Virus
Virus
com/read/2020/07/22/15511991/data-kemenkes-perlihatkan-kasus-covid-
19-indonesia-kini-lewati-90000
Adapun, sejumlah kasus baru ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 25.302
spesimen dalam sehari. Dengan catatan, satu orang bisa diambil spesimennya lebih dari satu
kali. Data pasien sembuh dan meninggal Data yang sama juga memperlihatkan adanya
penambahan pasien Covid-19 yang sembuh. Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali
pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif
virus corona. Dengan demikian, total ada 50.261 pasien yang dianggap sembuh dari Covid-19
dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang
meninggal dunia. Total pasien meninggal setelah dinyatakan terjangkit virus corona kini tercatat
ada 4.459 orang. Selain itu, pemerintah juga mencatat sudah ada 44.222 orang yang berstatus
suspek Covid-19.
Empat Strategi Pemerintah
Atasi COVID-19
08 Apr 2020
“Karena kita tidak tahu apa orang di sekitar kita menderita COVID-19 tanpa
gejala atau biasa disebut tanpa gangguan. Karenanya dengan pakai
masker, kita yakini kita gak rentan pada penularan COVID-19 ini,” kata Yuri
di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Jakarta, Rabu (8/4).
Strategi kedua, lanjut Yuri, adalah penelusuran kontak (tracing) dari kasus
positif yang dirawat dengan menggunakan rapid test atau tes cepat. Di
antaranya adalah pada orang terdekat, tenaga kesehatan yang merawat
pasien COVID-19, serta pada masyarakat di daerah yang ditemukan kasus
banyak.
Strategi ketiga adalah edukasi dan penyiapan isolasi secara mandiri pada
sebagian hasil tracing yang menunjukan hasil tes positif dari rapid tes atau
negatif dengan gejala untuk melakukan isolasi mandiri.
“Isolasi ini bisa dilakukan mandiri atau berkelompok seperti diinisiasi oleh
beberapa kelompok masyarakat. Ini positif patut diapresiasi. Sehingga
saudara kita bisa lakukan dengan baik tanpa ada stigmatisasi dan upaya
mengucilkan,” ujarnya.
Dari kelompok inilah, lanjut dia, jika kemudian dilakukan tes ulang
ditemukan positif atau keluhan klinis yang memburuk, baru akan dilakukan
pengecekan antigen melalui metode PCR demi efektifitas pemeriksaan.
Strategi keempat adalah isolasi Rumah Sakit yang dilakukan kala isolasi
mandiri tidak mungkin dilakukan, seperti karena ada tanda klinis yang
butuh layanan definitif di Rumah Sakit.
Termasuk, tambah dia, dilakukan isolasi di RS Darurat baik di Wisma Atlet
ataupun di Pulau Galang yang akan diikuti beberapa daerah untuk
melakukan isolasi kasus positif dengan gejala klinis ringan hingga sedang
yang tidak mungkin laksanakan isolasi mandiri.
Agus Wibowo
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200512183033-4-158003/dpr-sahkan-perppu-nomor-1-
tahun-2020-covid-19-jadi-uu
Pembahasan untuk Perppu ini sudah dilakukan para anggota dewan di setiap
komisi yang bersangkutan sejak bulan lalu. Dari pembahasan tersebut, dari 9
fraksi yang ada, 8 menyatakan setuju dan 1 fraksi yakni PKS menolak.
"Dalam pandangan mini fraksi ada 8 fraksi setuju dan 1 fraksi menyatakan
menolak," ujar Ketua DPR RI Puan Maharani di Ruang Paripurna DPR RI,
Selasa (12/5/2020).
"Jadi, setuju untuk menjadi UU? Setuju ya, Tok!," ketok Puan.
Dana tersebut termasuk Rp 150 triliun yang nantinya akan dialokasikan untuk
pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk restrukturisasi
kredit dan penjaminan serta pembiayaan untuk UMKM dan usaha.
Selain itu, dalam Perppu tersebut, disebutkan kewenangan tambahan dari tiga
lembaga yakni Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kewenangan BI
Kewenangan OJK
Kewenangan LPS
b. melakukan tindakan:
Penjualan/repo Surat Berharga Negara yang dimiliki kepada Bank Indonesia;
Penerbitan surat utang;
Pinjaman kepada pihak lain; dan latau
Pinjaman kepada Pemerintah, dalam hal LPS diperkirakan akan mengalami
kesulitan likuiditas untuk penanganan bank gagal;
5
SHARES
Adapun beberapa jaring pengaman sosial yang sudah dilakukan adalah peningkatan
dan perluasan PKH, peningkatan dan perluasan kartu sembako, penambahan dan
fleksibilitas kartu prakerja, hingga bantuan langsung tunai yang bersifat lainnya.
"Kita juga tidak menginginkan gangguan sosial ekonomi itu beranjak kepada dunia
usaha akan sektor keuangan maka pemerintah menyediakan bantalan-bantalan
termasuk yang sekarang lagi difinalkan disebut dengan program pemulihan ekonomi
nasional atau program PEN," kata dia dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (2/6).
Berbagai program pemulihan untuk dunia usaha juga terus dilakukan pemerintah
agar mereka tetap bertahan. Pemerintah menyiapkan dukungan bagi dunia usaha
melalui koordinasi erat dengan BI dengan OJK dengan perbankan nasional, untuk
bagaimana sektor bisnis, sektor usaha, sektor riil tetap bisa bertahan walaupun tidak
melakukan aktivitas ekonomi.
"Jadi sisi revenuenya mereka terganggu. Jangan sampai PHK secara besar-besaran
kalau bisa seperti itu ini yang kita desain dengan berbagai skemanya," kata dia.
"Pemerintah dalam konteks ini ingin menahan agar dampak ekonomi tidak
mengakibatkan kebangkrutan. Ketika corona berhenti proses recoverynya bisa
berjalan dengan baik. Proses recovery itu mungkin akan di Kuartal III Kuartal IV dan
mungkin masih tersisa di Kuartal I, II, III tahun depan," tandas dia.
1 dari 1 halaman
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan dampak ekonomi dari wabah
virus Corona (Covid-19) mulai terasa di pemerintahannya. Padahal saat ini, Jakarta
sudah menunjukkan tanda-tanda wabah melandai dengan berbagai upaya termasuk
pembatasan kegiatan secara bersama-sama di semua bidang.
"Semula ini adalah krisis kesehatan umum, kini sudah mulai terasa sebagai krisis
ekonomi," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (30/5).
"Belum pernah di dalam sejarah Pemprov DKI Jakarta, kita mengalami penurunan
pendapatan sebesar ini, yaitu lebih dari Rp40 triliun," ujarnya.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin
(16/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada kepala pemerintah daerah untuk berkomunikasi kepada
pemerintah pusat seperti Satgas COVID-19 dan Kementerian dalam membuat kebijakan besar terkait
penanganan COVID-19, dan ditegaskan kebijakan "lockdown" tidak boleh dilakukan pemerintah daerah.
ANTARA FOTO - Hafidz Mubarak A
"Total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19
adalah sebesar Rp405,1 triliun," begitu ucap Jokowi dalam keterangan pers
via video conference.
Terkait dukungan terhadap bidang kesehatan, anggaran Rp75 triliun itu akan
digunakan untuk perlindungan kepada tenaga kesehatan, seperti pengadaan alat
pelindung diri (APD). Anggaran juga akan digunakan untuk pembelian alat-alat
kesehatan yang dibutuhkan seperti alat uji coba, reagen, ventilator, hand sanitizer,
dan lainnya.
Selain itu anggaran bidang kesehatan juga akan dialokasikan untuk memperbarui
rumah sakit rujukan Covid-19, termasuk Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. “Insentif
dokter, santunan kematian tenaga medis sebesar Rp300 juta, dukungan tenaga
medis, serta penangan kesehatan lainnya,” tambah Jokowi.
3. Perlindungan Sosial
Prioritas kedua, adalah anggaran untuk perlindungan sosial. “Anggaran
perlindungan sosial akan diprioritaskan untuk keluarga penerima manfaat PKH
[Program Keluarga Harapan] yang naik dari 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta
keluarga penerima manfaat,” katanya melalui video conference dari Istana Bogor,
Jawa Barat, Selasa (31/3/2020).
Selain itu negara juga akan menaikan penerima kartu sembako dari sebelumnya
15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima. Bantuan kepada penerima kartu pun
naik sekitar 33 persen, dari Rp150.000 menjadi Rp200.000.
4. Tarif Listrik
Pemerintah juga akan membebaskan biaya untuk pelanggan listrik 400 VA selama 3
bulan ke depan. “Perlu saya sampaikan untuk pelanggan listrik 450 VA, yang
jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan akan digratiskan selama 3 bulan ke depan,
yaitu April, Mei, dan Juni 2020,” katanya.
Pemerintah akhirnya menaikkan anggaran Kartu Prakerja dari semula Rp10 triliun
menjadi Rp20 triliun. Sementara itu, jumlah penerima manfaat ditetapkan sebesar
5,6 juta orang dan diutamakan pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil.
"Nilai manfaatnya sebesar Rp650.000 sampai Rp 1 juta per bulan selama 4 bulan ke
depan," kata Jokowi. Insentif ini berupa biaya pelatihan sebesar Rp1 juta dan
insentif pascapelatihan sebesar Rp600.000.
6. Pemulihan Ekonomi
Prioritas ketiga Presiden adalah untuk memulihkan ekonomi usai pandemi Covid-19
di Indonesia mereda.Pemerintah akan menanggung PPh 21 atau pajak penghasilan
pekerja pada sektor industri pengolahan dengan penghasilan maksimal Rp200 juta
dalam satu tahun.
Pemerintah juga membebaskan PPh impor untuk 19 sektor tertentu. Hal ini
menyasar Wajib Pajak Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan Wajib Pajak
KITE Industri Kecil Menengah.
Pemerintah juga mengurani PPH 25 sebesar 30 persen untuk sektor tertentu KITE
dan Wajib Pajak KITE Industri Kecil Menengah. Tarif PPh badan juga diturukan
menjadi 22 persen untuk tahun 2020 dan 2021 serta menjadi 20 persen mulai tahun
2022.
Jokowi menjelaskan bahwa perppu ini diterbitkan untuk antisipasi defisit APBN
yang diperkirakan mencapai 5,07 persen. Oleh karena itu pemerintah membutuhkan
relaksasi kebijakan defisit APBN di atas 3 persen.
Namun relaksasi defisit hanya untuk 3 tahun, yakni 2020 hingga 2020. Setelahnya
atau pada 2023 kembali disiplin fiskal maksmial 3 persen.
“Saya mengharapkan dukungan DPR RI, perppu yang baru saja saya tanda tangani
ini akan segera diundangkan dan dilaksanakan dalam waktu secepatnya kami akan
menyampaikan kepada DPR RI untuk mendapatkan persetujuan menjadi undang-
undang,” tutup Jokowi.
Salah satu prioritas penyiapan anggaran untuk dunia usaha dalam rangka pemulihan
ekonomi, selain pengurangan pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai
(PPN) sektor tertentu, pemerintah juga berupaya melindungi para pengusaha kecil.
"Penundaan pembayaran pokok dan bunga untuk semua skema [kredit usaha rakyat]
KUR yang terdampak COVID-19 selama 6 bulan," ujar Presiden Jokowi.
9. Bidang non-Fiskal
Presiden Jokowi juga menyampaikan stimulus dalam bentuk non-fiskal. Hal ini
guna menjamin ketersediaan barang yang dibutuhkan, termasuk bahan baku
industri.
Bagikan :
Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) bertambah 1.882 kasus per hari ini, Rabu (22/7).
Dengan tambahan itu, total kumulatif positif virus corona di Indonesia mencapai 91.751 kasus.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, dari jumlah tersebut, 50.255 orang sembuh
dan 4.459 orang lainnya meninggal dunia.
Lonjakan kasus hingga 90 ribu orang ini terjadi hanya kurun 4 bulan sejak pasien positif pertama
diumumkan oleh Pemerintah awal Maret lalu.
Jika melihat sebaran per bulannya, Juli tercatat sebagai bulan dengan penambahan kasus positif
tertinggi. Beberapa kali rekor angka tertinggi kasus positif harian pecah pada bulan ini.
Seperti pada 8 Juli, kasus positif virus corona bertambah 1.853 orang. Sehari kemudian, kasus
positif baru melonjak drastis hingga mencapai 2.657 orang.
Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang pertambahan kasus sepanjang Juni 2020, yakni sebanyak
29.912 orang. Sementara Mei 2020 kasus bertambah 16.355 orang, April 2020 bertambah 8.590
orang dan Maret 2020 bertambah 1.528 orang.
Sementara angka pasien sembuh, hingga 21 Juli juga terbilang tinggi. Sejak 1 sampai 21 Juli
terdapat penambahan sebanyak 23.660 orang.
Jumlah ini jauh lebih tinggi ketimbang pertambahan kasus sepanjang Juni yakni sebanyak
17.498 orang. Sementara sepanjang Mei 2020 bertambah 5.786 orang, April 2020 bertambah
1.441 orang, dan Maret 2020 bertambah 81 orang.
Sedangkan angka kematian pasien pada Juli ini juga paling tinggi di antara bulan lainnya.
Terhitung dari 1 sampai 21 Juli, pasien positif yang meninggal sebanyak 1.444 orang.
Sementara pada Juni 2020 pasien meninggal bertambah 1.263 orang. Mei 2020 bertambah 821
orang, April 2020 bertambah 656 orang dan Maret 2020 bertambah 136 orang.
Meski kasus terus bertambah, Pemerintah terus mengampanyekan adaptasi kebiasaan baru di
tengah pandemi virus corona.
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo juga membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19.
Mantan Wali Kota Solo itu kini membentuk Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tim itu membawahi Satgas Penanganan Covid-19 serta
Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional