Hukumpemb 1
Hukumpemb 1
Masyarakat pada
dasarnya terdiri dari 3 golongan besar:
1. Golongan berdasarkan hubungan kekeluargaan: Perkumpulan keluarga.
2. Golongan berdasarkan kepentingan/ pekerjaan: perkumpulan ekonomi, koperasi,
serikan sekerja, perkumpulan social.
3. golongan berdasarkan tujuan/ ideologi: partai politik, perkumpulan keagamaan.
Pelanggaran norma keagamaan, kesusilaan dan kaedah sopan santun akan terkena sanksi.
Sanksi merupakan reaksi, akibat atau konsekwensi pelanggaran kaedah sosial.
Kaedah hukum ditujukan terutama kepada pelakunya yang konkrit, yang nyata-nyata
berbuat, untuk ketertiban masyarakat agar jangan jatuh korban kejahatan/ agar tidak
terjadi kejahatan.
Isi kaedah hukum ditujukan kepada sikap lahir Manusia. Kaedah hukum berasal dari luar
diri manusia yang memaksakan kepada kita. Pengadilan sebagai lembaga yang mewakili
masyarakat dalam menjatuhkan hukman.
Norma hukum termasuk norma yang lahir dari kehendak manusia, yang dilandasi oleh
nilai-nilai ideal dan kenyataan pada tatanan kebiasaan.
Menurut Radbruch, nilai-nilai dasar hukum yaitu keadilan, kegunaan dan kepastian
hukum, terdapat ketegangan satu sama lainnya, kerena ketiganya berisi tuntutan yang
berlain-lainan satu sama lain. Misalnya kepastian hukum akan menggeser nilai keadilan
dan kegunaan. Bagi kepastian hukum yang utama adalah adanya peraturan-peraturan, adil
dan kegunaan bagi masyarakat diluar pengutamaan nilai kepastian hukum. Dengan adaya
nilai-nilai yang berbeda tersebut maka penilaiantentang keabsahan hukum dapat
bermacam-macam.
MH Tirta Amidjaja: Huukum adalah smua aturan (norma) yang harus diturut dalam
tingkah laku tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman mesti mengganti
kerugian, jika melanggar aturan-aturan itu akan membahayakan diri sendiri atau harta,
umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaan, didenda, dsb.
Ciri-ciri hukum:
Adanya perintah/ larangan.
Perintah/ larangan harus ditaati.
Pelanggaran terhadap hukum dapat dikenakan sanksi yang berupa hukuman dalam pasal
10 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP):
a. Pidana pokok, terdiri dari:
Pidana mati
Pidana penjara: Seumur hidup
Sementara, setinggi-tingginya 20 tahun dan sekurang-
kurangnya 1 tahun, atau pidana penjara untuk waktu
tertentu.
Pidana kurungan: sekurang-kurangnya 1 hari dan setinggi-tingginya 1
tahun.
Pidanan denda.
b. Pidana tambahan:
Pencabutan hak-hak tertentu.
Perampasan/ penyitaan barang-barang tertentu
Pengumuman keputusan hakim.
Diluar KUHP terdapat pidana tutupan, namun tidak berlaku efektif lagi.
Tujuan hukum:
Mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil.
Menjamin kebahagiaan yang sebanyak-banyaknya.
Menjaga kepentingan agar tidak diganggu.
Di Indonesia ditambah: pengayoman.
Kategori hukum:
a. Atas dasar sumber:
Undang-undang
Kebiasaan/ adat
Traktat
Yurisprudensi
Hukum ilmu/ doktrin
b. Atas dasar wilayah berlakunya:
Hukum nasional.
Hukum internasional.
c. Atas dasar sanksinya:
Hukum memaksa
Hukum mengatur
d. Atas dasar isinya:
Hukum publik
Hukum privat
e. Atas dasar fungsinya
Hukum materiil
Hukum formil
Ilmu Hukum tidak dapat dilepaskan hubungannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya,
misalnya lmu politik, ilmu ekonomi, ilmu administrasi, ilmu pendidikan, sejarah,
sosiologi, antropologi, dsb. Karena masyarakat sifatnyakompleks, majemuk, pluralistik,
diperlukan pendekatan yang multidisipliner.
Selain itu dalam masyarakat berlaku peraturan hukum tertulis yang bukan hukum
pemerintah atau bukan hukum yang disahkan oleh pemerintah:
Peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh organisasi sosial, organisasi masa,
organisasi sosial masyarakat..
AD/ ART
(Utrecht,1-49; Kansil, 29-40)