebih sama dengan kegiatan

pembelajaran pada siklus I, hanya pada saat melakukan pembelajaran tipe Picture

and Picture, peneliti terlebih dahulu telah membagikan kelompok siswa.

Kelompok siswa dibagi berdasarkan kemampuan kognitif siswa yang dilihat dari

hasil Post-test siklus I. Dalam satu kelas terdapat 7 kelompok yang tiap kelompok

terdiri dari 4 dan 5 orang. Setelah siswa berkumpul dalam kelompoknya, hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

sama pada siklus I yaitu memilih salah satu temannya untuk menjadi ketua

kelompok. Kemudian ketua kelompok maju ke depan kelas untuk mendapatkan

penjelasan materi yang diberikan oleh peneliti, yang akan digunakan untuk

pembelajaran tipe Picture and Picture.

Peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan kartu gambar dan kartu

konsep pada setiap kelompok, kemudian peneliti meminta siswa untuk

melengkapi pertanyaan yang ada dalam LKS. Siswa menempelkan kartu konsep

pada kartu gambar sesuai dengan perintahnya, kemudian siswa menjawab atau

melengkapi LKS yang diberikan.

Gambar 4.5 Siswa berdiskusi dan mengurutkan kartu gambar dan kartu
konsepnya

Pada pertemuan selanjutnya siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok

di depan kelas dan kelompok yang tidak presentasi mendengarkan dan

menanggapi hasil presentasi. Setelah presentasi berakhir, peneliti meminta siswa

untuk membuat kesimpulan dan merefleksikan hasil belajarnya, kemudian peneliti

mereview serta mengklarifikasi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

A B

Gambar 4.6 Siswa mempresentasikan hasil diskusi (A) dan Peneliti


menjelaskan materi pembelajaran (B)

Pada pertemuan terakhir, siswa mengerjakan post-test Siklus II. Setelah siswa

selesai mengerjakan post-test, peneliti membagikan kuisioner motivasi akhir

kepada siswa. kuisioner motivasi akhir ini bertujuan untuk mengetahui motivasi

siswa dalam belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and

Picture. Berikut merupakan Tabel 4.5 hasil dari pengisian kuisioner motivasi

akhir siswa.

Tabel 4.5 Data Kuisioner Motivasi Akhir Siswa

Hasil
Kriteria
Jumlah Siswa Persentase (%)
Sangat Tinggi 81-100 0 0
Tinggi 61-80 24 80,00
Sedang 41-60 6 20,00
Rendah 21-40 0 0
Sangat Rendah 0-20 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

c. Observasi

Pada tahap observasi pada siklus II kurang lebih sama dengan siklus I, yaitu

dilakukan pengamatan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses

pembelajaran. Peneliti dibantu oleh teman sejawat untuk menjadi observer yang

bertugas untuk mengobservasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama

mengikuti proses pembelajaran pada siklus II. Hasil observasi ditulis di lembar

observasi siswa dan observasi dilakukan pada setiap kelompok siswa. Pada siklus

II ini dilakukan 2 kali pengamatan observasi sama dengan siklus I, kemudian hasil

observasi akan dirata-rata atau sebanyak jumlah pengamatan. Berikut merupakan Tabel 4.6

hasil observasi kelompok siswa pada siklus II:

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kelompok Siswa Aspek Afektif Siklus II

No Nama Pertemuan Pertemuan Rata-rata Kategori


Kelompok I II
1 Kelompok 1 75 86 80,5 Tinggi
2 Kelompok 2 80 81 80,5 Tinggi
3 Kelompok 3 81 79 80 Tinggi
4 Kelompok 4 73 82 77,5 Tinggi
5 Kelompok 5 90 71 80,5 Tinggi
6 Kelompok 6 80 64 72 Tinggi
7 Kelompok 7 85 72 78,5 Tinggi
7

Persentase Kelompok Kategori Tinggi


7 100 = 100%

d. Evaluasi

Pada tahap ini, peneliti mengadakan evaluasi berupa post-test siklus II yang di

lakukan pada pertemuan terakhir siklus II. Post-test siklus ke II dilakukan untuk

melihat peningkatan hasil belajar kognitif siswa terhadap materi sistem


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

reproduksi, selain itu juga untuk mengetahui ketercapaian indikator yang telah

ditentukan. Hasil post-test siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Hasil Post-test Siklus II

No Hasil Belajar Nilai


1 Nilai Rata-rata 81,66
2 Nilai Tertinggi 90,00
3 Nilai Terendah 80,00
4 Jumlah Siswa yang mendapat nilai ≥ 76 30
5 Jumlah Siswa yang mendapat nilai < 76 0
6 Persentase Ketuntasan 100
7 Persentase Ketidaktuntasan 0

e. Refleksi

Pada siklus II ini peneliti sudah melaksanakan upaya-upaya untuk

memperbaiki proses pembelajaran pada siklus II. Hasil belajar kognitif siswa pada

siklus II ini mengalami peningkatan melebihi target yang ditentukan yaitu

mencapai persentase ketuntasan 100%. Pada ranah afektif dari hasil observasi

yang dilakukan oleh observer juga mengalami peningkatan. Pembagian kelompok

yang dilakukan oleh peneliti ternyata memberikan dampak positif yang cukup

besar untuk siswa. Untuk hasil kuisioner yang diisi oleh siswa kelas XI IPA 2,

motivasi siswa termasuk dalam kategori tinggi dan sedang.

C. Analisis Data

1. Motivasi Belajar Siswa

a. Motivasi Belajar Awal

Kuisioner motivasi awal siswa diberikan dengan tujuan untuk melihat

motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran biologi. Kuisioner motivasi awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

ini terdiri dari 10 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif, dengan kategori

sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.

Dari data yang diperoleh, hasil kuisioner motivasi awal adalah 56,66% siswa

yang memiliki motivasi tinggi dan 43,33% siswa yang memiliki motivasi sedang.

Hasil kuisioner motivasi awal siswa dapat dilihat dalam grafik pada gambar 4.8

berikut ini.

60
50
Persentase (%)

40 TINGGI
30 SEDANG
20
10
0
TINGGI SEDANG

Gambar 4.7 Persentase Motivasi Awal Siswa

b. Motivasi Belajar Akhir

Kuisioner motivasi akhir siswa diberikan dengan tujuan untuk melihat

motivasi siswa terhadap pembelajaran biologi dengan menggunakan pembelajaran

Tipe Picture and Picture. Data kuisioner motivasi akhir siswa menunjukkan

bahwa motivasi siswa terhadap pembelajaran biologi menggunakan Tipe Picture

and Picture adalah 80,00% siswa memiliki motivasi yang tinggi dan 20,00%

siswa memiliki motivasi sedang. Hasil kuisioner motivasi akhir siswa dapat dilihat

dalam grafik pada Gambar 4.9 berikut ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

80
70
60
50 TINGGI
Persentase (%)

40 SEDANG
30
20
10
0
TINGGI SEDANG

Gambar 4.8 Persentase Motivasi Akhir Siswa

2. Hasil Belajar

a. Hasil Belajar Aspek Kognitif

Hasil belajar kognitif siswa dapat dilihat dari hasil post-test siklus I dan post-

test siklus II. Berikut merupakan Tabel 4.8 perbandingan post-test siklus I dan

post-test siklus II.

Tabel 4.8 Perbandingan Post-test Siklus I dan Siklus II

No Hasil Belajar Post-test I Post-test II


1 Nilai Rata-rata 72,00 81,66
2 Nilai Terendah 65,00 80,00
3 Nilai Tertinggi 85,00 90,00
4 Jumlah Siswa yang mendapat nilai ≤ 76 23 0
5 Jumlah Siswa yang mendapat nilai > 76 7 30
6 Persentase Ketidaktuntasan 76,66% 0%
7 Persentase Ketuntasan 23,33% 100%

Dari data di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa di post-test siklus II

lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata post-test siklus I. Nilai rata-rata

dari post-test siklus I ke post-test siklus II mengalami peningkatan yaitu dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

72,00 menjadi 81,66. Pada siklus I, terdapat 3 orang yang memperoleh nilai

tertinggi yaitu 85, namun salah satu siswa tersebut mengalami penurunan dalam

post-test siklus II yaitu dari 85 menjadi 80. Hal ini dapat terjadi karena siswa

kurang teliti dalam mengerjakan soal-soal ataupun kurang mempersiapkan belajar.

Nilai terendah siswa pada post-tes I mengalami peningkatan dalam post-test II

yaitu dari 60 menjadi 80. Jumlah siswa yang mencapai KKM juga mengalami

peningkatan dari 7 orang siswa (23,33%) menjadi 30 orang siswa (100%).

Sehingga membuat persentase siswa yang belum tuntas menurun drastis dari

76,66% menjadi 0%.

b. Hasil Belajar Aspek Afektif

Hasil belajar siswa dalam aspek afektif dapat dilihat dari hasil observasi yang

dilakukan oleh observer. Observer bertugas untuk mengisi data di lembar

observasi kelompok siswa. Anggota kelompok siswa dalam siklus I dan siklus II

berbeda, pada siklus II anggota kelompok siswa telah dibagi oleh peneliti

berdasarkan kemampuan akedemik siswa yang dilihat dari hasil post-test siklus I.

Dari data hasil observasi kelompok siklus I akan dibandingkan dengan data hasil

observasi kelompok pada siklus II. Data yang dihasilkan akan dihitung dalam

bentuk data kuantitatif. Berikut merupakan Tabel 4.9 hasil perhitungan dan

pengelompokkan kategori dalam ranah afektif.

Tabel 4.9 Persentase Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II


No Kategori Siklus I Siklus II
1 Tinggi 100% 100%
2 Sedang 0% 0%
3 Rendah 0% 0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Berdasarkan data perhitungan observasi di atas, hasil belajar dalam aspek

afektif dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu rata-ratanya dari

79,21 menjadi 86,85. Ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa dalam ranah

afektif pada siklus II lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Hasil belajar siswa

dalam aspek afektif pada siklus I dan siklus II adalah 100%, ini memperlihatkan

bahwa sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dikategorikan baik.

D. Pembahasan

1. Motivasi Belajar

Sardiman (2004) menyatakan bahwa motivasi adalah serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang tersebut mau dan ingin

melakukan sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan yang

mengaktifkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku seseorang

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Motivasi belajar ini dilihat dari lembar kuisioner yang telah diisi oleh siswa.

Lembar kuisioner diberikan dua kali yaitu kuisioner motivasi awal yang diberikan

sebelum pembelajaran siklus I dan kuisioner motivasi akhir yang diberikan

diakhir pembelajaran siklus II. Kuisioner motivasi awal siswa diberikan untuk

melihat dan mengukur motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran biologi

sebelumnya dan kuisioner motivasi akhir siswa diberikan untuk melihat dan

mengukur motivasi belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran Tipe

Picture and Picture. Dari data perhitungan menunjukkan bahwa motivasi awal

siswa terhadap mata pelajaran biologi adalah 56,66% tinggi dan 43,33% sedang.

Sedangkan untuk motivasi akhir siswa setelah menggunakan pembelajaran Tipe


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Picture and Picture menunjukkan bahwa 80,00% tinggi dan 20,00% sedang. Data

kuisioner dapat dilihat pada grafik berikut ini:

80
70
60
Persentase (%)

50 TINGGI
40
SEDANG
30
20
10
0
MOTIVASI AWAL MOTIVASI AKHIR

Gambar 4.9 Perbandingan Persentase Motivasi Awal dan Akhir Siswa Hasil

perhitungan tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar awal siswa

masih dibawah indikator yang diinginkan, kemudian pada motivasi akhir siswa

mengalami peningkatan dan mencapai indikator yang diinginkan. Terjadi

peningkatan motivasi tinggi dari 56,66% pada siklus I menjadi 80,00% pada

siklus II. Peningkatan persentase motivasi ini menunjukkan bahwa siswa semakin

termotivasi belajar dengan menggunakan pembelajaran Tipe Picture and Picture.

Selain dari data lembar kuisioner, hasil yang memperlihatkan bahwa siswa

termotivasi dengan pembelajaran Tipe Picture and Picture adalah pada saat

berdiskusi kelompok. Pada saat melakukan pembelajaran Tipe Picture and

Picture, siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat, baik itu dalam menempel

kartu konsep, melengkapi LKS dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain.

Pada saat menjawab pertanyaan di LKS, siswa dengan segera dapat

mengerjakannya karena masih mengingat materi yang dipelajari menggunakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

pembelajaran Tipe Picture and Picture. Hal ini dapat dikatakan bahwa

pembelajaran Tipe Picture and Picture dapat meningkatkan motivasi siswa dalam

pembelajaran dan membantu siswa untuk dapat lebih mengingat pelajaran yang

sudah dipelajari.

Menurut Suprijono (2009) Picture and Picture adalah salah satu metode

pembelajaran yang menggunakan gambar dalam bentuk potongan – potongan

untuk kemudian dipasangkan serta diurutkan menjadi gambar yang utuh.

Pemasangan dan pengurutan gambar dapat dilakukan secara perorangan maupun

dengan kelompok. Pemasangan dan pengurutan gambar dilakukan secara

kelompok akan meningkatkan interaksi sosial siswa. Dalam kelompok, siswa akan

saling membantu dan berdiskusi satu sama lain. Gambar yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Pembelajaran Tipe Picture and Picture ini memiliki banyak kelebihan sehingga

membuat siswa termotivasi dengan pembelajaran tersebut, diantaranya adalah

suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena siswa Siswa lebih

cepat menangkap materi yang diajarkan karena guru menunjukkan gambar-

gambar sesuai dengan materi yang dipelajari.

2. Hasil Belajar

a. Aspek Kognitif

Berdasarkan data hasil belajar kognitif pada Tabel 4.8 maka perkembangan

kognitif siswa pada siklus I dan siklus II dapat digambarkan dalam grafik berikut

ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

100

80
Persentase (%)

60

NILAI RATA-RATA

40

PERSENTASE KETUNTASAN

20
PERSENTASE…

0
NILAI RATA-RATA

POS-TEST 1 POST-TEST
2

Gambar 4.10 Perbandingan Nilai Kognitif Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan gambar 4.10 Hasil post-test siklus I dan post-test siklus II

mengalami peningkatan. Dari semula rata-ratanya adalah 72,00 meningkat 9,66

menjadi 81,66. Sedangkan jumlah siswa yang mencapai KKM dari 23,33%

meningkat sebanyak 76,66% menjadi 100%. Pada siklus II ini tidak ada satupun

siswa yang tidak tuntas.

Pada siklus I, hasil post-test siswa mencapai rata-rata kelas yaitu 72,00. Dari

hasil yang diperoleh dalam siklus I tersebut dapat dikatakan belum mencapai

indikator yang ditetapkan oleh peneliti, dimana indikator yang ingin dicapai

adalah 76 poin untuk rata-rata kelas. Namun untuk rata-rata persentase siswa yang

mencapai nilai KKM adalah 23,33%, dari hasil tersebut dikatakan belum

mencapai indikator yang ditetapkan oleh peneliti. Karena indikator yang ingin
dicapai untuk ketuntasan siswa dalam mencapai nilai KKM adalah 75%. Ini

memperlihatkan bahwa persentase siswa yang tuntas pada siklus I belum berhasil

mencapai target yang ditentukan, sehingga peneliti memperbaiki pembelajaran

pada siklus II untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Penelitian siklus II nilai rata-rata post-test siswa adalah 81,66 dan ketuntasan

belajar siswa yang mencapai KKM adalah 100%. Penelitian pada siklus II ini

dapat dikatakan berhasil karena hasil post-test pada siklus II mengalami

peningkatan dan telah mencapai target yang diinginkan. Hasil kognitif siswa pada

siklus II mengalami peningkatan, ini dapat dibuktikan pada nilai rata-rata kelas

maupun dari persentase siswa yang mencapai KKM. Peningkatan hasil belajar

kognitif siswa juga dipengaruhi oleh suasana pembelajaran yang lebih kondusif

dibandingkan dengan siklus I, tidak hanya suasana pembelajaran yang

mendukung. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar aspek kognitif ini

seperti yang dikemukakan oleh Nasution dalam Djamarah (2006) yaitu sarana dan

fasilitas yang mendukung dalam pembelajaran, kondisi panca indra, lingkungan

alami, lingkungan sosial budaya, minat siswa dalam mengikuti pembelajaran

tersebut dan yang terakhir kecerdasan siswa yang dimiliki. Pada siklus II, peneliti

memperbaiki proses pembelajaran yang terjadi di siklus I, yaitu dengan cara

membagi kelompok secara rata berdasarkan hasil kognitif siswa siklus I.

Kemudian dalam siklus II, kelompok belajar siswa menjadi rata antara siswa yang

memiliki hasil belajar tinggi dengan siswa yang memiliki hasil belajar rendah,

dengan demikian dalam kelompok belajar di siklus II semua siswa dalam

kelompok akan terlibat aktif dan siswa yang tidak tahu akan menjadi tahu.

Selain itu, ada beberapa hal yang memperlihatkan bahwa siswa menyukai

pembelajaran Tipe Picture and Picture dengan menggunakan kartu gambar dan

kartu konsep tersebut, yaitu pada saat diakhir pembelajaran peneliti meminta

siswa untuk berefleksi. Pada tahap ini, peneliti bertanya kepada 3 siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

memiliki hasil belajar rendah, sedang, dan tinggi. Peneliti bertanya tentang

bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran Tipe Picture and Picture.

Untuk siswa yang memiliki hasil belajar rendah dan dibawah rata-rata

mengemukakan bahwa dengan menggunakan pembelajaran Tipe Picture and

Picture membuat mereka lebih aktif dan lebih mengingat tentang materi yang

diajarkan. Dari pernyataan yang mereka kemukakan dan dari data yang ada

membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran Tipe Picture and Picture dalam

pembelajaran berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar

ini disebabkan oleh pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture. Selain itu, karena alat yang digunakan selama

pembelajaran sangat menarik, sehingga membuat siswa juga tidak bosan dalam

melakukan proses pembelajaran.

b. Aspek Afektif

Berdasarkan hasil analisis hasil observasi kelompok selama proses

pembelajaran berlangsung, persentase dalam aspek afektif siswa pada siklus I

maupun siklus II adalah 100%, ini dapat dikategorikan tinggi. Jadi sejak siklus I

sampai dengan siklus II, siswa memiliki sikap yang baik dalam proses

pembelajaran. Berikut merupakan persentase aspek afektif siklus I dan siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

120%

100%
Persentase (%)

80%

60% SIKLUS-1

SIKLUS-2

40%

20%

0%
SIKLUS-1 SIKLUS-2

Gambar 4.11 Persentase Aspek Afektif Siklus I dan Siklus I

Dapat dilihat bahwa hasil analisis perhitungan rata-rata aspek afektif dari

siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 79,21 menjadi 78,5. Hal ini

membuktikan bahwa hasil belajar afektif siswa dikategorikan baik. Hasil afektif

siswa dari siklus I sudah dikategorikan baik, hal ini ditunjukkan pada saat siswa

bersama dengan kelompok sangat antusias dan bersemangat mengikuti

pembelajaran menggunakan Picture and Picture. Pada saat pembelajaran, siswa

terlihat sangat aktif dan serius, ini juga disebabkan oleh karena pembelajaran

Picture and Picture yang menyenangkan dan membuat semua siswa terlibat aktif

dalam proses pembelajaran. Adapun indikator aspek afektif yang harus

diperhatikan dalam penilaian ini adalah semangat siswa dalam mengikuti

pembelajaran, perhatian siswa dalam melaksanakan pembelajaran

(memperhatikan atau tidak memperhatikan), kedisiplinan siswa dalam

mengumpulkan tugas, partisipasi siswa dan percaya diri siswa dalam


mengemukakan pendapat. Dari aspek-aspek tersebut, siswa sudah melengkapi

penelitian aspek yang sudah ditentukan sehingga hasil dari siklus I dan hasil siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

II dapat dikatakan baik dan mengalami peningkatan selama proses pembelajaran

berlangsung.

Berdasarkan hasil peningkatan rata-rata observasi pada aspek afektif,

menunjukkan bahwa pembelajaran Tipe Picture and Picture dapat meningkatkan

aspek afektif siswa dalam pembelajaran. Karena proses pembelajaran tersebut

seperti bermain sambil belajar sehingga tidak membuat siswa merasa bosan

dengan pembelajaran.

Ada beberapa masalah yang timbul pada proses pembelajaran siklus I,

diantaranya adalah kurang bisa mengkondisikan kelas, hal ini dikarenakan siswa

yang terlalu aktif untuk bertanya sehingga membuat suasana kelas menjadi sangat

ribut dan waktu melebihi yang ditargetkan. Oleh sebab itu, pada proses

pembelajaran siklus II permasalahan tersebut diperbaiki yaitu dengan cara peneliti

lebih tegas dalam mengkondisikan suasana kelas. Di siklus II peneliti juga telah

membagi kelompok siswa secara bervariasi dalam kemampuan berpikir yang

dilihat dari hasil post-test siklus I, maka dari itu proses pembelajaran pada siklus

II dapat berjalan dengan baik. Sehingga siswa memiliki sikap afektif yang baik pada

saat pembelajaran berlangsung.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 10 Yogyakarta

dapat dilihat bahwa :

1. Penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe Picture and Picture dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta dalam

materi sistem reproduksi manusia. Peningkatan motivasi yang terjadi dari Siklus I sebanyak

56,66% menjadi 80,00% pada Siklus II.

2. Penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe Picture and Picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta dalam materi

sistem reproduksi manusia. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada Siklus I yaitu

72,00 menjadi 81,66 pada Siklus II.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa model pembelajaran

kooperatif Tipe Picture and Picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa terhadap materi Sistem Reproduksi. Peneliti menyarankan kepada

para Guru untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif Tipe Picture and

Picture ini terhadap materi Sistem Reproduksi dan dalam pembelajaran biologi

dengan memperhatikan beberapa hal agar dalam pelaksanaannya target dapat

tercapai. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan model pembelajaran

kooperatif Tipe Picture and Picture di dalam pembelajaran adalah :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

1. Dalam penggunaan model pembelajaran Picture and Picture, harus

memperhatikan pengaturan waktu agar dapat terlaksana dengan optimal dan efisien.

2. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Picture and Picture, siswa

diharapkan membaca materi pelajaran agar dalam pelaksanaan model ini dapat berjalan

dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z., 2011, Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya, Bandung.


Arikunto, Suharsimi., Suhardjono., dan Supardi. 2010, Penelitian Tindakan Kelas,
Jakarta: PT Bumi Aksara.

Djamarah., S B. Zain Aswan, 2006, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Asdi


Mahasatya.
Hasnan M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Hamalik, O., 2001, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT Bumi Aksara.
Huda, M., 2013, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta :
Pustaka Belajar.
Imam dan Anggarini, 2012, Revisi Ranah Kognitif: Kerangka Landasan untuk
Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian, Madiun : PGRI.
Jamal, M., 2011, Tujuh Tips Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta : Duta Press.
Kusuma, 2010, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Indeks.
Lie, A., 2010, Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning.
Jakarta : Gramedia.

Mulyati, 2005, Psikologi Belajar, Yogyakarta : Andi Offset.

Hayati, S., 2002. Pembelajaran Kooperatif yang Menggairahkan, Wahana


Informasi dan komunikasi Pendidikan TK dan SD.Edisi 3.

Nasuhtion, N., 2004, Psikologi Belajar, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Rusman, 2012, Model-Model Pembelajaran Ed.2. Jakarta : PT Rajagrafindo


Persada.

Sardiman, A., 1984, Media Pembelajaran, Pengertian, Pengembangan, Jakarta :


rajawali.

Sardiman, A.M., 2004, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:


Rajawali Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Sanjaya, W., 2010, Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses


Pendidikan, Jakarta : Kencana.

Siregar. E., dan Nara. H. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Ghaila
Indonesia, Bogor.

Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Edisi Revisi Jilid
Kelima, Jakarta : Rineka Cipta.
Slavin E,R., 2011, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. Bandung :
Nusa Media.
Sudjana, N. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya.
Bandung.
Suprijono, A., 2009. Cooperative Learning Teori dan PAIKEM, Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Syah, M., 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Grafindo Persada.
Tukiran, Miftah, Elfi, dan Harmianto, S., 2011. Model – Model Pembelajaran
Inovatif. Bandung : Alfabeta.

Wardiah, 2015, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and


Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sistem
ReproduksiManusia,skripsi://stkipbjm.ac.id/ojs/index.php/JPH/article/
viewFile/76/71, Diakses pada 13 Maret 2016.
Winkel, W,S, 1987, Psikologi Pengajaran, Jakarta : Gramedia.
Zulfa, 2010, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture dalam
Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta
Didik Kelas XI MAN 2 Pekalongan,
skripsi://eprints.walisongo.ac.id/4634/1/3105424.pdf, Diakses pada 13
Maret2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA (Sekolah Menengah Atas)

Sekolah : SMA Negeri 10 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II

Standar Kompetensi : 3.Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.

Kompetensi Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Penilaian Alokasi Alat, Media,


Dasar Pembelajaran Waktu dan Sumber
Belajar
3.7 1. Struktur organ 1. Mengidentifikasi 1. Siswa mengikuti 1. Post-test 8 X45 1. Laptop
Menjelaskan reproduksi pria struktur, fungsi, dan pembelajaran 2. LKS menit 2. LCD
keterkaitan antara 2. Struktur organ proses yang terjadi dengan model 3. Tugas 3. Papan Tulis
struktur, fungsi, reproduksi wanita pada organ Picture and 4. Spidol
dan proses yang 3. Proses oogenesis reproduksi pria Picture 5. Media
meliputi dan ovulasi 2. Mengidentifikasi 2. Siswa gambar.
pembentukan sel 4. Siklus menstruasi struktur, fungsi, dan mendiskusikan 6. Kartu
kelamin, ovulasi, 5. Proses proses yang terjadi materi konsep
menstruasi, spermatogenesis pada organ pembelajaran 7. Buku
fertilisasi, 6. Fertilisasi dan reproduksi wanita secara Biologi
kehamilan, dan kehamilan 3. Mendiskripsikan berkelompok SMA Kelas
pemberian ASI 7. Teknologi proses fertilisasi 3. Melakukan tanya- XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

serta Keluarga dan kehamilan jawab mengenai 8. Internet


kelianan/penyakit Berencana 4. Menghubungkan materi
yang dapat terjadi 8. Kelainan/ alat kontrasepsi dan pembelajaran
pada sistem Penyakit pada proses pencegahan
reproduksi sistem reproduksi kehamilan pada
manusia manusia. keluarga berencana
5. Mengidentifikasi
kelainan yang
terjadi pada sistem
reproduksi manusia
6. Mengidentifikasi
sistem reproduksi
hewan

Yogyakarta, 8 Maret 2016


Peneliti

Ajeng Aprilia Lestari


Nim 121434055
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( SIKLUS I )

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester :XI/II

Pertemuan : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia
dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan
sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta
kelianan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia

C. Indikator
Kognitif
1. Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi pria
2. Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada organ reproduksi wanita
3. Mendiskripsikan proses Oogenesis
4. Mendiskripsikan siklus menstruasi
Afektif
5. Menunjukkan sikap kerjasama saat diskusi kelompok
6. Menunjukkan sikap jujur dan tepat waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan
Psikomotor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

7. Memasangkan kartu konsep dengan gambar pada masing – masing organ reproduksi (pria
dan wanita)

D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Setelah melakukan pembelajaran menggunakan model Picture and Picture, siswa dapat
menjelaskan tentang struktur organ reproduksi pria dan wanita.
2. Setelah melakukan pembelajaran menggunakan model Picture and Picture, siswa dapat
menjelaskan tentang fungsi organ reproduksi pria dan wanita.
3. Setelah melakukan pembelajaran menggunakan model Picture and Picture, siswa dapat
menjelaskan tentang proses yang terjadi pada organ reproduksi pria dan wanita.
4. Setelah melihat gambar, siswa dapat menjelaskan tentang bagaimana proses Oogenesis
pada organ reproduksi wanita.
5. Setelah melihat gambar, siswa dapat menjelaskan tentang sikus menstruasi pada organ
reproduksi wanita.
Afektif
6. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam diskusi
kelompok
7. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menunjukkan sikap jujur dan tepat waktu dalam
mengerjakan tugas yang diberikan.
Psikomotor
8. Melalui diskusi kelompok siswa dapat memasangkan kartu konsep sesuai dengan organ
yang ada pada gambar.

E. Materi Pembelajaran
1. Organ pada pria yang meliputi struktur, fungsi dan proses yang terjadi
2. Organ pada wanita yang meliputi struktur, fungsi dan proses yang terjadi.

F. Model dan Metode Pembelajaran


- Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Picture and Picture
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

- Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentasi, dan Ceramah.

G. Media Pembelajaran
1. Power point
2. Kartu gambar
3. Kartu Konsep
4. LKS

H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45 menit)


Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi 1. Guru memberikan salam, mengecek
(15 menit) belajar persiapan kelas.
Melakukan Pretest, 2. Guru memberi Pretest dan angket
apersepsi, (kuisioner) motivasi awal
menyampaikan tujuan 3. Guru bertanya tentang apa itu
dan memotivasi siswa reproduksi, dan tujuan dari reproduksi?
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Inti Menyajikan materi 5. Guru bertanya apa saja yang akan kalian
(60 menit) sebagai pengantar pelajari dalam sistem reproduksi?
6. Dari semua yang kalian sebutkan tadi,
apa yang paling menarik bagi kalian
untuk dipelajari.
7. Siswa menanggapi pertanyaan
8. Guru menjelaskan sebagian materi
sistem reproduksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Menjelaskan langkah- 9. Guru mengorganisasi siswa untuk duduk


langkah pembelajaran berkelompok dengan cara setiap siswa
kooperatif tipe Picture berhitung secara acak, yang setiap
and Picture dan kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa
membimbing kelompok 10. Guru memberi penjelasan langkah-
langkah pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture.
11. Guru menyampaikan materi atau topik
pembelajaran.
12. Siswa mengerjakan LKS yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang disediakan
oleh guru.
13. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
dengan kelompoknya di depan kelas.
Penutup Evaluasi 14. Guru memberikan beberapa masukan
(15 menit) dan pertanyaan untuk menyempurnakan
proses pembelajaran menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Picture
and Picture.
15. Di depan kelas, guru memberikan
penghargaan berupa tepuk tangan,
hadiah, dan kesanyang dapat
memotivasi siswa.
16. Siswa merefleksikan hasil belajarnya
17. Siswa diingatkan untuk belajar materi
selanjutnya yaitu proses ovulasi dan
menstruasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Pertemuan ke II (2 x 45 menit)

Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa


(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi 1. Guru memberikan salam, mengecek
(15 menit) belajar persiapan kelas.
Menyampaikan tujuan 2. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan pembelajaran
memotivasi siswa 3. Guru mengulang kembali pelajaran
sebelumnya

Inti Menyampaikan 4. Siswa diorganisasikan duduk secara


(50 menit) masalah, berkelompok
mengorganisasikan 5. Siswa bersama kelompok mengerjakan
siswa, membimbing LKS yang berisi soal-soal yang belum
siswa muncul dalam pembelajaran picture and
picture. Bentuk dalam model
pembelajaran ini yaitu kartu konsep dan
kartu gambar.
6. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi
7. Guru dan siswa memberikan beberapa
pertanyaan berkaitan dengan presentasi
yang diberikan
8. Kelompok memberikan jawaban atas
pertanyaan teman dan guru
Penutup Penghargaan 9. Memberikan penghargaan berupa tepuk
(25 menit) tangan , hadiah, dan kesan yang
memotivasi siswa
10. Guru mengajak siswa untuk
merefleksikan hasil belajarnya
11. Guru membagikan soal Post-test siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

I
12. Siswa mengerjakan soal Post-test
13. Guru menutup pelajaran

I. Sumber Pembelajaran
1. Buku Biologi kelas XI
2. LKS
3. Powerpoint
4. Gambar
5. Internet

J. Penilaian
1. Penilaian Proses
- Prosedur : Kegiatan selama pembelajaran Kooperatif Picture and Picture
- Jenis : Tertulis
- Alat penilaian : Lembar observasi dan kuisioner

2. Penilaian Hasil
- Prosedur : Tes tulis pada akhir pembelajaran siklus
- Jenis tes : Tes tertulis
- Bentuk : Obyektif
- Alat Penilaian : Lembar Kerja Siswa dan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( SIKLUS I I )

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester :XI/II

Pertemuan : 3 dan 4

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia
dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel
kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia

C. Indikator
Kognitif
1. Mendiskripsikan proses spermatogenesis
2. Mengidentifikasi proses fertilisasi dan kehamilan
3. Menghubungkan alat kontrasepsi dan proses pencegahan kehamilan pada keluarga
berencana
4. Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia
Afektif
5. Menunjukkan sikap kerjasama saat diskusi kelompok
6. Menunjukan sikap jujur dan tepat waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Psikomotor
7. Melalui diskusi kelompok siswa dapat memasangkan kartu konsep sesuai dengan materi
yang diajarkan.

D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Setelah melihat gambar, siswa dapat menjelaskan tentang bagaimana proses
spermatogenesis pada organ reproduksi pria.
2. Setelah melihat gambar, siswa dapat menjelaskan tentang bagaimana proses fertilisasi dan
kehamilan
3. Setelah melihat gambar yang disediakan siswa dapat mengetahui fungsi dari alat
kontrasepsi dan proses pencegahan kehamilan pada keluarga berencana
4. Melalui lembar kerja siswa mampu menjelaskan kelainan yang ada pada sistem reproduksi
manusia
Afektif
5. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menunjukkan sikap kerjasama
6. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menunjukan sikap jujur dan tepat waktu dalam
mengerjakan tugas yang diberikan.
Psikomotor
7. Melalui diskusi kelompok siswa dapat memasangkan kartu konsep sesuai dengan materi
yang diajarkan.

E. Materi Pembelajaran
1. Proses Spermatogenesis
2. Proses Fertilisasi dan Kehamilan
3. Alat Kontrasepsi dan Teknologi Keluarga Berencana
4. Kelaian / gangguan pada sistem reproduksi manusia

F. Model dan Metode Pembelajaran


- Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Picture and Picture
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

- Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentasi, dan Ceramah.


G. Media Pembelajaran
1. Power point
2. Kartu gambar
3. Kartu Konsep
4. LKS

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke III (2 x 45 menit)

Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa


(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi 1 Guru memberikan salam, mengecek
(15 menit) belajar persiapan kelas.
Melakukan apersepsi, 2.Guru bertanya tentang apa itu
menyampaikan tujuan spermatogenesis
dan memotivasi siswa 3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Inti Menyajikan materi 4. Guru bertanya apa saja yang terdapat
(60 menit) sebagai pengantar pada proses spermatogenesis?
5. Siswa menanggapi pertanyaan
6. Guru menjelaskan materi selanjutnya
Menjelaskan langkah- 7. Siswa diorganisasikan untuk duduk
langkah pembelajaran dengan kelompok yang terdiri dari 4-5
kooperatif tipe Picture orang.
and Picture dan 8. Guru memberi penjelasan langkah-
membimbing kelompok langkah pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture. Bentuk yang
digunakan dalam pembelajaran ini yaitu
berupa kartu konsep dan kartu gambar.
9. Guru menyampaikan materi atau topik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

pembelajaran
10. Siswa mengerjakan LKS yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang disediakan
oleh guru.
11. Siswa mempresentasikan di depan kelas
hasil diskusi dengan kelompoknya.
Penutup Evaluasi 12. Guru memberikan beberapa masukan
(15 menit) dan pertanyaan untuk menyempurnakan
proses pembelajaran menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Picture
and Picture
13. Guru memberikan penghargaan berupa
tepuk tangan, hadiah, dan kesan yang
dapat memotivasi siswa.
14. Siswa merefleksikan hasil belajarnya.
15. Guru mengingatkan kepada siswa untuk
belajar tentang teknologi KB dan
kelainan pada sistem reproduksi
manusia.

Pertemuan ke IV (2 x 45 menit)

Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa


(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi 1. Guru memberikan salam, mengecek
(15 menit) belajar persiapan kelas.
2. Guru memberikan angket/ kuisioner
motivasi 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Menyampaikan tujuan 3. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran dan pembelajaran
memotivasi siswa 4. Guru mengulang kembali pelajaran
sebelumnya
Inti Menyampaikan 5. Siswa diorganisasikan duduk secara
(60 menit) masalah, berkelompok
mengorganisasikan 6. Siswa bersama kelompok mengerjakan
siswa, membimbing LKS yang berisi soal-soal yang belum
siswa muncul dalam pembelajaran picture
and picture. Bentuk yang digunakan
dalam pembelajaran ini yaitu kartu
konsep dan kartu gambar.
7. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi
8. Guru dan siswa memberikan beberapa
pertanyaan berkaitan dengan presentasi
yang diberikan
9. Kelompok memberikan jawaban atas
pertanyaan teman dan guru
Penutup Penghargaan 10. Memberikan penghargaan berupa
(15 menit) tepuk tangan, hadiah, dan kesan
yang memotivasi siswa
11. Guru mengajak siswa untuk
merefleksikan hasil belajarnya
12. Guru membagikan soal Post-test
siklus II
13. Siswa mengerjakan soal Post-test
14. Guru menutup pelajaran

G. Sumber Pembelajaran
1. Buku Biologi kelas XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

2. LKS
3. Powerpoint
4. Gambar
5. Internet

H. Penilaian
1. Penilaian Proses
- Prosedur : Kegiatan selama pembelajaran Kooperatif Picture and Picture
- Jenis : Tertulis
- Alat penilaian : Lembar observasi dan kuisioner

2. Penilaian Hasil
- Prosedur : Tes tulis pada akhir pembelajaran siklus
- Jenis tes : Tes tertulis
- Bentuk : Obyektif
- Alat Penilaian : Lembar Kerja Siswa dan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Nama Kelompok :
1.
LEMBAR KERJA SISWA
2.
SIKLUS I
3.
Pertemuan 1
4.
5.
A. Judul : Organ Reproduksi

B. Tujuan : Menjelaskan struktur, fungsi dan proses yang terjadi pada organ reproduksi

(Pria-Wanita).

C. Alat dan Bahan

1. Alat Tulis

2. Kartu Konsep

3. Kartu Gambar

D. Langkah Kerja

1. Siswa dibagi ke dalam 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.

2. Setiap kelompok mempunyai ketua yang akan dipanggil dan dijelaskan pembagian

materi oleh guru.

3. Ketua kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk mendiskusikan tugas

yang diberikan guru dengan anggota kelompok.

4. Setiap kelompok menempelkan kartu konsep ke papan tulis, sesuai dengan nama

organ yang ditunjuk.

5. Setiap kelompok melengkapi soal yang ada pada LKS (Lembar Kerja Siswa)

6. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas sesuai dengan

hasil diskusi dengan kelompoknya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

E. Hasil Diskusi

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................

F. Kesimpulan

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

........................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Berikut adalah gambar-gambar yang akan digunakan dalam membuat kartu gambar
pada pertemuan 1

B
A
C

G
F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95
Nama Kelompok :

1.
LEMBAR KERJA SISWA
2.
SIKLUS I
3.
Pertemuan 2
4.

5.
A. Judul : Proses Oogenesis dan Spermatogenesis

B. Tujuan : Menjelaskan proses oogenesis dan spermatogenesispada organ reproduksi

manusia

C. Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Kartu Konsep

3. Kartu Gambar

D. Langkah Kerja

1. Siswa dibagi ke dalam 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.

2. Setiap kelompok mempunyai ketua yang akan dipanggil dan dijelaskan pembagian materi

oleh guru.

3. Ketua kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk mendiskusikan tugas yang

diberikan guru dengan anggota kelompok.

4. Setiap kelompok menempelkan kartu konsep ke papan tulis, sesuai dengan nama organ

yang ditunjuk.

5. Setiap kelompok melengkapi soal yang ada pada LKS (Lembar Kerja Siswa)

6. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas sesuai dengan hasil

diskusi dengan kelompoknya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

E. Hasil Diskusi

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................

F. Kesimpulan

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Berikut adalah gambar-gambar yang akan digunakan dalam membuat kartu gambar pada
pertemuan 2

H B

D
G C

E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Nama Kelompok :
1.
LEMBAR KERJA SISWA
2.
SIKLUS II
3.
Pertemuan 3
4.
5.
A. Judul : Proses Menstruasi, Ovulasi, serta Fertilisasi

dan Kehamilan.

B. Tujuan : menjelaskan proses menstruasi, ovulasi serta fertilisasi dan kehamilan.

C. Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Kartu Konsep

3. Kartu Gambar

D. Langkah Kerja

1. Siswa dibagi ke dalam 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.

2. Setiap kelompok mempunyai ketua yang akan dipanggil dan dijelaskan pembagian

materi oleh guru.

3. Ketua kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk mendiskusikan tugas

yang diberikan guru dengan anggota kelompok.

4. Setiap kelompok menempelkan kartu konsep ke papan tulis, sesuai dengan nama

organ yang ditunjuk.

5. Setiap kelompok melengkapi soal yang ada pada LKS (Lembar Kerja Siswa)

6. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas sesuai dengan

hasil diskusi dengan kelompoknya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

E. Hasil Diskusi

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................

F. Kesimpulan

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Berikut adalah gambar-gambar yang akan digunakan dalam membuat kartu gambar
pada pertemuan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101
Nama Kelompok :

1.

LEMBAR KERJA SISWA 2.

SIKLUS II 3.

Pertemuan 4 4.

A. Judul : Teknologi KB dan Kelainan Sistem Reproduksi 5.

Manusia.

B. Tujuan :mengidentifikasi teknologi KB dan kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi

manusia.

C. Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Kartu Konsep

3. Kartu Gambar

D. Langkah Kerja

1. Siswa dibagi ke dalam 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.

2. Setiap kelompok mempunyai ketua yang akan dipanggil dan dijelaskan pembagian

materi oleh guru.

3. Ketua kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk mendiskusikan tugas

yang diberikan guru dengan anggota kelompok.

4. Setiap kelompok menempelkan kartu konsep ke papan tulis, sesuai dengan nama

organ yang ditunjuk.

5. Setiap kelompok melengkapi soal yang ada pada LKS (Lembar Kerja Siswa)

6. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas sesuai dengan

hasil diskusi dengan kelompoknya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

E. Hasil Diskusi

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

..............................................................................

F. Ksimpulan

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Berikut adalah gambar-gambar yang akan digunakan dalam membuat kartu gambar
pada pertemuan 4

A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Kisi - kisi Soal Pre-test


Indikator Aspek Bloom Jawaban Jumlah
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Soal Soal
1. Mengidentifikasi 1, 3, 4 C,C,C 3
struktur dan fungsi
sistem reproduksi
laki-laki dan
wanita
2. Menjelaskan 2,6,7, B,C,D, 6
proses 8,9,1 C,E,D
pembentukan 0
sperma dan sel
telur
3. Menjelaskan proses 11,15 D,D 2
ovulasi
4. Menjelaskan
peristiwa
menstruasi pada
wanita dan faktor-
faktor yang
mempengaruhinya
5. Mengidentifikasi 13, 5,12, A,A,D, 6
proses fertilisasi, 14,17 E,C,A
gestasi dan ,18
persalinan
6. Menjelaskan alas 16, C 1
an pentingnya ASI
bagi bayi
7. Mendiskripsikan 19 B 1
alat kontrasepsi
pada pria dan
wanita
8. Menjelaskan 20 E 1
penyebab
terjadinya
kelainan atau
penyakit yang
terkait sistem
reproduksi
JUMLAH SOAL 4 16 20

Keterangan:
C1 = Pengetahuan C3 = Penerapan C5 = Evaluasi
C2 = Pemahaman C4 = Analisis C6 = Kreasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Kisi - kisi Soal Post-test 1


Indikator Aspek Bloom Jawaban Jumlah
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Soal Soal
9. Mengidentifikasi 1,2, 3, B, A, 5
struktur dan fungsi 10, E,B, D
sistem reproduksi 17
laki-laki dan
wanita
10. Menjelaskan 9 6,8 4, 5,7 A, C, 6
proses D,D,B,
pembentukan A
sperma dan sel
telur
11. Menjelaskan 11, A, A 2
proses ovulasi 12
12. Menjelaskan 16,1 13, D, C, A, 6
peristiwa 9 14, B,B,A
menstruasi pada 15,
wanita dan faktor- 18
faktor yang
mempengaruhinya
13. Mengidentifikasi
proses fertilisasi,
gestasi dan
persalinan
14. Menjelaskan alas
an pentingnya ASI
bagi bayi
15. Mendiskripsikan
alat kontrasepsi
pada pria dan
wanita
16. Menjelaskan 20 B 1
penyebab
terjadinya
kelainan atau
penyakit yang
terkait sistem
reproduksi
JUMLAH SOAL 3 13 1 3 20

Keterangan:
C1 = Pengetahuan C3 = Penerapan C5 = Evaluasi
C2 = Pemahaman C4 = Analisis C6 = Kreasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Kisi - kisi Soal Post-test 2


Indikator Aspek Bloom Jawaban Jumlah
C1 C2 C3 C4 C5 C Soal Soal
6
1. Mengidentifikasi
struktur dan
fungsi sistem
reproduksi laki-
laki dan wanita
2. Menjelaskan
proses
pembentukan
sperma dan sel
telur
3. Menjelaskan proses
ovulasi
4. Menjelaskan 2, 3, 4, C,E,A, 3
peristiwa
menstruasi pada
wanita dan faktor-
faktor yang
mempengaruhinya
5. Mengidentifikasi 5, 6, E,A,C,C 6
proses fertilisasi, 12,13, ,A,B
gestasi dan 14,18
persalinan
6. Menjelaskan alas 8,11, D,B,D, 4
an pentingnya ASI 15,16 A
bagi bayi
7. Mendiskripsikan 1,7,10, C,A,B, 5
alat kontrasepsi 19,20 C,B
pada pria dan
wanita
8. Menjelaskan 9,17 D,B 2
penyebab
terjadinya
kelainan atau
penyakit yang
terkait sistem
reproduksi
JUMLAH SOAL 19 1 20

Keterangan:
C1 = Pengetahuan C3 = Penerapan C5 = Evaluasi
C2 = Pemahaman C4 = Analisis C6 = Kreasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Nama :

Kelas :

No :

SOAL PRETEST

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Tujuan makhluk hidup melakukan reproduksi adalah…..


a. Memiliki keturunan yang serupa dengan salah satuinduknya
b. Memenuhi habitatnya
c. Mempertahankan kelestarian makhluk hidup tersebut
d. Dapat menjadi sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya
e. Terhindar dari pemangsa

2. Hasil akhir spermatogenesis pada testis adalah…..


a. Gamet diploid
b. Spermatid haploid
c. Spermatozoa diploid
d. Spermatozid
e. Spermatozoa haploid

3. Organ kelamin dalam pria yang tidak berjumlah sepasang adalah…..


a. Epididimis
b. Testis
c. Vas deferens
d. Skrotum
e. Uterus

4. Berikut ini yang bukan merupakan organ kelamin wanita adalah…..


a. Uterus
b. Oviduk
c. Vas deferens
d. Tuba fallopi
e. Vagina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

5. Jalannya sel telur sejak dibentuk sampai menjadi embrio adalah…..


a. Ovarium – tuba falopi – uterus
b. Ovarium – uterus – tuba falopi
c. Ovarium – vagina – uterus
d. Tuba falopi – vagina – uterus
e. Vagina – ovarium – uterus

6. Saluran tempat pertemuan antara saluran sperma dan saluran urine adalah…..
a. Prostat
b. Epididimis
c. Uretra
d. Ureter
e. Penis

7. Hasil akhir oogenesis adalah…..


a. 1 ootid 1 polosit
b. 2 ootid 2 polosit
c. 3 ootid 1 polosit
d. 1 ootid 3 polosit
e. 4 ootid saja

8. Hormon yang tidak bekerja pada sistem reproduksi wanita adalah…..


a. FSH, LH, progresteron
b. FSH, LH, estrogen
c. HCG, estrogen, testoteron
d. HCG, LH, progresteron
e. HCG, prolactin, relaksin

9. Spermatogenesis terjadi pada…...


a. Uretra
b. Epididimis
c. Vas deferens
d. Vesikula seminalis
e. Tubulus seminiferous
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

10. Tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma disebut……


a. Testis
b. Vas deferens
c. Uretra
d. Epididymis
e. Vesikula seminalis

11. Proses lepasnya sel telur dari volikel yang telah matang disebut……
a. Fertilisasi
b. Okulasi
c. Menstruasi
d. Ovulasi
e. Kopulasi

12. Tertanamnya blastosis ke dinding uterus disebut…..


a. Fertilisasi
b. Kopulasi
c. Konsepsi
d. Implantasi
e. Ovulasi

13. Sakus vitelinus merupakan istilah yang digunakan untuk…..


a. Kantong Kuning telur
b. Embrio berumur 2 minggu
c. Rahim
d. Ari – ari
e. Air ketuban

14. Hormone yang dapat digunakan sebagai indikator kehamilan adalah…..


a. Relaksin
b. Prolactin
c. LH
d. FSH
e. HCG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

15. Pelepasan sel telur dari volikel ovarium dipengaruhi oleh…..


a. FSH
b. Estrogen
c. Progresteron
d. LH
e. HCG

16. Hormon dari hipotalamus yang berfungsi merangsang pengeluaran ASI adalah…..
a. Oksitosin
b. Vasopressin
c. Prolactin
d. Estrogen
e. Progesterone

17. Bagian membran ekstra embrio yang berfungsi sebagai pelindung embrio atau janin pada
manusia adalah…..
a. Korion
b. Alantois
c. Amnion
d. Plasenta
e. Sakus Vitelinus

18. Membran kehamilan yang berfungsi untuk membentuk tali pusar adalah…..
a. Alantois
b. Korion
c. Amion
d. Selubung vitelin
e. Uterus

19. Yang merupakan kontrasepsi hormonal adalah…..


a. IUD
b. Pil
c. Diafragma
d. Kondom
e. Vaksetomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

20. Gangguan pada sistem reproduksi pria yang dapat disebabkan oleh bakteri adalah…..
a. Hipogonadisme
b. Orkitis
c. Kriptorkidisme
d. Prostatitis
e. Urethritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Nama : ______________________________________

No Absen : ______________________________________

SOAL POSTTEST SIKLUS 1

Materi : Sistem Reproduksi Manusia


Kelas/semester : XI/2

Waktu : 20 menit

PETUNJUK UMUM
a. Tulis nama dan nomor Anda pada kolom yang disediakan !
b. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja !
c. Jawablah dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang
dianggap benar!

1. Berkembang biak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk…..
A. Memperbaiki keturunan
B. Melestarikan jenisnya
C. Menambah keanekaragaman jenis
D. Menambah keragaman varietas
E. Tidak memperbaiki keturunan

2. Pada waktu ereksi, penis mengalami pembesaran ukuran. Hal ini terjadi karena…..
A. Rongga-rongga jaringan erektil terisi penuh oleh darah
B. Korpus kavernosa terisi penuh oleh darah
C. Korpus spongiosum terisi penuh oleh darah
D. Uretra tidak terisi penuh oleh darah
E. Uretra terisi penuh oleh darah

3. Skrotum merupakan jaringan pelindung testis, pada waktu udara panas skrotum akan
mengendur, sedangkan waktu udara dingin skrotum akan mengencang. Hal ini bertujuan
untuk…..
A. Menjaga suhu skrotum tetap optimal
B. Tidak menjaga suhu skrotum tetap maksimal
C. Menjaga letak testis dalam skrotum
D. Menjaga suhu testis tetap normal
E. Melindungi testis dan perubahan suhu secara mendadak

4. Oogenesis merupakan proses menghasilkan gamet betina. Apabila dalam proses


oogenesis pituitari kurang dalam memproduksi FSH, yang akan terjadi adalah…..
A. Endometrium akan luruh
B. Ovum cepat mengalami pematangan
C. Terjadi super ovulasi
D. Ovum gagal terbentuk sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

E. Ovum terbentuk sempurna

5. Seorang laki-laki yang memiliki ciri-ciri kulit halus, lemah gemulai dan bersuara lembut,
terjadi karena kurangnya…..
A. Kekurangan aldosterone
B. Kekurangan testosterone
C. Kelebihan testosterone
D. Kekurangan estrogen
E. Kekurangan progesterone

6. Sperma yang dihasilkan di tubulus seminiferus akan mengalami proses pematangan


pada…..
A. Vas deferens
B. Uretra
C. Epididimis
D. Duktus ejakulatorius
E. Oviduk

7. Spermatozoa memiliki banyak mitokondria karena…..


A. Spermatozoa harus selalu aktif bergerak
B. Spermatozoa memiliki fungsi untuk membuahi
C. Spermatozoa memiliki flagella
D. Spermatozoa tidak memiliki flagella
E. Spermatozoa memiliki banyak organel untuk metabolism

8. Sperma tidak tahan terhadap suasana asam pada vagina wanita, untuk mengatasi hal ini
laki- laki memiliki kelenjar…..
A. Vesikula seminalis
B. Kelenjar prostat
C. Pankreas
D. Bulbouretalis
E. Korpus luteum

9. Karbohidrat yang terdapat dalam secret spermatozoa adalah…..


A. Fruktosa
B. Glukosa
C. Sukrosa
D. Maltose
E. Galaktosa

10. Organ reproduksi luar wanita yang merupakan organ erektil, berisi banyak pembuluh
darah di ujung-ujung saraf perasa adalah…..
A. Labium mayor
B. Labium minor
C. Vagina
D. Korpus luteum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

E. Klitoris

11. Folikel yang telah matang akan pecah dan mengeluarkan ovum, proses ini disebut…..
A. Ovulasi
B. Menstruassi
C. Fertilisasi
D. Oogenesis
E. Spermatogenesis

12. Di dalam sepanjang tuba fallopi terdapat banyak silia yang selalu bergetar, silia tersebut
berfungsi untuk…..
A. Mempermudah perjalanan zigot
B. Mempermudah perjalanan ovum
C. Mempermudah jalannya sperma
D. Menghambat jalannya sperma
E. Mempermudah proses fertilisasi

13. Hormon yang mempengaruhi proses ovulasi yaitu…..


A. FSH dan LH
B. FSH dan estrogen
C. LH dan progesterone
D. FSH dan ADH
E. Testosterone dan estrogen

14. Pada wanita normal, akan lebih mudah mendapatkan anak apabila menjalani hubungan
seksual pada hari ke…..siklus menstruasinya
A. 7-10
B. 12-15
C. 16-20
D. 22-24
E. 20-25

15. Hormon pada proses kehamilan yang berperan untuk mengatur dinding uterus untuk siap
menerima implantasi zigot adalah…..
A. Oksitosin
B. LH dan FSH
C. Prolaktin
D. Estrogen dan progesterone
E. Testosterone dan ADH

16. Terhentinya kemampuan seseorang untuk melepaskan ovum disebut…..


A. Obumasi
B. Kopulasi
C. Pasca menstruasi
D. Menopause
E. Implantasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

17. Organ reproduksi wanita yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan
janin adalah…..
A. Tuba fallopi
B. Uterus
C. Oviduk
D. Ovarium
E. Vagina

18. Pubertas pada seorang laki-laki dipengaruhi oleh hormon…..


A. Testosteron
B. Progesteron
C. Adrenalia
D. Somatotropin
E. Estrogen

19. Hormon yang dihasilkan oleh korpus luteum adalah…..


A. Progesteron
B. Oksitosin
C. LH
D. FSH
E. Testosteron

20. Bakteri Treponema palidium dalam tubuh pria dapat menyebabkan munculnya
pnyakit…..
A. Sifilis
B. Impotensi
C. Herpes simplex
D. Endometriosis
E. Infertilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Nama : ______________________________________

No Absen : ______________________________________

SOAL POSTTEST SIKLUS 2

Materi : Sistem Reproduksi Manusia


Kelas/semester : XI/2

Waktu : 20 menit

PETUNJUK UMUM
a. Tulis nama dan nomor Anda pada kolom yang disediakan !
b. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja !
c. Jawablah dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang
dianggap benar!

1. Pemotongan organ pada tuba falopi disebut ….


a. Vasektomi
b. Implat
c. Tubektomi
d. Kontrasepsi
e. IUD

2. Berikut ini bukan penyebab luruhnya dinding endometrium adalah ….


a. Menurunnya HCG
b. Menurunnya FSH
c. Menurunnya estrogen
d. Menurunnya progesteron
e. Degradasi korpus luteum

3. Hormon yang berperan dalam fase praovulasi saat siklus menstruasi adalah hormon ….
a. FSH dan LH
b. Estrogen dan LH
c. FSH dan progesteron
d. Estrogen dan FSH
e. Estrogen dan progesteron

4. Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel pada
dinsing endoterium. Oleh karena itu, keberadaan endoterium harus dipertahankan selama
kehamilan. Mekanisme hormonal yang berperan mempertahankan endoterium adalah ….
a. Kadar progesteron yang tinggi
b. Kadar estrogen yang tinggi
c. Kadar estrogen yang tinggi, progesteron rendah
d. Kadar estrogen rendah, progesteron tinggi
e. Kadar estrogen dan progesteron tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

5. Selaput pembungkus embrio yang berfungsi memberi makan bagi embrio adalah ….
a. Amnion
b. Koroin
c. Allantois
d. Kantong kuning telur
e. Plasenta

6. Urutan perkembangan sel telur yang sudah dibuahi adalah ….


a. Zigot, morula, blastula, gastrula
b. Zigot, morula, gastrula, blastula
c. Zigot, blastula, morula, gastula
d. Zigot, gastrula, morula, blastula
e. Zigot, gastrula, blastula, morula

7. Sistem kerja kontrasepsi metode pil bertujuan untuk ….


a. Menghentikan kerja oviduk
b. Menghentikan produksi ovum di ovarium
c. Menghentikan siklus mentruasi pada wanita
d. Menghalangi implantasi zigot di uterus
e. Menghalangi terjadinya fertilisasi

8. Pernyataan tentang ASI di bawah ini benar, kecuali ….


a. ASI lebih steril
b. ASI mengandung antibodi
c. ASI bisa membunuh kuman
d. ASI lebih mahal
e. ASI meningkatkan kasih sayang antara ibu dan anak

9. Gangguan pada sistem reproduksi dengan gejala yang timbul adalah luka pada kemaluan, bintik
atau bercak merah ditubuh, kelainan saraf, jantung, pembuluh saraf dan kulit disebut ….
a. Sifilis
b. Endometriosis
c. Gonorea
d. Herpes simpleks
e. Klamidia

10. Salah satu teknologi yang menggembirakan bagi pasangan yang sukar memperoleh keturunan
adalah ….
a. Amniosentesis
b. Bayi tabung
c. Kontrasepsi
d. Pencitraan ultrasound
e. Vasektomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

11. Taurin yang terkandung dalam ASI berfungsi dalam ….


a. Membantu pembentukan sel-sel yang optimal
b. Kekebalan tubuh
c. Melindungi bayi dari bakteri E.coli, Salmonera dan virus
d. Menunjang pertumbuhan bakteri :Lactobacillus bifidus yang menjaga flora usus bayi
e. Neurotransmitter dan proses pematangan otak

12. Saat terjadi ovulasi, folikel dalam ovarium akan membebaskan ….


a. Ovum
b. Oosit primer
c. Oosit sekunder
d. Badan polar
e. Ootid

13. Membran berisi cairan yang melindungi embrio dan memungkinkan janin dapat bergerak
dengan bebas adalah ….
a. Korion
b. Alantois
c. Amnion
d. Plasenta
e. Sakus vitelinus

14. Tahap persalinan (Partus) yang memerlukan waktu paling lama adalah ….
a. Dilatasi serviks
b. Pembukaan vagina
c. Kelahiran bayi
d. Kelainan plasenta
e. Pemotongan tali pusar

15. Berikut merupakan manfaat ASI bagi bayi, kecuali …


a. Meningkatkan daya tahan tubuh
b. Mencegah alergi makanan
c. Meningkatkan kecerdasan
d. Mengurangi resiko kanker payudara
e. Memberikan nutrisi yang optimal

16. Hormon yang merangsang pengeluaran ASI adalah ….


a. Oksitosin
b. Estrogen
c. Progresteron
d. LH
e. FSH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

17. Gangguan sistem reproduksi laki – laki akibat tidak di Khitan (Sirkumsisi) adalah ….
a. Uretritis
b. Kanker penis
c. Prostatitis
d. Ginekomastia
e. Hipogonadisme

18. Tertanamnya blastosis ke dinding uterus disebut ….


a. fertilisasi
b. Okulasi
c. Menstruasi
d. Ovulasi
e. Kopulasi

19. Metode kontrasepsi yang bekerja menghambat ovulasi, antara lain ….


a. Sistem kalender
b. Kondom
c. Suntik hormon progrestin
d. IUD
e. Tubektomi

20. Yang merupakan kontrasepsi hormonal ….


a. IUD
b. Pil
c. Diafragma
d. Kondom
e. Vasektomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Kisi-kisi Lembar Observasi Aspek Afektif

No Indikator Aspek Afektif No Pernyataan Jumlah Pertanyaan


1 Perhatian
A. Perhatian dalam mengikuti 1 1
pelajaran
B. Mampu menjawab pertanyaan 3 1
yang diberikan guru
2 Partisipasi
A. Bertanya tetang materi yang 5,10 2
tidak dipahami
B. Berdiskusi tentang materi 2,4,16,20 4
pembelajaran
C. Berpartisipasi dalam proses 7,11,15 3
pembelajaran
D. Senang dalam mengikuti proses 17,18 2
pembelajaran
E. Menghargai pendapat teman 8,12 2
3 Semangat
A. Semangat dalam mengikuti 13 1
pelajaran
4 Percaya Diri
A. Percaya diri dalam 6,14,19 3
mengemukakan pendapat
5 Disiplin
A. Mengerjakan tugas tepat waktu 9 1
Jumlah Pernyataan 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

LEMBAR OBSERVASI SISWA ASPEK AFEKTIF


SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA
SIKLUS I
Pertemuan 1

Hari, tanggal :

Observer :

Kelompok :

PETUNJUK :

1. Amati kegiatan kelompok siswa di kelas dalam melaksanakan pembelajaran !


2. Tuliskan tanda silang (X) pada skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati !

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR


A. ASPEK AFEKTIF
1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru/praktikan 1 2 3 4 5
2. Siswa mampu melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam 1 2 3 4 5
mengerjakan LKS
3. Siswa antusias menjawab pertanyaan dari guru 1 2 3 4 5
4. Siswa sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi 1 2 3 4 5
5. Siswa kritis menanggapi pendapat teman untuk mencari informasi 1 2 3 4 5
6. Siswa percaya diri mengungkapkan pendapat dalam kelompok 1 2 3 4 5
7. Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan picture and 1 2 3 4 5
picture
8. Siswa mampu memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat 1 2 3 4 5
teman
9. Siswa disiplin dalam pengumpulan LKS dan tugas 1 2 3 4 5
10. Siswa menanggapi jawaban teman dari kelompok lain 1 2 3 4 5
11. Siswa serius dalam mengikuti pembelajaran 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

12. Siswa menghargai pendapat teman ketika berdiskusi 1 2 3 4 5

13. Siswa bersemangat mengikuti pembelajaran dengan model picture 1 2 3 4 5


and picture

14. Siswa berani mengungkapkan pendapat dalam kelompok 1 2 3 4 5

15. Siswa memperhatikan pembelajaran dengan model picture and 1 2 3 4 5


picture

16. Diskusi dalam kelompok berjalan secara efektif dan kondusif 1 2 3 4 5

17. Siswa merasa senang dengan model pembelajaran yang digunakan 1 2 3 4 5


oleh guru

18. Siswa merasa senang sudah mampu mengerjakan tugas kelompok 1 2 3 4 5


dengan baik

19. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas 1 2 3 4 5


dengan percaya diri

20. Siswa dapat berkerjasama dalam kelompok 1 2 3 4 5


100%
P=

Keterangan

P = persentase

PEDOMAN PENSKORAN

Kelompok dengan jumlah anggota 5 siswa

Skor 5, jika sebanyak 4-5 siswa dalam kelompok melakukan aspek seperti pada lembar observasi

Skor 4, jika sebanyak 3 siswa dalam kelompok melakukan aspek seperti pada lembar observasi

Skor 2, jika sebanyak 2 siswa dalam kelompok melakukan aspek seperti pada lembar observasi
Skor 1, jika hanya 1 siswa dalam kelompok melakukan aspek seperti pada lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Kelompok dengan jumlah anggota 4 siswa

Skor 5, jika sebanyak 4 siswa dalam kelompok melakukan aspek pada lembar observasi

Skor 4, jika sebanyak 3 siswa dalam kelompok melakukan aspek pada lembar observasi

Skor 2, jika sebanyak 2 siswa dalam kelompok melakukan aspek pada lembar observasi

Skor 1, jika hanya 1 siswa dalam kelompok melakukan aspek pada lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Kisi-kisi Kuisioner Motivasi belajar Awal

Bentuk Pernyataan Jumlah

No Indikator Motivasi Belajar Pernyataan Pernyataan Pernyataan


Positif Negatif

1. Dorongan Belajar

a. Keinginan siswa dalam belajar 1 2 2

a. Perhatian belajar 5 8 2

2. Manfaat Belajar

a. Manfaat belajar biologi 10 9 2

3. Usaha Belajar

a. Usaha mendapatkan nilai 7 13 2

b. Mempelajari buku 14 20 2

c. Usaha siswa mencari informasi 3 17 2

d. Usaha siswa untuk bertanya 16 11 2

e. Usaha siswa dalam memperdalam 4 19 2


materi

4. Perasaan Selama Pembelajaran

a. Perasaan siswa ketika mengikuti 18 6 2


pembelajaran

5. Kesiapan Belajar

a. Kesiapan siswa dalam mengikuti 12 15 2


pembelajaran

Jumlah Pernyataan 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

No. Absen : ____________________

Kelas : ____________________

KUISIONER MOTIVASI I

Petunjuk :

1. Bacalah setiap pernyataan dibawah ini dengan baik sebelum menjawab


2. Angket ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat anda terhadap mata pelajaran
biologi
3. Jawablah kuisioner ini sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya karena hasil angket ini
tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademikmu
4. Berilah tanda silang (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaanmu pada kolom yang
disediakan dengan ketentuan sebagai berikut :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS: Sangat Setuju
5. Selamat mengerjakan

No Pernyataan STS TS S SS
1. Saya selalu bersemangat ketika mengikuti
pelajaran biologi
2. Saya belajar biologi karena ingin mendapatkan
pujian dari orangtua dan guru
3. Saya mencari referensi untuk belajar di kelas
4. Saya selalu berlatih mengerjakan latihan-
latihan soal agar lebih mengerti tentang materi
pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

5. Saya selalu memperhatikan apa yang dijelaskan


oleh guru mengenai materi
6. Saya merasa bosan mengikuti pelajaran biologi
7. Saya selalu belajar ketika akan mendekati ujian
8. Saya sering mengobrol selama pelajaran
biologi berlangsung
9. Penjelasan dari guru tidak membantu saya
dalam memahami pelajaran biologi
10. Saya mendapatkan banyak hal positif setelah
mempelajari materi biologi
11. Saya lebih suka diam ketika saya belum
mengerti tentang materi pelajaran
12. Sebelumbelajarbiologi,sayasudah
mempelajari materi yang akan dibahas
13. Saya sering mencontek hasil ujian teman saya
14. Saya selalu bersungguh-sungguh dalam
membaca buku biologi
15. Saya tidak pernah siap untuk mengikuti
pelajaran biologi
16. Saya akan bertanya kepada guru, jika saya
belum mengerti tentang materi biologi yang
diajarkan
17. Saya tidak pernah mencari referensi sebelum
belajar materi biologi
18. Saya merasa senang belajar biologi
19. Saya tidak pernah mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru
20. Saya mau membaca buku cetak biologi karena
paksaan dari orangtua dan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar Akhir

Bentuk Pernyataan Jumlah

No Indikator Motivasi Belajar Pernyataan Pernyataan Pernyataan


Positif Negatif

1. Dorongan Belajar

b. Keinginan siswa dalam belajar 1 2 2

b. Perhatian belajar 5 8 2

2. Manfaat Belajar

b. Manfaat belajar biologi 10 9 2

3. Usaha Belajar

f. Usaha mendapatkan nilai 7 13 2

g. Mempelajari buku 14 20 2

h. Usaha siswa mencari informasi 3 17 2

i. Usaha siswa untuk bertanya 16 11 2

j. Usaha siswa dalam memperdalam 4 19 2


materi

4. Perasaan Selama Pembelajaran

b. Perasaan siswa ketika mengikuti 18 6 2


pembelajaran

5. Kesiapan Belajar

b. Kesiapan siswa dalam mengikuti 12 15 2


pembelajaran

Jumlah Pernyataan 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

No. Absen : ______________________

Kelas : ______________________

KUISIONER MOTIVASI II

Petunjuk :

1. Bacalah setiap pernyataan dibawah ini dengan baik sebelum menjawab


2. Angket ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat anda terhadap mata pelajaran
biologi dengan model pembelajaran Picture and Picture
3. Jawablah kuisioner ini sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya karena hasil angket ini
tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademikmu
4. Berilah tanda silang (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaanmu pada kolom yang
disediakan dengan ketentuan sebagai berikut :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS: Sangat Setuju
5. Selamat mengerjakan

No Pernyataan STS TS S SS
1. Saya belajar sungguh-sungguh supaya menjadi
kelompok terbaik di kelas
2. Saya belajar biologi karena ingin mendapatkan
pujian dari orang sekitar
3. Saya mencari banyak referensi untuk belajar di
kelas
4. Saya selalu berlatih mengerjakan latihan-
latihan soal agar lebih mengerti tentang materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

pelajaran
5. Saya sangat bersemangat belajar biologi
dengan menggunakan model Picture and
Picture
6. Saya merasa bosan mengikuti pelajaran biologi
dengan model Picture and Picture
7. Saya selalu belajar ketika akan mendekati ujian
8. Saya sering sibuk sendiri selama pelajaran
biologi berlangsung
9. Penjelasan dari guru tidak membantu saya
dalam memahami pelajaran biologi
10. Saya mendapatkan banyak hal positif setelah
mempelajari materi biologi dengan model
Picture and Picture
11. Saya lebih suka diam ketika saya belum
mengerti tentang materi pelajaran
12. Sebelumbelajarbiologi,sayasudah
mempelajari materi yang akan dibahas
13. Saya sering mencontek hasil ujian teman saya
14. Saya selalu bersungguh-sungguh dan
memahami dalam membaca buku biologi
15. Saya tidak pernah siap untuk mengikuti
pelajaran biologi di kelas
16. Saya akan bertanya kepada guru, jika saya
belum mengerti tentang materi biologi yang
diajarkan
17. Saya tidak pernah mencari referensi sebelum
belajar materi biologi
18. Saya merasa senang belajar biologi dengan
menggunakan model Picture and Picture
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

19. Saya tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di kelas
20. Saya mau membaca buku cetak biologi karena paksaan dari orangtua dan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

DAFTAR NILAI UJIAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA


Nama Tes : PRE-TEST MATERI SISTEM
REPRODUKSI
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Program :XIIPA2
Tanggal Tes : 22 April 2016

HASIL TES OBJEKTIF


No NAMA SISWA L/P NILAI KETERANGAN
BENAR SALAH SKOR
1 Siswa 1 P 8 12 8 40 Belum Tuntas
2 Siswa 2 L 10 10 10 50 Belum Tuntas
3 Siswa 3 L 14 6 14 70 Belum Tuntas
4 Siswa 4 P 9 11 9 45 Belum Tuntas
5 Siswa 5 L 11 9 11 55 Belum Tuntas
6 Siswa 6 P 9 11 9 45 Belum Tuntas
7 Siswa 7 L 9 11 9 45 Belum Tuntas
8 Siswa 8 P 8 12 8 40 Belum Tuntas
9 Siswa 9 L 13 7 13 65 Belum Tuntas
10 Siswa 10 P 10 10 10 50 Belum Tuntas
11 Siswa 11 P 12 8 12 60 Belum Tuntas
12 Siswa 12 P 11 9 11 55 Belum Tuntas
13 Siswa 13 L 11 9 11 55 Belum Tuntas
14 Siswa 14 P 14 6 14 70 Belum Tuntas
15 Siswa 15 P 10 10 10 50 Belum Tuntas
16 Siswa 16 P 10 10 10 50 Belum Tuntas
17 Siswa 17 L 13 7 13 65 Belum Tuntas
18 Siswa 18 L 12 8 12 60 Belum Tuntas
19 Siswa 19 L 8 12 8 40 Belum Tuntas
20 Siswa 20 P 9 11 9 45 Belum Tuntas
21 Siswa 21 P 7 13 7 35 Belum Tuntas
22 Siswa 22 P 13 7 13 65 Belum Tuntas
23 Siswa 23 P 13 7 13 65 Belum Tuntas
24 Siswa 24 L 8 12 8 40 Belum Tuntas
25 Siswa 25 P 9 11 9 45 Belum Tuntas
26 Siswa 26 L 4 16 4 20 Belum Tuntas
27 Siswa 27 L 11 9 11 55 Belum Tuntas
28 Siswa 28 P 14 6 14 70 Belum Tuntas
29 Siswa 29 P 12 8 12 60 Belum Tuntas
30 Siswa 30 P 11 9 11 55 Belum Tuntas
- Jumlah siswa yang 30 Jumlah Nilai = 308 1565
test
- Jumlah siswa yang 0 Nilai Terendah = 4,00 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

tuntas
- Jumlah siswa yang 30 Nilai Tertinggi = 14,00 70
belum tuntas
- Persentase siswa 0 Rata-rata = 10,26 52,16
tuntas
- Persentase siswa 100 Standar Deviasi = 2.35889123 11.7944561
belum tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

DAFTAR NILAI UJIAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA


Nama Tes : POST-TEST SIKLUS 1 MATERI SISTEM
REPRODUKSI
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Program :XIIPA2
Tanggal Tes : 27 April 2016

HASIL TES OBJEKTIF


No NAMA SISWA L/P NILAI KETERANGAN
BENAR SALAH SKOR
1 Siswa 1 P 15 5 15 75 Belum Tuntas
2 Siswa 2 L 14 6 14 70 Belum Tuntas
3 Siswa 3 L 14 6 14 70 Belum Tuntas
4 Siswa 4 P 13 7 13 65 Belum Tuntas
5 Siswa 5 L 17 3 17 85 Tuntas
6 Siswa 6 P 14 6 14 70 Belum Tuntas
7 Siswa 7 L 14 6 14 70 Belum Tuntas
8 Siswa 8 P 16 4 16 80 Belum Tuntas
9 Siswa 9 L 15 5 15 75 Belum Tuntas
10 Siswa 10 P 15 5 15 75 Belum Tuntas
11 Siswa 11 P 15 5 15 75 Belum Tuntas
12 Siswa 12 P 17 3 17 85 Tuntas
13 Siswa 13 L 14 6 14 70 Belum Tuntas
14 Siswa 14 P 16 4 16 80 Tuntas
15 Siswa 15 P 15 5 15 75 Belum Tuntas
16 Siswa 16 P 15 5 15 75 Belum Tuntas
17 Siswa 17 L 17 3 17 85 Tuntas
18 Siswa 18 L 15 5 15 75 Belum Tuntas
19 Siswa 19 L 16 4 16 80 Tuntas
20 Siswa 20 P 16 4 16 80 Tuntas
21 Siswa 21 P 14 6 14 70 Belum Tuntas
22 Siswa 22 P 12 8 12 60 Belum Tuntas
23 Siswa 23 L 15 5 15 75 Belum Tuntas
24 Siswa 24 P 15 5 15 75 Belum Tuntas
25 Siswa 25 P 15 5 15 75 Belum Tuntas
26 Siswa 26 L 14 6 14 70 Belum Tuntas
27 Siswa 27 L 14 6 14 70 Belum Tuntas
28 Siswa 28 P 14 6 14 70 Belum Tuntas
29 Siswa 29 P 16 4 16 80 Tuntas
30 Siswa 30 P 14 6 14 70 Belum Tuntas
- Jumlah siswa yang 30 Jumlah Nilai = 446 2160
test
- Jumlah siswa yang 7 Nilai Terendah = 12,00 60,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

tuntas
- Jumlah siswa yang 23 Nilai Tertinggi = 17,00 85,00
belum tuntas
- Persentase siswa 23,33 Rata-rata = 14,86 72
tuntas
- Persentase siswa 76,66 Standar Deviasi = 1.16658456 5.8329228
belum tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

DAFTAR NILAI UJIAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA


Nama Tes : POST-TEST SIKLUS 2 MATERI SISTEM
REPRODUKSI
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Program :XIIPA2
Tanggal Tes : 4 Mei 2016

HASIL TES OBJEKTIF


No NAMA SISWA L/P NILAI KETERANGAN
BENAR SALAH SKOR
1 Siswa 1 P 16 4 16 80 Tuntas
2 Siswa 2 L 16 4 16 80 Tuntas
3 Siswa 3 L 16 4 16 80 Tuntas
4 Siswa 4 P 16 4 16 80 Tuntas
5 Siswa 5 L 17 3 17 85 Tuntas
6 Siswa 6 P 18 2 16 80 Tuntas
7 Siswa 7 L 16 4 16 80 Tuntas
8 Siswa 8 P 16 4 16 80 Tuntas
9 Siswa 9 L 17 3 17 85 Tuntas
10 Siswa 10 P 17 3 17 85 Tuntas
11 Siswa 11 P 16 4 16 80 Tuntas
12 Siswa 12 P 16 4 16 80 Tuntas
13 Siswa 13 L 16 4 16 80 Tuntas
14 Siswa 14 P 16 4 16 80 Tuntas
15 Siswa 15 P 16 4 16 80 Tuntas
16 Siswa 16 P 16 4 16 80 Tuntas
17 Siswa 17 L 17 3 17 85 Tuntas
18 Siswa 18 L 16 4 16 80 Tuntas
19 Siswa 19 L 16 4 16 80 Tuntas
20 Siswa 20 P 16 4 16 80 Tuntas
21 Siswa 21 P 17 3 17 85 Tuntas
22 Siswa 22 P 16 4 16 80 Tuntas
23 Siswa 23 L 17 3 17 85 Tuntas
24 Siswa 24 P 16 4 16 80 Tuntas
25 Siswa 25 P 16 4 16 80 Tuntas
26 Siswa 26 L 18 2 18 90 Tuntas
27 Siswa 27 L 16 4 16 80 Tuntas
28 Siswa 28 P 17 3 17 85 Tuntas
29 Siswa 29 P 17 3 17 85 Tuntas
30 Siswa 30 P 16 4 16 80 Tuntas
- Jumlah siswa yang 30 Jumlah Nilai = 490 2450
test
- Jumlah siswa yang 30 Nilai Terendah = 16,00 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

tuntas
- Jumlah siswa yang 0 Nilai Tertinggi = 18,00 90
belum tuntas
- Persentase siswa 100 Rata-rata = 16,33 81,66
tuntas
- Persentase siswa 0 Standar Deviasi = 0.546672274 2.733361368
belum tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Hasil Observasi Siklus I

Hasil Observasi Kelompok Siswa Aspek Afektif Pertemuan I


No Kelompok Indikator Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 I 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 64
2 II 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 62
3 III 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 66
4 IV 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 71
5 V 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75
6 VI 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 70
7 VII 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 77

Hasil Observasi Kelompok Siswa Aspek Afektif Pertemuan II


No Kelompok Indikator Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 I 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 94
2 II 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 90
3 III 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 89
4 IV 3 5 3 4 4 4 5 5 4 3 3 5 4 5 4 4 5 4 4 5 83
5 V 5 5 2 2 4 2 5 4 4 4 2 3 5 5 2 2 5 5 4 5 77
6 VI 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 95
7 VII 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Hasil Observasi Siklus II

Hasil Observasi Kelompok Siswa Aspek Afektif Pertemuan I

No Kelompok Indikator Nilai


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 I 3 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 75
2 II 4 5 4 5 2 4 5 5 5 2 4 4 5 4 3 2 5 4 3 4 80
3 III 5 4 3 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 81
4 IV 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 73
5 V 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 90
6 VI 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 5 80
7 VII 4 5 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 5 5 85

Hasil Observasi Kelompok Siswa Aspek Afektif Pertemuan II

No Kelompok Indikator Nilai


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 I 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 86
2 II 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 3 5 4 5 4 3 5 81
3 III 3 4 3 4 3 5 3 3 5 4 3 5 4 4 3 5 3 5 5 5 79
4 IV 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 5 4 82
5 V 4 3 3 3 4 3 3 5 3 4 3 3 5 3 5 3 3 3 3 5 71
6 VI 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 64
7 VII 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Hasil Kuisioner Motivasi Awal Siswa

No Nama Skor Setiap Pertanyaan


Total % Keterangan
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Siswa 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75 Tinggi
2 Siswa 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75 Tinggi
3 Siswa 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 45 56,25 Sedang
4 Siswa 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 77,5 Tinggi
5 Siswa 5 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75 Tinggi
6 Siswa 6 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 45 56,25 Sedang
7 Siswa 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 58 72,5 Tinggi
8 Siswa 8 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 52 65 Tinggi
9 Siswa 9 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 42 52,5 Sedang
10 Siswa 10 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 55 68,75 Tinggi
11 Siswa 11 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 52 65 Tinggi
12 Siswa 12 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 42 52,5 Sedang
13 Siswa 13 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 58 72,5 Tinggi
14 Siswa 14 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 42 52,5 Sedang
15 Siswa 15 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 63 78,75 Tinggi
16 Siswa 16 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 45 56,25 Sedang
1 Siswa 17 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 42 52,5 Sedang
18 Siswa 18 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 76,25 Tinggi
19 Siswa 19 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 45 56,25 Sedang
20 Siswa 20 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 63 78,75 Tinggi
21 Siswa 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75 Tinggi
22 Siswa 22 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 42 52,5 Sedang
23 Siswa 23 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56 70 Tinggi
24 Siswa 24 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 45 56,25 Sedang
25 Siswa 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75 Tinggi
26 Siswa 26 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75 Tinggi
27 Siswa 27 1 3 1 3 2 3 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 42 52,5 Sedang
28 Siswa 28 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 42 52,5 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

29 Siswa 29 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 57 71,25 Tinggi


30 Siswa 30 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 45 56,25 Sedang
Jumlah 81 83 74 76 84 80 78 78 83 77 64 69 83 75 83 81 81 70 85 71 1558 1573,7
5
Motivasi awal sedang = %= . %
Motivasi awal tinggi = %= , %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Hasil Kuisioner Motivasi Akhir Siswa


No Nama Skor Setiap Pertanyaan
Total % Keterangan
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Siswa 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75 Tinggi
2 Siswa 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 50 62,5 Tinggi
3 Siswa 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 1 2 1 4 1 2 2 2 2 3 3 53 66,25 Tinggi
4 Siswa 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 42 52,5 Sedang
5 Siswa 5 4 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 57 71,25 Tinggi
6 Siswa 6 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 45 56,25 Sedang
7 Siswa 7 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 76,25 Tinggi
8 Siswa 8 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 55 68,75 Tinggi
9 Siswa 9 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 62 77,5 Tinggi
10 Siswa 10 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 59 73,75 Tinggi
11 Siswa 11 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 71,25 Tinggi
12 Siswa 12 3 3 2 3 2 2 4 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 2 4 4 59 73,75 Tinggi
13 Siswa 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 57 71,25 Tinggi
14 Siswa 14 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 61 76,25 Tinggi
15 Siswa 15 3 3 2 3 2 2 4 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 2 4 4 59 73,75 Tinggi
16 Siswa 16 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 42 52,5 Sedang
17 Siswa 17 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 57 71,25 Tinggi
18 Siswa 18 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 62 77,5 Tinggi
19 Siswa 19 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 45 56,25 Sedang
20 Siswa 20 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 63 78,75 Tinggi
21 Siswa 21 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75 Tinggi
22 Siswa 22 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 62 77,5 Tinggi
23 Siswa 23 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 71,25 Tinggi
24 Siswa 24 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 42 52,5 Sedang
25 Siswa 25 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56 70 Tinggi
26 Siswa 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

27 Siswa 27 4 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 56 70 Tinggi
28 Siswa 28 3 3 2 3 2 2 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 58 72,5 Tinggi
29 Siswa 29 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 58 72,5 Tinggi
30 Siswa 30 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 42 52,5 Sedang
Jumlah 87 87 78 82 86 84 88 79 89 82 76 70 81 81 85 83 78 80 89 87 1656 2094,75
6
Motivasi akhir sedang 30 x 100 % = 20 %
24
Motivasi akhir tinggi 30 100 = 80 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Anda mungkin juga menyukai