Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PENGGUNAAN TROLI EMERGENSI

RSU MAMAMI KUPANG

TAHUN 2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera, guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih
lanjut. Sesuai dengan pasal 32 undang-undang dasar RI No 32 tahun 2009
tentang kesehatan menjelaskan bahwa dalam keadaan darurat fasilitas
pelayanan kesehatan baik pemerintah, maupun swasta wajib memberikan
pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan
kecacatan telebih dahulu. Dalam melakukan pelayananan kesehatan tersebut,
suatu fasilitas pelayanan kesehatan juga harus dilengkapi dengan peralatan-
peralatan medis maupun non medis yang mendukung dan memadai sesuai
dengan jenis pelayanan yang diberikan dan juga harus memenuhi standar mutu,
keamanan dan keselamatan serta mempunyai ijin edar sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayan, khususnya pada kasus
kegawatan di Rumah Sakit, maka pada suatu Intalasi Gawat Darurat (IGD) harus
melakukan penanganan kegawat daruratan secara cepat dan tepat. Keberhasilan
penanganan ini haruslah ditunjang dan dilengkapi dengan fasilitas dan perlatan
yang dibutuhkan, dalam hal ini adalah Troli Emergensi. Troli Emergensi adalah
troli yang berisi peralatan dan perlengkapan untuk melakukan resusitasi
kardiopulmoner dan untuk menangani kegawat daruratan lainnya. Dengan
adanya fasilitas troli emergensi diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan
penanganan dan mengurangi angka mortalitas pada pasien.

1.2. TUJUAN
Tujuan umum panduan ini adalah agar troli emergensi ini disiapkan dan
digunakan dengan tepat di rumah sakit.
Tujuan khusus :
1. Sebagai acuan penggunaan troli emergensi di rumah sakit khususnya di
Instalasi Gawat Darurat RSU MAMAMI Kupang
2. Sebagai acuan peralatan dan perlengkapan yang harus ada di dalam troli
emergensi di Instalasi Gawat Darurat RSU MAMAMI Kupang
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Troli Emergensi adalah troli yang berisi peralatan dan perlengkapan untuk
melakukan resusitasi kardiopulmoner dan untuk menangani kegawatdaruratan
lainnya.

2.2 RUANG LINGKUP


Troli emergensi ini digunakan di dalam area Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSU MAMAMI Kupang dan hanya digunakan saat terjadi kegawat daruratan atau
pengaktifan code blue pada pasien yang ditangani di IGD. Bila tidak ada aktivasi
code blue atau kegawatan pada pasien, maka isi troli emergensi tidak boleh
digunakan.

2.3 TATA CARA PENGGUNAAN TROLI EMERGENSI


Troli emergensi hanya digunakan saat dalam keadaan kegawat daruratan
atau saat sistem code blue diaktifkan. Keadaan yang perlu diperhatiakan dalam
penggunaan Troli Emergensi sebagai berikut :
1. Henti napas dan henti jantung
2. Pasien dengan kondisi syok (Hipovolemik, Anafilatik, Neurogenik dan
Kardiogenik).
3. Kondisi Alergi pada pasien
4. Kasus kegawatan lainnya.

Alur penggunaan Troli Emergensi adalah sebgai berikut :


1. Keadaan kegawat daruratan pada pasien atau code blue diaktifkan
2. Perawat membawa troli emergensi menuju ke tempat pasien
3. Peralatan pada troli emergensi digunakan untuk resusitasi.
4. Selama proses resusitasi semua peralatan dan obat-obatan yang terpakai
dicatat oleh perawat.
5. Setelah resusitasi selesai, semua peralatan Re-use dibersihkan

Page 3
6. Dokter mambuatkan resep obat emergensi yang telah digunakan sesuai
dengan nama pasien.
7. Perawat membuatkan permintaan kepada farmasi untuk mengisi kembali
barang atau oabat-obatan habis pakai yang telah digunakan saat
resusitasi dengan cara mengisi formulir permintaan obat dan barang yang
dilampirkan dengan resep obat dari dokter (Formulir permintaan obat
terlampir).
8. Bagian farmasi menisi kembali barang yang telah diminta selambat-
lambatnya 2 jam setelah permintaan yang telah diberikan. ATAU
9. Farmasi memberikan obat-obatan yang telah digunakan kepada perawat,
kemudian perawat meletakkan kembali barang dan obat-obatan tersebut
pada troli emergensi, sambil melakukan chek list kelengkapan barang
pada form yang tersedia.
10. Peralatan dalam troli emergensi menjadi tanggung jawab Kepala Instalasi
dan kepala ruangan Instalasi Gawat Darurat, sedangkan barang habis
pakai (Seperti obat-obatan, spuit, dll) merupakan tanggung jawab farmasi.
11. Kelengkapan Isi pada Troli emergensi harus diketahui oleh perawat IGD
dan menjadi tanggung jawab Ketua Tim yang bertugas saat shift tersebut.

2.4 PEMELIHARAAN TROLI EMERGENSI


Troli emergensi diperiksa fungsi dan kelengkapannya secara berkala, yang
bertanggung jawab terhadap fungsi dan kelengkapan troli emergensi ini adalah
Kepala Ruangan Instalasi Gawat darurat. Peralatan dalam troli emergensi yang
harus diperiksa fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Monitor EKG
2. Defibrilator
3. Bag Valve Mask Alat-alat tersebut harus diperiksa fungsinya
4. Laringoskop seminggu sekali.
5. Stetoskop
6. Pen light

Alat-alat lain dan obat-oabatan di dalam troli emergensi harus diperiksa kelengkapan
dan tanggal kadaluarsanya setiap sebulan sekali.

Page 4
BAB III
PERALATAN DI DALAM TROLI EMERGENSI

Peralatan, obat-obatan dan barang lainnya yang ada didalam troli emergensi
Rumah Sakit harus dapat mengatasi masalah Airway, Breathing dan Circulation.

Peralatan Troli Emergensi, sebagai berikut :


Barang Jumlah Penempatan
Monitor
Defebrilator
Alat pelindng diri
Gunting
Senter
Airway OPA
NPA
Selang suction
initialla gel
Spuit 10 cc
Spuit 20 cc
Breathing Bag Valve Mask untuk dewasa dan anak
Face masker dengan ukuran
set intubasi :
 laringoskope set dewasa
 laringoskope set anak.
 2 baterai cadangan
 1 blade lurus
 1 blade lengkung
 ETT tanpa cuff no 2-6 @ 1 buah
 ETT dengan cuff No 6,5-7,5 @ 1 buah
 2 gel pelumas
 1 stylet
 1 spuit 20 cc
 plester dengan fiksasi ETT
Circulatio Box obat emergensi berisi obat-obatan :
n  15 ampul adrenalin1mg (1: 1000)
 2 Ampul Amiodarone
 4 tablet aspirin
 4 ampul SA
 2 vial bicarbonate 25 meq
 4 tablet clopidoggrel
 2 ampul Ca glukonas
 4 vial dextrose 40%
 4 ampul dexamethasone

Page 5
 2 ampul diazepam 5 mg
 4 ampul furosemide
 10 tablet ISDN
 2 vial KCL
 10 tablet paracetamol
 spit 1, 3,5, 10 dan 20 cc
 Venacath no 24, 22, 20, 18 dan 16
 kapas alkohol
 verband 5 dan 7,5
 cairan Nacl 0,9% 500 cc
Pen light
NGT No 16 dan 18
Catheter No 18
Cateter No 16
Urine bag
Stetoskope
Handscoon

Page 6
FORM PERMINTAAN OBAT EMERGENSI
IGD RSU MAMAMI KUPANG

No Hari/Tanggal Jam Nama Pasien Nama Barang Jumlah Pemberi Penerima


(SHIFT) Nama Paraf Nama Paraf

No Hari/Tanggal Jam Nama Pasien Nama Barang Jumlah Pemberi Penerima


(SHIFT) Nama Paraf Nama Paraf

Page 7
Page 8

Anda mungkin juga menyukai